Anda di halaman 1dari 14

KEPALA DESA PARUNG

KABUPATEN KUNINGAN

PERATURAN DESA PARUNG


NOMOR 2 TAHUN 2021
                                          
TENTANG

PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA


PEMERINTAH DESA PARUNG

  DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA PARUNG

Menimbang :

a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23 ayat (1) dan (2)


Peraturan Bupati Kuningan Nomor 84 Tahun 2019 Tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa, perlu menetapkan
Peraturan Desa tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Pemerintah Desa Parung
Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-


Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950); Sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa  (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang
Desa sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
tahun 2014 tentang Desa tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6321);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Dana Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5864);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun
2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2017 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015
Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa ( Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1223);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 Tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah ( Berita Negera Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 7 )
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Kewenangan Desa (
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2016 tentang
Administrasi Pemerintahan Desa;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 11 Tahun 2015Tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa ( Lembaran
Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2015 Nomor 11 seri D );
12. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 84 Tahun.2019 Tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa ;
13. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 85 Tahun 2019 Tentang Tata Cara
Pengangkatan, Pemberhentian dan Alih Jabatan Perangkat Desa ;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI
DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA PARUNG

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PARUNG
Dan
KEPALA DESA PARUNG

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN
ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA PARUNG

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :
1. Camat  adalah pimpinan Perangkat Daerah Kecamatan di Kabupaten
Kuningan yang wilayah kerjanya meliputi desa;
2. Desa adalah Desa Parung dengan klasifikasi Desa Parung
3. Kepala Desa adalah Kepala Desa Parung
4. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat desa sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan desa.
5. Perangkat Desa adalah unsur staf yang membantu Kepala Desa dalam
penyusunan kebijakan dan koordinasi yang diwadahi dalam Sekretariat
Desa, dan unsur pendukung tugas Kepala Desa dalam pelaksanaan
kebijakan yang diwadahi dalam bentuk pelaksana teknis dan unsur
kewilayahan.
6. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjunya disingkat BPD adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan merupakan wakil
masyarakat yang dipilih secara musyawarah;
7. Dusun adalah bagian wilayah dalam desa yang merupakan lingkungan
kerja pelaksana kewilayahan.
8. Peeraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan
oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama dengan Badan
Permusyawaratan Desa.
9. Staf adalah warga desa yang bekerja pada Pemerintah Desa berdasarkan
perjanjian kerja untuk jangka waktu satu tahun .
10. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa adalah satu sistem
dalam kelembagaan dalam pengaturan tugas dan fungsi serta hubungan
kerja.

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA

Pasal 2
(1). Susunan Organisasi Pemerintah Desa terdiri dari Kepala Desa dan
Perangkat Desa;
(2). Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :
a. Sekretariat Desa;
b. Pelaksana Teknis; dan
c. Pelaksana Kewilayahan.

Pasal 3
(1). Kepala Desa berkedudukan sebagai pimpinan Pemerintah Desa
(2). Dalam melaksanakan tugasnya kepala Desa dibantu oleh Perangkat Desa
(3). Kepala desa dapat mengangkat staf sesuai dengan keadaan keuangan desa untuk lebih
memperlancar tugas dan fungsi Kepala Urusan dan Kepala Seksi

Pasal 4
(1). Sekretariat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a
dipimpin oleh Sekretaris Desa yang membawahi 3 (tiga) urusan  yang terdiri
atas :

a. Urusan Tata Usaha dan Umum;


b. Urusan Keuangan; dan
c. Urusan Perencanaan.

Pasal 5
Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (2) huruf
b merupakan unsur pembantu Kepala Desa dipimpin oleh Kepaka Seksi yang
terdiri dari :
a. Kepala Seksi Pemerintahan;
b.  Kepala Seksi Kesejahteraan; dan
c. Kepala Seksi Pelayanan

Pasal 6
1. Pelaksana Kewilayahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2)
huruf c merupakan unsur pembantu Kepala Desa sebagai satuan tugas
kewilayahan.
2. Jumlah unsur Pelaksana Kewilayahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) sama dengan jumlah Dusun dan disesuaikan dengan kemampuan
keuangan desa.
3.  Dusun sebagaimana dimaksud pada ayat (2), terdiri atas :
a. Dusun ; DUSUN I;
b. Dusun : DUSUN II;
4. Pelaksana Kewilayahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilaksanakan oleh Kepala Dusun.
Pasal 7
Bagan Struktur Organisasi dan Organinasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa
sebagaimana tercantum dalam lampiran ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

BAB III
TUGAS DAN FUNGSI

Bagian 1
Kepala Desa

Pasal 8
Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan Pemerintahan desa,
melaksnakan Pembangunan, pembinaan kemasyarakatan desa dan
pemberdayaan masyarakat.

Pasal 9
Untuk melaksanakan tugas Kepala Desa sebagaimana dimaksud pasal (8)
Kepala Desa memiliki fungsi :
a. Menyelenggarakan pemerintahan Desa seperti tata pemerintahan desa,
penetapan peraturan di desa, melakukan upaya perlindungan
masyarakat desa, administrasi kependudukan desa dan penataan dan
pengelolaan wilayah desa;
b. Melaksanakan pembangunan di desa, seperti pembangunan sarana
prasarana perdesaan, pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan;
c. Pembinaan kemasyarakatan desa seperti pelaksanaan hak dan
kewajiban masyarakat desa, partisipasi masyarakat desa, keagamaan
dan ketenagakerjaan;
d. Pemberdayaan masyarakat desa seperti tugas sosialisasi dan motivasi
masyarakat dibidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup,
pemberdayaan keluarga, pemuda, olah raga dan karang taruna; dan
e. Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan
lembaga lainnya.

Pasal 10
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud dalam pasal
8 dan 9 Kepala Desa mempunyai wewenang :
a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan;
b. Mengangkat dan memberhentikan Perangkat Desa;
c.  Melaksanakan pembinaan perangkat desa;
d. Mengalihkan tugas atau rotasi jabatan perangkat desa yang
berekedudukan setara;
e. Memegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa;
f. Menetapkan peraturan desa
g. Menetapkan Peraturan Kepala Desa dan atau Peraturan Bersama Kepala
Desa;
h. Menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa;
i. Menetapkan Rencana Kerja Pemerintah Desa;
j. Menetapkan Anggaran dan Pendapatan Desa;

Pasal 11
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 8
dan 9 Kepala Desa mempunyai kewajiban :
a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksnakan Undang-
Undang Dasar Republik Indonesia Tahun  1945 serta mempertahankan
dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa;
c. Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakay desa;
d. Menaati dan menegakkan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan kehidupan berdemokrasi dan berkeadilan gender;
f. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang akuntabel,
transparan, profesional, efektif dan efisien, bersih serta bebas dari
kolusi, korupsi dan nepotisme;
g. Menjalin kerjasama dan koordinasi dengan seluruh pemangku
kepentingan di desa;
h. Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik;
i. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya;
j. Menyampaikan laporan penyelenggaraan pemerintahan Desa setiap
akhir tahun anggaran dan ahir masa jabatan kepada Bupati;
k. Menyampaikan laporan keterrangan penyelenggaraan Pemerintahan
Desa secara tertulis kepada BPD setiap akhir tahun anggaran ; dan
l. Memberikan dan atau menyebarkan informasi kepada masyarakat desa.

Bagian 2
Sekretaris Desa

Pasal 12
(1).  Sekertaris Desa mempunyai tugas membantu Kepala Desa dalam bidang
administrasi pemerintahan desa. Memberikan masukan kepada Kepala
Desa dalam rangka menetapkan kebijakan Pemerintah Desa dan tugas
lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(2). Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretaris
Desa mempunyai fungsi :
a. Mengoordinasikan tugas dan fungsi Kepala Urusan;
b. Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti naskah, administrasi surat
menyurat, arsip dan ekspedisi;
c. Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi, penyediaan
prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan dan penyelenggaraan
rapat, pengadiministrasian aset, inventarisasi, perjalanan dinas dan
pelayanan umum;
d. Melaksanakan urusan keuangan seperti penataan administrasi
keuangan, administrasi sumber pendapatan dan pengeluaran, verifikasi
administrasi keuangan dan admonostrasi penghasilan Kepala Desa,
Perangkat Desa, BPD dan lembaga pemerintahan lainnya; dan
e. Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa, menginventarisir data dalam rangka
pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi program serta
penyusunan laporan.

Bagian Ketiga
Pasal 13
Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum

(1)  Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum bertugas membantu sekretaris desa
dalam urusan pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas di
bidang tata usaha dan umum.
(2)  Untuk melaksankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala
Urusan Tata Usaha dan Umum mempunyai fungsi melakukan urusan
Ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi surat menyurat, arsip
ekpedisi, penataan administrasi perangkat desa. Penyediaan sarana perangkat
desa dan kantor, penyelenggara rapat, pengadministrasian aset, inventarisasi,
perjalanan dinas dan pelayanan umum.

Bagian Keempat
Pasal 14
Kepala Urusan Keuangan

(1)  Kepala Urusan Keuangan bertugas membantu Sekretaris Desa dalam urusan


pelayanan administrasi pendukung pelayanan tugas pemerintahan dibidang
keuangan.
(2)  Untuk melaksnakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala
Urusan Keuangan mempunyai fungsi melaksanakan urusan keuangan seperti
pengurusan administrasi keuangan, administrasi sumber pendapatan dan
pengeluaran desa, verifikasi adminitrasi keuangan, administrasi pengahasilan
kepala desa, perangkat desa, BPD dan lembaga pemerintahan desa lainnya.

Bagian Keempat
Pasal 15
Kepala Urusan Perencanaan

(1)  Kepala urusan perencanaan bertugas membantu sekretaris desa dalam


urusan pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas pemerintahan
dibidang perencanaan.
(2)  Untuk melaksnakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala
Urusan Perencanaan mempunyai fungsi mengkoordinasikan urusan
perencanaan seperti menyusun rencana  anggaran pendapatan dan belanja
desa, menginventarisir data dalam rangka pembangunan, melakukan
monitoring dan evaluasi program serta penyusunan laporan.

Bagian Kelima
Pasal 16
Kepala seksi Pemerintahan

(1)  Kepala seksi pemerintahan bertugas membantu Kepala Desa sebagai


pelaksana tugas operasional dibidang pemerintahan
(2)  Untuk melaksnakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Seksi
Pemerintahan mempunyai fungsi melaksanakan manajemen tata peraja
pemerintahan, menyusun rancangan regulasi desa, pembinaan masalaj
pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya
perlindungan masyarakat, kependudukan, penataan dan pengelolaan wilayah
serta pendataan dan pengelolaan profil desa

Bagian Keenam
Pasal 17
Kepala Seksi Pelayanan

(1)  Kepala seksi pelayanan bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana


tugas operasional dibidang pelayanan sosial budaya dan masyarakat
(2)  Untuk melaksnakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Seksi
Pelayanan mempunyai fungsi melaksanakan penyuluhan dan motivasi
terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat, meningkatkan upaya
partisifasi masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya masyarakat, keagamaan
dan ketanagakerjaan.

Bagian Ketujuh
Pasal 18
Kepala Seksi Kesejahteraan

(1)  Kepala seksi pelayanan bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana


tugas  membantu kades dibidang kesejahteraan.
(2)  Untuk melaksnakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Seksi
Kesejahteraan mempunyai fungsi melaksanakan pembangunan sarana
prasarana pedesaan, pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, dan tugas
sosialisasi serta motivasi masyarakat dibidang biudaya, ekonomi, poitik,
lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olah raga dan karang
taruna.

BAB IV
TATA KERJA

Pasal 19

(1)   Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Desa dan Perangkat Desa wajib


menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan pengawasan
melekat atas segala kegiatan pemerintah desa.
(2)   Setiap Pimpinan Satuan Tugas Pemerintah Desa bertanggungjawab memimpin
dan mengkoordinasikan bawahannya serta memberikan bimbingan dan
petunjuk dalam pelaksanaan tugasnya.
(3)   Setiap Pimpinan Satuan Tugas di lingkungan pemerintah desa mengikuti
petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing serta
menyampaikan laporan tepat waktu.
(4)   Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan Satuan Tugas wajib diolah dan
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut dalam memberikan
petunjuk kepada bawahan.

Pasal 20

(1)   Apabila Kepala Desa berhalangan menjalankan tugasnya, Sekretaris Desa


melaksanakan tugas dan kewajiban Kepala Desa.
(2)   Dalam hal Kepala Desa berhalangan menjalankan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) untuk kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 7 (tujuh)
hari kerja pelaksana tugas Kepala Desa dilaksanakan oleh Sekretaris Desa
dengan Surat Perintah Tugas dari Kepala Desa yang tembusannya
disampaikan kepada Bupati melalui Camat paling lambat 3 (tiga) hari kerja 
terhitung sejak tanggal surat penugasan.
(3)   Dalam hal tidak ada Kepala Desa atau Kepala Desa tidak dapat menerbitkan
Surat Perintah Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Surat Perintah
Tugas diterbitkan oleh Camat atas nama Bupati.
(4)   Dalam hal Kepala Desa berhalangan menjalankan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) untuk kurun waktu lebih dari 7 (tujuh) hari kerja
sampai dengan 3 (tiga) bulan pelaksana tugas Kepala Desa dilaksanakan oleh
Sekretaris Desa dengan Surat Perintah Tugas dari Camat atas nama Bupati.
(5)   Apabila Kepala Desa berhalangan lebih dari 3 (tiga) bulan maka Camat
mengusulkan pemberhentian atau pemberhentian sementara Kepala Desa dan
pengangkatan Penjabat Kepala Desa kepada Bupati.
(6)   Dalam hal Sekretaris Desa tidak ada sebagaimana dimaksud ayat (1), Kepala
Desa atau Camat menugaskan salah seorang Kepala Urusan atau Kepala Seksi
sebagai Pelaksana Tugas Kepala Desa.
(7)   Selama berhalangan Kepala Desa masih berhak menerima penghasilan tetap
dan tunjangan lainnya sesuai ketentuan.
(8)   Apabila telah diangkat Penjabat Kepala Desa maka tunjangan Kepala Desa
diberikan kepada Penjabat Kepala Desa.

Pasal 21

(1)    Dalam hal Perangkat Desa berhalangan melaksanakan tugas, maka Kepala
Desa menunjuk salah seorang Perangkat Desa lainnya untuk melaksanakan
tugas Perangkat Desa yang berhalangan.
(2).  Pelaksana tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diutamakan dari
Perangkat Desa yang memiliki posisi jabatan unsur yang sama.
(3)   Pelaksana tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Kepala
Desa dengan Surat Perintah Tugas yang tembusannya disampaikan kepada
Bupati melalui Camat paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak tanggal
surat penugasan.

BAB V
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 22
Perangkat Desa yang sudah ada sebelum berlakunya Peraturan Desa ini tetap
menduduki jabatannya dan melaksanakan tugasnya sampai dengan
ditetapkannya Keputusan Kepala Desa tentang pengangkatan pejabat yang
baru berdasarkan Peraturan Desa ini.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 23
Ketentuan lebih lanjut mengenai uraian tugas dan fungsi pemerintah desa
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Desa ini ditetapkan dengan
Peraturan Kepala Desa.
Pasal 24
Peraturan Desa ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Parung

Ditetapkan di Parung
pada tanggal 04 Januari 2021 

KEPALA DESA PARUNG

OSA MALIKI

Diundangkan di Parung
pada tanggal 04 Januari 2021
SEKRETARIS DESA ,

 MELA MELIAWATI

LEMBARAN DESA PARUNG TAHUN  2021 NOMOR 2


KEPUTUSAN KEPALA DESA …………………………
NOMOR ........ TAHUN ...........
TENTANG
PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN DAN ALIH JABATAN PERANGKAT DESA
DESA ………………………………… KECAMATAN ………………………………
KABUPATEN ………………………………

TAHUN ANGGARAN 2017


KEPALA DESA ………………………………………,
Menimbang : a bahwa untuk mengisi kekosongan jabatan perangkat desa akibat
perubahan Aturan  Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintah Desa, maka dipandang perlu untuk melakukan
Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa;
b Bahwa untuk lebih memaksimalkan kinerja dan membantu Kepala
Desa dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya maka
dipandang perlu melakukan Pemberhentian dan Pengangkatan
Perangkat Desa;
: c bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a
dan b diatas, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa.
Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
2 Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2014 Tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa (Lembaran Negara  Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
3 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua
atas   Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864);
4 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2091);
5 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
6 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114
Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
7 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 83
Tahun 2015 tentang Pengangakatan dan Pemberhentian Perangkat
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5);
8 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 84
Tahun 2015 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 6);
9 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
10 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2017 tentang Standar Pelayanan Minimal Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 156);
11 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);
12 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib
dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Msuyawarah Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);
13 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa
Membangun (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 300);
14 Peraturan Bupati ……………………..………………… Nomor
…… Tahun ……… tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
(Berita Daerah Kabupaten ……………………… Tahun
………………… Nomor ……….);
15 Peraturan Desa …………………………… Nomor …………
Tahun ………… tentang Revisi RPJMDesa Tahun 2014 – 2020
(Lembaran Desa …………… Tahun …………… Nomor ……)

Memperhatikan : Surat Rekomendasi Camat … Nomor 141/     /20......Tertanggal


…..........20..... tentang Persetujuan Pengangkatan Perangkat Desa
…………………Kecamatan …………………………………

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA : Memberhentikan dengan hormat Perangkat Desa yang namanya
tersebut dalam lajur 2 (dua) dari jabatan sebagaimana tersebut
dalam lajur 5 (lima) Lampiran Keputusan ini dengan ucapan terima
kasih atas pengabdiannya dan jasa-jasanya selama menduduki
jabatan tersebut.
KEDUA : Mengangkat Perangkat Desa yang namanya tersebut dalam lajur 2
(dua) ke dalam jabatan sebagaimana tersebut dalam lajur 6 (enam)
Lampiran Keputusan ini.
KETIGA : Perangkat Desa sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA keputusan
ini mendapat Penghasilan Tetap dan Tunjangan lainnya yang sah
yang bersumber dari APBDesa.
KEEMPAT : Sejak keputusan ini berlaku, maka Keputusan Kepala Desa
…………………………Nomor ………… Tahun 20.... tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa …………………
dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

ASLI Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan.

        
Ditetapkan di :
Pada tanggal  : 

  KEPALA DESA ……………

                         ………………………

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DESA …………………………………


NOMOR :     TAHUN .....
TANGGAL : ………………………………… 20
TENTANG : PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN DAN ALIH JABATAN
PERANGKAT DESA …………………………… KECAMATAN ……………………
KABUPATEN KUNINGAN

NO NAMA TEMPAT/ PENDIDIKAN JABATAN KET


TANGGAL
LAMA BARU
LAHIR
1 2 3 4 5 6 7

Sekretaris
1 Budi D-II Sekretaris Desa
Desa

Kasi Kasi.
2 Amir SMA
Pembangunan Kesejahteraan

Kasi Kasi.
3 Hasan SMA
Pemerintahan Pemerintahan

Kaur.
4 Ahmad SMA Kasi Kesra
Pelayanan

Kepala dusun
5 .Hidayat SMA Kepala Dusun 1
1

Kepala Dusun
6 .Dadang SMA Kepala Dusun 2
2

Kepala Dusun
7 Asep SMA Kepala Dusun 3
3

Kepala Dusun
8 Ujang SMA Kepala Dusun 4
4
Kaur. Tata
Kaur
9 Santi S-1 Usaha dan
Umum Umum
Kaur Kaur
10 Dewi S1
Keuangan Keuangan

Kaur.
11 .... S-1 Bendaha
Perencanaan

KEPALA DESA ………………………

                          

……………………………………

Anda mungkin juga menyukai