Anda di halaman 1dari 8
ANALISA BEBAN KALOR PADA RUANG OVEN PENGERING CAT Volume 16, Nomor 1, April 2014 ISSN : 0216 -583X. ODI KENDARAAN BERMOTOR (15), ‘Maitamad Jaf, Gusnawati, Stefanus Neno URNAL MIPA . , = PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Sura Tek Mesin Fakta Sans dan Tela, Universita Nusa Cendana ANALISIS MODEL PENGGUNAAN AIR BERSIH DARI MASYARAKAT PELANGGAN [PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA KUPANG (617) JasmryR. Paha Jurnsan Motemarita,Fatatas Sans dan Tekin, Universuas Nasa Cena KASIAN TERHADAP PERTUMBUHAN POPULASI RETINA MENGGUNAKAN MODEL MATRIKS LESLIE literature review) (1829) ‘Markus Robi Mola, Mara Lobo, Ariyano, Roberts Dole Guntur Jursan Maematih,Fakaas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana KAJIAN TURUNAN FRECHET PADA RUANG BERNORMA, (Uterature review) (30-39) oni Surly, Ariyanta Kitna Gintng Jessa MoemaitaFataltas Soins dan Took Universitas Nusa Cendana KEJADIAN FRAGMENTASI PADA OOSIT SAPI SIMMENTAL PERANAKAN ONGOLE DAN LIMOUSIN PERANAKAN ONGOLE YANG DI MATURASI SECARA IN VITRO (4-45) HermilindsParera Program Sot Kesehatan Hwan, Poletmik Pertanian Negert Kuang KBSTABILAN PIGMEN TUMBUHAN TARUM (Indigofera tnctoria L.) ‘SEBAGAI PEWARNA ALAMI-TENUN IKAT (16-8) ‘Shetly MF Ledo, Junta LDS Ramos Jursan Kimi, Fakalas Sans dan Tet, Universas Nusa Condana KLONING GEN PROTEIN SUCROSE TRANSPORTER DARI DAUN TEBU MENGGUNAKAN METODE RT-PCR (56-69) "Theresia Ginting Program Sault Tanaman Pangan dan Horilar, Politik Pertanian NegertKupang PENGONTROLAN KEASAMAN DALAM PENURUNAN KESADAHAN AIR DENGAN METODE KOAGULASI MENGGUNAKAN NATRIUM ALGINAT EKSTRAK RUMPUT LAUT COKLAT (Sargassum Crasifolim) (70-78) ‘Alfias R. Kale Jurasan Kimi, Fakalas Soins dan Teo, Universitas Nusa Cendana PENGUKURAN RESISTIVITAS BATUAN WILAYAH LONGSORAN DI DESA NOINBILA KECAMATAN MOLLO SELATAN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI RESISTIVITAS (79.96) anise Mone, Abdul Wahid, Bernandus Jurnsan Fisk, Fakalias Sais dn Tekh, Universe Nusa Cendana [RESPON AKAR PADI GOGO LOKAL. TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN DENGAN MENGGUNAKAN TLAPISAN PARAFIN-VASELIN (07-111) ‘Paulus Bhs, Aran R. Boba, dan Ref Jursan Biolgh Fakltas Sais dan Tet, Universitas Nusa Condon ‘THE APPLICATION OF A GREEN'S FUNCTION AS A FUNDAMENTAL SOLUTION IN A BOUNDARY ELEMENT METHOD (BEM) FOR A FLOW FROM AN IRRIGATION CHANNEL (112-121) ‘Maria Lobo Department of Mashemais, Faculty of Sconce and Engineering, Nusa Cendana Univesity ‘THE OPTIMUM TIME AND TEMPERATURE FOR SYNTHESIS OF BIODISEL FROM CALOPHYLLUM. INOPHYLLUM SEED OIL (122-131) Pius Dore Os, Bibiana Dho Tava, David Tambaru,Feby M. Koroh (Chemisry Deparment, Facly of Scence and Engineering, Nasa Cendana University FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Susunan Redaksi PELINDUNG / PENASIHAT : REKTOR UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENANGGUNG JAWAB : DEKAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK DEWAN REDAKSI JURNAL KETUA Ir. Joice Bana, M-Si WAKIL KETUA Drs. Theo da Cunha, M.Si SEKRETARIS : Drs. Jimmy J. Benu, M.Si PENGELOLA/PENYUNTING _ : 1. Keristina Br. Ginting, S.Si, M.Si 2. Dr. Suwari, S.Pd, M.Si 3. Prof. Drs. M. Lumban Gaol, M.Si, Ph.D 4. Dr. Drs. B. Pasangka, M.Si 5. Drs. M. J. Pella, M.Sc 6. Dr. Drs. Frans Kia Duan, M.Si 7. Rikson A.F. Siburian, S.Si, M.Si, Ph.D Lay OUT 21. Yulianto T. Polly, S.Kom, M.Cs 2. Rogesto Djahimo, ST 3. Hesron E. Mau, ST 4. Gasper E. Poek PENERBIT : FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA ALAMAT PENERBIT : FST UNDANA KAMPUS BARU PENFUI TELP. 0380-881597 ; FAX. 0380-8815557 } KUPANG-NTT REKENING BANK : REKENING BNI TERBIT : APRIL DAN SEPTEMBER Jurnal MIPA FST UNDANA, Volume 16, Nomor 1, Aprit 2014 ANALISA BEBAN KALOR PADA RUANG OVEN PENGERING CAT BODI KENDARAAN BERMOTOR Muhamad Jafri, Gusnawati, Stefanus Neno Jurusan Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana ABSTRACT Oven Dryer paint motor vehicle is a room where the happening of process draining of motor vehicle bodi after passing painting process, therefore analyse room of oven with a Purpose to know burden of kalor in ideal temperature and room for the room of oven, Intake of this data is to measure room, perceiving workshop position, wall materials, roof, amount and floor one who do conduct activity in room of oven, from result of this research before installation of room temperature collector of oven 32,41°C and after installation of temperature collector in room of oven mount to become 37,25°C, and burden of kalor before instaliation of collector of q wi = 665,59 kW, what consist of laten infltrasi kaior, u= 0,657 kW. While after installation of kokektor, is of q i = 395,38 KW, what consist of laten infiltrasi kalor, q.= 0,569 kW. Keywords: Burden of Kalor, Oven, Paint Motor Vehicle ‘Oven pengering cat kendaraan bermotor adalah suatu ruang dimana_terjadinya kendaraan proses pengeringan _bodi bermotor setelah melalui _ proses pengecatan. Bentuk dan oven pengering, ada yang modem dan ada juga yang sederhana. Oven yang modem biasanya dara hangat sebagai fluida penggering diperoleh dan dihembuskan menggunakan listrik, bakar sedangkan pada oven yang sedethana, udara hangat diperoleh dan dihembuskan ‘menggunakan energi kolektor surya. Perhitungan beban kalor meliputi beberapa faktor, baik faktor dari dalam Tuangan yang meliputi orang-orang, dan Peralatan bengkel energi ataupun motor yang —menghasilkan kalor. Kemudian faktor dari luar ruangan yang meliputi konduksi melalui dinding, atap, plafon. Untuk menghasilkan hasil Pengecatan yang bagus tergantung pada kesesuaian antara beban kalor dan temperatur yang diberikan Berdasarkan uraian latar belakang di atas penulis bermaksud melakukan penelitian ‘oven, pada ruang oven kendaraan bermotor pada bengkel Laloli, di Jalan Bumi 1, Ocsapa Selatan tentang “Analisa Beban Kalor Pada Ruang Oven Bodi Kendaraan Bermotor” Pengering Cat MATERI DAN METODE, Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jurnal MIPA FST UNDANA, Volume 16, Nomor 1, April 2014 dengan vukuran ruangan, pintu, atap dan lantai, kemudian mengamati posisi bengkel bahan dinding, atap dan lantai, jumlah orang yang, melakukan aktivitas di dal jumlah titik lampu, dan jenis peralatan di dalam ruangan, titik temperatur pengambilan data untuk suhu terhadap mata angin, n ruangan, ‘menentukan miangan yang ada di dalam ruangan dan di luar ruangan. Metode analisis data_-yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yakni data-data yang diperoleh dianalisa berdasarkan _rumus- rumus yang ada untuk mendapatkan nilai perpindahan kalor dan beban kalor. Hasil analisa _dijadikan merancang — kolektor Kendaraan bermotor yang ada di Bengkel Laloli. rekomendasi dalam pengering cat HASIL DAN PEMBAHASAAN ‘Sebelum pemasangan kolektor Analisis kalor transmisi melalui dinding perlu. memperhatikan bahan pintu yaitu terbuat dari tripleks dengan ketebalan dan dilapisi_ dengan Styrofoam setebal 1 em. Luas pintu 7,17 tripleks 3_ mm, m’, dan penampang pintu tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini: RA | RB be PAW th Gambar 1. Penampang Pinta Ruangan Oven. ‘Temperatur pada dinding bagian luar sebelah timur adalah 30,1 °C (303,1 K), dan temperatur pada dinding dalam adalah 29,5 °c (302,5 K). Tahanan konduktivitas menurut W.Stoecker, tabel 4.4. Hal 64. Adalah : Rt, =0,12m°KW Rt, =0,029m°K/W Ry =1695mK/W.003m =0,05tm?.K/W R, =23,26mK/W.0,01m =0,233nr.K/W ‘Total tahanan adalah R,=REARt +R, +R,=0,432m°K/W Koefisien perpindahan kalor adalah ; UEP, =1/0,432m"K/W=2,313 Win K, Luas Pintu A= 7,17 m Kalor transmisi melalui pintu adalah : ural MIPA FST UNDANA, Volume 16, Nomor 1, Aprit 2014 q=UA(,+,) tripleks 3 , dan dilapisi dengan =2,313(W/m°K).7,17(m").(303,1-302,5)K styrofoam setebal 1 cm. Luas pintu 7,17 9,949 W =0,0099kW 1, Perhitungan CLTD peayespan- Timur, Jam 9 pagi. CLD peyergn “10#(25-29,7)+(31,5-29) 7,88 2. Kalor yang melewati dinding secara tadiasi untuk pintu arah timur ruang oven, Jam 9 pagi : qy =UACLTD) au, = 2,313 Wim?K.7,17 m?.7,8°C =129,34kW 3. Perhitungan Infiltrasi Beban Kalor Sensibel 9. ekeltort) 7 0,86118 =0,0489kd/s =0,0489kW 4. Perhitungan Kalor Laten mae wa —_0,0233m/s 0,86118m' kg =0,0667kW Sesudah Pemasangan Kolektor Analisis kalor transmisi melalui dinding perlu memperhatikan bahan pintu yaitu terbuat dari tripleks dengan ketebalan (0,002-0,001).2431, 1kiikg Koefisien perpindahan kalor adalah : m’, dan penampang pintu tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 2. Penampang Pintu Ruangan Oven. Temperatur pada dinding bagian dalam sebelah timur adalah 34 °C (307 K), dan temperatur dinding luar adalah 30,7 °C (03,7 K). Tahanan konduktivitas menurut “0.02331 /.1,0059kI/kg*C.(31,5-29,7) W-Stoeoker,tabel 4.4. Hal 64, Adalah: Rt, =0,12m°K/W Rt, =0,029°K/W Ry =16,95mK/W.0,003m=0,0S1m2.K/W Ry =23.26mK/W.0,01m =0,233m?.K/W Total tahanan adalah R,A>Rt,*Rt, +R, +R, 432m KW UPI, =1/0,432m°K/W=2,313 Wim'K. Luas Pintu A= 7,17 m? Kalor transmisi melalui pintu adalah : J Jumal MIPA FST UNDANA, Volume 16, Nomor 1, April 2014 UA) =2,313(WinrK).7,17(er’).(307-303,7) K =5472W =0,0547kW Perhitungan CLTDpenyeapn- Timur, Jam 9 pagi. CLTD pepe ~CLTDH25-T)+(Te-29) CLTD peayerspn’ =10+(25-35,9}+(30,2-29) =23°C Kalor yang melewati dinding ruang ‘oven secara radiasi untuk pintu arah ruang oven Jam 9 pagi. .A(CLTD) aus 313 Wim?.717 m?.2,3 °C =38,14kW Perhitungan Infiltrasi Beban Kalor Sensibel qu Sesettetd) = = 9,0233m/s.1,1659M/kg°C.(33,9-30,2) 0,941 0,100998 kis =0,100998kW Perhitungan Kalor Laten SIMPULAN. Beban Kalor yang terjadi dalam ruangan sebelum, pemasangan kolektor,(Sumber Kalor dari luar maupun dari dalam ruangan) adalah q « =665,59 KW, yang terdiri dari kalor laten infiltrasi, 4. = 0,0667 KW. Sedangkan sesudah pemasangan kokektor, (Sumber kalor dari juar maupun dari dalam ruangan) adalah q 1 = 395,38 KW, yang terdiri dari kalor Iaien infiltrasi, q. = 0,0567 Kw. Dengan — penambahan terjadi perubahan peningkatan temperatur dalam ruangan semakin besar dimana rata- kolektor rata sebelum pemasangan kolektor 32,41° C dan sesudah pemasangan kolektor suhu ideal untuk ruangan oven mencapai 37,25" C. Faktor-faktor yang mempengaruhi beban kalor ruangan di antaranya adalah faktor lingkungan (iklim, suhu__udara lingkungan, kelembaban udara, radiasi matahari dan lain-lain) dan faktor internal dalam ruangan, (Generator, Mobil dan orang yang melakukan aktivitas di dalam ruangan) serta faktor transmisi melalui a= (WoW dinding dan atap. . = 00233m'/5_(g,092-0,001).2421,240kg 0,9941m' kg =0,567kW Jurnal MIPA FST UNDANA, Volume 16, Nomor 1, April 2014 DAFTAR PUSTAKA ASHRAE. 1995. Hand Book of Fundamental (Si). Ashrae inc. Atlanta. EC MacQuiston. 1994. Fourth Edition, Heating, Ventilanting and Air Conditioning. John Wiley & Sons, Inc. New York. Golgota Heke. 2007. Radiasi Termal Keadaan Stedi Dalam Ruang Pengering Cat Yang Menggunakan Panas Bola Lampu Merkuri. ITMI, Undana. Kupang. J-Holman. 1994. Perpindahan Panas. Penerbit Erlangga. Jakarta. Rismamawati A. Sinaga. 2006. Desain Sistem Pengkondisian Udara Pada Bangunan Unit Perpustakaan. UGM. Yogyakaria. Wiranto Arismunandar dan Heizo Santo. 1991. Penyegaran Udara, Cetakan IV. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Wilbert F.Stoecker dan Jerol W. Jones. 1992. Refrigrasi dan Pengkondisian Udara, Edisi H.Erlangea. Jakarta, IM

Anda mungkin juga menyukai