Anda di halaman 1dari 6

Bismillahirrahmanirrahim

AKAD BAI`
ANTARA
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DENGAN
PT. BINTANG ANUGERAH SUKSES
TENTANG
PEMBELIAN CARDIONOVUM & BLUE MEDICAL DEVICES
PERBEKALAN FARMASI

NOMOR : /AKAD / RSI-SA/VII/2022


NOMOR :

Pada hari ini Jum`at tanggal lima belas bulan Dzulhijah tahun seribu empat ratus empat puluh tiga
Hijriah (15 - 12 - 1443 H), bersamaan dengan tanggal lima belas bulan Juli tahun dua ribu dua puluh
dua Masehi (15 - 07 - 2022 M) yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : dr. Said Shofwan, Sp.An.,FIPP,FIPM


Jabatan : Direktur Utama
No KTP : 1471041004810001
Alamat : Jl. Raya Kaligawe KM. 4 Semarang

Dalam hal ini bertindak secara sah mewakili untuk dan atas nama Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Semarang berdasarkan surat keputusan Pengurus Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Nomor :
71/SK/YBW-SA/III/2022 tanggal 21 Maret 2022 tentang Pengangkatan Direksi Rumah Sakit Islam
Sultan Agung (RSI-SA) Semarang untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA/MUSYTARI.

Nama : Fikri Ardiansyah


Jabatan : Direktur
No KTP : 3471130206870002
Alamat : Ruko Ubud Village Blok Kula ANo 25 Ciledug Tangerang

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Bintang Anugerah Sukses yang selanjutnya disebut
sebagai PIHAK KEDUA/BA`I.

Dengan ini kedua belah pihak sepakat dan setuju untuk melakukan akad pembelian alat
kesehatan dengan akad Bai` dengan syarat-syarat dan kondisi serta ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:

PIHAK II PIHAK I
Pasal 1
PENGERTIAN

1. Perbekalan Farmasi adalah perbekalan yang terdiri dari obat-obatan, bahan habis pakai dan alat
kesehatan.
2. Harga adalah harga resmi pabrik yang berlaku pada saat penyerahan (penitipan perbekalan
kesehatan).
3. Akad Bai` adalah perjanjian jual beli.
4. Ba`i adalah penjual.
5. Musytari adalah pembeli.

Pasal 2
LINGKUP PELAKSANAAN

1. Kerjasama ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan kepada pasien PIHAK
PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA untuk menjadi supplier alat kesehatan dengan harga
HNA + PPN 11 %.
3. Dalam hal terjadi perubahan harga PIHAK KEDUA harus memberitahukan terlebih dahulu
kepada PIHAK PERTAMA 1 (satu) bulan sebelum diberlakukan tarif tersebut.

Pasal 3
PROSEDUR PELAKSANAAN

1. PIHAK KEDUA akan menyerahkan alat kesehatan sesuai kebutuhan farmasi dan akan dievaluasi
setiap 1 (satu) tahun.
2. Penerimaan alat kesehatan kepada PIHAK PERTAMA harus ditandatangani dan ditulis tanggal,
nama jelas penerima, dan nomor SIPA/SIK-TTK penerima pada Faktur.
3. PIHAK PERTAMA akan membuat Surat Pesanan alat kesehatan sesuai kebutuhan.
4. PIHAK KEDUA akan menyerahkan alat kesehatan yang telah dipesan kepada PIHAK
PERTAMA dalam jumlah tertentu sesuai dengan pesanan PIHAK PERTAMA.
5. PIHAK KEDUA menyerahkan bukti pengiriman alat kesehatan yang ditandatangani oleh
petugas PIHAK KEDUA berupa faktur.

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN

1.HAK PIHAK PERTAMA


a. Apabila terjadi kekosongan produk PIHAK PERTAMA berhak untuk mencari penganti dengan
produk yang lain;
b. PIHAK PERTAMA berhak meretur alat kesehatan kurun waktu 3 bulan jika sudah mendekati
kadaluarsa kepada PIHAK KEDUA.
PIHAK II PIHAK I
c. PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan penjaminan mutu alat kesehatan dari PIHAK KEDUA
sesuai Pasal 5.

2. KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA


a. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk melakukan pemesanan kepada PIHAK KEDUA sesuai
kebutuhan;
b. Apabila terjadi kerusakan/kekurangan alat kesehatan didalam Packing (kotak/ kardus)
sesudah Penyerahan alat kesehatan maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK
PERTAMA;
c. Kerusakan yang diakibatkan oleh penyimpanan yang tidak sesuai dengan persyaratan
penyimpanan, merupakan tanggung jawab PIHAK PERTAMA .
d. PIHAK PERTAMA berkewajiban melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA sesuai faktur
yang telah diberikan pada pihak akuntansi.

3. HAK PIHAK KEDUA


a. Pembayaran PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukan tepat waktu sesuai jatuh
tempo pembayaran.

4. KEWAJIBAN PIHAK KEDUA


a. Apabila terjadi kerusakan/kekurangan alat kesehatan dalam Packing (kotak/kardus) sebelum
Penyerahan bahan habis pakai maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA;
b. Alat kesehatan milik PIHAK KEDUA wajib menyerahkan salinan sertifikasi nomor izin edar
yang dikeluarkan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan);
c. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan salinan Akte pendirian perusahaan & pengesahan dari
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
d. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan salinan Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP);
e. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan salinan sertifikat Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB);
f. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan salinan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
g. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan salinan Izin Pedagang Besar Farmasi Penyalur obat,
bahan habis pakai dan alat kesehatan (PBF-PAK);
h. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan salinan Perjanjian Kerja Sama antara distributor dengan
principal dan Rumah Sakit;
i. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan salinan Surat Izin Kerja Apoteker untuk apoteker
Penanggung jawab Pedagang Besar Farmasi (PBF);
j. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan Alamat dan denah kantor;
k. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan Surat garansi Jaminan keaslian produk yang
didistribusikan (dari principal). Apabila ditemukan pelanggaran terkait keaslian produk maka
sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA;
l. Pengadaan ketersediaan alat kesehatan harus aman, bermutu dan bermanfaat serta
berkhasiat sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
m. Apabila ada kekosongan alat kesehatan maka PIHAK KEDUA wajib memberitahu kepada
PIHAK PERTAMA secara tertulis.
n. PIHAK KEDUA memberikan kemudahan kepada PIHAK PERTAMA untuk meretur alat
kesehatan kurun waktu 3 bulan apabila alat tersebut mendekati kadaluarsa .

PIHAK II PIHAK I
Pasal 5
PENJAMINAN MUTU

1. Lead time (waktu pengiriman) alat kesehatan dengan ketentuan setelah ada surat
pemesanan:
a. pengiriman di lakukan kurun waktu 6 jam jika terjadi keadaan gawat darurat
b. pengiriman di lakukan 1x24 jam untuk pengiriman dalam kota
c. pengiriman di lakukan 3x24 jam untuk pengiriman luar kota
2. Penjaminan mutu alat kesehatan yang dimaksud pada Pasal 4, meliputi :
a. Kesesuaian alat kesehatan dengan Surat Pesanan;
b. Kesesuaian alat kesehatan dengan Faktur;
c. Kesesuaian waktu pengiriman;
d. Kesesuaian stabilitas (suhu) pengiriman;
e. Kesesuaian nomor batch; dan
f. Kesesuaian tanggal kadaluarsa.

Pasal 6
CARA PEMBAYARAN

1. Tagihan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA ditujukan kepada Bagian Keuangan PIHAK
PERTAMA dan diterima selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sesudah penerimaan Surat
Pesanan.
2. Dalam melakukan tagihan tersebut PIHAK KEDUA wajib melengkapi dan menyerahkan kepada
PIHAK PERTAMA:
a. Permohonan pembayaran ditujukan kepada Bagian Keuangan PIHAK PERTAMA
b. Kuitansi bermaterai cukup, rangkap 2;
c. Surat Pesanan;
d. Faktur;
e. Delivery Order;
f. Faktur pajak;
3. PIHAK PERTAMA membayarkan semua tagihan dimaksud melalui transfer ke rekening Bank
Syariah Indonesia (BSI) PIHAK KEDUA yang tercantum dalam tagihan PIHAK KEDUA.

Pasal 7
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)

1. Yang dimaksud dengan force majeure adalah keadaan-keadaan sebagai berikut :


a. Gempa bumi, taufan, tanah longsor, sambaran petir, kebakaran, wabah penyakit, banjir, dan
bencana alam lainnya;
b. Pemogokan umum, huruhara, sabotase, perang dan pemberontakan.
2. Dalam hal terjadi force majeure sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, sehingga
mempengaruhi pelaksanaan kewajiban salah satu pihak, maka pihak yang mengalami keadaan
PIHAK II PIHAK I
force majeure tersebut berkewajiban untuk memberitahukan pihak lainnya dalam perjanjian ini
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja terhitung setelah berakhirnya keadaan force majeure
tersebut untuk diselesaikan secara musyawarah.
3. Apabila pihak yang mengalami force majeure tersebut lalai untuk memberitahukan kepada pihak
lainnya dalam kurun waktu sebagaimana ditentukan pada ayat 2 (dua) pasal ini, maka seluruh
kerugian, resiko dan konsekwensi yang mungkin timbul menjadi beban dan tanggung jawab
pihak yang mengalami force majeure tersebut.

Pasal 8
MASA BERLAKU PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal 15 Juli 2022
sampai dengan tanggal 14 Juli 2025.
2. Apabila PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA bermaksud mengakhiri /memutuskan Perjanjian ini
sebelum jangka waktunya berakhir, maka pihak yang akan memutuskan Perjanjian wajib
memberitahukan secara tertulis, kepada pihak lainnya mengenai maksud tersebut disertai
alasan-alasan pemutusan Perjanjian sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan kalender sebelum
pemutusan Perjanjian dilaksanakan.

Pasal 9
PENYELESAIAN MASALAH

1. Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam kesepakatan ini pada tingkat pertama akan
diselesaikan oleh kedua belah pihak secara musyawarah.
2. Bilamana musyawarah dan mufakat sebagaimana tercantum dalam ayat 1 (satu) tidak
menghasilkan kata sepakat tentang cara penyelesaian perselisihan maka kedua belah pihak
sepakat untuk untuk menyelesaikannya melalui arbitrase dalam tingkat pertama dan terakhir
menurut prosedur Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS), dan apabila tidak
menghasilkan sepakat diselesaikan melalui Pengadilan Agama.

Pasal 10
PENUTUP

1. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diselesaikan bersama melalui perundingan
antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang akan dituangkan dalam Amandemen
2. Segala ketentuan dan syarat-syarat dalam perjanjian ini berlaku dan mengikat bagi pihak - pihak
yang menandatangani.
3. Segala hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini akan diatur dalam perjanjian
kerjasama tambahan (addendum) dan merupakan bagian yang terkait dan tidak terpisahkan
dengan perjanjian kerjasama ini.

PIHAK II PIHAK I
4. Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) asli dan masing-masing sama isinya diatas kertas
bermeterai 10.000 (sepuluh ribu) serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah
ditandatangani kedua belah pihak .

Demikianlah Akad Bai` ini dibuat, disetujui, dan ditandatangani oleh Para Pihak, dibuat rangkap 2
(dua), bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PT. BINTANG ANUGRAH SUKSES RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG


Direktur Direktur Utama

Fikri Ardiansyah dr. Said Shofwan, Sp.An.,FIPP,FIPM

Saksi II Saksi I

Hj. Ani Ambarwati, S.Kep.,SH.,MH

PIHAK II PIHAK I

Anda mungkin juga menyukai