Growth Restriction)
Vina Dina Kamila P17310181005
Khoirunnisa Rahma S P17310181006
3A
Apa itu IUGR?
Insert the Sub Title of Your Presentation
Pengertian
IUGR bisa disebut dengan Pertumbuhan Janin Terhambat
(PJT) adalah kondisi ketika pertumbuhan janin dalam
kandungan terhambat. BB janin berada di bawah presentil
ke-10 pada standart intrauterine growth chart of low
birthweight, dan mengacu pada suatu kondisi dimana janin
tidak dapat mencapai ukuran genetik yang optimal.
Ada dua bentuk PJT menurut Renfield (1975) yaitu :
CONTOH KASUS
Pada hari Sabtu, 15 Agustus 2020, pukul 10.00 WIB, Ny. S umur 22
tahun G1P0000Ab000 UK 32-34 minggu datang ke Klinik Bersalin
dengan keluhan pergerakkan janinnya berkurang dan nafsu
makannya menurun. Berdasarkan hasil pemeriksaan TFU: 2 jari di
atas pusat (23 cm), BB ibu hanya naik 4,4 kg dari sebelum hamil,
KU: baik, dan hasil USG: IUGR.
DATA SUBJEKTIF
IDENTITAS PASIEN
I. PENGKAJIAN
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA SUBJEKTIF
RIWAYAT
I. PENGKAJIAN PERKAWINAN
Perkawinan ke :1
Lama Perkawinan : 11 bulan
Usia pertama menikah : 21 tahun
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
DAN MASALAH
KELUHAN UTAMA
I. PENGKAJIAN Ibu mengatakan bahwa pergerakan janinnya tidak seaktif biasanya dan nafsu makannya menurun.
....RIWAYAT KEHAMILAN
I. PENGKAJIAN SEKARANG
- Trimester II (1 kali)
Keluhan = tidak ada keluhan
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Terapi = SF, Kalk, Vitamin B Complex
DAN MASALAH Nasihat = Ibu diberi KIE untuk banyak mengonsumsi makanan yang bernutrisi,
dan istirahat yang cukup.
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA -Trimester III (kunjungan saat ini)
DAN MASALAH POTENSIAL
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA SUBJEKTIF
RIWAYAT OBSTETRIK
I. PENGKAJIAN YANG LALU
Ibu mengatakan bahwa kehamilan ini merupakan kehamilan pertama yang dialami oleh
ibu.
RIWAYAT KESEHATAN
I. PENGKAJIAN IBU
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit seperti darah tinggi, kencing manis,
jantung, sesak nafas, sakit kuning, batuk lebih dari 3 bulan, dan HIV/AIDS.
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA SUBJEKTIF
RIWAYAT KESEHATAN
I. PENGKAJIAN KELUARGA
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit darah tinggi, kencing
manis, jantung, sesak nafas, sakit kuning, batuk lebih dari 3 bulan, dan HIV/AIDS, serta
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA SUBJEKTIF
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA SUBJEKTIF
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA SUBJEKTIF
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA SUBJEKTIF
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA OBJEKTIF
PEMERIKSAAN UMUM
I. PENGKAJIAN
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : Tekanan Darah : 110/80 mmHg
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
Suhu : 36,6oC
DAN MASALAH
Nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
DAN MASALAH POTENSIAL
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA OBJEKTIF
....PEMERIKSAAN UMUM
I. PENGKAJIAN
Antropometri : BB sebelum hamil : 45 kg
BB saat ini : 49,4 kg
Selisih : 4,4 kg
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
DAN MASALAH Tinggi badan : 150 cm
LILA : 21 cm
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA OBJEKTIF
PEMERIKSAAN FISIK
I. PENGKAJIAN
- Inspeksi
Rambut : hitam, tidak rontok, bersih
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Wajah : wajah tidak oedem, tidak pucat, dan tidak ada cloasma gravidarum
DAN MASALAH Mata : konjungtiva merah muda (tidak anemis), sklera putih (tidak ikterik)
Leher : tidak terlihat pembesaran kelenjar (tiroid, limfe, gondok) maupun vena jugularis
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Dada : dada simetris, kedua puting menonjol, tidak ada retraksi puting susu
DAN MASALAH POTENSIAL
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA OBJEKTIF
PEMERIKSAAN FISIK
I. PENGKAJIAN
- Inspeksi
Abdomen : tidak ada bekas luka operasi, terdapat linea nigra dan striae
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Genetalia : tidak tampak varises, tidak ada sekret abnormal, kondiloma,
DAN MASALAH maupun gejala PMS lainnya
Anus : tidak ada hemoroid
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Ekstremitas : tidak oedem
DAN MASALAH POTENSIAL
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA OBJEKTIF
PEMERIKSAAN FISIK
I. PENGKAJIAN
- Palpasi
Payudara : tidak teraba benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, kolostrum belum keluar
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar (tiroid, limfe, gondok) maupun vena jugularis
DAN MASALAH
Abdomen :
• Leopold I = TFU 2 jari di atas pusat (23 cm), pada fundus teraba lunak, kurang bulat,
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
tidak melenting (tanda bokong)
DAN MASALAH POTENSIAL
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA OBJEKTIF
PEMERIKSAAN FISIK
I. PENGKAJIAN
- Palpasi
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Leopold II = sebelah kiri perut ibu teraba datar, keras, dan memanjang (puki), sebelah
DAN MASALAH kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin
Leopold III = pada perut bagian bawah teraba keras, bulat, dan melenting (tanda kepala)
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Leopold IV = kedua ujung tangan bertemu (konvergen), artinya bagian terendah janin
DAN MASALAH POTENSIAL belum masuk panggul
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
DATA OBJEKTIF
PEMERIKSAAN FISIK
I. PENGKAJIAN
- Auskultasi : DJJ = 110x/menit
- Perkusi : Refleks patella (+)
- Pemeriksaan Penunjang
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Golongan darah : B+
DAN MASALAH
Hb : 12,8 g/dl
Reduksi : negatif
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA Albumin : negatif
DAN MASALAH POTENSIAL HIV,Sifilis,HbsAg : non reaktif
USG : IUGR
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
I. PENGKAJIAN
VII. EVALUASI
INTERVENSI :
2) Jelaskan pada ibu tentang tanda bahaya yang terjadi pada trimester III.
VII. EVALUASI R/ Pengetahuan ibu bertambah sehingga ibu lebih kooperatif terhadap
asuhan yang diberikan.
INTERVENSI :
3) Jelaskan pada ibu bahwa pada kehamilan trimester 3 biasanya ibu mengalami
V. INTERVENSI tidak nafsu makan karena masalah psikologis dari ibu, karena kehamilan ibu sudah
mendekati proses persalinan. Bisa juga terjadi karena proses usus dalam
VI. IMPLEMENTASI
menyerap makanan kurang maksimal yang menyebabkan perut ibu terasa penuh
dan ibu tidak nafsu makan. Ibu disarankan untuk makan sedikit-sedikit namun
R/ Ibu mengerti dan akan lebih kooperatif terhadap asuhan yang diberikan.
INTERVENSI :
V. INTERVENSI
4) Jelaskan pada ibu untuk banyak mengonsumsi makanan yang bergizi dan
manis. Karena gerakan janin ibu berkurang bisa jadi disebabkan karena
VI. IMPLEMENTASI
pemenuhan nutrisi pada janin ibu terganggu.
V. INTERVENSI 5) Anjurkan ibu untuk menjaga jarak dengan kucing peliharaan ibu, dan
menghindari asap rokok. Karena dari kotoran kucing dapat menyebabkan TORCH
VI. IMPLEMENTASI
dan dapat menyebabkan kecacatan bawaan pada janin apabila ibu terlalu banyak
VII. EVALUASI R/ Pengetahuan ibu bertambah sehingga ibu lebih kooperatif terhadap asuhan yang
diberikan.
INTERVENSI :
V. INTERVENSI 6) Beritahu ibu untuk istirahat/tidur yang cukup minimal 1 jam di siang hari dan ±8
jam di malam hari.
R/ Kesejahteraan janin berasal dari ibu yang tidak stress/kelelahan akibat istirahat
yang cukup.
VI. IMPLEMENTASI
VI. IMPLEMENTASI 9) Beritahu ibu agar melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi atau sewaktu-waktu
jika ada keluhan.
R/ Ibu mengerti dan kooperatif dengan asuhan yang diberikan.
VII. EVALUASI
V. INTERVENSI
1) Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan kehamilannya.
VII. EVALUASI
menyebabkan kecacatan bawaan pada janin apabila ibu
terlalu banyak terkontaminasi asap rokok.
V. INTERVENSI
6) Memberitahu ibu untuk istirahat/tidur yang cukup minimal 1 jam di siang hari
dan ±8 jam di malam hari.
7) Mengajarkan pada ibu teknik sujud/menungging yang benar untuk
VI. IMPLEMENTASI mempercepat proses masuknya kepala janin ke PAP.
8) Memberitahu ibu tentang tanda-tanda persalinan.
VII. EVALUASI 9) Melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi atau sewaktu-waktu jika ada
keluhan.
Tanggal : 15 Agustus 2020
VI. IMPLEMENTASI
T/H/I dengan IUGR.
TTV
VI. IMPLEMENTASI
-Tekanan Darah: 110/80 mmHg
-Suhu : 36,6oC
VII. EVALUASI
-Nadi : 80x/menit
-RR : 20x/menit
Antropometri :
V. INTERVENSI
- BB sebelum hamil : 45 kg
DJJ : 110x/menit
V. INTERVENSI
Leopold I : TFU 2 jari di atas pusat (23 cm), pada fundus
bokong)
VI. IMPLEMENTASI
VII. EVALUASI -
bergizi dan manis
Ibu bersedia untuk memperhatikan pola istirahatnya
V. INTERVENSI