Anda di halaman 1dari 5

NARASI VIDEO INOVASI KOPI PAHIT

Video pembuka:
Memperlihatkan bangunan Puskesmas Porong dan kesibukannya. Memperlihatkan pelayanan
ramahnya, bangunan yang tertata dan terdapat ruang terbuka hijau. Kegiatan sebelum aktifitas
selalu diawali dengan briefing atau apel pagi.
Dengan narasi pembuka:
Saat ini, stunting masih menjadi salah satu isu strategis yang menjadi prioritas pemerintah dalam
pembangunan kesehatan 5 tahun kedepan. Upaya peningkatan status gizi masyarakat termasuk
penurunan prevalensi balita pendek menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional.

Berikutnya video narasi Ibu Kapus:


Stunting adalah suatu kondisi dimana terjadi gagal pertumbuhan yang disebabkan oleh adanya
kurangnya asupan gizi yang berkepanjangan dan adanya penyakit infeksi tertentu selama 1000
hari pertama kehidupan. Stunting pada anak balita perlu menjadi perhatian khusus karena dapat
menghambat perkembangan fisik dan mental anak. Selain dapat menurunkan kecerdasan atau
kemampuan intelektual, stunting juga dapat memiliki risiko terjadinya penurunan kemampuan
intelektual, produktivitas dan peningkatan risiko penyakit tidak menular dan penyakit
degenerative di masa mendatang.
Footage yang bisa dimasukkan dalam narasi ini, video saat kegiatan edukasi di SD Glagaharum.

Berikutnya video narasi Bu Hermin:


Di tahun 2019, Angka stunting di Indonesia sebesar 30,8%. Berdasarkan riskesdas tahun 2019,
Angka stunting di Kabupaten Sidoarjo mencapai 23,9%. Angka stunting di Puskesmas Porong
sebesar 22%.
Data inilah yang menjadi motivasi atau latar belakang bagi Puskesmas Porong untuk membuat
suatu inovasi dalam rangka mengatasi masalah stunting ini.
KOPI PAHIT (Kompilasi Inovasi Porong Cegah dan Atasi Stunting). Merupakan gabungan atau
kolaborasi 7 inovasi dari 6 program yang terlibat dalam upaya pencegahan stunting.
Footage yang bisa dimasukkan dalam narasi ini, video saat kegiatan-kegiatan masyarakat.
Narasi suara saja:
Di bulan Maret 2020, Puskesmas Porong menggelar Gebyar Ayo Cegah Stunting yang menjadi
titik awal dimulainya inovasi dan bentuk penggalangan komitmen lintas sektor, lintas program
dan masyarakat untuk bersama-sama siap berperang, mencegah dan mengatasi stunting di
wilayah kerja Puskesmas Porong.
April 2020, pandemi Covid-19 melanda dunia. Pemerintah membuat kebijakan untuk mematuhi
protokol kesehatan, yang salah satunya adalah menghindari kegiatan yang memicu terjadinya
kerumunan. Sehingga rangkaian kegiatan inovasi KOPI PAHIT terkendala.
Footage video bisa diambil dari video gebyar ayo cegah stunting dan video dari kominfo tentang
gentong besar

Narasi dan video dr. Sapta:


Pandemi mengubah dunia. Saat ini kita memasuki paradigma digital, Inovasi KOPI PAHIT pun
turut bertransformasi menjadi sebuah system atau aplikasi digital berbasis android yang mudah
diakses oleh masyarakat untuk bisa mengetahui status gizi dan status stunting balitanya.
Masyarakat juga mendapatkan kemudahan edukasi dan kemudahan konsultasi dengan tenaga
kesehatan, yang dapat diakses dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja.
Dengan aplikasi ini, orangtua dapat dengan mudah, melakukan deteksi dini stunting, dengan
memasukkan data balita, antara lain usia, tinggi badan dan berat badan, yang nantinya pengguna
aplikasi mendapatkan informasi status gizi dan status stunting balita.
Footage video saat bidan mengajari kader dan ibu balita menggunakan aplikasi kopi pahit

Narasi dan video Testimoni ibu balita:


Saya sangat merasakan manfaat aplikasi KOPI PAHIT. Suatu ketika saat melihat anak saya
bermain dengan teman sebayanya, saya merasa kok anak saya terlihat lebih pendek ya
dibandingkan teman-temannya. Mau konsultasi langsung ke puskesmas atau rumah sakit, saya
ini takut karena masih pandemi. Setelah saya mendapat informasi dari kader kesehatan tentang
aplikasi ini, saya langsung mencoba. Dan benar saja, dengan memasukkan data usia, berat badan,
tinggi badan, saya bisa tahu status gizi dan status stunting anak saya. Dan Alhamdulilah tim
puskesmas Porong langsung cepat tanggap, dan stunting anak saya cepat ditangani.

Narasi suara saja dr. Sapta:


Dengan adanya aplikasi digital KOPI PAHIT yang bisa diakses dimana saja, kapan saja dan
oleh siapa saja, dapat mempermudah masyarakat dan tenaga kesehatan Puskesmas Porong
untuk mendapatkan data status gizi balita melalui fitur screening kesehatan balita. Selain itu
aplikasi ini mempermudah tenaga kesehatan untuk segera menindaklanjuti atau mengintervensi
permasalahan yang menyebabkan balita mengalami stunting dari data kuesioner yang diisi
oleh orangtua balita. Aplikasi ini juga memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk
berinteraksi secara online dengan tenaga kesehatan Puskesmas Porong melalui fitur Konsultasi
Online.

Narasi dan video bu Hermin:


Setelah Inovasi KOPI PAHIT dilaksanakan oleh masing-masing program yang terlibat, angka
stunting di wilayah kerja Puskesmas Porong mengalami penurunan. Tahun 2019, angka stunting
di wilayah kerja Puskesmas Porong sebesar 22%. Tahun 2021 angka stunting menurun menjadi
10,2%.

Narasi bu dr. Sapta:


Yang kami pahami, yang kami sadari, yang kami terapkan saat ini, untuk bisa mengatasi
stunting, dibutuhkan peran semua pihak. Tidak hanya diperbaiki permasalahan gizi nya saja, atau
sanitasinya saja, namun peran aktif orang tua untuk dapat memberikan pola asuh yang baik bagi
anak, serta rutin mengikuti posyandu sebagai upaya mendeteksi dini stunting, juga harus menjadi
perhatian.

Narasi dr. Hinu:


Butuh komitmen bersama. Butuh dukungan lintas sektor dan masyarakat. Masa depan Indonesia
ada di tangan generasi muda. Kualitas generasi penerus bangsa saat ini, menjadi tanggung jawab
kita semua. Tidak hanya penguatan di sektor pendidikan, namun penguatan kualitas kesehatan
menjadi penentu kualitas generasi hebat untuk Indonesia yang kuat.
Harapan kami, dengan adanya inovasi ini, dilengkapi dengan aplikasi digital berbasis android,
KOPI PAHIT dapat menjadi suatu sarana pendeteksi dini status gizi dan status stunting balita,
kemudian data tersebut dapat mempermudah tenaga kesehatan Puskesmas Porong untuk segera
menindaklanjuti dan mengintervensi agar status gizi balita menjadi baik, dan stunting dapat
teratasi.

Yel-yel (Dibaca oleh semua narrator):


Cegah Stunting Itu Penting
Lakukan deteksi dini stunting, dimana saja, kapan saja, oleh siapa saja dengan menggunakan
aplikasi KOPI PAHIT, Kompilasi Inovasi Porong Siap Cegah dan Atasi Stunting.
Ada 6 program yang terlibat dengan 7 inovasi yang tergabung dalam KOPI PAHIT.
Inovasi KOPI PAHIT ini merupakan kolaborasi inovasi dari beberapa program, antara lain:
1. Program Gizi dengan inovasi KEMBANG NUSANTARA (Komposisi Gizi Seimbang Menu
Sehat untuk Balita Hingga Remaja)
2. Program KIA dengan inovasi CURHAT BUNDA (Curahkan Perhatian bagi Ibu dan Balita)
3. Program Kesling dengan Inovasi BINTANG BERLIAN (Bersama Cinta Cuci Tangan
Bersama Peduli Kesehatan) dan KUMAN JAHAT (Aku Peduli Kesehatan Lingkungan
dengan Ciptakan Jamban Sehat)
4. Program Promkes dengan inovasi PORSI BESAR (Porong Siap Bebas Asap Rokok)
5. Program PKPR dengan Inovasi PRODUK RECATIN (Porong Peduli Kesehatan Remaja dan
Calon Pengantin)
6. Program Kesgilut dengan inovasi GENTONG BESAR (Generasi Hebat Porong Bebas Karies)
Aplikasi KOPI PAHIT dapat diakses melalui mobile app yang dapat di download
melalui :
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.natusi.pkm.porong.kopipahit.kopi_pahit
Sebelum adanya aplikasi KOPI PAHIT, untuk bisa mendapatkan data status gizi balita
harus melalui posyandu balita (tatap muka). Sedangkan tidak semua sasaran balita dapat hadir
di Posyandu disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain: PPKM pandemi Covid-19 dan
kesibukan orangtua balita sehingga tidak dapat hadir posyandu. Selain itu, dengan adanya
pandemi Covid-19, tenaga kesehatan terkendala memberikan edukasi secara tatap muka. Ibu
dan balita mengalami kesulitan berkonsultasi kesehatan selama pandemi Covid-19, serta tenaga
kesehatan mengalami kesulitan memetakan faktor risiko penyebab stunting, sehingga terkendala
dalam memberikan tatalaksanan atau intervensi gizi stunting.

KOPI PAHIT merupakan inovasi yang berupaya meningkatkan status gizi masyarakat
sehingga dapat menurunkan prevalensi balita pendek. Dengan hadirnya aplikasi KOPI PAHIT
ini, Puskesmas Porong turut berkontribusi dalam mengahadapi salah satu isu strategis yang
menjadi prioritas pembangunan kesehatan. Aplikasi ini mudah diakses, akan terus
dikembangkan dan dapat direplikasi oleh layanan kesehatan lainnya.

Video harus mencakup:


1. Latar belakang
2. Penjaringan ide
3. Pemilihan ide
4. Manfaat inovasi
5. Dampak inovasi

Anda mungkin juga menyukai