NIM : 1914201055
Keperawatan3B
I : INTERVENSI
Kerangka konsep yg diajukan adalah untuk melihat teori dam empiris literatur
menegenai manfaat sistem informasi keperawatan dan hambatan yg ditemui dari
pelaksanaan sistem informasi keperawatan, yg dikaji dari beberapa hasil penelitian yg
dipublikasikan dari tahun 1993 hingga 2014, menggunakan PROQUEST, Ebsco dan
Science Direct dengan kata kunci yg digunakan adalah evaluasi pelaksanaan sistem
informasi keperawatan. (Syam & Sukihananto, 2019)
C : COMPARISON
Kehandalan suatu sistem informasi pada suatu organisasi terletak pada keterkaitan
antar komponen yg ada sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan menjadi suatu informasi
yg berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan untuk suatu organisasi. Manfaat yg
diperoleh bila rumah sakit menggunakan sistem informasi keperawatan yaitu manajemen
lebih efesien, penggunaan sumber biaya lebih efektif, meningkatkan program
perencanaan, meningkatkan pendayagunaan perawat (cornelia,2007). (Syam &
Sukihananto, 2019)
O : OUTPUT
Setiap sistem harus cukup fleksibel untuk disesuaikan agar sesuai dengan budaya
pemberi perawatan organisasi di area manapun daripada memaksakan metode
pengorganisasiannya sendiri. jadi, sistem harus bersifat ‘organik’, memungkinkan
pengembangan dan perbaikan untuk memenuhi kebutuhan instansi. (Syam &
Sukihananto, 2019)
2) Pengaruh Sistem Informasi Keperawatan pada Kualitas Pemrosesan Informasi dalam
Keperawatan : Studi Evaluasi Menggunakan Instrumen Monitor HIS
P : PROBLEM
Pada tahun 2006, manajemen keperawatan Universitas Rumah Sakit Innsbruck
memutuskan untuk memperkenalkan sistem informasi keperawatan berbasis komputer
dengan fokus khusus ditempatkan pada mendukung proses asuhan keperawatan. Untuk
memudahkan integrasi, diputuskan untuk memperkenalkan sistem informasi keperawatan
sebagai modul dari sistem EMR Cerner ini. Manajemen keperawatan tertarik untuk
mengevaluasi pengenalan ini. (Ammenwerth et al., 2011)
I : INTERVENSI
94 perawat mengisi survei monitor HIS, yang terdiri dari 41 pertanyaan dan
berfokus pada kualitas pemrosesan informasi, tidak lama sebelum dan sekali lagi satu
tahun setelah pengenalan sistem informasi keperawatan berbasis komputer. Tes
McNemar-Bowker digunakan untuk menilai perubahan kualitas dari waktu ke waktu.
Instrumen monitor HIS divalidasi secara formal dengan menghitung Cronbach Alpha.
(Ammenwerth et al., 2011)
C : COMPARISON
O : OUTPUT
HIS-monitor ditemukan menjadi instrumen yang berguna, pada gilirannya
menunjukkan bahwa kualitas pemrosesan informasi dalam keperawatan meningkat pesat
setelah pengenalan sistem informasi keperawatan. (Ammenwerth et al., 2011)
DAFTAR PUSTAKA
Ammenwerth, E., Rauchegger, F., Ehlers, F., Hirsch, B., & Schaubmayr, C. (2011). Pengaruh
sistem informasi keperawatan pada kualitas pemrosesan informasi dalam keperawatan :
Studi evaluasi menggunakan instrumen monitor HIS. International Journal of Medical
Informatics, 80, 25–38.
Syam, ahmad dahlan, & Sukihananto. (2019). Manfaat dan hambatan dalam pelaksanaan sistem
Informasi Keperawatan. Jurnal Keperawatan MUhammadiyah, 3, 156–164.
http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203