Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang

Monkeypox termasuk emerging zoonosis yang disebabkan oleh virus Monkeypox (anggota
genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae). Gejala penyakit ini dapat bersifat ringan yang
berlangsung 2 – 4 minggu, namun bisa juga berkembang menjadi berat dan bahkan kematian yang
tingkat kematiannya 3 – 6%. Monkeypox pada manusia pertama kali ditemukan di Republik Demokratik
Kongo pada tahun 1970. Hingga saat ini terdapat beberapa negara yang dinyatakan sebagai negara
endemis monkeypox diantaranya Benin, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo,
Gabon, Ghana, Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone. Kasus monkeypox
telah dilaporkan dari negara luar Afrika terkait dengan perjalanan internasional atau hewan impor yaitu
di Amerika Serikat, Israel, Singapura, dan Inggris. Sejak Mei 2022, monkeypox menjadi penyakit yang
menjadi perhatian kesehatan masyarakat global karena terdapat laporan juga dari negara non endemis.
Sejak tanggal 13 Mei 2022, WHO telah menerima laporan kasus-kasus Monkeypox yang berasal dari
negara non endemis dan telah meluas ke 4 regional WHO.

Hingga saat ini masih dilakukan investigasi dan studi lebih lanjut untuk lebih memahami
epidemiologi, sumber infeksi, pola penularan di negara non endemis yang melaporkan kasus tersebut.
Namun adanya laporan penularan antar manusia di negara non endemis, kemungkinan perjalanan kasus
dari negara terjangkit dan kemungkinan terdapat hewan penular di Indonesia, maka dirasa perlu bagi
Indonesia sebagai negara non endemis untuk melakukan kesiapsiagaan terhadap penyakit ini dengan
mempertimbangkan situasi saat ini. Berbagai upaya perlu dipersiapkan dengan lingkup surveilans,
manajemen klinis, pemeriksaan laboratorium, komunikasi risiko, dan pemberdayaan masyarakat. Oleh
karena itu dalam rangka mencegah dan mengendalikan penyakit monkeypox yang adekuat, perlu
disusun suatu pedoman yang menjadi acuan bagi petugas kesehatan.

Outcome

Adapun outcome yang diharapkan sebagai salah satu indicator kinerja dari program pengendalian
penyakit monkeypox ini yaitu mendapatkan hasil data status atau tingkat penyakit yang valid di suatu
daerah tertentu untuk digunakan sebagai acuan penetapan daerah dengan kasus tinggi sehingga dapat
membantu masyarakat atau pemegang kebijakan dalam menetapkan suatu program atau kebijakan
yang tepat guna menekan angka kejadian penyakit tersebut di suatu daerah tertentu.

Anda mungkin juga menyukai