Struktur teks cerita sejarah a. Pengenalan situasi cerita (exposition,orientasi) b. Pengungkapan peristiwa c. Menuju konflik (rising action) d. Puncak konflik (turning poin,komplikasi) e. Penyelesaian (evaluasi,resolusi) f. Koda Kaidah Kebahasaan teks Cerita Sejarah a. Menggunakan banyak kalimat bermakna lampau (peristiwa yang sudah pernah terjadi) b. Menggunakan banyak kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis,temporal) seperti : sejak saat itu,setelah itu,mula-mula,kemudian,ketika itu,akhirnya,awalnya,waktu itu dan lain-lain c. Menggunakan banyak kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan (kata kerja material) seperti : berlari,memukul,berjalan,duduk,bersimpuh,melawan,berayun,menatap dan lain-lain d. Menggunakan banyak kata kerja yang menunjukan kalimat tak langsung : menceritakan tentang,mengatakan bahwa,menurut,mengungkapkan,menanyakan,menyatakan,menuturkan dan lain-lain e. Menggunakan banyak kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan / dirasakan oleh tokoh (kata kerja mental) , misalnya : merasakan,memikirkan,menginginkan,mengharapkan,mendambakan dan lain-lain f. Menggunakan banyak dialog g. Menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh,tempat atau suasana Makna kias teks cerita sejarah Nilai-nilai dalam teks cerita sejarah -Nilai Budaya -Nilai moral atau etik -Nilai agaama -Nilai sosial -Nilai estetis 2. Surat Lamaran Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan menulis Surat Lamaran Surat Lamaran pekerjaan dapat ditulis berdasarkan sumber Informasi di media massa,informasi dari seseorang,pengumuman,permintaan suatu instansi atau inisiatif sendiri Unsur-unsur atau sistematikan Surat Lamaran -Tempat dan tgl pembuat surat -Lampiran dan hal -Alamat Surat -Salam pembuka -Isi -Alinea pembuka -Isi Surat -Penutup -Salam Penutup -Tanda tangan dan nama terang 3. Editorial Membedakan fakta dan opini dalam teks editorial Struktur teks editorial -Pengenalan Isu -Penyampaian pendapat atau argumen -Penegasan Ciri-ciri kaidah kebahasaan teks editorial -Penggunaan kalimat retoris -Menggunakan kata-kata yang populer sehingga mudah bagi khalayak untuk mencernanya -Menggunakan kata ganti petunjuk yang merujuk pada waktu,tempat,peristiwa atau hal lainnya yang menjadi fokus ulasan -Banyaknya penggunaan konjungsi kausalitas seperti : sebab,karena,oleh,sebab itu Gagasan utama Gagasan pokok