Anda di halaman 1dari 7

Judul Artikel Racial/Ethnic Differences in Unwanted Pregnancy:

Moderation by Sexual Orentation

Nama Jurnal Journal marriage Fam

Volume dan
Volume Nomor 62 halaman 82-88
Halaman
Tahun Terbit Tahun 2021

Bethany G. Everett1, Stefanie Mollborn2, Virginia


Penulis Artikel Jenkins1, Aubrey Limburg2, Lisa M. Diamond1

Tujuan pengambilan
kasus Untuk mengeksplorasi disparitas orientasi seksual
pada kehamilan tidak diinginkan

Perempuan hamil di gelombang IV dan V subsample


di studi Longitudinal Nasional Kesehatan Remaja
Subjek kasus hingga Dewasa (menyertakan kovarietas seperti umur,
tingkat pendidikan, gejala depresi dan kekerasan
seksual)

Setiap wanita hamil ditanyakan apakah mereka


“ingin” hamil di kehamilan ini. Kemudian
Tindakan dikelompokkan berdasarkan ras/etnis, serta identitas
seksual

Mengguunakan deskriptif statistic terhadap sampel


dengan ras /etnik dan dianalisa dengan chi square
untuk mengetahui adannya hubungan antar variabel.
Metode Sedangkan untuk menganalisa identitas seksual
disparitas menggunakan regresi random efek logistic.

Hasil Diantara wanita kulit putih, wanita dengan minoritas


orientasi seksual lebih mungkin untuk
menggambarkan kehamilan sebagai tidak diinginkan
daripada mereka yang heteroseksual. Wanita kulit
putih cenderung tidak menggambarkan kehamilan
yang tidak diinginkan dibandingkan dengan kulit
hitam dan Latina.

Ras/etnis berpengaruh besar pada kehamilan yang


tidak diinginkan yaitu kehamilan diantara kulit hitam/
Kesimpulan
Latina daripada kulit putih sehingga berbanding
terblaik diantara wanita minoritas seksual.

Keterbatasan pada ras kulit hitam dan perempuan


Kekurangan Latin (kulit putih) sehingga tidak mencakup ras
lainnya.

Pada jurnal ini dapat menggambarkan adanya pengarh


kelebihan orientasi seksual terhadap keterbukaan dan
penerimaan terhadap kehamilan tidak diinginkan.

Judul Artikel Fenomena Pernikahan Dini Membuat Orangtua Dan Remaja


Tidak Takut Mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan

Nama Jurnal Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia

Volume dan
Volume 13 Nomor 1 halaman 61-73
Halaman
Tahun Terbit Tahun 2018

Aprianti, Zahroh Shaluhiyah, Antono Suryoputro, Ratih


Penulis Artikel Indraswari

Tujuan pengambilan
Untuk mendeskripsikan respon orangtua dan remaja
kasus SMP yang mengalami kehamilan tidak diinginkan,
serta dampak pernikahan di usia dini di Kabupaten
Pati.

Subjek kasus Remaja yang berusia dibawah 17 tahun, mengalami


kehamilan tidak diinginkan dan orangtua remaja
tersebut.

Diminta bercerita tentang pengalaman yang terjadi


Tindakan didalam kehidupannya.

Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain


Metode studi kasus

Menunjukkan fenomna pernikahan dini membuat


orangtua dan remaja tidak takut mengalami kehamilan
tidak diinginkan, akibatnya masyarakat yang dahulu
Hasil menganggapp hubungan seks pranikah perilaku yang
melanggar norma, sekarang cenderung lebih bisa
diterima oleh masyarakat.

Respon orangtua yang tinggal didaerah rural ingin


menikahkan anknya, sedangkan respon orangtua yang
Kesimpulan tinggal didaerah urban ingin melalukan aborsi jika
gagal di nikahkan. Orang tua yang kurang memahami
dampak dari pernikahan di usia dini.

Keterbatasan informan sehingga untuk mengetahui


Kekurangan fenomenanya sehingga kurang informasi dan tidak
banyak jangkauan.

Dapat mengetahui pola pikir orang tua yang tinggal di


Kelebihan daerah rural dan urban didalam mengambil keputusan
pada KTD

Pengambilan Keputusan Pro life pada Remaja dengan


Judul Artikel Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) di Semarang

Nama Jurnal Jurnal Kebidanan

Volume dan
Volume 6 Nomor 1 halamn 28-34
Halaman
Tahun Terbit Tahun 2017

Penulis Artikel Universitas muhammadiyah semarang


Tujuan pengambilan
kasus Untuk mengetahui bagaimana pengambilan
keputusan pro life pada remaja dengan KTD

14 remaja yang mengalami kehamilan tidak


Subjek kasus diinginkan dan memilih untuk melanjutkan
kehamilannya

Merujuk pada life history narasumber mengenai


perjalanan hidup sendiri-sendiri dari pacaran-
Tindakan pacaran, keluarga dan lingkungan masyarakat
tradisional

Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain


studi kasus untuk mengumpulkan informasi secara
Metode mendalam untuk mengetahui bagaimana
pengalaman pengambilan keputusan keputusan pro
life pada remaja dengan kehamilan tidak diinginkan.
Dianalisa dengan analisa tematik

Pengambilan keputusan untuk melanjutkan


kehamilan yang dialami merupakan keputusan yang
dibuat oleh orang tua dengan cara menikahkan anak
remajanya. Alasan informan mengikuti keputusan
yang dibuat oleh orang tua untuk melanjutkan
kehamilan yaitu mereka patuh dengan apa yang
dikatakan orang tua, takut tambah mengecewakan
Hasil orang tua. Sebagian besar proses pengambilan
keputusan untuk melanjutkankehamilan dengan
kasus KTD tidak melalui konseling dengan tenaga
kesehatan atau konselor tetapi orang tua mengambil
dari pengalamanriildisekitar yaitu jika ada anak
remaja perempuan hamil diluar nikah maka harus
segera dinikahkan.

Pengambilan keputusan pro life pada remaja dengan


KTD didasarkan karena mengikuti keputusan yang
dibuat oleh orang tua remaja tersebut. Konsekuensi
Kesimpulan
yang ditimbulkan dalam mengambil keputusan untuk
melanjutkan kehamilannya antara lain konsekuensi
pada pendidikan, psikologis, dan sosial.
Kekurangan Keterbatasan pada area sampel yang digunakan

Dapat mengetahui secara mendalam proses


kelebihan pengambilan keputusan pada remaja dengan KTD
beserta respon lingkungan

Peningkatan relisiensi penyintas pelecehan seksual melalui


Judul Artikel terapi pemaafan

Nama Jurnal Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan

Volume dan
Volume 8 Nomor 1
Halaman
Tahun Terbit Tahun 2019

Penulis Artikel Eukaristianica Theofani1*, Ike Herdiana

Tujuan pengambilan
kasus untuk mengetahui peningkatan resiliensi pada
wanita penyintas pelecehan seksual melalui terapi
pemaafan.

3 orang perempuan penyintas pelecehan seksual


Subjek kasus yang mengalami kehamilan tidak diinginkan

Subjek didilakukan dengan skrining CYRM 28 subjek


yang mendapat nilai rendah hingga sedang diukur
kembali untuk mengetahui tren nilai. Setelah stabil
Tindakan akan dilakukan terapi pemaafan yang terdiri atas 4
tahapan. Setiap akhir terapi akan dilakukan
pengukuran

Desain penelitian semua dengan subjek tunggal


dengan pengukuran pre test dan post tes secara
Metode berulang. Menggunakan analisa visual. Variabel
berupa terapi pemaafan dengan pendekatan
interfensi dengan instrumen child and youth
Resilience
Hasil analisis visual menunjukkan peningkatan
resiliensi, sedangkan hasil analisis nonparametrik
menunjukkan perbedaan resiliensi yang tidak
signifikan(0,109 > 0,05) antara sebelum dan setelah
Hasil intervensi diberikan. Meskipun demikian, pengukuran
effect sizemenunjukkan bahwa terapi pemaafan
berpengaruh besar (0,926 > 0,8) untuk meningkatkan
resiliensi wanita penyintas pelecehan seksualyang
mengalami kehamilan yang tidak diinginkan.

hipotesis penelitian ditolak, artinya tidak ada


pengaruh penerapan terapi pemaafan untuk
Kesimpulan meningkatkan resiliensi pada wanita penyintas
pelecehan seksual yang mengalami
kehamilanyangtidak diinginkan.

Kekurangan Subjek penelitian terbatas pada individu tertentu

Mampu memberikan bukti nyata mengenai


kelebihan keberhasilan terapi pemaafan mengenai
pengaruhnya terhadap resiliensi

Gambaran komitmen dalam pernikahan pasangan remaja yang


Judul Jurnal
mengalami 

Nama Jurnal  Jurnal Psikologi Udayana

Volume,
halaman 35-45
halaman 

Tahun Terbit

Penulis  Wayan Mirah Adi dan Made Diah Lestari

Tujuan
pengambilan Untuk mengetahui gambaran komitmen pada pasangan yang menikah
kasus di usia remaja dan hal yang dapat mempertahankan komitmen dalam
pernikahan.

3 Pasangan suami istri remaja usia 10-22 tahun.


Tindakan  Pada subjek dilakukan interview 

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan 


pendekatan fenomenologi. Pendekatan ini juga 
Metode dapat digunakan untuk memahami arti dari suatu peristiwa seperti
pernikahan pada usia remaja dan bagaimana kaitan orang-orang yang
berada dalam peristiwa tersebut.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa komitmen


pada pasangan yang menikah di usia remaja telah terbentuk sejak
berpacaran dan kemudian mengalami perkembangan hingga menikah.
Latifatunnikmah (2015) mengatakan bahwa komitmen pernikahan
dapat terbentuk mulai dari sebelum menikah dan dipertahankan
Hasil  hingga setelah 
pernikahan. Pada pasangan remaja, komitmen yang dimiliki ketika
berpacaran adalah komitmen berdasarkan perasaan, namun ketika
menikah komitmen pasangan berkembang menjadi komitmen
berdasarkan pemikiran dan perilaku

Dalam hasil penelitian yang telah dipaparkan, komitmen berdasarkan


perasaan yaitu rasa saling percaya saat berpacaran mengalami
perubahan menjadi setia setelah menikah. Kesetiaan yang dijadikan
sebagai komitmen dalam hubungan pernikahan menunjukkan bahwa
individu memiliki harapan untuk dapat menghabiskan kehidupan
bersama dan berharap hubungan akan berlanjut hingga ke masa
Kesimpulan depan. Kesetiaan kepada pasangan juga menunjukkan bahwa individu
tidak 
memperhitungkan adanya alternatif lain seperti orang ketiga dalam
hubungannya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sternberg (1998)
bahwa individu yang memiliki komitmen kepada pasangannya akan
bersikap setia dan tidak memberikan kesempatan pada orang lain
untuk merusak hubungan tersebut.

Kekurangan Sampel terbatas sesuai dengan kejenuhan data

Dapat menunjukkan bahwa remaja memiliki komitmen ambivelen


kelebihan
dalam pernikahan

Anda mungkin juga menyukai