Anda di halaman 1dari 1

Assalamu „Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah dan taufik-Nya sehingga kita bisa hadir di tempat ini dalam keadaan sehat
walafiat.
Hadirin yang saya hormati.
Kejujuran di dalam kehidupan merupakan sesuatu hal yang mutlak harus kita lakukan,
kejujuran adalah kunci dari kepercayaan, hal ini terbukti dengan adanya sejarah Rosulullah.
Yang mana pada saat itu beliau mendapatkan galar "Al-Amin". Yang diyakini oleh bangsa
Arab pada saat itu disandangnya karena Rosulullah sebagai seorang laki-laki yang penuh
amanah, jujur dan dapat dipercaya.
Hadirin yang saya hormati.
Memang tidak segampang membalikan tangan, bila kita harus bersikap seperti yang telah
Rosulullah contohkan. Namun, bila kita tidak berusaha dan mencobanya. kita harus malu
pada diri kita sendiri. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas‟ud ra.,
ia berkata : “Rasulullah saw. bersabda : wajib atas kalian berlaku jujur karena sesungguhnya
jujur itu menunjukkan (pelakunya) kepada kebaikan, dan kebaikan itu menunjukkan kepada
surga. Seseorang senantiasa juur dan berusaha untuk selalu jujur sehingga ia ditulis di sisi
Allah sebagai orang yang sangat jujur. Dan jauhilah oleh kalian sifat dusta karena
sesungguhnya dusta itu menunjukkan pelakunya kepada keburukan, dan keburukan itu
menunjukkan kepada api neraka. Seseorang senantiasa berdusta dan berusaha untuk selalu
berdusta sehingga ia ditulis di sisi Allah sebagai seorang pendusta.” (H.R. Muslim).
Hadirin yang saya hormati.
Sekali lagi saya perjelas, Kejujuran merupakan kunci dari kepercayaan, jadi... bila kita ingin
dipercaya oleh orang lain, sebaiknya kita secara sedikit demi sedikit untuk belajar menjadi
manusia yang amanah, yaitu manusia yang jujur dan dapat dipercaya. Tidak Khianat dan
selalu taat dalam menjalankan segala perintahNya dan menjauhi semua laranganNya.
Oleh karena itu, marilah mulai sat ini, saya dan kaum muslimin khususnya, untuk belajar
lebih intropeksi diri sebelum mengucapkan maupun berbuat.
Demikian yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan apa yang telah saya sampaikan tadi
bermanfaat bagi kita semua. Amin ya Rabbal alamin. Terimakasih atas perhatiannya, mohon
maaf apabila ada kata-kata yang salah maupun kehilafan. Akhirul kalam, uushikum wa nafsii
wa-iyyaaya bitaqwallahi.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai