TENTANG
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
4. Camat atau sebutan lain adalah pemimpin Kecamatan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah.
5. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
10. Lembaga Kemasyarakatan adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan
masyarakat.
11. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara
Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang
bersifat strategis.
13. Peraturan Kepala Desa adalah semua peraturan yang dibuat oleh kepala desa
untuk melaksanakan peraturan desa ataupun peraturan lainnya.
14. Dusun adalah bagian wilayah dalam desa yang merupakan lingkungan kerja
pelaksanaan Pemerintah Desa.
15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disingkat APBDesa adalah
rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui
bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 2
(1) Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu oleh Perangkat Desa.
(2) Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :.
a. Sekretariat Desa
b. Pelaksana Kewilayahan, dan
c. Pelaksana Teknis.
(3) Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berkedudukan sebagai unsur
pembantu Kepala Desa.
Pasal 3
(1) Sekretariat Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat ( 2 ) huruf a dipimpin
oleh Sekretaris Desa dan dibantu oleh unsur staf sekretariat.
(2) Unsur sekretariat. Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri dari :
(3) Masing-masing Urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipimpin oleh Kepala
Urusan.
Pasal 4
(2) Huruf b merupakaan unsur pembantu Kepala Desa sebagai satuan tugas
kewilayahan.
(3) Jumlah unsur pelaksana kewilayahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditentukan secara proporsional antara pelaksana kewilayahan yang dibutuhkan
dengan kemampuan keuangan desa serta memperhatikan luas wilayah kerja,
karakteristik, geografis, jumlah kepadatan penduduk, serta sarana prasarana
penunjang tugas.
(4) Tugas kewilayahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi, penyelenggaraan
pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan
desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
(5) Pelaksana kewilayahan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilaksanakan oleh Kepala
Dusun.
Pasal 5
(1) Pelaksanaan teknis sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (2) huruf c
merupakan unsur pembantu Kepala Desa sebagai Pelaksana tugas Operasional.
(2) Pelaksanaan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
a. Seksi Pemerintahan
b. Seksi Kesejahteraan, dan Seksi Pelayanan;
(3) Pelaksana teknis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 paling sedikit berjumlah 2
seksi terdiri dari :
a. Seksi Pemerintahan dan
b. Seksi Kesejahteraan dan Pelayanan
(4) Masing-masing seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dipimpin
oleh kepala seksi
Pasal 6
(1) Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa ditetapkan yaitu berdasarkan
tipe Desa Swadaya
(2) Penetapan tipe desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan atas
ketetapan keputusan Bupati yang telah ditetapkan dengan rincian susunan
organisasi sebagai berikut :
1. Kepala Desa
2. Sekretaris Desa
3. Penetapan struktur dan tata kerja pemerintah desa sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ditetapkan dengan
peraturan Kepala Desa;
BAB III
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 7
(1) Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah Desa yang memimpin
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Kepala Desa
memiliki fungsi sebagai berikut :
Pasal 8
(2) Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam pelayanan administrasi
pemerintahan Pemerintahan Desa dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas
perangkat dan lainnya.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ; Sekretaris Desa
mempunyai fungsi
(4)
a. Melaksanakan urusan ketatausahaan meliputi tata naskah, administrasi surat
menyurat,arsip dan ekspedisi.
(5) Dalam melaksanakaan fungsi sebagaimana dimaksud ayat (3) uraian tugas
sekretaris Desa sebagai berikut :
Pasal 9
(2) Kepala urusan bertugas membantu sekretaris desa dalam urusan pelayanan
administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas Pemerintahan.
(3) Kepala urusan dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh staf desa sesuai
kebutuhan dan kemampuan keuangan desa, yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada kepala Urusan.
(4) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepala urusan
mempunyai fungsi :
a. Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum memiliki fungsi seperti melaksanakan
urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi surat menyurat, arsip
dan ekspedisi, dan penataan administrasi perangkat desa, penyediaan
prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian
aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum dengan uraian
tugas sebagai berikut :
Pasal 10
Pasal 11
(1) Kepala Dusun berkedudukan sebagai unsur satuan tugas kewilayahan yang
bertugas membantu kepala desa dalam pelaksanaan tugasnya di wilayahnya.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepala dusun
memiliki fungsi:
a. pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan
masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan pengelolaan wilayah;
b. mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya;
c. melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan kemampuan
dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya;
d. melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepala dusun
memiliki uraian tugas :
Pasal 12
Bagan struktur organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa sebagaimana tercantum
dalam lampiran dan merupakan bagaian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala
Desa ini.
BAB IV
TATA KERJA
Pasal 13
(1) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Desa bertanggungjawab memimpin dan
mengoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta
petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.
Pasal 14
(1) Hari kerja bagi pemerintah desa ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan disamakan dengan hari kerja pemerintah kabupaten.
(2) Kepala desa melakukan pembinaan dan pengawasan atas pelaksanaan hari dan
jam kerja pemerintah desa.
BAB V
Pasal 15
(1) Kepala Desa wajib melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggara
pemerintahan desa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
(2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara
fungsional dilaksanakan oleh Sekretaris Desa.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Ditetapkan di Tulungrejo
Pada tanggal : 16 Maret 2019
Pj. KEPALA DESA TULUNGREJO
Diundangkan di TULUNGREJO
Pada tanggal : 16 Maret 2019
SEKRETARIS DESA TULUNGREJO