Anda di halaman 1dari 1

TRILOGI PENDIDIKAN

“Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”.

1. Ing Ngarso Sung Tulodo (berada di depan memberikan teladan) semboyan ini
memiliki arti bahwa sebagai seorang pendidik kita harus memberikan contoh yang
baik. Contoh ini dapat berupa tutur kata, sikap, dan sopan santun. Karena guru
merupakan “Role Model” bagi anak didiknya, yang artinya perilaku anak didik dapat
diperngaruhi dari gurunya. Sehingga kita sebagai guru harus selalu melakukan
introspeksi dan refleksi diri apakah sudah benar-benar memberikan contoh yang baik
atau hanya sebatas menyampaikan ilmu tanpa mengajarkan akhlak dan budi pekerti.
2. Ing Madyo Mangun Karso (berada di tengah menciptakan peluang untuk
berprakarsa) semboyan ini memiliki arti bahwa kita sebagai pendidik tidak boleh
memberikan batasan-batasan antara guru dan anak didik. Guru juga tidak boleh
menganggap anak didik sebagai individu yang ada di bawah gurunya, akan tetapi guru
harus mampu menjadi sosok seorang teman yang dapat merangkul anak didiknya.
Tujuannya yaitu untuk membangkitkan dan membentuk niat anak didik untuk
menjadikan guru sebagai sosok panutan, karena hal sekecil apapun yang keluar dari
sosok panutannya akan menjadi acuan bagi anak didiknya.
3. Tut Wuri Handayani (berada di belakang memberikan dorongan) semboyan ini
memiliki arti bahwa guru harus selalu memberikan motivasi positif kepada anak
didiknya. Hal ini sejalan dengan pendapat Abraham Maslow (seorang pakar
psikologi) yang menyatakan bahwa manusia sangat dipengaruhi oleh motivasi.
Sehingga sebagai seorang pendidik, guru harus mampu membangkitkan motivasi anak
didiknya demi mewujudkan cita-cita yang ingin dicapainya. Dengan kata lain guru
harus mampu membantu siswa untuk menemukan, mengembangkan, dan
merefleksikan yang dimiliki oleh anak didik.

Anda mungkin juga menyukai