Anda di halaman 1dari 4

3 Bentuk-Bentuk Yayasan Beserta Contoh Di

Indonesia
Reviewed by Yuli SE., MM

Belakangan ini sangat marak kita temukan beberapa perkumpulan sosial yang tujuannya terkadang untuk

membantu dan meringankan beban bersama termasuk sebuah yayasan. Walaupun sepintar tidak kalah mirip

dengan jenis jenis badan usaha lainnya, namun sebenarnya yayasan merupakan sekumpulan kekayaan dan aset

yang sengaja di sisihkan untuk kegiatan non profit dan sosial. Walaupun pada kenyataan yang kita temui di

lapangan tak jarang pendirian sebuah yayasan hanya untuk sebuah keuntungan pribadi bebarapa pihak semata.

Namun terkadang, mereka yang melakukan partek tentang prinsip yayasan yang lumayan salah ini memiliki

motif tersendiri, dimana mereka juga menginkan agar yayasan tersebut tetap berkembang dan selalu berjalan.
Salah satu solusi adalah dengan mendirikan sebuah perusahaan pribadi untuk tempat penampungan dan

pengelolaan dana dan yaysan menjadi cabang dari perusahaan tersebut. Bisa juga dengan melakukan sebuah

inovasi dimana yayasan bekerja sama dengan para donatur tetap agar perkembangan yayasan tidak terhambat.

Terkait akan pendirian sebuah perusahaan pribadi sebagai sumber dana sebuah yayasan yang merupakan

cabang dari perusahaan tersebut, ini sudah tidak asing lagi. Seperti kebanyakan rumah sakit besar dan ternama

yang memiliki yayasan sebagai cabang mereka misalnya. Sebelum kita mengenal lebih jauh tentang semua hal

mengenai yayasan, maka ada baiknya kita mengetahui beberapa poin awal seperti kegunaan, tujuan dan

bentuk-bentuk yayasan yang telah kami rangkum di bawah ini.

Tujuan Didirikannya Sebuah Yayasan

Menurut UUD maka maksud dan tujuan pendirian sebuah yayasan adalah sebagai berikut :

 Pencapaian sebuah tujuan dan target tertentu di bidang sosial, kemanusiaan dan juga keagamaan.
 Yayasan atau lembaga ini harus di didrikan dengan sifat sosial, kemanusiaan dan keagamaan.
 Angaran dasar sebuah atau setiap yayasan harus mencantumkan tujuan serta maksud dari pendirian sebuah
yayasan tersebut.

Ciri-Ciri Yayasan

Seperti badan hukum koperasi, yayasan tentunya juga memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat di rangkum di

bawah ini :
 Peraturan perundang undangan di Indonesia masih belum bisa menjadi sebuah dasar dari eksistensi yayasan
yang merupakan sebuah entitas hukum di negara kita.
 Berbeda dengan koperasi, PT maupun beberapa badan hukum yang lainnya, pengakuan yayasan yang
merupakan salah satu jenis badan hukum masih belum memiliki dasar yuridis yang kuat.
 Pemisahan dari sebagian kekayaan pribadi untuk tujuan sosial, keagamaan, tujuan niralaba, kemanusiaan dan
bebeapa tujuan lain yang ideal menjadi salah satu alasan terbentuknya sebuah yayasan.
 Yayasan hanya memiliki pengurus serta organ yang nantinya akan membantu dalam realisasi tujuan dari
yayasan tersebut, karena yayasan tidak memiliki anggota dan tidak di miliki oleh siapapun.
 Yayasan memiliki sebuah kedudukan badan hukum yang mandiri dikarenakan kekayaan terpisah di antara
kekayaan pribadi pngurus maupun pendirinya dan memiliki sebuah tujuan tersendiri yang akan sangat berbeda
dari tujuan pribadi para pengurusnya.
 Walaupun tidak memiliki dasar yudiris yang tegas namun sebuah yayasan tetap diakui sebagai sebuah atau
sejenis badan hukum seperti halnya hukum perorangan yang akan menjadi sebuah subjek dari hukum mandiri
yang bisa menyandang beberapa kewajiban maupun hak mandiri, yang di daftarkan di kantor Pengadilan Negri
dan didirikan dengan bantuan akta.
 Pengadilan memiliki hak dalam membubarkan sebuah yayasan jika tujuan dari yayasan tersebut melenceng
dari hukum, pailit dan likudasi.

Bentuk-Bentuk Yayasan

Setelah kita mengetahui tujuan dan ciri-ciri yayasan, maka hal lain yang harus di ketahui adalah bentuk-bentuk

yayasan, berikut kami jabarkan 3 bentuk dan jenis umum dari yayasan yang biasa di temukan di Indonesia :

1. Yayasan Bidang Sosial

Ini adalah sebuah bentuk atau jenis yayasan yang akan bergerak pada lembaga sosial, baik lembaga sosial non

formal maupun lembaga sosial yang formal. Ini merupakan jenis yayasan yang akan berupa sebuah panti

jompo, poliklinik, rumah sakit, panti asuhan, penelitian dan laboratorium yang nantinya bisa menunjang

pergerakan dan perkembangan ilmu pengetahuan.

2. Yayasan Bidang Kemanusiaan

Seperti halnya badan usaha milik desa, yaysan yang bergerak di bidang sosial ini merupakan sebuah yanayasan

yang akan memberikan bantuan dan kepedulian terhadap beragam aksi kemanusiaan. Seperti pemberian

bantuan terhadap pengungsi, korban dari berbagai bencana alam, fakir miskin, tuna wisma, pembuatan rumah

duka dan rumah singgah sehingga bisa menjadi sebuah organisasi yang yang melestarikan dan memberikan

perlindungan terhadap yang membutuhkan.

3. Yayasan Bidang Keagamaan

Ini merupakan jenis dari yayasan yang akan melakukan pengelolaan terhadap berbagai rumah ibadah,

madrasah, beberapa pondok pesantren dan berbagai empat yang berhubungan dengan keagamaan lainnya.

Contoh Yayasan Di Indonesia

Sebenarnnya ada banyak yayasan yang telah berdiri dan berkembang di Indonesia, seperti beberapa yayasan

terkemuka yang telah kami rangkum berikut :


1. Putra Sampoerna Foundation

Ini merupakan sebuah yayasan pertama yang memiliki tujuan dan misi dalam mencetak dan menumbuhkan

calon-calon wirausaha dan para pemimpin di masa depan di Indonesia yang nantinya akan mampu menghadapi

beberapa tantangan globalisasi. Berikut ke 4 pilar utama dari yayasan ini :

 Memberikan pendidikan yang bermanfaat dan berkualitas bagi putra putri Indonesia yang memiliki prestasi
terutama mereka yang berasal dari kalangan prasejahtera.
 Melakukan pengembangan wirausahaan yang nantinya akan menjadi sebuah lapangan kerja baru.
 Melakukan program pemberdayaan perempuan, dimana akan menjadi sebuah pencerahan bagi masyarakat
umum.
 Program untuk pertologan dan peyaluran terhadap rehabilitasi korban bencana.

2. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia

Ini merupakan sebuah yayasan yang di singkat dan populer dengan istilah YLKI, merupakan sebuah organisasi

niralaba dan non pemerintah yang telah didirikan pada mei 1973 silam. YLKI memiliki tujuan dalam

peningkatan kesadaran kritis para konsumen tentang tanggung jawab dan hak sehingga mereka bisa melakukan

perlindungan dirinya terhadap situasi yang terjadi di lingkungan sekitar. YLKI ini sebenarnya didirikan karena

adanyanya sekelompok ibu-ibu yang memiliki kekhawatiran terhadap sebuah kegemaran masyarakat Indonesia

terhadap konsumsi barang import dari luar negeri. Aksi promosi yang di lakukan YLKI di dorong atas dasar

keinginana agar masyarakat lebih menginginkan dan mencintai berbagai produk lokal.

3. Habibie Center

Ini merupakan yayasan yang telah berdiri semenjak November 1996 oleh mantan presiden Indonesia yang ke 3

demi mewujudkan demokratisasi dan memajukan modernisasi di Indonesia yang didasarkan atas integritas dan
moralitas serta berbagai nilai agama dan budaya. Misi dari yayasan ini yaitu :

 Menciptakan masyarakat di Indonesia yang bisa demokratis secara kultural dan struktural serta mengkaji
perkembangan dari sistim demokrasi dan menjungjung tinggi HAM.
 Memajukan sebuah usaha sosialisasi dari teknologi dan pengelolaan SDM yang baik di Indonesia. Beberapa
kegiatan positif yang dilakukan yayasan ini adalah berupa seminar, pemberian awards, diskusi dengan tema
SDm dan pemberian beasiswa hingga keluar negeri.

Nah demikianlah ulasan tentang pengertian dan bentuk-bentuk yaysan beserta contohnya yang harus anda

ketahui. Walaupun masih bersifat sosial dan non profit, peranan yayasan cukup besar, lo!
Kata harapan

1 ambisi, angan-angan, asa, cita-cita, hajat, hasrat, impian, intensi, keinginan, maksud,
Sinoni
pamrih, suara, tujuan; 2 andalan, tulang punggung, tumpuan; 3 angin, celah, jalan,
m
kesempatan, peluang, prospek;

Filantropi berasal dari dua kata Yunani yaitu philos yang artinya cinta dan anthropos yang
berarti manusia. Dengan begitu filantropi bermakna cinta pada sesama manusia dalam artian
peduli pada kondisi manusia lainnya. Aksi filantropi ini kemudian diwujudkan dengan perilaku
dermawan dan kecintaan pada sesama. Tradisi filantropi ini sebetulnya sudah ada sejak zaman
Yunani dan Romawi Kuno ketika mereka menyumbangkan harta bendanya untuk perpustakaan
dan pendidikan. Begitu pula di zaman Mesir Kuno yang mewakafkan tanahnya untuk
dimanfaatkan para pemuka agama. Hamid Abidin, Direktur Eksekutif Filantropi Indonesia
mengatakan dalam perkembangannya, filantropi kemudian dimaknai sebagai upaya untuk
berbagi menyalurkan sumber daya dan berderma secara terorganisir untuk kepentingan
strategis jangka panjang dan berkelanjutan. Hal yang menarik dari kegiatan filantropi beberapa
tahun terakhir ialah sisi pemberdayagunaannya yang kian meluas. Misalnya, untuk filantropi
keagamaan kini tidak hanya terbatas pada pembangunan masjid, bencana, atau pun membantu
anak yatim, tetapi sudah masuk ke ranah yang lebih strategis. Misalnya, untuk pemberdayaan
ekonomi, perempuan, antikorupsi, advokasi buruh migrah, pemberdayaan buruh, dan lain
sebagainya. “Ini yang kemudian membedakan antara filantropi dan charity sebab aksinya
dilakukan secara terorganisir sehingga bisa menyelesaikan masalah sampai ke akar,
sedangkan charity sifatnya direct giving dan hanya untuk mengatasi symptom atau gejala,”
ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Ini Bedanya Filantropi, CSR, dan Charity",
Klik selengkapnya di sini: https://kabar24.bisnis.com/read/20200111/79/1189170/ini-bedanya-
filantropi-csr-dan-charity.
Author: Dewi Andriani
Editor : Saeno

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Anda mungkin juga menyukai