Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN FISIKA

OBSERVASI KALOR

OLEH:
FLORENCE B. V RADJAH
CINTANUARY R. HAMU
VALENTINO P. PARINUSSA
ADRIAN S. DJAMI
ADITYA PRATAMA
ALVIAN U. NEGO

X IPA-4
A. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah pada laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses es mencair?


2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan es untuk mencair disuhu ruang?
B. Teori Es Mencair
Untuk memahami teori es mencair, kita harus mengetahui dua hal ini yaitu kalor dan air.

 Kalor

Kalor sebenarnya sama dengan energi panas yang kita temui sehari-hari. Sehingga energi kalor
ini sebenarnya selalu kita manfaatkan di dalam aktivitas sehari-hari, misalnya untuk memasak
dan memanaskan suatu benda. Pengertian dari kalor itu sendiri adalah suatu energi yang dimiliki
oleh benda atau zat yang bisa dideteksi dengan alat pengukur yang dinamakan termometer. 

Kalor ini merupakan energi yang memiliki karakteristik bisa berpindah dari suatu benda yang
memiliki suhu tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika dua benda itu saling
bersinggungan. Misalnya adalah ketika merebus air, dimana air dingin yang dipanaskan
kemudian lama kelamaan akan berubah menjadi panas.  

Besaran kalor yang terkandung di dalam suatu benda atau zat dapat ditentukan dari tiga faktor,
yaitu massa zat, kalor jenis, serta perubahan suhu. Satuan resmi dari kalor adalah Joule (J). 

 Air

Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat
ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Rumus kimianya adalah H₂O, yang setiap molekulnya
mengandung satu oksigen dan dua atom hidrogen yang dihubungkan oleh ikatan kovalen. Air
menutupi hampir 71% permukaan Bumi. 

 Rumus: H₂O
 Kepadatan: 997 kg/m³
 Titik didih: 100°C
 Titik lebur: 0°C
C.Hasil Eksperimen

(1) (2)

Dari hasil eksperimen kami, pada gambar 1 adalah es yang masih beku lalu di diamkan di
suhu ruang selama 24 menit lalu setelah itu es mencair seperti wujud pada gambar 2.

Suhu es sebelum mencair adalah 0°C, lalu setelah mencair suhunya berubah menjadi
26°C (diukur menggunakan termometer suhu). Es tersebut dapat mencair karena terjadi
penyerapan kalor dari lingkungan di sekitarnya. Besarnya kalor yang diserap dapat dihitung
dengan menggunakan rumus berikut ini:

Q=m× c × ∆ T

atau
Q=C ×∆ T

Keterangan:
Q = kalor (J)
m = massa (kg)
c = kalor jenis (J/kgoC)
C = kapasitas kalor (J/kgoC)
ΔT = perubahan suhu (oC)
Dari eksperimen di atas, maka dapat dihitung kalor yang diserap oleh es tersebut hingga
mencair. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Q = 0,01kg × 4.200 J/kg oC × ( 26 oC – 0oC)

Q = 42 J/ oC × 26 oC

Q = 1.196 J

Variabel bebas dari hasil eksperimen ini adalah kalor dan suhu sedangkan variable
terikatnya adalah kecepatan mecairnya es dan varibel kontrolnya adalah massa es.

Anda mungkin juga menyukai