Anda di halaman 1dari 10

Tujuan

• Mengetahui berapa besarnya perubahan


struktur mikro, tegangan sisa dan distorsi
yang ditimbulkan pada proses pengelasan
GMAW dengan variasi arus listrik yang
berbeda pada aluminium seri 5083.

• Mengetahui apakah distorsi yang dihasilkan


pada ekperimen besarnya sama dengan
model numeris.
Batasan Masalah
• Aluminiuim seri 5083 12 mm.
• Pengelasan GMAW dengan ER5356 1.2 mm.
• Posisi pengelasan 1G single V–butt joint.
• Parameter heat input yang dirubah adalah arus listrik.
• Arus yang digunakan adalah 100 A ,115 A, 135 A, 150 A dan
165 A
• Hasil lasan dianggap sempurna.
• Regangan ke arah sumbu Y diabaikan.
• Analisa tegangan sisa dan distorsi menggunakan software
ANSYS 11.
Data Hasil Pengelasan
Perhitungan Heat Input

HI = (60 . E . I / v) (Joule/mm)
Data Pengukuran Distorsi
Base Metal

HAZ

Weld Metal
Perhitungan Tegangan Sisa Dua
Dimensi
Sumbu X SumbuY

Resultan
Perbandingan Hasil Eksperimen
dengan Pemodelan

Distorsi (mm)
Heat Input (Kj/mm)

Tegangan Sisa (MPa)

Heat Input (Kj/mm)


KESIMPULAN
• Heat input mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan
mikrostruktur. Pada spesimen 1 sampai spesimen 3 terjadi kenaikan grain
size secara linier. Tapi pada spesimen 4 dan spesimen 5 nilainya turun
karena faktor lingkungan.

• Dari hasil pemodelan numeris, besarnya tegangan sisa naik secara linier
seiring dengan pertambahan heat input. Sedangkan pada hasil eksperimen
tegangan sisa naik secara linier pada spesimen 1 sampai 3 namun
mengalami penurunan pada spesimen 4 dan 5 karena adanya pengaruh
faktor lingkungan.

• Distorsi pada hasil pemodelan numeris mengalami peningkatan secara


signifikan, namun pada hasil eksperimen kenaikan secara linier terjadi
pada spesimen 1 sampai 3 sedangkan pada spesimen 4 dan 5 mengalami
penurunan karena adanya faktor lingkungan yang mempengaruhi.

Anda mungkin juga menyukai