Anda di halaman 1dari 14

KEPALA DESA TULUNGREJO

KECAMATAN GLENMORE KABUPATEN BANYUWANGI

PERATURAN KEPALA DESA TULUNGREJO

NOMOR 1 TAHUN 2019

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA TULUNGREJO

Menimbang : a. a. bahwa sebagai tindak lanjut dari penetapan


tipe desa berdasarkan Keputusan Bupati
Banyuwangi Nomor : 188/ 28 /KEP
/429.011/2019 Tanggal 29 Januari 2019
tentang Penetapan Klasifikasi Jenis Desa di
Kabupaten Banyuwangi, maka dipandang
perlu menyesuaikan penetapan Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa
Tulungrejo

b. bahwa sehubungan dengan apa yang


dimaksud pada butir a, perlu menetapkanya
dalam Peraturan Kepala Desa.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan perundang –undangan (Lembaran negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5234);

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2014, Nomor 7, Tambahan
lembaran negara Republik Indonesia Nomor 5495);

3. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dua kali, terkahir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang


Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang
Desa (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
123, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 tahun 2015 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67
Tahun 2017;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 tahun 2015 tentang


Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa ( Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 6).

7. Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2019 tentang


Perubahan kedua atasa Peraturan Pemerintah nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa );

8. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 3 Tahun 2017


tentang Perangkat Desa.

9. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 40 Tahun 2017 tentang


Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa.

10. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 10 Tahun 2019 tentang


Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten
Banyuwangi Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perangkat Desa.
11. Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor 188/28 /KEP
/429.011/2019. Tanggal 29 Januari 2019 tentang Penetapan
Klasifikasi jenis Desa di Kabupaten Banyuwangi.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : PERATURAN KEPALA DESA TULUNGREJO NOMOR 1


TAHUN 2019 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN
TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Kepala Desa ini, yang dimaksud dengan :

1. Kabupaten adalah Kabupaten Banyuwangi


Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah
2.
Kabupaten Banyuwangi.

3. Bupati adalah Bupati Banyuwangi.

4. Camat atau sebutan lain adalah pemimpin Kecamatan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah.

5. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan


kepentingan masyarakat desa setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

8. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang,tugas


dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan
melakasanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah Badan
Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD atau yang disebut dengan
nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan
wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
9. Perangkat Desa adalah pembantu kepala desa dalam menyelenggarakan kegiatan
Pemerintahan Desa, yang terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur),
Kepala Seksi (Kasi), Kepala Dusun (Kasun), Pembantu Kaur dan Pembantu Kasi

10. Lembaga Kemasyarakatan adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan
masyarakat.

11. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara
Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang
bersifat strategis.

12. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh


kepala desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan
Desa.

13. Peraturan Kepala Desa adalah semua peraturan yang dibuat oleh kepala desa
untuk melaksanakan peraturan desa ataupun peraturan lainnya.

14. Dusun adalah bagian wilayah dalam desa yang merupakan lingkungan kerja
pelaksanaan Pemerintah Desa.

15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disingkat APBDesa adalah
rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui
bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 2

(1) Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu oleh Perangkat Desa.

(2) Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :.
a. Sekretariat Desa
b. Pelaksana Kewilayahan, dan
c. Pelaksana Teknis.

(3) Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berkedudukan sebagai unsur
pembantu Kepala Desa.
Pasal 3

(1) Sekretariat Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat ( 2 ) huruf a dipimpin
oleh Sekretaris Desa dan dibantu oleh unsur staf sekretariat.

(2) Unsur sekretariat. Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri dari :

a. Urusan Tata Usaha dan Umum


b. Urusan Keuangan; dan

(3) Masing-masing Urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipimpin oleh Kepala
Urusan.

Pasal 4

(1) Pelaksana kewilayahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 2

(2) Huruf b merupakaan unsur pembantu Kepala Desa sebagai satuan tugas
kewilayahan.
(3) Jumlah unsur pelaksana kewilayahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditentukan secara proporsional antara pelaksana kewilayahan yang dibutuhkan
dengan kemampuan keuangan desa serta memperhatikan luas wilayah kerja,
karakteristik, geografis, jumlah kepadatan penduduk, serta sarana prasarana
penunjang tugas.

(4) Tugas kewilayahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi, penyelenggaraan
pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan
desa dan pemberdayaan masyarakat desa.

(5) Pelaksana kewilayahan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilaksanakan oleh Kepala
Dusun.

Pasal 5

(1) Pelaksanaan teknis sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (2) huruf c
merupakan unsur pembantu Kepala Desa sebagai Pelaksana tugas Operasional.

(2) Pelaksanaan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
a. Seksi Pemerintahan
b. Seksi Kesejahteraan, dan Seksi Pelayanan;

(3) Pelaksana teknis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 paling sedikit berjumlah 2
seksi terdiri dari :
a. Seksi Pemerintahan dan
b. Seksi Kesejahteraan dan Pelayanan
(4) Masing-masing seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dipimpin
oleh kepala seksi

Pasal 6

(1) Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa ditetapkan yaitu berdasarkan
tipe Desa Swadaya

(2) Penetapan tipe desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan atas
ketetapan keputusan Bupati yang telah ditetapkan dengan rincian susunan
organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Desa
2. Sekretaris Desa

3. Kepala Seksi yaitu

a. Kepala Seksi Pemerintahan


b. Kepala Seksi Kesejahteraan dan Pelayanan

4. Kepala Dusun yaitu


d. Kepala Dusun Sumbergondo
e. Kepala Dusun Wadungkamidin
f. Kepala Dusun Kalikempit
g. Kepala Dusun Kalirejo
h. Kepala Dusun Wadungpal
i. Kepala Dusun Purwojoyo
j. Kepala Dusun Tegalrejo
k. Kepala Dusun Kalitelepak
l. Kepala Dusun Tulungrejo
m. Kepala Dusun Salamrejo
n. Kepala Dusun Tegalrami

5. Kepala Urusan yaitu


1. Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum
2. Kepala Urusan Keuangan

3. Penetapan struktur dan tata kerja pemerintah desa sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ditetapkan dengan
peraturan Kepala Desa;

BAB III
TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Pasal 7
(1) Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah Desa yang memimpin
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

(2) Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksakan


Pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Kepala Desa
memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata praja pemerintahan,


penetapan peraturan di Desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan
ketentraman dan ketertiban, melakukan

upaya perlindungan masyarakat, administrasi kependudukan, dan penataan


serta pengelolaan wilayah.

b. Melaksanakan pembangunan seperti pembangunan sarana prasarana


perdesaan, dan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan.

c. Pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak dan kewajiban


masyarakat, partisipasi masyarakat, sosial budaya masyarakat, keagamaan,
dan ketenagakerjaan.

d. Pemberdayaan masyarakat, seperti tugas sosialisasi dan motivasi masyarakaat


dibidang budaya ,ekonomi , politik,lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga ,
pemuda olah raga, dan karang taruna

e. Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan lembaha


lainnya.

Pasal 8

(1) Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur pimpinan Sekretariat Desa

(2) Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam pelayanan administrasi
pemerintahan Pemerintahan Desa dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas
perangkat dan lainnya.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ; Sekretaris Desa
mempunyai fungsi
(4)
a. Melaksanakan urusan ketatausahaan meliputi tata naskah, administrasi surat
menyurat,arsip dan ekspedisi.

b. Melaksanakan urusan umum ,penataan administrasi perangkat Desa,


Penyediaan prasarana perangkat Desa dan Kantor,penyiapan rapat,
pengadministrasian asset, Inventarisasi, perjalanan dinas dan pelayanan
umum;

c. Melaksanakan urusan keuangan meliputi pengurusan administrasi keuangan ,


administrasi sumber – sumber pendapatan dan pengeluaran , verifikasi
administrasi keuangan dan administrasi penghasilan Kepala Desa, Perangkat
Desa , BPD dan Lembaga Pemerintah Lainya.

d. Melaksanakan urusan perencanaan meliputi menyusun rencana anggaran


pendapatan dan belanja desa , mengeventarisir data – data dalam rangka
pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi program serta penyusunan
laporan.

(5) Dalam melaksanakaan fungsi sebagaimana dimaksud ayat (3) uraian tugas
sekretaris Desa sebagai berikut :

a. mengoordinasikan penyusunan rumusan kebijakan dan program kerja


pemerintahan desa/dusun;
b. menyusun rancangan produk hukum desa;
c. mengundangkan produk hukum desa (peraturan desa dan peraturan kepala
desa);
d. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan pemerintahan desa;
e. mengoordinasikan pelaksanaan tugas perangkat desa lainnya;
f. menyelenggarakan tugas kesekretariatan desa;
g. memberikan pelayanan administrasi
h. melaksanakan penatausahaan keuangan dan aset desa dan mengelola
administrasi aparatur pemerintah desa;
i. mengumumkan/menyebarluaskan informasi dan produk hukum desa kepada
masyarakat;
j. melaksanakan urusan rumah tangga, perawatan sarana dan prasarana fisik
pemerintah desa;
k. mengoordinasikan pelaksanaan seleksi perangkat desa
l. mengoordinasikan pelaksanaan musyawarah desa; dan
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.

Pasal 9

(1) Kepala urusan berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat.

(2) Kepala urusan bertugas membantu sekretaris desa dalam urusan pelayanan
administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas Pemerintahan.

(3) Kepala urusan dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh staf desa sesuai
kebutuhan dan kemampuan keuangan desa, yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada kepala Urusan.
(4) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepala urusan
mempunyai fungsi :

a. Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum memiliki fungsi seperti melaksanakan
urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi surat menyurat, arsip
dan ekspedisi, dan penataan administrasi perangkat desa, penyediaan
prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian
aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum dengan uraian
tugas sebagai berikut :

1. melakukan administrasi surat masuk dan surat keluar;


2. melaksanakan pencatatan dan menginventarisasi aset desa;
3. melakukan penataan arsip desa;
4. melaksanakan administrasi aparatur pemerintah desa;
5. melaksanakan pengelolaan perpustakaan desa;
6. melaksanakan urusan penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor;
7. melaksanakan administrasi perjalanan dinas;
8. mempersiapkan sarana rapat/pertemuan, upacara resmi dan lain-lain
kegiatan pemerintah desa.
9. fasilitasi penyelenggaraan musyawarah desa
10. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

b. Kepala Urusan Keuangan memiliki fungsi melaksanakan


urusan keuangan seperti :

pengurusan administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber pendapatan


dan pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan, dan admnistrasi
penghasilan kepala desa, perangkat desa, BPD, dan lembaga pemerintahan
desa lainnya dengan uraian tugas sebagai berikut :

1. menyiapkan bahan penyusunan rancangan APBDesa, perubahan APBDesa


dan laporan realisasi APBDesa;
2. mencatat dan menginventarisasi sumber pendapatan desa;
3. menghimpun, menganalisis, menyajikan, dan memberikan informasi data
terkait keuangan Desa;
4. melaksanakan pengelolaan, pengadministrasian dan pembukuan
keuangan Desa;
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Pasal 10

(1) Kepala seksi berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis.


(2) Kepala seksi bertugas membantu kepala desa sebagai pelaksana tugas operasional.
(3) Kepala Seksi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Desa.
(4) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh staf desa sesuai
kebutuhan dan kemampuan keuangan desa.
(5) staf desa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (4) berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada kepala seksi.
(6) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepala seksi
mempunyai fungsi :

a. Kepala seksi pemerintahan mempunyai fungsi melaksanakan manajemen tata


praja pemerintahan, menyusun rancangan regulasi desa, pembinaan masalah
pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya
perlindungan masyarakat, kependudukan, penataan dan pengelolaan wilayah,
serta pendataan dan pengelolaan profil desa dengan uraian tugas sebagai
berikut :

1. melakukan sosialisasi, bimbingan, konsultasi, koordinasi, monitoring dan


evaluasi serta pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan;
2. pengumpulan bahan dan data penyusunan rancangan regulasi desa;
3. merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pencatatan
data kependudukan dan perubahannya;
4. pelaksanaan fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pencatatan dan
inventarisasi luas, peruntukan dan pemanfaatan tanah di desa serta
perubahannya;
5. merumuskan kebijakan pengembangan kerjasama desa serta pelaporan
pelaksanaan kerjasama desa;
6. melaksanakan koordinasi, pengendalian dan pembinaan penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum;
7. melaksanakan kegiatan pengumpulan data, pengisian dan pengelolaan
profil Desa;
8. melakukan pembinaan lembaga RT dan RW;
9. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

b. Kepala seksi kesejahteraan mempunyai fungsi melaksanakan pembangunan


sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, dan
tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik,
lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang
taruna dengan uraian tugas sebagai berikut :

1. merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan


pembangunan desa;
2. mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi serta menyusun data di
bidang pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan rakyat;
3. mendorong swadaya dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan
kesejahteraan masyarakat;
4. mengelola sarana dan prasarana perekonomian masyarakat desa dan
sumber-sumber pendapatan desa;
5. melaksanakan penyiapan bahan untuk perencanaan pembangunan Desa;
6. melaksanakan pengendalian pelaksanaan pembangunan desa;
7. peningkatan peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup;
8. melaksanakan inventarisasi usaha mikro;
pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat desa sesuai bidang
tugasnya;
10. melaksanakan pembinaan kegiatan lembaga kemasyarakatan seperti
kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Karang Taruna dan
organisasi kemasyarakatan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
11. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

c. Kepala seksi pelayanan memiliki fungsi melaksanakan penyuluhan dan


motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat, meningkatkan
upaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya masyarakat,
keagamaan, dan ketenagakerjaan dengan uraian tugas sebagai berikut :
1. mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi
permasalahan serta yang berkaitan dengan pelayanan, informasi dan
pengaduan;
2. merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan
pembinaan mental spiritual, keagamaan, nikah, talak, cerai dan rujuk,
sosial, pendidikan, kebudayaan, olahraga, kepemudaan, kesehatan
masyarakat, kesejahteraan keluarga, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak;
3. melaksanakan administrasi rekomendasi dan surat keterangan yang
dibutuhkan masyarakat
4. menyiapkan dan menyusun Standar Pelayanan Publik dan Standar
Operasional Prosedur pelayanan di Desa;
5. melaksanakan administrasi penerimaan dan pemeriksaan kelengkapan
berkas permohonan pelayanan dari masyarakat;
6. melaksanakan penyerahan dokumen kepada masyarakat pengguna
layanan;
7. mengoordinasikan pelaksanaan pelayanan satu pintu;
8. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Pasal 11

(1) Kepala Dusun berkedudukan sebagai unsur satuan tugas kewilayahan yang
bertugas membantu kepala desa dalam pelaksanaan tugasnya di wilayahnya.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepala dusun
memiliki fungsi:
a. pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan
masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan pengelolaan wilayah;
b. mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya;
c. melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan kemampuan
dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya;
d. melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepala dusun
memiliki uraian tugas :

a. melaksanakan kegiatan di bidang pemerintahan, pembangunan


kemasyarakatan, kebudayaan, ketentraman, ketertiban dan perlindungan
masyarakat

b. melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya


perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, penataan dan pengelolaan
wilayah;

c. mendorong peningkatan partisipasi dan gotong royong masyarakat dalam


pembangunan desa;

d. melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan kemampuan


dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya;

e. melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang


kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;

f. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Pasal 12

Bagan struktur organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa sebagaimana tercantum
dalam lampiran dan merupakan bagaian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala
Desa ini.

BAB IV

TATA KERJA

Pasal 13
(1) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Desa bertanggungjawab memimpin dan
mengoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta
petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.

(2) Kepala Desa dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajibannya,


menerapkan prinsip koordinasi, sinkronisasi dan konsultasi.

(3) Dalam melaksanakan tugasnya perangkat desa melalui sekretaris desa


bertanggung jawab kepada Kepala Desa dengan membuat dan menyampaikan
laporan pelaksanaan tugas sesuai bidang tugasnya.

Pasal 14

(1) Hari kerja bagi pemerintah desa ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan disamakan dengan hari kerja pemerintah kabupaten.

(2) Kepala desa melakukan pembinaan dan pengawasan atas pelaksanaan hari dan
jam kerja pemerintah desa.

BAB V

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 15

(1) Kepala Desa wajib melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggara
pemerintahan desa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;

(2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara
fungsional dilaksanakan oleh Sekretaris Desa.
BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala
Desa ini dalam Berita Desa Tulungrejo oleh Sekretaris Desa.

Ditetapkan di Tulungrejo
Pada tanggal : 16 Maret 2019
Pj. KEPALA DESA TULUNGREJO

MOHAMMAD ATMIN, S.Pd, MM


Penata Tingkat I
NIP. 19630512 198704 1 002

Diundangkan di TULUNGREJO
Pada tanggal : 16 Maret 2019
SEKRETARIS DESA TULUNGREJO

ILHAM AMIRUL ILAHI

BERITA DESA TULUNGREJO TAHUN 2019 NOMOR 01

Anda mungkin juga menyukai