A. Kompetensi Inti
2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi
tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di wilayah setempat dan
lainnya.
2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan karya
kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha.
3.3. Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi
kerajinan dari bahan lunak
Indikator :
3.3.1. Menyebutkan jenis bahan kemasan produk kerajinan dari bahan lunak
4.3. Membuat karya kerajinan dari bahan lunak yang berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai teknik dan prosedur.
Indikator :
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi produk kerajinan dari bahan lunak dan wirausaha, siswa
mampu:
3. Membuat karya kerajinan dari bahan lunak yang berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai teknik dan prosedur
D. Materi Pembelajaran
a) Faktor Produksi
Faktor produksi terkait dengan industri kerajinan bahan lunak meliputi modal,
bahan baku, tenaga kerja, sumber energi, transportasi, dan pemasaran. Modal
dalam usaha adalah sejumlah uang yang digunakan untuk membayar transaksi
pembelian bahan baku, pembelian alat-alat produksi, pembelian konsumsi
karyawan, pembayaran gaji karyawan, pembayaran transportasi pengambilan
bahan mentah dari tempat asal sampai ke tempat produksi, pembayaran
transportasi dari tempat produksi sampai pada konsumen, pembayaran pajak
daerah, pembayaran showroom, dan pameran produksi.
Tenaga kerja dalam industri kerajinan bahan lunak adalah sejumlah karyawan
yang bekerja dalam bidang pengangkutan bahan baku, pengangkutan peralatan,
karyawan yang membuat desain, karyawan yang mengerjakan proses produksi,
karyawan yang mempublikasikan / promosi produk, karyawan yang bekerja
menyiapkan konsumsi, karyawan yang melaksanakan pembukuan, serta seorang
pemilik atau pemimpin produksi.
Sumber energi yag dibutuhkan dalam industri kerajinan adalah energi manusia
yang optimal (sehat) untuk menyiapkan bahan baku, mendesain, membentuk
(memproses) dan mengeringkan produk. Serta energi matahari dan listrik yang
menghasilkan kalor. Sumber daya transportasi dapat berupa mobil, truk atau
kontainer untuk mengirimkan produk.
b) Hambatan
Hambatan yang sering dialami dalam industri kerajinan adalah kurangnya tenaga
kerja, sulitnya pemasaran produk dan mencari importir atau pembeli,
ketersediaan bahan baku, daya dukung bahan bakar, modal yang dimiliki kurang,
peralatan kurang memadai atau tidak lengkap, kurangnya peranan dari
pemerintah serta organisasi yang kurang aktif.
Kebutuhan sumber daya dapat berupa sumber daya bahan, sumber daya
peralatan, sumber daya manusia, dan kemampuan manajerial. Sumber daya
manusia terdiri dari pekerja pada bagian tugas masing-masing dan majikan atau
pemimpin perusahaan.
Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah
atau mengurangi terjadinya kerusakan pada bahan yang dikemas.
2
Produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap
kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
Dalam mendesain kemasan kayu bergantung pada sifat dan berat produk,
kontruksi kemasan, bahan kemasan, kekuatan kemasan, dimensi kemasan,
metode dan kekuatan. Kemasan kayu pada umumnya digunakan sebagai
kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya.
Kemasan yang paling banyak ditemui adalah kemasan dari plastik. Beberapa
jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, poliester, nilon dan vinil
film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan
kemasan plastik polistiren, polipropilen, polovinil klorida, dan akrilik. Produk
kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik adalah
nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex, dan
Plexiglas. Beberapa sifat akrilik adalah kaku dan transparan, penahan yang
baik terhadap oksigen dan cuaca, titik leburnya rendah. Akrilik banyak dipakai
sebagai bahan pelapis untuk bahan keras, dahulu digunakan untuk gigi palsu
dan kacamata.
Cara merawat produk tanah liat atau keramik adalah sebagai berikut :
Cuci keramik dengan air sabun hangat,kemudian lap keramik sampai kering.
Jangan menumpuk peralatan keramik karena akan merusak warna dan motif,
pastikan ada ruang dalam penataan antara keramik satu dan yang lain. Hal
ini untuk menghindari gesekan yang mengakibatkan retak atau cacat.
3
b) Perawatan Kerajinan Serat Alam
Produk kerajinan dengan bahan dari serat alami seperti serat jerami, enceng
gondok, pandan, dan sebagainya memerlukan perawatan yang baik karena
mudah rusak. Berikut cara merawatnya :
Jika noda tidak berlebihan jangan dicuci. Bahan dari serat alam ketika musim
hujan atau lembab akan muncul noda abu-abu keunguan. Lapisan ini adalah
jamur. Untuk membersihkan jamur hanya dengan menjemurnya lalu disikat
dengan sikat kering.
Jika mencuci jangan direndam. Kandungan air yang terlalu banyak membuat
bahan dari serat alami cepat rusak.
Gunakan sikat yang lembut dan sikatlah bagian yang kotor saja.
Jika tidak digunakan simpan dalam plastik dan bungkus dengan rapat. Ruang
udara yang sedikit akan menghambat pertumbuhan jamur.
F. Media/Alat/Sumber Belajar
a) Media :
Bahan tayang : perawatan produk keramik
b) Alat :
LCD Projektor
Speaker
Laptop / Computer
c) Sumber Belajar;
Internet
LKS
BUKU PAKET
G. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Alokasi
Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
A Pendahuluan Guru mengawali pelajaran dengan mengucapkan 15 menit
salam, mengajak berdoa, dan memeriksa
kehadiran peserta didik.
Guru menyiapkan peserta didik untuk mengikuti
proses pembelajaran tentang sumber daya
kerajinan bahan lunak : keramik dan serat alam.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang ingin dicapai.
Guru menyampaikan garis besar materi.
B Inti Mengamati 60 menit
Guru membuka secara luas da bervariasi kepada
peserta didik untuk melakukan pengamatan
4
No. Alokasi
Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
melalui aktivitas individu tentang mencari dari
berbagai sumber tentang sumber daya kerajinan
bahan lunak
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan
aktivitas individu untuk melatih peserta didik dalam
memperhatikan hal penting tentang mencari dari
berbagai sumber berkaitan dengan sumber daya
kerajinan dari bahan lunak
Menanya
Guru membuka kesempatan secara luas kepada
peserta didik untuk bertanya tentang sumber daya
kerajinan bahan lunak
Guru membimbing peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan secara mandiri
Guru mengarahkan peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan
pencapaian kompetensi dasar
Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta
didik dari pertanyaan yang telah diajukan
Guru membimbing peserta didik untuk
merumuskan jawaban sementara dari pertanyaan
yang diajukan
Guru membimbing peserta didik untuk mencari
informasi lebih lanjut dan beragam dari berbagai
sumber
Mengumpulkan data
Guru membimbing peserta didik untuk menggali
dan mengumpulkan informasi tentang sumber
daya kerajinan bahan lunak
Peserta didik mengerjakan tugas pada LKS
halaman 11 kemudian menuliskan hasilnya
Mengasosiasi
Mendiskusikan tentang sumber daya kerajinan
bahan lunak
Menyimpulkan tentang sumber daya kerajinan
bahan lunak
Mengomunikasikan
Peserta didik menyusun bahan paparan tentang
sumber daya kerajinan bahan lunak
Guru menilai presentasi dan tanya jawab sebagai
hasil belajar
C Penutup Guru bersama peserta didik membuat 15 menit
rangkuman pelajaran
Guru melakukan penilaian/refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilakukan
Guru memberikan umpan balik terhadap
proses pembelajaran
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut
(tugas individu atau kelompok) sesuai hasil belajar
peserta didik
Guru menyampaikan rencana materi
pertemuan berikutnya yaitu Peluang usaha
kerajinan keramik dan karakteristik wirausahawan
keramik
5
H. Penilaian
6
Penilaian sikap
Keterangan
1 BT= kurang
2 MT= sedang
3 MB= baik
4 MK= sangat baik
Penilaian Pengetahuan
Teknik
Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Soal
Penilaian
Menyebutkan sumber daya Siswa dapat menyebutkan sumber Soal
kerajinan bahan lunak daya kerajinan bahan lunak uraian
Menyebutkan jenis bahan Siswa dapat menyebutkan jenis (1-5)
kemasan produk kerajinan dari bahan kemasan produk kerajinan
bahan lunak dari bahan lunak
Menjelaskan cara perawatan Siswa dapat menjelaskan cara
produk kerajinan dari bahan perawatan produk kerajinan dari
lunak bahan lunak
Penilaian Keterampilan
Teknik
Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Soal
Penilaian
7
Soal uraian :
Jawaban :
1. Karena jika salah satu sumber daya tidak ada maka proses produksi akan
terganggu.
4. Cara merawat produk tanah liat atau keramik adalah sebagai berikut :
Cuci keramik dengan air sabun hangat,kemudian lap keramik sampai kering.
Jangan menumpuk peralatan keramik karena akan merusak warna dan motif,
pastikan ada ruang dalam penataan antara keramik satu dan yang lain. Hal ini untuk
menghindari gesekan yang mengakibatkan retak atau cacat.
Selain itu dapat menggunakan belimbing wuluh. Belimbing wuluh memiliki kadar
asam yang tinggi sehingga mampu menghilangkan noda pada keramik. Kupas
belimbing wuluh setelah itu gosokkan ke permukaan secara merata, diamkan 10
menit supaya asamnya bekerja. Bersihkan keramik dengan sikat plastik dalam satu
arah horisontal atau vertikal. Lap keramik dengan kain basah atau kering. Hindari
penggunaan air pada saat menggosok belimbing wuluh karena mengurangi kadar
asam. Kadar asam yang tinggi sangat diperlukan untuk mengembalikan kilau dan
bersihnya keramik
Jika noda tidak berlebihan jangan dicuci. Bahan dari serat alam ketika
musim hujan atau lembab akan muncul noda abu-abu keunguan. Lapisan ini adalah
jamur. Untuk membersihkan jamur hanya dengan menjemurnya lalu disikat dengan
sikat kering.
Gunakan sikat yang lembut dan sikatlah bagian yang kotor saja.
8
Jika tidak digunakan simpan dalam plastik dan bungkus dengan rapat.
Ruang udara yang sedikit akan menghambat pertumbuhan jamur.