Anda di halaman 1dari 3

Suatu ketika, masyarakat sedang mencari hewan yang cocok untuk dijadikan

sebagai santapan pesta. Masyarakat pun ingin menjadikan Baru Klinting


sebagai santapan, di tengah kegiatan Baru Klinting yang sedang bertapa,
Baru Klinting pun berubah menjadi seorang bocah kecil dan mencari tahu
tentang pesat rakyat tersebut. Bocah kecil tersebut pun kelaparan dan
meminta makan, tidak ada yang mau memberi makan kecuali seorang nenek
tua.

Nenek tua tersebut diberi pesan untuk mengambil sebuah lisung ketika
mendengar suara gemuruh yang besar. Tidak lama, suara gemuruh pun
terdengar dan muncul air dari tanah dan menenggelamkan semua
masyarakat yang ada di desa tersebut yang sedang berpesta. Kecuali nenek
yang baik hati. Mulai dari itu, daerah tersebut diberi nama Rawa Pening.

BACA JUGA: 15 Pilihan Mainan Anak 1 Tahun yang Dukung


Perkembangan Otak

4. Cerita Rakyat Sangkuriang


th
egorbalsla.com
Selanjutnya adalah cerita rakyat Sangkuriang, yang memuat kisah bagaimana
gunung tangkuban perahu tercipta. Cerita bermula ketika seorang perempuan
bernama Dayang Sumbi yang mempunyai seorang anak bernama
Sangkuriang.

Tanpa sepengetahuan anaknya, mereka berdua memiliki seekor anjing yang


bernama si Tumang. Anjing tersebut adalah jelmaan ayah Sangkurian atau
suami dari Dayang Sumbi. Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk
mengambilkan benang Dayang Sumbi yang tertinggal, sekembalinya
Sangkuriang sendirian tidak bersama Tumang. Ternyata Tumang ditinggalkan
oleh Sangkuriang dengan sengaja. Mendengar hal tersebut Dayang Sumbi
geram dan mengusir Sangkuriang.

Cerita rakyat Jawa Barat ini berlanjut ketika Sangkuriang mengembara


sendirian meninggalkan kampung halamannya, dan melupakan segalanya,
termasuk tentang ibunya. Setelah bertahun-tahun lamanya, Sangkuriang
kembali ke kampung halaman dan tidak mengenali apapun, termasuk ibunya.
Dia pun jatuh hati pada Dayang Sumbi dan tidak mengetahui bahwa Dayang
Sumbi adalah ibunya.

Dayang Sumbi pun tidak mengetahui bahwa Sangkuriang adalah anaknya.


Sangkuriang pun melamar Dayang Sumbi, Dayang Sumbi pun menerimanya.
Sampai suatu ketika, Dayang Sumbi mengetahui

Anda mungkin juga menyukai