metode varney
manajemen
kehamilan letak
sungsang
Disusun oleh:
1) Retno Diyah Puspita
2) Christin Selly Aloina
PS.
2
perkenalan
Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi.
3
Letak sungsang:
1.Letak bokong murni (frank breech): bokong menjadi
bagian depan, kedua tungkai lurus ke atas
2. Letak bokong kaki (complete breech): disamping
bokong teraba kaki (letak bokong kaki sempurna jika
disamping bokong teraba kedua kaki/tidak sempurna
jika disamping bokong teraba satu kaki).
5
lanjutan
> Letak kaki yaitu kaki turun ke bawah lebih rendah
dari bokong
Presentasi kaki sempurna, yaitu terbawah 2 kaki
Presentasi tidak sempurna terbawah 1 kaki (Sarwono,
2016).
6
lanjutan
> Letak lutut, menurut Sarwono letak lutut
dibagi menjadi:
Presentasi lutut sempurna yaitu terbawah 2
lutut
Presentasi lutut tidak sempurna yaitu terbawah
1 lutut (208: 2016)
7
diagnosis
1. Anamnesis: ibu sering merasa benda keras
(kepala) mendesak tulang iga dan rasa nyeri pada
daerah tulang iga, menyatakan kehamilannya
terasa lain daripada kehamilan terdahulu karena
terasa penuh dibagian atas dan gerakan terasa
lebih banyak dibagian bawah.
8
diagnosis
2. Palpasi
Leopold I : teraba bagian keras, bundar, tidak melenting
pada fundus.
Leopold II : teraba punggung pada bagian salah satu sisi
perut, kemudian bagian kecil pada sisi berlawanan, diatas
simfisi teraba bagian kurang bundar dan lunak
9
lanjutan
Pada Leopold III bila engagement belum terjadi
diameter intertrokanterika panggul janin belum
melewati pintu atas panggul
leopold IV menunjukkan posisi bokong mapan
di bawah simfisis.
10
diagnosis
3. Auskultasi: terdengar jelas dibagian yang
lebih tinggi atau sejajar pusat. Bila telah terjadi
engagement kepala janin suara jantung
terdengar keras dibawah umbilikus, bila belum
terjadi akan terdengar keras di daerah atas
umbilikus.
11
diagnosis
4. Vagina Toucher
5. Pemeriksaan dalam
6. Pemeriksaan USG
12
Penyebab Letak Sungsang:
1. Multipara
2. Prematuritas
3. Hidramnion
4. Kelainan bentuk kepala
5. Plasenta previa & anomali
rahim
13
Dokumentasi
Varney
14
Pengkajian data
a. Data Subyektif
1) Biodata
> Nama : untuk mengenal, memanggil, dan
menghindari terjadinya kekeliruan
> Umur : untuk mengetahui apakah ibu dalam
kondisi resiko tinggi atau tidak
15
Pengkajian data
2) Keluhan Utama
Pada kasus kehamilan sungsang ibu mungkin
akan mengatakan merasakan nyeri dibagian
tulang iga karena seperti ada bagian yang
mendesak dan merasa banyak pergerakan di
bagian bawah perut.
16
Pengkajian data
> 3) Riwayat Gynekologi (Ditanyakan untuk
mengetahui apakah ada kelainan alat
kandngan ibu yang dapat mempengaruhi
kehamilan ini)
> 4) Riwayat Pernikahan (Menayakan kepada
Ibu menikah berapa kali, berapa lama, umur
berapa ketika ibu menikah.)
17
5) Riwayat Menstruasi
Ditanyakan kepada Ibu mengenai kapan mulai menstruasi,
bagaimana kondisi ketika menstruasi adakah keluhan atau tidak,
dan juga tanggal menstruasi terakhir yang digunakan untuk
menentukan tafsiran persalinan dan usia kandungan.
18
Pengkajian data
6) Riwayat Kehamilan, Persalian, dan Nifas yang lalu
7) Riwayat Kehamilan Sekarang
Akan dikaji mengenai pemeriksaan rutin kehamilan, gerakan
janin, Tanda bahaya kehamilan dan pemberian tablet Fe
19
8) Pola kebiasaan sehari hari (nutrisi, eliminasi,
istirahat, dan aktivitas
9) Keadaan Sosial Budaya
Berkaitan dengan apakah budaya dan kebiasaan
tersebut dapat membahayakan kandungan ibu
atau tidak
20
Data obyektif
1) Pemeriksaan Umum
untuk mengetahui keadaan umum, kesadaran,
dan tanda-tanda vital (pernafasan, nadi, tekanan
darah, dan suhu) yang akan berpengaruh
kepada penatalaksanaan asuhan yang akan
dilakukan selanjutnya.
21
Data obyektif
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi (wajah, mata, mulut, dada, abdomen : dalam
kasus sungsang perut tampak membesar memanjang,
dan gnetalia)
b. Palpasi
1. Payudara : adakah masa, benjolan, dan kolostrum telah
keluar
2. Pemeriksaan Leopold
22
lanjutan
Leopold 1 : mengukur TFU, menentukan bagian
yang ada di fundus uteri (untuk kehamilan sungsang
di fundus akan teraba bagian kepala yaitu terasa
bulat dan keras)
23
lanjutan
24
3) Ekstremitas : adakah odema, adakah varises
c. Auskultasi
1) Dada : adakah wheezing atau tidak
2) DJJ : (120-160 kpm normalnya). Pada kasus sungsang terdengar jelas dibagian yang lebih tinggi atau sejajar pusat.
Bila telah terjadi engagement kepala janin suara jantung terdengar keras dibawah umbilikus, bila belum terjadi akan
terdengar keras di daerah atas umbilikus.
25
2. Interpretasi Data
26
lanjutan
Do : Hasil pemeriksaan petugas kesehatan untuk
menegakkan diagnosa.
Do (letak sungsang) : Pada leopold 1 fundus teraba
bulat dan keras (kepala) dan pada leopold 3 bagian
bawah teraba bulat dan melenting (bokong).
3. Diagnosa Masalah Potensial
29
5. Perencanaan
> Tujuan : diharapkan janin dapat merubah posisi dan ibu
dapat melakukan persalinan secara normal.
> Kriteria normal (letak sungsang) : janin dapat mengubah
posisi menjadi kepala di bawah dan bokong di atas
30
perencanaan
1) beritahu hasil pemeriksaan mengenai kondis janin yang
sungsang dan kondisi ibu
> R/ ibu mengerti kondisinya dan bisa bersiap kooperatif
2) berikan penjelasan kepada ibu mengenai letak janin
sungsang dan posisinya yang masih mungkin dirubah
dengan memberikan perlakuan tertentu.
31
lanjutan
R/ ibu dapat memahami penjelasan mengenai letak
sungsang dan posisinya yang masih mungkin untuk
dirubah dengan memberikan perlakuan tertentu
3) anjurkan ibu untuk melakukan USG untuk menegakkan
diagnosis sungsang dan mengetahui besar janin serta luas
panggul ibu.
R/ ibu bersedia melakukan USG
32
perencanaan
4) anjurkan ibu rutin melakukan senam hamil terutama
gerakan menungging, dan menambah durasi selama 30
menit apabila posisi janin masih sungsang.
R/ ibu bersedia melakukan senam hamil secara rutin dan
menambah durasi apabila posisi janin belum berubah
33
perencanaan
5) anjurkan ibu untuk melakukan olahraga menggoyang-
goyangkan panggul 30 kali dalam sehari dan menyentuhkan
lutut ke dada dengan dibantu suami
R/ ibu bersedia untuk melakukan olahraga menggoyang-
goyangkan panggul 30 kali dalam sehari dan menyentuhkan
lutut ke dada dengan dibantu oleh suami
34
> 6) dilakukan gerakan
versi luar oleh
penolong
R/ ibu bersedia
dilakukan gerakan versi
luar oleh
35
perencanaan
> 7) ingatkan ibu melakukan kunjungan ulang sesuai
jadwal dan USG kembali untuk mengetahui adanya
perubahan posisi janin
> R/ ibu bersedia melakukan kunjungan ulang sesuai
jadwal dan melakukan USG ulang
36
6. Implementasi
Melaksanakan asuhan dengan mengacu apa yang sudah direncanakan pada intervensi.
Tanggal...bulan...tahun..., pukul...
• Memberitahu hasil pemeriksaan mengenai kondis janin yang sungsang dan kondisi ibu.
Rasionalitas: agar ibu mengetahui kondisi janin dan dirinya sehingga ibu dapat bersikap kooperatif
37
> Memberikan penjelasan kepada ibu mengenai letak
janin sungsang dan posisinya yang masih mungkin
dirubah dengan memberikan perlakuan tertentu.
Rasionalitas: untuk memberikan pengetahuan
mengenai letak sungsang dan memberikan
dukungan emosional pada ibu
38
> Menganjurkan ibu untuk melakukan USG
Rasionalitas : untuk menegakkan diagnosis
sungsang dan mengetahui besar janin serta luas
panggul ibu.
39
> Menganjurkan ibu rutin melakukan senam hamil
terutama gerakan menungging, dan menambah durasi
selama 30 menit apabila posisi janin masih sungsang.
Rasionalitas: Senam hamil dapat mengubah posisi janin
berdasarkan kajian teori yang diungkapkan Dr. David,
Irfan, dan Nurcholis.
40
7. Evaluasi
Sebagai langkah mengidentifikas hasil akhir
setelah dilakukan asuhan kebidanan terhadap
klien.
41