Anda di halaman 1dari 6

JURNAL KARAJATA ENGINEERING Vol. x No. x, Bulan20xx, pp.

xx-xx,e-ISSN:xxxx-xxxx

http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/karajata

DOI http://dx.doi.org/xx.xxxx/karajata

PENGARUH PARKIR PADA BADAN JALAN TERHADAP ARUS LALU LINTAS JALAN BASO DAENG PATOMPO

KOTA PAREPARE
1* 2 3
Agung Ari Wisana , Jasman , Hendro Widarto
1,2,3
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Parepare, Indonesia

Informasi Artikel ABSTRACT

Parking activities on Baso Daeng Patompo Street, Parepare City are a phenomenon that will affect the movement of vehicles when vehicles that have such a high
Riwayat Artikel:
intensity of movement will be hampered by vehicles parked on the road, causing congestion. The purpose of this study was to determine the effect of on-street

Dikirim: tgl-bulan-tahun parking and the performance of roads on Baso Daeng Patompo Street, Parepare City. This study uses the Indonesian Road Capacity Manual (MKJI 1997) and

Revisi: tgl-bulan-tahun Parking Space Unit (SRP). This research was conducted in March 2022 and continued into August 2022. The results of the data analysis are the maximum

Diterima: tgl-bulan-tahun accumulation of 37 cars and 61 motorcycles, the maximum volume of 58 cars and 124 motorcycles, the maximum parking index of 1.54% cars and 0.63%

Tersedia online: tgl-bulan-tahun motorcycles, the maximum vehicle turnover rate of 1 .24 cars and 0.69 motorcycles. The maximum traffic volume is 3943.3 pcu/hour, which is on Monday. Then,

the level of service on the Baso Daeng Patompo road is in category F with a degree of saturation of 1.60 pcu/hour according to the 1997 MKJI guidelines with

inadequate traffic flow performance, because the degree of saturation is > 0.75.
Keywords:

Parking, Road Performance, and Traffic Service Level


ABSTRAK

Kegiatan parkir di jalan Baso Daeng Patompo Kota Parepare menjadi fenomena yang akan mempengaruhi pergerakan kendaraan disaaat

kendaraan yang mempunyai intensitas pergerakan yang begitu tinggi akan terhambat oleh kendaraan yang parkir di badan jalan sehingga

menyebabkan kemacetan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh parkir di badan jalan dan kinerja ruas jalan yang berada di Jalan
*
Penulis Korespondensi: Baso Daeng Patompo Kota Parepare. Penelitian ini menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) dan Satuan Ruang Parkir

(SRP). Penelitian ini dilaksanakan Maret 2022 dan dilanjutkan Agustus 2022. Hasil analisis data adalah akumulasi maksimum mobil 37 dan motor
Agung Ari Wisana,
61, volume maksimum mobil 58 dan motor 124, indeks parkir maksimum mobil 1,54% dan motor 0,63%, tingkat pergantian kendaraan maksimum
Program Studi Teknik Sipil,
mobil 1,24 dan motor 0,69. Adapun volume lalu lintas maksimum adalah 3943,3 smp/jam yang berada pada hari senin. Kemudian tingkat
Universitas Muhammadiyah Parepare,
pelayanan pada jalan Baso Daeng Patompo berada pada kategori F dengan derajat kejenuhan sebesar 1,60 smp/jam sesuai pedoman MKJI 1997
Jl Jenderal Ahmad Yani KM. 6, Kota Parepare, Indonesia.
dengan kinerja arus lalu lintas tidak layak karena derajat kejenuhannya > 0,75.
Email:
agungiwayansana@email.com
This is an open access article under the CC BY-SA license.

I. PENDAHULUAN Tabel 1. Satuan Ruang Parkir

2
Jenis Kendaraan SRP (m )

Salah satu kebutuhan dari pengemudi kendaraan bermotor adalah memarkir kendaraannya Gol I 2,3 x 5,0

Gol II 2,3 x 5,0


dan melakukan aktivitasnya atau menyelesaikan urusannya. Kebutuhan parkir setiap
Gol III 3,0 x 5,0
kendaraan berbeda tergantung dari lokasi dan desain parkir. Salah satu lokasi parkir yang
Bus/Truk 3,4 x 12,5
memberikan kemudahan adalah parkir di badan jalan. Kemudahan ini menciptakan
Sepeda Motor 0,75 x 2,0
berbagai masalah pada ruas jalan tersebut, sehingga dibutuhkan pengendalian parkir.

Pengendalian parkir di badan jalan maupun di luar badan jalan merupakan hal penting 3) Parkir Di Badan Jalan (On- Street Parking): Parkir di badan jalan (on street

untuk mengendalikan lalu lintas agar kemacetan, polusi, kebisingan dapat ditekan dan parking)adalah dengan memanfaatkan sebagian ruas jalan sebagai tempat untuk lahan parkir,

meningkatkan standar kualitas lingkungan, kualitas pergerakan pejalan kaki dan pengendara baik satu sisi maupun dua sisi sehingga menimbulkan terjadinya penyempitan lebar efektif jalan

sepeda. Beberapa hal ini dapat menyebabkan penurunan kapasitas jalan [1]. yang akan mempengaruhi volume lalu lintas yang dilalui di jalan tersebut [4].

Kota Parepare saat ini mengalami perkembangan pembangunan yang pesat diberbagai sector 4) Karakteristik Parkir: Karakteristik parkir tersebut adalah akumulasi parkir, indeks

terutama dalam sector perekonomian. Hal ini berdampak pada semakin padat arus lalu lintas di parkir, durasi parkir, turn over parkir (tingkat pergantian parkir), dan volume parkir [5].

Kota Parepare, salah satunya adalah ruas jalan jalan Baso Daeng Patompo yang berada dekat
a. Akumulasi Parkir
dengan kawasan pasar Senggol. Karena adanya aktivitas perkantoran, rumah makan dan

pertokoan. Kapasitas parkir yang tidak memadai dan parkir di badan jalan saat melakukan Data ini dapat diperoleh dengan cara menghitung kendaraan yang telah menggunakan lahan

aktivitas di area tersebut menyebabkan arus lalu lintas terhambat dan tingkat pelayanan parkir ditambah dengan kendaraan yang masuk dan dikurangi dengan kendaraan yang keluar.

jalan berkurang. Untuk mencari solusi dari berbagai permasalahan yang ada maka perlu Akumulasi parkir dapat dihitung dengan rumus : [5]

diketahui pengaruh parkir di badan jalan terhadap kinerja lalu lintas di ruas jalan Baso
Akumulasi = X + Ei−Ex (1)
Daeng Patompo.

Pada persamaan 1, X adalah jumlah kendaraan yang ada sebelumnya, Ei adalah entry (kendaraan
A. Kajian Literatur yang masuk ke lokasi parkir) dan Ex adalah exit (kendaraan yang keluar pada lokasi parkir).

1) Parkir: Parkir adalah keadaan dimana suatu kendaraan berhenti untuk sementara b. Volume Parkir

(menurunkan muatan) atau berhenti cukup lama. Sehingga tempat parkir ini harus ada pada saat
Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang menggunakan ruang parkir pada suatu lahan
akhir atau tujuan perjalanan sudah dicapai [2].
parkir tertentu.Volume parkir dapat dihitung dengan menjumlahkan kendaraan yang
2) Satuan Ruang Parkir (SRP): Satuan ruang parkir adalah ukuran kebutuhan ruang menggunakan areal parkir dalam waktu tertentu. Volume parkir dapat dihitung dengan rumus:

untuk parkir suatu kendaraan dengan aman dan nyaman dengan pemakaian ruang seefisien [5]

mungkin [3].
Volume Parkir = Ei+ X (2)

▪1
JURNAL KARAJATA ENGINEERING - Vol. x No. x, Bulan 20xx

Pada persamaan 2, Ei adalah entry (kendaraan yang masuk ke lokasi parkir) dan X adalah penyesuaian lebar jalur lalu-lintas efektif (km/jam) (penjumlahan), FFVsf adalah

kendaraan yang sudah ada. faktor penyesuaian kondisi hambatan samping (perkalian) dan FFVcs adalah faktor penyesuaian

ukuran kota (perkalian).


c. Tingkat Pergantian

Tingkat pergantian Parkir (parking Turn Over)adalah menunjukkan tingkat penggunaan ruang
d. Derajat kejenuhan (DS)
parkir dan diperoleh dengan membagi volume dengan jumlah petak yang ada pada periode

waktu tertentu. Tingkat pergantian parkir dapat dihitung dengan rumus: [5] Derajat kejenuhan merupakan rasio arus lalu lintas terhadap kapasitas (smp/jam) [6].

TR = Nt (3) DS = Qsmp (9)

( S ) x ( Ts ) C
Pada persamaan 4, TR merupakan angka pergantian parkir (kendaraan/SRP/jam). Kemudian Nt
Pada persamaan 10, DS merupakan derajat kejenuhan. Kemudian Q smp adalah arus total
adalah jumlah total kendaraan yang masuk ke area parkir (kendaraan), S adalah jumlah total
(smp/jam), C adalah kapasitas.
satuan ruang parkir (SRP) dan Ts adalah lama periode survai (jam).
e. Tingkat Pelayanan Simpang
d. Indeks Parkir
Tingkat pelayanan adalah indikator yang dapat mencerminkan tingkat kenyamanan ruas jalan
Indeks Parkir adalah presentase dari jumlah kendaraan yang parkir di areal parkir dengan
[6].
jumlah parkir yang tersedia. Indeks parkir dapat dihitung dengan rumus: [5]
Tabel 2. Nilai LOS
Indeks Parkir = Akumulasi Parkir (4)
x 100 %
( Ruang Parkir Tersedia) Tingkat Pelayanan Derajat Kejenuhan (DS) Keterangan

5) Karakteristik Arus Lalu Lintas: Karakteristik dasar lalu lintas pada dasarnya
A 0,00 – 0,20 Baik Sekali

B 0,21 – 0,44 Baik


ditunjukkan oleh parameter arus lalu lintas (flow), kecepatan (speed) dan kerapatan (density).
C 0,45 – 0,74 Sedang
Karakteristik ini dapat diamati dan dipelajari pada tinjauan mikroskopik dan makroskopik [6].
D 0,75 – 0,84 Kurang
a. Kapasitas E 0,85 – 1,0 Buruk

F > 1,0 Sangat Buruk


Kapasitas segmen jalan pada kondisi geometri, pola arus lalu lintas, dan faktor lingkungan yang

ditentukan sebelumnya. Dan kapasitas nyata adalah kapasitas jalan yang sudah dipengaruhi oleh
B. Penelitian Terdahulu
faktor-faktor lain dengan rumus : [6]

1)
C= Co × FCw × FCsp × FCsf × FCcs(smp / jam) (5)
Pengaruh Parkir Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan Studi Kasus Jalan Wahidin

Sekolah Wiyata Dharma: Hasil dari penelitian ini mengenai tingkat pelayanan di ruas jalan

Pada persamaan 6, C merupakan kapasitas. Kemudian Co adalah kapasitas dasar (smp/jam), Wahidin terjadi pada jam tertentu, disaat jam masuk dan pulang sekolah anak-anak serta jam

FCw adalah faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas, FCsp adalah faktor penyesuaian pemisahan pulang kerja. Dimana jam puncaknya terjadi pada pukul (11.30- 12.30),(12.30-13.30), dimana Arus

arah, FCsf adalah faktor penyesuaian hambatan samping dan FCcs adalah faktor penyesuaian mendekati tidak stabil‐Kecepatan lalu lintas sekitar 60 km/ dan lalu lintas sekitar 90%

ukuran kota. darikapasitas (1.800 smp/jam/lajur) dan (07.30-08.30), (16.30-17.30), (17.30-18.30) dimana Arus

tidak sekitar 50 km/jam, Permintaan mendekati kapasitas (yaitu 2.000 smp/jam) [7].
b. Volume
2) Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Mt. Haryono Terhadap Kinerja Ruas Jalan:
Volume adalah jumlah lalu lintas yang melewati titik pengamatan pada ruas jalan selama suatu
Berdasarakan penelitian yang dilakukan pada ruas jalan MT. Haryono tingkat pelayanan
interval waktu. Dimana besarnya volume lalu lintas dapat dihitung dengan menggunakan rumus
terburuk terdapat pada pukul 07.30-08.30 dengan nilai ratio 1,14 dan mempunyai kecepatan rata-
sebagai berikut: [6]
rata 43 km/jam dengan tingkat pelayanan pada level F. Tingkat pelayanan pada level F juga

V(kend/jam) = LV + HV + MC (6) terjadi pada pukul 15.30-16.30 dan pukul 16.30-17.30 dengan nilai ratio masing-masing adalah

1,01 dan 1,11. Angkutan umum paling banyak menggunakan on street parking terjadi pada
V (smp/jam) = ( LV × emp )+ ( HV ×emp ) +¿ pukul 07.30-08.30 dengan jumlah angkutan umum masuk sebanyak 141 kendaraan dan angkutan

umum keluar sebanyak 127 kendaraan, sedangkan angkutan umum paling sedikit menggunakan
( MC × emp ) (7)
on street parking terjadi pada pukul 17.30-18.30 dengan jumlah angkutan umum masuk sebanyak

Pada persamaan 7 dan persamaan 8, V merupaka volume lalu lintas. Kemudian LV adalah 46 kendaraan dan angkutan umum keluar sebanyak 38 kendaraan. Biaya kemacetan yang akan

kendaraan ringan, HV adalah kendaraan berat, MCadalah sepeda motor dan emp adalah faktor dikaji dalam penelitian ini adalah Biaya Operaional Kendaraan (BOK) akibat penurunan

konversi berbagai jenis kendaraan dibandingkan dengan mobil penumpang atau kendaraan kecepatan dengan menggunakan metode HDM VOC (Highway Design and Maintenanc Standart

ringan lainnya, sehingga masing-masing tipe kendaraan tergantung pada tipe jalan dan arus lalu Vehicle Operating Cost). Penambahan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) atau external cost

lintas total yang dinyatakan dalam kend/jam. yang dikeluarkan adalah Rp. 168,51- selama 12 jam penelitian [8].

c. Kecepatan Arus
3) Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Biaya Kehilangan Waktu Dan Penurunan

Kinerja Jalan (Studi Kasus: Jalan Raya Tomohon): Hasil penelitian ini mengenai kondisi lalulintas
Rumus yang digunakan untuk kecepatan arus bebas adalah berdasarkan MKJI 1997 dengan
jam puncak di jalan raya Tomohon ditentukan berdasarkan nilai ratio volume/kapasitas. Bahwa
rumus sebagai berikut: [6].
kinerja ruas jalan raya Tomohon yang terburuk terdapat pada pukul 18.00 - 19.00 dengan nilai

FV = ( FVo+ FVw) × FFVsf × FFVcs (8) ratio 1.24 dan mempunyai kecepatan rata-rata 14.98 km/jam dengan tingkat pelayanan pada

level F, yaitu arus tertahan dan kondisi terhambat, sedangkan jika diasumsikan pada jalan Raya
Pada persamaan 9, fv merupakan kecepatan arus bebas kendaraan ringan (km/jam). Kemudian Tomohon tidak menggunakan fasilitas parking on street, maka tingkat pelayanan jalan yang
FVo adalah kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan (km/jam), FVw adalah terburuk terdapat pada pukul 10.00 - 11.00, 12.00 – 13.00, dan 18.00 – 19.00 dengan nilai ratio 0.64

▪2
dengan tingkat pelayanan pada level C, yaitu arus stabil, dan kecepatan lalulintas ≥75 km/jam F. Teknik Analisis Data

[9].
Metode yang digunakan dalam menganalisa data yang telah dikumpulkan untuk penelitian
4) Karakteristik Parkir Pada Badan Jalan (On Street Parking) Di Pasar Abian Timbul adalah dengan metode MKJI 1997 dan metode Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk menghitung

Denpasar dan pengaruhnya Terhadap Kinerja Ruas Jalan: Hasil penelitian ini mengenai adanya dampak parkir pada badan jalan terhadap arus lalu lintas Jalan Baso Daeng Patompo Kota

parkir di badan jalan (on street parking)ternyata mempengaruhi kinerja ruas jalan Imam Parepare.

Bonjol Denpasar pada saat jam puncak pagi memiliki volume lalu lintas sebesar 2090
G. Teknik Pengambilan Data
smp/jam, Kapasitas jalan sebesar 2134,45 smp/jam sedangkan tanpa parkir di badan jalan

sebesar 2677,15 smp/jam. Terjadi penurunan kapasitas jalan sebesar 25,42 %. Derajat 1) Survey Geometrik: Survey Geometrik jalan dan parkir bertujuan untuk mendapatkan

kejenuhan dengan adanya parkir di badan jalan sebesar 0,98 sedangkan tanpa parkir di badan data mengenai :Tipejalan, lebarlajur, lebar parkiran, lebar tiap parkir, jarak kereb ke parkiran, dan

jalan sebesar 0,78. Kecepatan hasil survei di lapangan sebesar 17,78 km/jam dan tingkat panjang parkiran.

pelayanan untuk jam puncak pagi dengan adanya parkir di badan jalan terletak pada level
2) Survey Volume Kendaraan: Survey dilakukan secara manual, pengamat mencatat
E sedangkan tanpa adanya parkir di badan jalan adalahpada level D [10].
pada lembar formulir survey, setiap kendaraan lewat menurut klasifikasi macam kendaraan dan
5) Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan (Study Kasus Jalan Rivai) : memakai formulir terpisah untuk setiap perhitungan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat dilihat bahwa proses pengelolahan distribusi
3) Survey Parkir Kendaraan: Survey ini dilakukan secara manual, pengamat mencatat
parkir yang dikelola tukang parkir, mulai dari pembayaran yang dilakukan oleh pengguna jasa
pada lembar formulir survey, setiap kendaraan yang parkir menurut klasifikasi macam
kepada juru parkir, setoran juru parkir kepada petugas pemungut, penerimaan bendahara
kendaraan dan memakai formulir terpisah untuk setiap perhitungan.lembaran-lembaran itu
kemudian setoran pada pemerintah kota kisaran [11].
kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan jumlah tiap macam kendaraan selama periode

tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan volume parkir, akumulasi parkir, indeks
C. Tujuan Penelitian
parkir, durasi parkir dan tingkat pergantian parkir.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh parkir di badan jalan dan kinerja ruas

jalan yang berada di Jalan Baso Daeng Patompo Kota Parepare.

II. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Mulai


Pengumpulan
Survey Data
Pendahuluan
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan
Data Primer : Data Sekunder:
menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) dan Satuan Ruang Parkir
Analisis
Hasil Data
Penelitian
(SRP).
1. Kecepatan lalu lintas Menurut MKJI 1997Saran
Selesai
Kesimpulan dan dan
PetaSRP
lokasi Jl. Baso Daeng Patompo
Gambar 1. Bagan Alir
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 2. Volume arus lalu lintas

Penelitian ini dilakukan di Jalan Baso Daeng Patompo Kota Parepare. Dimulai bulan Maret 2022
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
dan dilanjutkan bulan Agustus 2022.

C. Peralatan Survey
A. Karakteristik Parkir

Dalam penelitian ini juga diperlukan alat-alat yang digunakan untuk menunjang proses survey.
1) Akumulasi Parkir: Akumulasi parkir dalam penelitian yang dilakukan pada Jalan
Alat-alat yang digunakan yaitu:
Baso Daeng Patompo menggunakan interval waktu 1 jam. Akumulasi maksimal parkir Jalan Baso

1) Satu Buah Meteran: Pita ukur untuk mengukur jarak serta lebar dari simpang jalan yang Daeng Patompo untuk 1 minggu selama 13 jam penelitian.

akan diamati.
Tabel 3. Akumulasi Maksimal Parkir Mobil

2) Stopwatch: Jam untuk mengetahui waktu serta periode pengamatan.


S
J S S K
3) Alat Tulis: Digunakan untuk menghitung kendaraan yang melewati atau melintasi titik u a
A
e
e R
a
h l a
pengamatan. Jam m b n m
a a b
a t i i
D. Camera: Untuk pengambilan dokumentasi penelitian
t u
d
n
s u
s
a
E. Teknik Pengumpulan Data 08.00-09.00 21 26 22 25 20 20 24

09.00-10.00 18 22 28 30 21 20 21
Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua macam yaitu data
10.00-11.00 23 24 23 18 18 17 21
primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh melalui survey
11.00-12.00 17 20 24 20 20 22 23
lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait yang berwenang
12.00-13.00 19 16 17 20 18 19 24
memberikan data dan informasi. 13.00-14.00 20 21 19 23 21 23 24

1) Data Primer: Data Primer adalah data yang diperoleh dengan melakukan survey
14.00-15.00 21 22 16 20 21 19 24

15.00-16.00 22 24 13 19 21 15 27
dan pengamatan langsung di lapangan berupa data parkir kendaraan dan data arus lalu lintas di
16.00-17.00 21 26 13 15 25 17 25
Jalan Baso Daeng Patompo Kota Parepare.
17.00-18.00 34 36 35 31 34 34 34

2) Data Sekunder: Data sekunder diperoleh dari instansi terkait dan beberapa sumber
18.00-19.00 21 26 37 35 24 21 24

19.00-20.00 25 27 21 23 22 23 22
yang meliputi peta lokasi Jalan Baso Daeng Patompo Kota Parepare.
Jumlah 262 290 268 279 265 250 293

▪3
JURNAL KARAJATA ENGINEERING - Vol. x No. x, Bulan 20xx

Tabel 4. Akumulasi Maksimal Parkir Motor

S
J S S K
A e R
u a e a
h l a
Jam m b n m
a a b
a t i i
d s u
t u n s
a

08.00-09.00 24 25 40 28 29 31 29

09.00-10.00 31 33 28 40 35 26 31
Tabel 8. Indeks Parkir Motor Jalan Baso Daeng Patompo
10.00-11.00 28 28 43 32 28 24 30

11.00-12.00 24 25 48 33 29 21 23

12.00-13.00 19 26 40 25 22 24 29 Hari Jam Jumlah Petak IP%)


13.00-14.00 18 28 36 32 23 33 33

14.00-15.00 26 31 42 32 35 27 34 Jumat 19:00-20:00 0,49


15.00-16.00 29 35 36 32 34 40 41 Sabtu 19:00-20:00 0,60
16.00-17.00 42 41 56 42 51 46 49 Ahad 19:0020:00 0,63
17.00-18.00 47 47 61 53 56 46 48 Senin 17:00-18:00/18:00-19:00 97 0,55
18.00-19.00 46 52 59 53 54 51 44 Selasa 18:00-19:00 0,58
19.00-20.00 48 58 49 43 51 41 52 Rabu 18:00-19:00 0,53
Jumlah 382 429 538 445 447 410 443 Kamis 19:0020:00 0,54

4) Tingkat Pergantian Kendaraan Parkir: Berdasarkan data volume parkir dan kapasitas

2) Volume Parkir: Volume parkir yang di dapat adalah volume parkir mulai pukul
ruang parkir dalam penelitian ini yaitu selama 13 jam maka dapat diperoleh angka turn over

parkir.
08:00-20:00 WITA (selama 13 jam penelitian).

Tabel 9. Tingkat Turn Over Mobil di Area Parkir Jalan Baso Daeng Patompo
Tabel 5. Volume Parkir Mobil Jalan Baso Daeng Patompo

Volume Parkir Mobil Hari Jumlah Kendaraan Jumlah Petak Lama Survey (jam) TPO

Waktu
Hari Volume Maksimum Jumat 366 13 1,17
(Jam)
Sabtu 388 13 1,24
Jumat 17:00-18:00 54
Ahad 365 13 1,17
Sabtu 17:00-18:00 56
Senin 354 24 13 1,13
Ahad 18.00-19.00 58
Selasa 330 13 1,06
Senin 17:00-18:00 52
Rabu 338 13 1,08
Selasa 17:00-18:00 48
Kamis 368 13 1,18
Rabu 17:00-18:00 52

Kamis 17:00-18:00 51 Tabel 10. Tingkat Turn Over Motor di Area Parkir Jalan Baso Daeng Patompo

Tabel 6. Volume Parkir Motor Jalan Baso Daeng Patompo


Hari Jumlah Kendaraan Jumlah Petak Lama Survey (jam) TPO

Volume Parkir Motor


Jumat 864 13 0,69
Waktu
Hari Volume Maksimum Sabtu 846 13 0,67
(Jam)
Ahad 824 13 0,65
Jumat 17:00-18:00 121 Senin 821 97 13 0,65
Sabtu 17:00-18:00 121 Selasa 837 13 0,66
Ahad 18.00-19.00 124 Rabu 798 13 0,63
Senin 17:00-18:00 123 Kamis 869 13 0,69
Selasa 17:00-18:00 124

Rabu 17:00-18:00 115

Kamis 17:00-18:00 122

3) Indeks Parkir: Perhitungan indeks parkir menggunakan interval 1 jam.

Tabel 7. Indeks Parkir Mobil Jalan Baso Daeng Patompo

Hari Jam Jumlah Petak IP (%)

Jumat 17:00-18:00 1,42

Sabtu 17:00-18:00 1,50

Ahad 18:00-19:00 1,54

Senin 18:00-19:00 24 1,46


B. Karakteristik Arus Lalu Lintas

Selasa 17:00-18:00 1,42


1) Volume Lalu Lintas: Data primer yang akan dipergunakan sebagai dasar penghitung
Rabu 17:00-18:00 1,42
pada luas jalan untuk kondisi yang ada. Dari data yang ada akan ditentukan total volume lalu
Kamis 17:00-18:00 1,42
lintas.

▪4
Tabel 11. Volume Lalu Lintas Total pada Jalan Baso Daeng Patompo Co

Lebar jalur lalu-lintas efektif (km/jam)


Volume Lalu Lintas (smp/jam) 1,00
FCw
S
J S S K Pemisahan Arah
A e R 1,00
u a e a Faktor Penyesuaian Kapasitas FCsp
h l a
m b n m (F) Hambatan Samping
a a b 0,94
a t i i FCsf
d s u
t u n s Ukuran kota
a 0,90
FCcs
08.00-09.00
Kapasitas
177,9 235,2 210,2 185,4 172,3 180,4 173,8
(smp/jam) 2453,4
09.00-10.00
C
178,7 193,6 213,2 183,3 164,6 185,6 171,9

10.00-11.00 4) Derajat Kejenuhan


212,6 220,5 232,2 263,7 186,2 200,4 188,6
Tabel 14. Derajat Kejenuhan pada Jalan Baso Daeng Patompo
11.00-12.00

249,9 245,5 255,6 250,6 220,9 213,9 213,8


Volume Lalu Lintas
12.00-13.00 Kapasitas Derajat Kejenuhan
Total
305,4 300,6 303,7 297,3 254,4 254,9 253,4 Hari (smp/jam) (smp/jam)
(smp/jam)
13.00-14.00 (C) (DS)
(Q)
280,3 290,6 278,8 283,8 270,6 266,2 269,8
Jumat 3193,9 1,30
14.00-15.00
Sabtu 3160,3 1,28
289,9 294,9 291,3 288,9 280,9 273,9 277,4
Ahad 3418,3 1,39
15.00-16.00
Senin 3943,3 2453,4 1,60
285,1 217,3 287,9 285,6 298,3 302 282,9
Selasa 3215,7 1,31
16.00-17.00
Rabu 3222 1,31
213,6 329 319,1 322,4 321 334,2 340
Kamis 3231,5 1,31
17.00-18.00

330,1 152,3 343,1 339,3 339,9 333,9 347,4

18.00-19.00
5) Tingkat Pelayanan : Dari hasil rata-rata derajat kejenuhan dapat disimpulkan bahwa

349,4 351,2 353,6 897 352 351,8 356,3 tingkat pelayanan lalu lintas di Jalan Baso Daeng Patompo berada pada tingkat pelayanan F.

19.00-20.00
Tabel 15. Tingkat Pelayanan pada Jalan Baso Daeng Patompo
321 329,6 329,6 346 354,6 324,8 356,2

Total Derajat Kejenuhan Pada Derajat Kejenuhan


Tingkat Pelayanan Keterangan
3193,9 3160,3 3418,3 3943,3 3215,7 3222 3231,5 Simpang (DS)

A < 0,20 Baik Sekali

B 0,21 – 0,44 Baik

C 0,45 – 0,74 Sedang


1,60
D 0,75 – 0,84 Kurang

E 0,85 – 1,0 Buruk

F > 1,0 Sangat Buruk

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian akumulasi parkir rmobil maksimal berada pada hari minggu

2) Kecepatan Arus Bebas sebanyak 37 kendaraan, sedangkan akumulasi parkir motor maksimal berada pada hari minggu

sebanyak 61 kendaraan. Volume Parkir Maksimal mobil berada pada hari minggu sebanyak 58
Tabel 12. Kecepatan Arus Bebas pada Jalan Baso Daeng Patompo
kendaraan, sedangkan volume parkir maksimal motor berada pada hari minggu dan selasa
Kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan (km/jam sebanyak 124 kendaraan. Indeks parkir maksimal mobil berada pada hari minggu dengan jumlah
40
FVo 1,54% dan indeks parkir motor maksimal berada pada hari minggu dengan jumlah 0,63%.
Lebar jalur lalu-lintas efektif (km/jam)
0 Tingkat pergantian parkir mobil maksimal berada pada hari sabtu dengan jumlah 1,24, dan
FVw
tingkat pergantian parkir motor berada pada hari jumat dan kamis dengan jumlah 0,69 dan
Faktor Penyesuaian Kecepatan Hambatan samping
0,98 derajat kejenuhan maksimal hari senin (DS) = 1,60 smp/jam, jadi tingkat pelayanan lalu lintas
(F) FFVsv
berada pada level F. Artinya lalu lintas ramai kendaraan terbatas.
Ukuran kota
0,93
FFVcs

Kecepatan arus bebas kendaraan ringan (km/jam) REFERENSI


34,456
FV

3) [1] Seran, E. N. B. & Klau, M. J. (2022). “Pengaruh Parkir Di Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan Cak Doko”.
Kapasitas Lalu Lintas
Eternitas, Vol. 2, No. 1, Hal: 40-49, ISSN: 2721-5679. Tersedia:

Tabel 13. Kapasitas Lalu Lintas pada Jalan Baso Daeng Patompo https://journal.unwira.ac.id/index.php/ETERNITAS/article/v
iew/1756/527
Kapasitas Dasar 2900

(smp/jam)

▪5
JURNAL KARAJATA ENGINEERING - Vol. x No. x, Bulan 20xx

[2] Paays, I. F., Amahoru, J. & Waas, R. (2019). “Pengaruh Parkir Pada Baddan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan

Raya Pattimura Kecamatan Sirimau Kota Ambon”. Jurnal Manumata, Vol. 5, No. 2, Hal: 47-55, ISSN: 2087-5703.

Tersedia:
http://ejurnal.ukim.ac.id/index.php/manumata/article/view/
247/175
[3] Haryati, N. (2021). “Analisa Kebutuhan Ruang Parkir (Studi Kasus Pasar Baru Kabupaten Buton Tengah)”.

Jurnal Medai Inovasi, Vol. 9, No. 1, Hal: 35-47, ISSN:2301-5241. Tersedia:


https://www.ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/sipil/ar
ticle/view/651/493
[4] Kota, I., Gare, M., Muda, F. M. & Radja, V. M. (2022). “Analisis Kinerja Ruas Jalan Sam Ratulangi Depan Kampus

Universitas Flores Akibat Parkir di Badan Jalan”. Jurnal Pendidikan Tambusai, Vol. 6, No. 2, Hal: 14703-14712,

ISSN: 2614-3097. Tersedia:


https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/4751/
4024
[5] Perhubungan, D. (1996). “Keputusan Direktur Jendral perhubungan Darat Tentang Pedoman Teknis

Penyelenggaraan Fasilitas Parkir”. Jakarta.

[6] Departemen Pekerjaan Umum. (1997). “Manual Kapasitas Jalan Indonesia”. Direktorat Jenderal Bina Marga.

Jakarta.

[7] Siregar, R. S. (2020). “Pengaruh Parkir Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan Studi Kasus Jalan Wahidin

Sekolah Wiyata Dharma”. Focus Teknik Sipil UPMI, Vol. 1, No. 3, Hal: 129-140, e-ISSN: 2722-6387.
http://journal.upmi.ac.id/index.php/fts/article/view/30
Tersedia:
1/260
[8] Fikri, A. Y. A., Septiari, A., Riszani, M. D. & Ariawan, D. (2021). “Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Mt.

Haryono Terhadap Kinerja Ruas Jalan”. Jurnal Teknik Sipil Giratory Upgris, Vol.2, No.1, Hal: 1-7, ISSN: 2716-4969.

Tersedia:
http://journal.upgris.ac.id/index.php/jtsgu/article/view/0502
010621/4504
[9] Nooh, R. (2018). “Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Biaya Kehilangan Waktu Dan Penurunan Kinerja

Jalan (Studi Kasus: Jalan Raya Tomohon)”. Jurnal Sipil Statik, Vol. 6. No. 10, Hal: 723-734, ISSN: 2337-6732.

Tersedia:
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jss/article/view/2047
0/20080
[10] Sumarda, G., Kariyana, A. M. & Juniarta, I. K. (2018). “Karakteristik Parkir Pada Badan Jalan (On Street Parking)

Di Pasar Abian Timbul Denpasar dan pengaruhnya Terhadap Kinerja Ruas Jalan”. Gradien, Vol. 10, No. 10, Hal:

1-13, ISSN: 2085-2932. Tersedia:


https://ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/8
7/61
[11] Anderson, F. (2018). “Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan (Study Kasus Jalan

Rivai)”. Jurnal Dialog, Vol. 7, No. 1, Hal: 1-12, ISSN: 2406-9401. Tersedia:
http://jurnal.una.ac.id/index.php/jd/article/view/385

▪6

Anda mungkin juga menyukai