berkomitmen menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu. Kedua, mendorong Presiden untuk mengevaluasi kinerja Timsus HAM Kejaksaan Agung yang belum bekerja secara signifikan untuk menyelesaikan syarat formil maupun materil dalam kasus pelanggaran HAM melalui jalur pengadilan. Ketiga, mendorong DPR untuk selalu membuka ruang bagi kelompok masyarakat sipil dalam rangka memberikan masukan dalam kasus pelanggaran HAM masa lalu.