Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN

KEBIDANAN PADA
AKSEPTOR AKDR
(Alat Kontrasepsi
dalam Rahim)
2

Kelompok Anggi Febby Setiawati (P17310183053)


18 Larasati Gading Paninggar (P17310183054)

Faradhila Artamevia Handayani (P17310183055)


3

AKDR/IUD adalah sebuah alat kecil yang


dimasukkan ke dalam Rahim oleh dokter
PENGERTIAN atau petugas kesehatan terlatih atau
bidan.

AKDR/IUD bisa tinggal di Rahim sampai


10 tahun (tergantung jenisnya) sebelum
dilepas dan diganti.
4

• Menghambat kemampuan sperma untuk


masuk ke tuba falopi.
CARA KERJA • Memengaruhi fertilisasi sebelum ovum
mencapai kavum uteri.
• Mencegah sperma dan ovum bertemu.
• Memungkinkan untuk mencegah
implantasi telur dalam uterus.
5
• Usia produktif.
• Keadaan nullipara.
PERSYARATAN • Menginginkan kontrasepsi jangka
PENGGUNAAN panjang.
AKDR • Menyusui yang ingin menggunakan
kontrasepsi.
• Setelah melahirkan dan tidak menyusui.
• Setelah abortus dan tidak terlihat infeksi.
• Tidak menghendaki kehamilan setelah 1-
5 hari sanggama.
KEUNTUNGAN KELEMAHAN
6
1. Dapat dipakai oleh semua 1. Efek samping yang umum terjadi:
perempuan dalan usia reproduksi. perubahan siklus haid, haid lebih lama
2. Reversible, berjangka panjang dan lebih banyak, perdarahan
(dapat sampai 10 tahun tidak perlu (spotting) antar menstruasi, saat haid
diganti). lebih sakit.
3. Tidak mempengaruhi hubungan 2. Tidak mencegah infeksi menular
(IMS), termasuk HIV/AIDS.
seksual.
3. Penyakit Radang Panggul (PRP)
4. Meningkatkan hubungan seksual
terjadi sesudah perempuan dengan
karena tidak perlu takut untuk hamil. IMS menggunakan AKDR. PRP dapat
5. Tidak mempengaruhi produksi dan menyebabkan infertilitas.
kualitas ASI. 4. Diperlukan prosedur medis, termasuk
6. Dapat dipasang segera setelah pemeriksaan pelvik dalam
melahirkan atau setelah abortus bila pemasangan AKDR.
tidak ada infeksi. 5. Klien tidak dapat melepas sendiri
7. Membantu mencegah kehamilan AKDR (harus dilepaskan oleh petugas
ektopik. kesehatan terlatih).
7

○ kemungkinan hamil atau sedang hamil


YANG TIDAK ○ perdarahan vagina yang belum jelas
BOLEH
MENGGUNAKAN penyebabnya
AKDR ○ sedang mengalami infeksi alat genital
seperti vaginitis, servitis
○ diketahui menderita TBC pelvik
○ kanker alat genital
MANAJEMEN
ASUHAN
KEBIDANAN
DATA
SUBJEKTIF 9

1.
biodata
Nama Umur Agama
PENGKAJIAN Merupakan Dikaji untuk mengetahui Dalam agama islam tidak
identitas utama konsep pemilihan memperbolehkan kontrasepsi
untuk kontrasepsi yang untuk membatasi kelahiran, yang
memudahkan rasional. IUD/AKDR diperbolehkan adalah pengaturan
dalam dapat digunakan pada kehamilan. Sedangkan agama
berkomunikasi wanita pada fase Kristen protestan, hindu dan
dan membedakan menjarangkan kehamilan budha diperbolehkan
dengan klien lain. yaitu usia 20-30 tahun menggunakan kontrasepsi untuk
dan pada wanita pada tujuan kesejahteraan hidup
fase mengakhiri keluarga.
kehamilan usia lebih dari
35 tahun.
DATA
SUBJEKTIF 10

1.
biodata

PENGKAJIAN Pendidikan Pekerjaan Alamat


Kemungkinan Wanita sebagai PSK Dikaji untuk lebih
membutuhkan konseling selain dilayani mempermudah
yang lebih intensif untuk IUD/AKDR juga pemantauan.
mendapatkan diberikan kontrasepsi
pemahaman yang benar kondom.
tentang kontrasepsi
IUD/AKDR.
DATA
SUBJEKTIF 11

2. 4.
Alasan Riwayat
datang penyakit

PENGKAJIAN Ibu ingin menjadi


akseptor kontrasepsi
Perlu dikaji untuk mengetahui penyakit yang
pernah atau sedang diderita pasien sebelumnya,
IUD/AKDR. tidak adanya kontra indikasi terhadap
pemakaian kontrasepsi IUD/AKDR antara lain:
Menderita infeksi PRP baik baru maupun
Perlu dikaji untuk berulang pasca abortus/partus, endometritis
3. dalam waktu 3 bulan terakhir, karena
Riwayat mengetahui penyakit yang
pernah diderita pasien kemungkinan wanita tersebut mempunyai
kesehata sebelumnya, tidak adanya risiko PMS.
n kontra indikasi terhadap Menderita TBC pelvic.
pemakaian kontrasepsi Terpapar IMS
IUD/AKDR.
DATA
SUBJEKTIF 12

5. 6. 7.
Riwayat Riwayat KB Riwayat
perkawinan obstetri
Dikaji untuk a. HPHT : untuk mulai
PENGKAJIAN memastikan bahwa Mengkaji apakah menggunakan IUD/AKDR
klien saat ini bersuami klien pernah atau pertama sampai 7 hari
karena salah satu belum pernah pertama dari masa haid.
indikasi penggunaan menggunakan obat
alat kontrasepsi harus atau alat kontrasepsi b. Dismenore : tidak ada
sebelumnya, untuk dismenore, karena bila ada
mendapatkan dismenore mungkinkan
persetujuan suami mengetahui
konseling atau berhubungan dengan infeksi
dibuktikan dengan mioma uteri, polip
tanda tangan suami metode khusus yang
akan diberikan endometrial atau adanya
dalam informed endometriosis.
consent.
DATA
SUBJEKTIF 13

8.
Riwayat Kehamilan, Persalinan,
dan Nifas yang lalu

PENGKAJIAN a.IUD/AKDR lebih cocok dan dapat diterima oleh tubuh manusia
yang pernah melahirkan 3 – 4 anak, karena kavum uteri sedikit lebih
besar sehingga dapat menerima IUD/AKDR.
b.Klien 4 minggu post partum.
c.Klien 6 bulan postpartum yang menggunakan metode amenore
laktasi.
d.Pasca keguguran
e.Selama 1 – 5 hari setelah sanggama yang tidak dilindungi.
DATA
SUBJEKTIF 14

9. 10. 11.
Data Data Data
Psikologi Budaya Ekonomi

PENGKAJIAN Untuk mengetahui a. Adanya rumor yang salah Secara ekonomi


klien dalam keadaan yang berkembang di IUD/AKDR lebih murah
sehat mental saat masyarakat, bila terjadi karena sekali pasang
dipasang IUD/AKDR kehamilan maka dapat digunakan sampai
dan perlu dinyatakan IUD/AKDR akan dengan 10 tahun.
apakah menempel di kepala bayi.
suami/pasangan b. Adanya budaya banyak
memberikan dukungan anak banyak rejeki, hal ini
dengan pilihan kepada akan memengaruhi
klien. keberlanjutan dalam
menggunakan KB
IUD/AKDR.
DATA
SUBJEKTIF 15

12.
Pola kebiasaan
sehari-hari

PENGKAJIAN Pola Seksual Pola kebersihan diri


Pola seksual dengan sering Akseptor IUD/AKDR
ganti pasangan, akan harus menjaga kebersihan
berisiko tertular PMS, genetalia untuk mencegah
sehingga diperlukan infeksi genetalia.
kontrasepsi dengan
perlindungan ganda
(kondom).
DATA
OBJEKTIF 16

2.
Pemeriksaan
fisik
PENGKAJIAN Kepala Abdomen : tidak ada pembesaran
○ Mata : konjungtiva tidak pucat abdomen yang merupakan tanda
karena konjungtiva pucat kehamilan, kehamilan merupakan
sebagai tanda penyakit anemia kontra indikasi KB IUD/AKDR. Tidak
yang merupakan kontra ada nyeri tekan pada atas simpisis, tidak
indikasi KB IUD/AKDR ada benjolan pada perut
1. Mamae dan aksila : adakah
Pemeriksaan pembesaran pada kelenjar limfe, Genetalia : tidak ada perdarahan dari
umum mungkin ada tanda Ca mama, vagina yang belum diketahui
Vital sign: tensi, suhu, merupakan kontra indikasi KB penyebabnya, merupakan hal yang
denyut nadi dan respirasi IUD/AKDR harus diwaspadai sebagai calon
dalam batas normal. akseptor.
17
Dx : Ny… umur 20 – 30 tahun/lebih dari 35 tahun sampai usia perimenopause
para lebih dari 1 abortus, akseptor KB IUD/AKDR CuT 380 A./ LNG
IUD.
IDENTIFIKASI Ds :ibu mengatakan ingin menjadi akseptor kontrasepsi IUD/AKDR.

DIAGNOSA/ Do :
○ Keadaan umum : baik
MASALAH ○ Kesadaran : composmentis
○ TTV :
TD : 110/80 mmHg RR : 22 kali/menit
Nadi : 88 kali/menit Suhu : 36,5 oC
Masalah `: -
Kebutuhan :
○ Konseling tentang macam-macam metode kontrasepsi.
○ Konseling tentang IUD/AKDR.
18

IDENTIFIKASI
Potensial terjadinya:
DIAGNOSA/
○ Pingsan, bradicardy, reflek vagus,
MASALAH muntah keringat dingin dan sinkop saat
POTENSIAL pemasangan.
○ Embedding dan displacemen.
○ Infeksi.
19

IDENTIFIKASI a. Tindakan yang harus segera dilakukan jika timbul diagnosa


potensial: dilakukan kolaborasi/rujukan ke dokter untuk
KEBUTUHAN mendapatkan tindakan yang sesuai dengan potensial yang
SEGERA terjadi.
b. Apabila pingsan, beri ibu profen/aspirin, kalau perlu cabut
IUD/AKDR bila tidak membaik dengan penanganan tersebut
c. Embedding dan displacemen: pengangkatan IUD/AKDR
d. Infeksi: pemberian antibiotic sesuai dengan penyebab infeksi
20

○ Jelaskan kepada klien mengenai hasil dari


INTERVENSI pemeriksaan.
○ Konseling/Kontrol ke klinik apabila ada
keluhan.
○ KIE mengenai pengecekkan benang setiap
bulan.
○ Kontrol kembali yaitu 4 – 6 minggu setelah
pemasangan.
21

○ Memberi penjelasan kepada klien beserta


IMPLEMENTASI keluarga tentang keadaannya saat ini.

○ Memberi penjelasan kepada klien apabila


ada keluhan yang dirasakan bahwa itu adalah
efek samping ketika penggunaan
IUD/AKDR.
22
○ Memberitahukan dan menjelaskan kepada ibu bahwa
pengecekan benang dilakukan setiap bulan setelah haid,
bila ada rasa kram pada perut bawah, keluar bercak
darah diantara haid atau pasca sanggama.
IMPLEMENTASI
○ Menganjurkan kepada ibu datang untuk kontrol kembali
yaitu 4 – 6 minggu setelah pemasangan atau bila benang
hilang, teraba bagian batang IUD/AKDR, melepas
IUD/AKDR atau bila terlambat haid, nyeri perut bagian
bawah terus menerus khususnya jika diikuti dengan rasa
tidak enak badan, demam atau panas dingin (mirip
gejala-gejala infeksi atau radang panggul).
23

○ Klien mengerti dengan apa yang sudah


EVALUASI dijelaskan oleh bidan mengenai kondisinya.
○ Klien mengerti dan bersedia
kontrol/konseling apabila terjadi keluhan.
○ Klien mengerti dan bersedia untuk
memeriksa benang setiap bulan setelah haid.
○ Klien mengerti dan bersedia untuk kontrol
kembali ke klinik yaitu 4 – 6 minggu setelah
pemasangan.
24

Thank You

Anda mungkin juga menyukai