Anda di halaman 1dari 56

IUGR (Intrauterine

Growth Restriction)
Vina Dina Kamila P17310181005
Khoirunnisa Rahma S P17310181006
3A
Apa itu IUGR?
Insert the Sub Title of Your Presentation
Pengertian
IUGR bisa disebut dengan Pertumbuhan Janin Terhambat
(PJT) adalah kondisi ketika pertumbuhan janin dalam
kandungan terhambat. BB janin berada di bawah presentil
ke-10 pada standart intrauterine growth chart of low
birthweight, dan mengacu pada suatu kondisi dimana janin
tidak dapat mencapai ukuran genetik yang optimal.
Ada dua bentuk PJT menurut Renfield (1975) yaitu :

 Proportionate Fetal Growth Restriction : janin yang menderita


distress yang lama dimana gangguan pertumbuhan terjadi berminggu-
minggu sampai berbulan-bulan sebelum bayi lahir sehingga berat,
panjang dan lingkar kepala dalam proporsi yang seimbang akan tetapi
keseluruhannya masih dibawah gestasi yang sebenarnya.
Ada dua bentuk PJT menurut Renfield (1975) yaitu :

 Disproportionate Fetal Growth Restriction : terjadi akibat distress


subakut. Gangguan terjadi beberapa minggu sampai beberapa hari
sebelum janin lahir. Pada keadaan ini panjang dan lingkar kepala normal
akan tetapi berat tidak sesuai dengan masa gestasi. Bayi tampak waste
dengan tanda-tanda sedikitnya jaringan lemak di bawah kulit, kulit kering
keriput dan mudah diangkat, bayi kelihatan kurus dan lebih panjang.
Simetris Asimetris

Semua bagian tubuh kecil Kepala lebih besar dari perut

Perbandingan kepala, perut dan Meningkat


panjang tangan normal

Etiologi: faktor genetik dan infeksi Insufiensi Plasenta kronik

Jumlah sel lebih kecil dan ukuran Normal, kecil


sel normal

Bayi dengan komplikasi Biasanya tanpa komplikasi baik


prognosisnya buruk prognosisnya
Faktor Penyebab

Maternal Plasenta Uterus Fetal

- Lokasi plasenta, - Arteriosclerosis - Gemelli


- Hipertensi,
- Infasi trofoblas arterispiralis - Infeksi
- Usia ibu,
- DM, abnormal, desidua (TORCH)
- Malnutrisi - Insersi tali pusat - Menurunnya - Kelainan
- Anemia abnormal, aliran darah kromosom
- dll - Infeksi uteroplasenta - Paparan zat
corioamniotis, teratogen
desiduitis
TINJAUAN
KASUS

CONTOH KASUS
Pada hari Sabtu, 15 Agustus 2020, pukul 10.00 WIB, Ny. S umur 22
tahun G1P0000Ab000 UK 32-34 minggu datang ke Klinik Bersalin
dengan keluhan pergerakkan janinnya berkurang dan nafsu
makannya menurun. Berdasarkan hasil pemeriksaan TFU: 2 jari di
atas pusat (23 cm), BB ibu hanya naik 4,4 kg dari sebelum hamil,
KU: baik, dan hasil USG: IUGR.
DATA SUBJEKTIF
IDENTITAS PASIEN
I. PENGKAJIAN

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA


DAN MASALAH

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA


DAN MASALAH POTENSIAL

IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA SUBJEKTIF
RIWAYAT
I. PENGKAJIAN PERKAWINAN
Perkawinan ke :1
Lama Perkawinan : 11 bulan
Usia pertama menikah : 21 tahun
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
DAN MASALAH

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA


DAN MASALAH POTENSIAL ALASAN DATANG
IV. IDENTIFIKASI Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
KEBUTUHAN SEGERA
DATA SUBJEKTIF

KELUHAN UTAMA
I. PENGKAJIAN Ibu mengatakan bahwa pergerakan janinnya tidak seaktif biasanya dan nafsu makannya menurun.

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA RIWAYAT


DAN MASALAH
MENSTRUASI
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Menarche : 14 tahun
DAN MASALAH POTENSIAL Siklus : 28 hari
Lama : 8 hari
Dismenorea : kadang-kadang
IV. IDENTIFIKASI Frekuensi : 2-3 kali ganti pembalut/hari
HPHT : 1 Januari 2020
KEBUTUHAN SEGERA HPL : 8 Oktober 2020
DATA SUBJEKTIF
RIWAYAT IMUNISASI
I. PENGKAJIAN TT
Imunisasi T5 (lengkap)

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA RIWAYAT KEHAMILAN


DAN MASALAH
SEKARANG
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA HPHT : 1 Januari 2020
DAN MASALAH POTENSIAL HPL : 8 Oktober 2020
Kunjungan ANC :
- Trimester I (1 kali)
IV. IDENTIFIKASI Keluhan = mual, batuk, dan nafsu makan menurun
Terapi = SF, Kalk, Vitamin C
KEBUTUHAN SEGERA Nasihat = Ibu diberi KIE untuk banyak mengonsumsi makanan yang bernutrisi,
istirahat cukup, dan melakukan pemeriksaan penunjang (laboratorium dan USG)
DATA SUBJEKTIF

....RIWAYAT KEHAMILAN
I. PENGKAJIAN SEKARANG
- Trimester II (1 kali)
Keluhan = tidak ada keluhan
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Terapi = SF, Kalk, Vitamin B Complex
DAN MASALAH Nasihat = Ibu diberi KIE untuk banyak mengonsumsi makanan yang bernutrisi,
dan istirahat yang cukup.
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA -Trimester III (kunjungan saat ini)
DAN MASALAH POTENSIAL

IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA SUBJEKTIF

RIWAYAT OBSTETRIK
I. PENGKAJIAN YANG LALU
Ibu mengatakan bahwa kehamilan ini merupakan kehamilan pertama yang dialami oleh
ibu.

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA


DAN MASALAH
RIWAYAT KONTRASEPSI
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
DAN MASALAH POTENSIAL
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun, dan belum
memiliki rencana menggunakan alat kontrasepsi apapun.
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA SUBJEKTIF

RIWAYAT KESEHATAN
I. PENGKAJIAN IBU
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit seperti darah tinggi, kencing manis,
jantung, sesak nafas, sakit kuning, batuk lebih dari 3 bulan, dan HIV/AIDS.

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA


DAN MASALAH

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA


DAN MASALAH POTENSIAL

IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA SUBJEKTIF
RIWAYAT KESEHATAN
I. PENGKAJIAN KELUARGA
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit darah tinggi, kencing
manis, jantung, sesak nafas, sakit kuning, batuk lebih dari 3 bulan, dan HIV/AIDS, serta

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA tidak ada keturunan kembar.


DAN MASALAH

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA


DAN MASALAH POTENSIAL

IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA SUBJEKTIF

RIWAYAT PSIKOLOGI, SOSIAL, DAN


BUDAYA
I. PENGKAJIAN
Ibu mengatakan sangat bahagia dengan kehamilannya. Namun ibu merasa cemas, karena
saat persalinan nanti merupakan pengalaman pertama ibu, dan ia merasa khawatir karena
gerak janinnya berkurang dan nafsu makannya menurun. Suami dan keluarga ibu juga
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
turut senang akan kehamilan ini, serta selalu mendukung dan membantu ibu. Ibu tidak
DAN MASALAH
pernah minum jamu dan pijat oyok. Suami dan ayah ibu adalah seorang perokok, dan
sering merokok di dekat ibu. Ibu juga memelihara kucing di rumah
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
DAN MASALAH POTENSIAL

IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA SUBJEKTIF

POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN


I. PENGKAJIAN DASAR
Pola Nutrisi : Ibu mengatakan makan sebanyak 1-2 kali sehari dengan 1 piring nasi, lauk
pauk, sedikit sayur, dan minum ±8-9 gelas perhari.

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA


DAN MASALAH Pola Eliminasi: Ibu mengatakan tidak ada keluhan saat BAK. Ibu BAB setiap 3 hari sekali
dan terkadang mengalami sembelit.

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA


DAN MASALAH POTENSIAL

IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA SUBJEKTIF

....POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN


I. PENGKAJIAN DASAR
Pola Aktivitas: Ibu mengatakan masih bekerja, dan tidak pernah melakukan aktivitas berat
dan melelahkan saat hamil.
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
DAN MASALAH Pola Istirahat : Ibu mengatakan tidur siang ±2 jam dan tidur malam ±6-7 jam.

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA


DAN MASALAH POTENSIAL

IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA SUBJEKTIF

....POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN


I. PENGKAJIAN DASAR
Seksual : Ibu mengatakan selama kehamilan kadang masih melakukan
hubungan seksual dengan suami dan tidak ada keluhan.
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
DAN MASALAH Personal Hygiene : Ibu mengatakan mandi sebanyak 2 kali sehari dan mengganti
pakaian dalam setiap selesai mandi sore.
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
DAN MASALAH POTENSIAL

IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA OBJEKTIF

PEMERIKSAAN UMUM
I. PENGKAJIAN
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : Tekanan Darah : 110/80 mmHg
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
Suhu : 36,6oC
DAN MASALAH
Nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
DAN MASALAH POTENSIAL

IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA OBJEKTIF

....PEMERIKSAAN UMUM
I. PENGKAJIAN
Antropometri : BB sebelum hamil : 45 kg
BB saat ini : 49,4 kg
Selisih : 4,4 kg
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
DAN MASALAH Tinggi badan : 150 cm
LILA : 21 cm

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA


DAN MASALAH POTENSIAL

IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA OBJEKTIF

PEMERIKSAAN FISIK
I. PENGKAJIAN
- Inspeksi
Rambut : hitam, tidak rontok, bersih
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Wajah : wajah tidak oedem, tidak pucat, dan tidak ada cloasma gravidarum
DAN MASALAH Mata : konjungtiva merah muda (tidak anemis), sklera putih (tidak ikterik)
Leher : tidak terlihat pembesaran kelenjar (tiroid, limfe, gondok) maupun vena jugularis

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Dada : dada simetris, kedua puting menonjol, tidak ada retraksi puting susu
DAN MASALAH POTENSIAL

IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA OBJEKTIF

PEMERIKSAAN FISIK
I. PENGKAJIAN
- Inspeksi
Abdomen : tidak ada bekas luka operasi, terdapat linea nigra dan striae
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Genetalia : tidak tampak varises, tidak ada sekret abnormal, kondiloma,
DAN MASALAH maupun gejala PMS lainnya
Anus : tidak ada hemoroid
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Ekstremitas : tidak oedem
DAN MASALAH POTENSIAL

IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA OBJEKTIF

PEMERIKSAAN FISIK
I. PENGKAJIAN
- Palpasi
Payudara : tidak teraba benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, kolostrum belum keluar
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar (tiroid, limfe, gondok) maupun vena jugularis
DAN MASALAH
Abdomen :
• Leopold I = TFU 2 jari di atas pusat (23 cm), pada fundus teraba lunak, kurang bulat,
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
tidak melenting (tanda bokong)
DAN MASALAH POTENSIAL

IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA OBJEKTIF

PEMERIKSAAN FISIK
I. PENGKAJIAN
- Palpasi

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Leopold II = sebelah kiri perut ibu teraba datar, keras, dan memanjang (puki), sebelah
DAN MASALAH kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin
Leopold III = pada perut bagian bawah teraba keras, bulat, dan melenting (tanda kepala)
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Leopold IV = kedua ujung tangan bertemu (konvergen), artinya bagian terendah janin
DAN MASALAH POTENSIAL belum masuk panggul

IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA OBJEKTIF

PEMERIKSAAN FISIK
I. PENGKAJIAN
- Auskultasi : DJJ = 110x/menit
- Perkusi : Refleks patella (+)
- Pemeriksaan Penunjang
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Golongan darah : B+
DAN MASALAH
Hb : 12,8 g/dl
Reduksi : negatif
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Albumin : negatif
DAN MASALAH POTENSIAL HIV,Sifilis,HbsAg : non reaktif
USG : IUGR
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
I. PENGKAJIAN

Dx : Ny. “S” usia 22 tahun, G1P0000Ab000, UK 32-


34 minggu T/H/I dengan IUGR
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Ds : Pada kehamilan pertama ini dengan UK ±7
DAN MASALAH bulan, ibu mengeluh pergerakan janinnya tidak
seaktif biasanya dan nafsu makannya menurun
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN
MASALAH POTENSIAL

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN


SEGERA
I. PENGKAJIAN
Do : Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Suhu : 36,6oC
DAN MASALAH
Nadi : 80x/menit
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN
RR : 20x/menit
MASALAH POTENSIAL

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN


SEGERA
I. PENGKAJIAN Antropometri : BB sebelum hamil : 45 kg
BB saat ini : 49,4 kg
Selisih : 4,4 kg
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Tinggi badan : 150 cm
DAN MASALAH LILA : 21 cm
DJJ : 110x/menit
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN
MASALAH POTENSIAL

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN


SEGERA
I. PENGKAJIAN Leopold I : TFU 2 jari di atas pusat (23 cm),
pada fundus teraba lunak, kurang
bulat, tidak melenting (tanda bokong)
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Leopold II :sebelah kiri perut ibu teraba datar,
DAN MASALAH keras, dan memanjang (puki), sebelah
kanan perut ibu teraba bagian-bagian
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN
MASALAH POTENSIAL
kecil janin

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN


SEGERA
I. PENGKAJIAN

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN


MASALAH

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA


DAN MASALAH POTENSIAL GAWAT JANIN
IV. IDENTIFIKASI MELAKUKAN KOLABORASI DENGAN DOKTER
KEBUTUHAN SEGERA SPESIALIS KANDUNGAN DAN GINEKOLOGI DAN
AHLI GIZI.
Dx : Ny. “S” usia 22 tahun, G1P0000Ab000, UK 32-34 minggu
T/H/I dengan IUGR
V. INTERVENSI Tujuan : Ibu memahami kondisi kehamilannya dan keadaan
janinnya saat ini
Kriteria Hasil : Keadaan Umum: Baik
VI. IMPLEMENTASI
Kesadaran : Composmentis
TTV
Tekanan Darah : 90/60-130/90 mmHg
Suhu : 36 - 37,5oC
VII. EVALUASI
Nadi : 60 - 80x/menit
RR : 16 - 24x/menit
Antropometri :
- BB : meningkat 7,7-9,1 kg
- Tinggi badan : >145 cm
- LILA : >23,5 cm
V. INTERVENSI DJJ : 120 - 160x/menit
Leopold I : TFU pertengahan px dan pusat, pada fundus
teraba lunak, kurang bulat, tidak melenting (tanda
bokong)
VI. IMPLEMENTASI

VII. EVALUASI
INTERVENSI :

V. INTERVENSI 1) Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan kehamilannya.


R/ Ibu dapat mengetahui keadaan dirinya maupun janinnya, serta
meningkatkan pengetahuan ibu sehingga ibu lebih kooperatif.
VI. IMPLEMENTASI

2) Jelaskan pada ibu tentang tanda bahaya yang terjadi pada trimester III.

VII. EVALUASI R/ Pengetahuan ibu bertambah sehingga ibu lebih kooperatif terhadap
asuhan yang diberikan.
INTERVENSI :
3) Jelaskan pada ibu bahwa pada kehamilan trimester 3 biasanya ibu mengalami

V. INTERVENSI tidak nafsu makan karena masalah psikologis dari ibu, karena kehamilan ibu sudah

mendekati proses persalinan. Bisa juga terjadi karena proses usus dalam

VI. IMPLEMENTASI
menyerap makanan kurang maksimal yang menyebabkan perut ibu terasa penuh

dan ibu tidak nafsu makan. Ibu disarankan untuk makan sedikit-sedikit namun

VII. EVALUASI sering.

R/ Ibu mengerti dan akan lebih kooperatif terhadap asuhan yang diberikan.
INTERVENSI :

V. INTERVENSI
4) Jelaskan pada ibu untuk banyak mengonsumsi makanan yang bergizi dan

manis. Karena gerakan janin ibu berkurang bisa jadi disebabkan karena
VI. IMPLEMENTASI
pemenuhan nutrisi pada janin ibu terganggu.

R/ Sebagai energi untuk melakukan aktivitas dan mempertahankan kondisi ibu


VII. EVALUASI
untuk tetap sehat dan sebagai nutrisi bagi janin.
INTERVENSI :

V. INTERVENSI 5) Anjurkan ibu untuk menjaga jarak dengan kucing peliharaan ibu, dan

menghindari asap rokok. Karena dari kotoran kucing dapat menyebabkan TORCH

VI. IMPLEMENTASI
dan dapat menyebabkan kecacatan bawaan pada janin apabila ibu terlalu banyak

terkontaminasi asap rokok.

VII. EVALUASI R/ Pengetahuan ibu bertambah sehingga ibu lebih kooperatif terhadap asuhan yang

diberikan.
INTERVENSI :

V. INTERVENSI 6) Beritahu ibu untuk istirahat/tidur yang cukup minimal 1 jam di siang hari dan ±8
jam di malam hari.
R/ Kesejahteraan janin berasal dari ibu yang tidak stress/kelelahan akibat istirahat
yang cukup.
VI. IMPLEMENTASI

7) Ajarkan pada ibu teknik sujud/menungging yang benar untuk mempercepat


VII. EVALUASI proses masuknya kepala janin ke PAP.
R/ Pada posisi menungging, PAP terbuka lebar sehingga memperbesar
kemungkinan kepala janin masuk di PAP.
INTERVENSI :

V. INTERVENSI 8) Beritahu ibu tentang tanda-tanda persalinan.


R/ Ibu dapat mengetahui dan memahami tanda-tanda persalinan.

VI. IMPLEMENTASI 9) Beritahu ibu agar melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi atau sewaktu-waktu
jika ada keluhan.
R/ Ibu mengerti dan kooperatif dengan asuhan yang diberikan.
VII. EVALUASI
V. INTERVENSI
1) Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan kehamilannya.

2) Menjelaskan pada ibu bahwa pada kehamilan trimester 3 biasanya ibu


mengalami tidak nafsu makan karena masalah psikologis dari ibu, karena
VI. IMPLEMENTASI kehamilan ibu sudah mendekati proses persalinan. Bisa juga terjadi karena
proses usus dalam menyerap makanan kurang maksimal yang
VII. EVALUASI
menyebabkan perut ibu terasa penuh dan ibu tidak nafsu makan. Ibu
dianjurkan untuk makan sedikit-sedikit namun sering.
V. INTERVENSI

3) Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya yang terjadi pada


trimester III.

VI. IMPLEMENTASI 4) Menjelaskan pada ibu untuk banyak mengonsumsi makanan


yang bergizi dan manis. Karena gerakan janin ibu berkurang bisa
VII. EVALUASI jadi disebabkan karena pemenuhan nutrisi pada janin ibu
terganggu.
V. INTERVENSI

5) Menganjurkan ibu untuk menjaga jarak dengan kucing


peliharaan ibu, dan menghindari asap rokok. Karena dari
VI. IMPLEMENTASI kotoran kucing dapat menyebabkan TORCH dan dapat

VII. EVALUASI
menyebabkan kecacatan bawaan pada janin apabila ibu
terlalu banyak terkontaminasi asap rokok.
V. INTERVENSI

6) Memberitahu ibu untuk istirahat/tidur yang cukup minimal 1 jam di siang hari
dan ±8 jam di malam hari.
7) Mengajarkan pada ibu teknik sujud/menungging yang benar untuk
VI. IMPLEMENTASI mempercepat proses masuknya kepala janin ke PAP.
8) Memberitahu ibu tentang tanda-tanda persalinan.
VII. EVALUASI 9) Melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi atau sewaktu-waktu jika ada
keluhan.
Tanggal : 15 Agustus 2020

V. INTERVENSI Pukul : 10.00 WIB

Dx : Ny. “S” usia 22 tahun, G1P0000Ab000, UK 32-34 Minggu

VI. IMPLEMENTASI
T/H/I dengan IUGR.

Ds : Ibu merasa tenang setelah mengetahui hasil

VII. EVALUASI pemeriksaannya dan bersedia mengikuti anjuran-

anjuran yang telah diberikan.


Do : Keadaan Umum: Baik
V. INTERVENSI
Kesadaran : Composmentis

TTV
VI. IMPLEMENTASI
-Tekanan Darah: 110/80 mmHg

-Suhu : 36,6oC
VII. EVALUASI
-Nadi : 80x/menit

-RR : 20x/menit
Antropometri :
V. INTERVENSI
- BB sebelum hamil : 45 kg

- BB saat ini : 49,4 kg


VI. IMPLEMENTASI
- Selisih : 4,4 kg

- Tinggi badan : 150 cm


VII. EVALUASI
- LILA : 22 cm

DJJ : 110x/menit
V. INTERVENSI
Leopold I : TFU 2 jari di atas pusat (23 cm), pada fundus

teraba lunak, kurang bulat, tidak melenting (tanda

bokong)
VI. IMPLEMENTASI

Leopold II :sebelah kiri perut ibu teraba datar, keras, dan

VII. EVALUASI memanjang (puki), sebelah kanan perut ibu teraba

bagian-bagian kecil janin


V. INTERVENSI

Leopold III : pada perut bagian bawah teraba keras, bulat,

dan melenting (tanda kepala)


VI. IMPLEMENTASI
Leopold IV : kedua ujung tangan bertemu (konvergen),

artinya bagian terendah janin belum masuk


VII. EVALUASI panggul
V. INTERVENSI

A : GIP0000Ab000, UK 32-34 minggu, T/H/I, letkep, dengan IUGR

P : - Ibu sudah mengetahui tentang keadaannya


VI. IMPLEMENTASI
- Ibu sudah mengerti tentang keluhan yang ibu rasakan dan

ibu bersedia mengikuti saran bidan untuk makan sedikit-


VII. EVALUASI sedikit namun sering
V. INTERVENSI
- Ibu bersedia untuk menjaga jarak dengan kucing peliharaannya
dan menghindari paparan asap rokok
- Ibu sudah memahami tentang tanda bahaya yang terjadi pada
VI. IMPLEMENTASI trimester III dan tanda-tanda persalinan
- Ibu bersedia untuk memperbanyak mengonsumsi makanan yang

VII. EVALUASI -
bergizi dan manis
Ibu bersedia untuk memperhatikan pola istirahatnya
V. INTERVENSI

- Ibu telah memahami dan dapat mempraktikkan kembali teknik

sujud/menungging yang benar untuk mempercepat proses


VI. IMPLEMENTASI
masuknya kepala janin ke PAP

- Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi


VII. EVALUASI atau sewaktu-waktu jika ada keluhan
TELAAH JURNAL

Jurnal penelitian yang kami temukan yaitu berjudul


“GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB “INTRAUTERINE GROWTH
RESTRICTION” (IUGR) DI RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN
ANAK SADEWA SLEMAN”. Sesuai dengan judulnya, jurnal ini
membahas mengenai gambaran faktor penyebab terjadinya
IUGR di RSKIA Sadewa, Sleman, Jogjakarta.
TELAAH JURNAL

Penulis menyebutkan bahwa terdapat dua faktor yang


menyebabkan IUGR yaitu faktor maternal dan faktor fetal.
Sedangkan dalam teori yang kami temukan, terdapat empat
faktor yang menyebabkan terjadinya IUGR, antara lain :
1. Faktor Maternal 3. Faktor Uterus
2. Faktor Plasenta 4. Faktor Janin (fetal)
TELAAH JURNAL

Namun, tidak ada kesenjangan teori yang kami temukan.


Faktor maternal dan fetal yang telah dijelaskan oleh penulis
dalam jurnalnya sama dengan penjelasan dari teori yang kami
dapatkan. Hanya saja dalam teori, penyebab terjadinya IUGR
lebih banyak, lengkap dan rinci. Sehingga dapat lebih
memperluas lagi pengetahuan pembaca.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai