Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang memiliki potensi yang besar di bidang
pertanian. Dalam sektor pertanian, peran subsektor peternakan sangat penting sebagai
pendukung penyediaan protein hewani yang berasal dari ternak. Program ketahanan
dan keamanan pangan yang dilaksanakan pemerintah Indonesia saat ini telah
dilakukan melalui program Swasembada Daging Sapi dan Kerbau (PSDSK) yang
telah dicanangkan pada beberapa tahun yang lalu. Berbagai hambatan muncul dalam
program PSDSK ini yang salah satunya adalah penyakit pada ternak sapi dan kerbau.
Penyakit pada ternak sapi dan kerbau dapat disebabkan oleh infeksi patogen seperti
bakteri, virus, parasit dan jamur, sedangkan penyebab yang non infeksi diantaranya
adalah pakan, genetik, lingkungan, kandang, dan pola pemeliharaan.
Usaha ternak ruminansia seperti sapi, kambing, dan domba memiliki potensi
yang sangat menjanjikan dengan melimpahnya sumber pakan berupa hijauan yang
merupakan kebutuhan utama ternak hewan ruminansia yang dapat diperoleh dengan
sangat mudah. Bagi peternak, hal yang tidak diinginkan dalam usaha berternak ternak
ruminansia adalah ternak tidak terjangkit suatu penyakit. Apabila ternak terkena suatu
penyakit tentu akan membutuhkan biaya tambahan dalam pengobatannya. Faktor
utama penyebab ternak terjangkit suatu penyakit yaitu dari segi lingkungan, makanan
dan minuman, serta cara peternak memelihara hewan ternaknya yang dilakukan
secara langsung maupun secara tidak langsung yang akan mempengaruhi kehidupa
ternaknya.
Penyakit pada hewan ternak dapat dikategorikan sebagai penyakit yang
menyerang hewan ternak yang disebabkan oleh agen patogen seperti bakteri, virus,
parasit, dan jamur. Ada juga penyakit yang menyerang hewan ternak yang
disebabkan oleh agen infeksius seperti senyawa beracun atau gangguan metabolisme.
Penularan penyakit dapat dibedakan juga dengan hanya menular antar hewan dan
menular dari hewan ke manusia (zoonosis).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan brucellosis, scabies, cacing, septicemia
epizootica (se), dan cacing mata pada penyakit ternak ruminansia ?
2. Bagaimana cara mencegah penyakit brucellosis, scabies, cacing, septicemia
epizootica (se), dan cacing mata pada ternak ruminansia ?
3. Bagaimanakah cara pengobatan penyakit brucellosis, scabies, cacing,
septicemia epizootica (se), dan cacing mata pada penyakit ternak ruminansia ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan brucellosis, scabies, cacing,
septicemia epizootica (se), dan cacing mata pada penyakit ternak ruminansia
2. Untuk mengetahui cara mencegah penyakit brucellosis, scabies, cacing,
septicemia epizootica (se), dan cacing mata pada ternak ruminansia
3. Untuk mengetahui cara pengobatan penyakit brucellosis, scabies, cacing,
septicemia epizootica (se), dan cacing mata pada ternak ruminansia

Anda mungkin juga menyukai