Menatap wajah digital Menyapa tanpa raga Menyimpan sepi dalam dalam Dalam sebuah kelas Kupandangi bangku kosong yang tak bernafas Aku rindu ..pada hiruk pikuk celotheh mereka Rindu pada jabat lembut tangannya Hanya detik yang menggelitik Tanpa senyum tanpa sapa Anak anakku Separuh jiwaku ..merinduimu Dalam canda tawa dan emosi Anak anakku Setengah hatiku menantimu Mengekspresikan hati denganmu Elaborasikan diri , apa yang kita mampu Anak anakku Situasi ini bukanlah pilihan Namun sebuah keadaan Yang menjadikan keterpaksaan Jangan kita diam tanpa guman Tertunduk pasrah pada kenyataan Sebarlah benih semangat Niscaya tumbuh harapan Tak boleh diam Tak boleh terkurung dingin Jadilah lilin dalam gelap Jadilah manfaat pada sekitar