Anda di halaman 1dari 60

Operations Research

Industrial Engineering

1
TRANSPORTASI

2
METODE ANALISA TRANSPORTASI
PROGRAMA LINEAR
 Metode transportasi programa linear merupakan metode yang
cukup sederhana dalam memecahkan permasalahan alokasi.
Metode ini mempresentatifkan permalahan ke dalam bentuk
tabel yang terdiri dari beberapa parameter/variabel
perhitungan:
 Sumber (Source)
 Sumber disini ditunjukkan dengan kapasitas supply dari masing-
masing sumber tersebut untuk periode waktu tertentu. Sumber
ditunjukkan dengan notasi Fi. Dan kapasitas sumber dinotasikan
dengan Si.
 Tujuan alokasi (Destination)
 Tujuan alokasi menunjukkan lokasi dimana supply akan didistribusikan.
Tujuan alokasi dinotasikan sebagai Aj dengan jumlah permintaan dari
masing-masing tujuan alokasi dinotasikan dengan Dj.

3
METODE ANALISA TRANSPORTASI
PROGRAMA LINEAR
 Biaya Transportasi per unit (Unit shipping cost).
 Biaya pengiriman untuk 1 unit produk (bisa juga dimasukkan
sebagai biaya produksi per unit) dari sumber i ke tujuan j,
dinotasikan sebagai Cij.
 Alokasi pasokan (distribusi)
 Besarnya jumlah pengiriman barang (alokasi) per route/sel
adalah variabel yang akan ditentukan dalam analisa ini. Besarnya
alokasi dinotasikan sebagai Xij.
 Total biaya transportasi.
 Total biaya transportasi merupakan kriteria pokok dalam
analisa alokasi ini, Total biaya transportasi diformulasikan
sebagai : Z =Cij x Xij

4
PERMASALAHAN ALOKASI
 Besarnya jumlah permintaan yang mengakibatkan
terbatasnya supply yang dapat diberikan oleh sumber-
sumber pemasok, merupakan permasalahan utama dalam
analisa alokasi ini.
 Seperti yang dideskripsikan pada slide berikut, jumlah
supply sebesar 9.900 ton/minggu sedangkan jumlah
pemintaan lebih banyak yaitu sebesar 11.400 ton/bulan.
Sehingga diperlukan suatu analisa pengalokasiaan supply
tersebut ke beberapa demand, sehingga menimbulkan
total biaya yang paling minimal.

5
PERMASALAHAN ALOKASI

DEMAND
SUPPLY
D1 2700 ton/minggu
3000 ton/minggu S1

D2
2500 ton/minggu 3400 ton/minggu
S2

D3 3100 ton/minggu

4400 ton/minggu S3

D4 2200 ton/minggu
Total supply
9.000 ton/mgg Total demand
11.400 ton/mgg
6
Metode Penyelesaian
 Metode yang akan digunakan untuk memecahkan
permasalahan alokasi adalah metode programa linear.
 Aplikasi metode-metode program linear dapat digunakan
untuk permasalahan sbb:
 Distribusi supply dari beberapa sumber untuk beberapa lokasi
tujuan (permintaan)
 Pemilihan lokasi atau penempatan fasilitas
 Penentuan pemenuhan demand (estimasi) terhadap kapasitas
produksi.

7
Matriks Notasi

Untuk lebih memperjelas notasi-notasi variabel diatas, dibawah ini ditampilkan sel matrik untuk penyelesaian
permasalahan alokasi dengan programa linear.
SEL MATRIK
TUJUAN Kapasitas
SUMBER
A1 A2 A3 A4
$ C11 $ C12 $ C13 $ C14
F1 X11 ? X12 ? X13 ? X14 ? S1

$ C21 $ C22 $ C23 $ C24


F2 X21 ? X22 ? X23 ? X24 ? S2

$ C31 $ C32 $ C33 $ C34


F3 X31 ? X32 ? X33 ? X34 ? S3

Permintaan D1 D2 D3 D4 Si = Dj

8 Zmin =  Cij x Xij


Syarat Kondisi
 Kondisi yang harus terpenuhi dalam metode program
linear :

 Pengalokasian harus feasible, sesuai dengan batasan supply &


demand,
 Alokasi memenuhi seluruh kemungkinan alokasi (sel
matrik)(i+j-1)
 Alokasi pada sel matrik tidak membentuk lintasan tertutup

9
Formulasi
m n
min z   Cij X ij
i 1 j 1

ST
n

X
j 1
ij  Si ......................i

X
i 1
ij  D j ......................j

X ij  0.............................i, j

10
Contoh Soal
 Pada sel matrik di slide berikut, diketahui adanya
permintaan sebesar 10,000 ton dari 4 buah lokasi
permintaan dengan kemampuan supply yang sama
besar dari 3 buah sumber.

11
Contoh soal :
TUJUAN
SUMBER Kapasitas
A1 A2 A3 A4
$ 10 $8 $5 $6
F1 2400 ton

$5 $2 $6 $3
F2 4000 ton

$9 $7 $4 $7
F3 3600 ton

Permintaan 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton 10000 ton

12
Metode Heuristic
 Least Cost Assignment Routine Method (Matrix Minimum
Method)
 Metode Northwest-Corner Rule
 Metode Vogel’s Approximation

13
LEAST COST ASSIGNMENT ROUTINE
METHOD
 Metode ini bertujuan untuk meminimumkan biaya total
untuk alokasi/distribusi supply produk untuk setiap tujuan
alokasi.
 Metode ini cukup sederhana dan cepat dalam
penyelesaian alokasi, namun hasil dari metode ini tidak
seoptimal hasil dari metode lainnya.
 Prinsip metode Least Cost adalah alokasi demand
sebesar-besarnya pada lokasi sumber yang memberikan
biaya transportasi yang sekecil-kecilnya secara berturut-
turut.
 Berdasarkan contoh soal, dengan menggunakan metode Least
Cost akan ditentukan besarnya alokasi ke sel tertentu sbb:

14
Langkah Penyelesaian dengan Least Cost:
TUJUAN
SUMBER Kapasitas
A1 A2 A3 A4
$ 10 $8 $5 $6

F1 1200 (6) 1200 (4) 2400 ton

$5 $2 $6 $3

F2 3400 (1) 600 (2) 4000 ton

$9 $7 $4 $7

F3 1100 (5) 2500 (3) 3600 ton

Permintaan 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton 10000 ton

15
Total Biaya LC
 Z = (1200x$10) + (1100x$9) + (3400x$2) +
(2500x$4) + (1200x$6) + (600x$3)

= $47700

16
METODE NORTHWEST- CORNER RULE
 Prinsip dari metode ini adalah :
 “alokasi pertama pada sel kiri atas, kemudian alokasi horizontal
ke sel kanan dan kemudian vertikal ke bawah, dst....”

 Dengan menggunakan contoh persoalan yang sama pada


metode heuristic, akan dilakukan penyelesaian dengan
metode Northwest:

17
METODE NORTHWEST- CORNER RULE

TUJUAN
SUMBER Kapasitas
A1 A2 A3 A4
$ 10 $8 $5 $6
F1 2300 (1) 100 (2) 2400 ton

$5 $2 $6 $3
F2 3300 (3) 700 (4) 4000 ton

$9 $7 $4 $7
F3 1800 (5) 1800 (6) 3600 ton

Permintaan 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton 10000 ton

18
Total Biaya NWC
 Z = (2300x$10) + (100x$8) + (3300x$2) +
(700x$6) + (1800x$4) + (1800x$7)

= $ 54400

19
METODE VOGEL’S APPROXIMATION
 Metode ini lebih panjang prosesnya dibandingkan dengan
metode sebelumnya namun hasil (Zij) dari proses metode ini
umumnya jauh lebih optimal dibanding metode-metode
sebelumnya.

 Prinsip dari metode ini adalah :


 “Alokasi ditentukan berdasarkan selisih terbesar antara 2 unit biaya
(Cij) terkecil dalam satu kolom atau satu baris, Perhitungan selisih
biaya terbesar berlanjut sebanyak iterasi yang dilakukan, Alokasi suplai
maksimal pada sel yg terpilih”

 Dengan menggunakan permasalahan yang sama dengan metode


sebelumnya, penyelesaian permasalahan dengan metode Vogel

20
Langkah 1 :

TUJUAN
SUMBER Kapasitas Cij
A1 A2 A3 A4
$ 10 $8 $5 $6
(6-5)
F1 2400 ton
1

$5 $2 $6 $3
(3-2)
F2 3400 (1) 4000 ton
1

$9 $7 $4 $7
(7-4)
F3 3600 ton
3

Permintaan 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton


10000 ton
Cij (9-5) (7-2) (5-4) (6-3)
4 5 1 3

21
Langkah 2 :

TUJUAN
SUMBER Kapasitas Cij
A1 A2 A3 A4
$ 10 $8 $5 $6
(6-5)
F1 2400 ton
1

$5 $2 $6 $3
(5-3)
F2 600 (2) 3400 (1) 600 ton
2

$9 $7 $4 $7
(7-4)
F3 3600 ton
3

Permintaan 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton

(9-5) (5-4) (6-3) 6600 ton


Ci
4 1 3

22
Langkah 3 :
TUJUAN Kapasita
SUMBER Cij
A1 A2 A3 A4 s
$ 10 $8 $5 $6
(6-5)
F1 2400 ton
1

$5 $2 $6 $3
(5-3)
F2 600 (2) 3400 (1) 600 ton
2

$9 $7 $4 $7
(7-4)
F3 2500 (3) 3600 ton
3

Permintaan 1700 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton


6000 ton
(10-9) (5-4) (7-6)
Ci
1 1 1

23
Langkah 4 :

TUJUAN
SUMBER Kapasitas Cij
A1 A2 A3 A4
$ 10 $8 $5 $6
(10-6)
F1 1800 (4) 2400 ton 4

$5 $2 $6 $3
F2 600 (2) 3400 (1) 600 ton (5-3) 2

$9 $7 $4 $7
(9-7)
F3 2500 (3) 1100 ton 2

Permintaan 1700 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton


3500 ton
(10-9) (5-4) (7-6)
Cij
1 1 1

24
Langkah 5 :

10

25
Hasil Akhir :

TUJUAN
SUMBER Kapasitas
A1 A2 A3 A4
$ 10 $8 $5 $6
F1 600 (5) 1800 (4) 1600 ton

$5 $2 $6 $3
F2 600 (2) 3400 (1) 600 ton

$9 $7 $4 $7
F3 1100 (5) 2500 (3) 1100 ton

Permintaan 1700 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton 1700 ton

26
Total Biaya Vogel
 Z = (600x$10) + (600x$5) + (1100x$9) +
(3400x$2) + (2500x$4) + (1800x$6)

= $46500

27
HASIL AKHIR
 Nilai total cost yang dihasilkan dari metode Vogel ini lebih
minimal dibandingkan dengan kedua metode sebelumnya.
 Sehingga alokasi terbaik yang dapat ditentukan adalah sesuai
dengan hasil dari metode Vogel ini yaitu dengan alokasi sbb:
 Alokasi dari Sumber F1 ke Lokasi Tujuan A1 sebesar 600 ton/minggu.
 Alokasi dari Sumber F1 ke Lokasi Tujuan A4 sebesar 1800
ton/minggu.
 Alokasi dari Sumber F2 ke Lokasi Tujuan A1 sebesar 600 ton/minggu.
 Alokasi dari Sumber F2 ke Lokasi Tujuan A2 sebesar 3400
ton/minggu.
 Alokasi dari Sumber F3 ke Lokasi Tujuan A1 sebesar 1100
ton/minggu.
 Alokasi dari Sumber F3 ke Lokasi Tujuan A3 sebesar 2500
ton/minggu.

28
Perbandingan Hasil
 Dari tabel diatas diketahui
bahwa metode VOGEL
dapat mencapai hasil
METODE HASIl (Z) terbaik.
LEAST COST $47700  Untuk menguji apakah
hasil yang didapat telah
NORTHWEST $ 54400 mencapai titik optimal,
diperlukan langkah
VOGEL $46500
selanjutnya yaitu dengan
menggunakan metode
Stepping Stone

29
Latihan Soal:
 Suatu perusahaan mempunyai 3 pabrik produksi
dan 5 gudang penyimpanan hasil produksi.
Jumlah barang yang diangkut tentunya tidak
melebihi produksi yang ada sedangkan jumlah
barang yang disimpan di gudang harus
ditentukan jumlah minimumnya agar gudang
tidak kosong.
 Tabel matriks berikut menunjukkan jumlah
produksi paling banyak bisa diangkut, jumlah
minimum yang harus disimpan di gudang dan
biaya angkut per unit barang (dalam Rupiah)

30
 Tentukan total biaya dengan menggunakan :
1. Metode Least Cost
2. Metode North West Corner
3. Metode Vogel

31
CONTOH 1

32
CONTOH 1

destination
cij Si
1 2 3 4 5 6
1 10 12 13 8 14 19 18
2 15 18 12 16 19 20 22
source
3 17 16 13 14 10 18 39
4 19 18 20 21 12 13 14
Dj 10 11 13 20 24 15 ∑Si = ∑Dj = 93

33
NORTHWEST CORNER RULE
cij destination
xij Si
1 2 3 4 5 6
10 12 13 8 14 19
1 10 8 18
1 2
15 18 12 16 19 20
2 3 13 6 22
3 4 5
source
17 16 13 14 10 18
3 14 24 1 39
6 7 8
19 18 20 21 12 13
4 14 14
9
Dj 10 11 13 20 24 15 ∑Si = ∑Dj = 93

Total Cost = 10(10) + 8(12) + 3(18) + 13(12) + 6(16) +


14(14) + 24(10) + 1(18) + 14(13)
= 1138

34
LEAST COST/
MATRIX MINIMUM METHOD

cij destination
xij Si
1 2 3 4 5 6
10 12 13 8 14 19
1 18 18
1
15 18 12 16 19 20
2 9 13 22
6 3
source
17 16 13 14 10 18
3 1 11 2 24 1 39
8 7 5 2 9
19 18 20 21 12 13
4 14 14
4
Dj 10 11 13 20 24 15 ∑Si = ∑Dj = 93

Total Cost = 18(8) + 9(15) + 13(12) + 1(17) + 11(16) +


2(14) + 24(10) + 1(18) + 14(13)
= 1096

35
VOGEL APPROXIMATION
cij destination
xij Si
1 2 3 4 5 6
10 12 13 8 14 19
1 18 18
1
15 18 12 16 19 20
2 9 13 22
6 4
source
17 16 13 14 10 18
3 1 11 2 24 1 39
7 8 5 3 9
19 18 20 21 12 13
4 14 14
2
Dj 10 11 13 20 24 15 ∑Si = ∑Dj = 93

Total Cost = 18(8) + 9(15) + 13(12) + 1(17) + 11(16) +


2(14) + 24(10) + 1(18) + 14(13)
= 1096

36
MENCARI OPTIMAL SOLUTION

37
CONTOH 1 (NCR), TOTAL COST = 1138

Tabel ongkos dengan NCR


destinasi
zij-cij ui
1 2 3 4 5 6
1 10 12 13 8 14 19 u1
2 15 18 12 16 19 20 u2
source
3 17 16 13 14 10 18 u3
4 19 18 20 21 12 13 u4
vj v1 v2 v3 v4 v5 v6

zij – cij < 0


zij – cij = ui – vj – cij

38
MENGHITUNG (ZIJ – CIJ)
Konsensus
Pada kolom terakhir (kolom 6) nilai vj=0
Sehingga v6=0
destinasi
zij-cij ui
1 2 3 4 5 6
1 10 12 13 8 14 19
2 15 18 12 16 19 20
source
3 17 16 13 14 10 18
4 19 18 20 21 12 13 U4 = 13
vj v6 = 0

z46 – c46 = u4 – v6 – c46


zij – cij < 0
zij – cij = ui – vj – cij 0 = u4 - 0 - 13
u4 = 13

39
zij – cij = ui – vj – cij
z46 – c46 = u4 – v6 – c46 z36 – c36 = u3 – v6 – c36
0 = u4 - 0 - 13 0 = u3 - 0 - 18
u4 = 13 u3 = 18
z35 – c35 = u3 – v5 – c35 z34 – c34 = u3 – v4 – c34
0 = 18 – v5 - 10 0 = 18 – v4 - 14
v5 = 8 v4 = 4
z24 – c24 = u2 – v4 – c24 z23 – c23 = u2 – v3 – c23
0 = u2 - 4 - 16 0 = 20 – v3 - 12
u2 = 20 v3 = 8
z22 – c22 = u2 – v2 – c22 z12 – c12 = u1 – v2 – c12
0 = 20 – v2 - 18 0 = u1 - 2 - 12
v2 = 2 u1 = 14
z11 – c11 = u1 – v1 – c11 z13 – c13 = u1 – v3 – c13
= 14 - 8 - 13
0 = 14 – v1 - 10 = -7
40 v1 = 4
MENGHITUNG (ZIJ – CIJ)

destination
zij - cij ui
1 2 3 4 5 6
1 0 0 -7 2 -8 -5 14
2 1 0 0 0 -7 0 20
source
3 -3 0 -3 0 0 0 18
4 -10 -7 -15 -12 -7 0 13
vj 4 2 8 4 8 0

41
destination
xij
1 2 3 4 5 6
1 10 8 (-θ) +θ
2 3 (+θ) 13 6 (-θ)
source
3 14 24 1
4 14

42
SOLUSI BARU 1

destination
xij
1 2 3 4 5 6
1 10 2 6
2 9 13
source
3 14 24 1
4 14
Total Cost = 10(10) + 2(12) + 6(8) + 9(18) + 13(12) +
14(14) + 24(10) + 1(18) + 14(13)
= 1126

43
destination
cij ui
1 2 3 4 5 6
1 10 12 13 8 14 19 12
2 15 18 12 16 19 20 18
source
3 17 16 13 14 10 18 18
4 19 18 20 21 12 13 13
vj 2 0 6 4 8 0

44
destination
zij - cij ui
1 2 3 4 5 6
1 0 0 -7 0 -10 -7 12
2 1 0 0 -2 -9 -2 18
source
3 -1 2 -1 0 0 0 18
4 -8 -5 -13 -12 -7 0 13
vj 2 0 6 4 8 0

45
destination
xij
1 2 3 4 5 6
1 10 2 (-θ) 6 (+θ)
2 9 13
source
3 +θ 14 (-θ) 24 1
4 14

46
Solusi Baru 2

destination
xij
1 2 3 4 5 6
1 10 8
2 9 13
source
3 2 12 24 1
4 14

Total Cost = 10(10) + 8(8) + 9(18) + 13(12) + 2(16) +


12(14) + 24(10) + 1(18) + 14(13)
= 1122

47
destination
cij ui
1 2 3 4 5 6
1 10 12 13 8 14 19 12
2 15 18 12 16 19 20 20
source
3 17 16 13 14 10 18 18
4 19 18 20 21 12 13 13
vj 2 2 8 4 8 0

48
destination
zij - cij ui
1 2 3 4 5 6
1 0 -2 -9 0 -10 -7 12
2 3 0 0 0 -7 0 20
source
3 -1 0 -3 0 0 0 18
4 -8 -7 -15 -12 -7 0 13
vj 2 2 8 4 8 0

49
destination
xij
1 2 3 4 5 6
1 10 (-θ) 8 (+θ)
2 +θ 9 (-θ) 13
source
3 2 (+θ) 12 (-θ) 24 1
4 14

50
Solusi Baru 3

destination
xij
1 2 3 4 5 6
1 1 17
2 9 13
source
3 11 3 24 1
4 14

Total Cost = 1(10) + 17(8) + 9(15) + 13(12) + 11(16) +


3(14) + 24(10) + 1(18) + 14(13)
= 1095

51
destination
cij ui
1 2 3 4 5 6
1 10 12 13 8 14 19 12
2 15 18 12 16 19 20 17
source
3 17 16 13 14 10 18 18
4 19 18 20 21 12 13 13
vj 2 2 5 4 8 0

52
destination
zij - cij ui
1 2 3 4 5 6
1 0 -2 -6 0 -10 -7 12
2 0 -3 0 -3 -10 -3 17
source
3 -1 0 0 0 0 0 18
4 -8 -7 -12 -12 -7 0 13
vj 2 2 5 4 8 0

Tidak ada (zij – cij) yang positif  Solusi


baru 3 = solusi optimal
53
CONTOH 2

destination
cij Si
1 2 3 4
1 2 3 4 9 20
source 2 14 12 5 1 30
3 12 15 9 3 40
Dj 10 10 20 50 ∑Si = ∑Dj = 90

54
SOLUSI AWAL CONTOH 2 (MMM)

cij destination
xij Si
1 2 3 4
2 3 4 9
1 10 10 0 20
2 3 6
14 12 5 1
source 2 30 30
1
12 15 9 3
3 20 20 40
5 4
Dj 10 10 20 50 ∑Si = ∑Dj = 90

55
CONTOH 3

destination
cij Si
1 2 3 4
1 2 3 4 9 20
source 2 14 12 5 1 50
3 12 15 9 3 40
Dj 10 10 20 50 ∑Si = 110 ≠ ∑Dj = 90

56
SOLUSI AWAL CONTOH 3 (MMM)

cij destination
xij Si
1 2 3 4 5
2 3 4 9 0
1 10 10 0 20
3 4 7
14 12 5 1 0
source 2 30 20 50
2 1
12 15 9 3 0
3 20 20 40
6 5
Dj 10 10 20 50 20 ∑Si = ∑Dj = 110

57
CONTOH 4

destination
cij Si
1 2 3 4
1 2 3 4 9 20
source 2 14 12 5 1 30
3 12 15 9 3 40
Dj 10 20 20 50 ∑Si = 90 ≠ ∑Dj = 100

58
SOLUSI AWAL CONTOH 4 (MMM)

cij destination
xij Si
1 2 3 4
2 3 4 9
1 10 10 0 20
2 3 6
14 12 5 1
2 30 30
1
source
12 15 9 3
3 20 20 40
5 4
M M M M
4 10 10
7
Dj 10 20 20 50 ∑Si = ∑Dj = 100

59
END

60

Anda mungkin juga menyukai