Kerajaan Mataram Islam berdiri pada 1588 di wilayah
Kotagede Yogyakarta. Kerajaan ini pertama kali didirikan oleh dua tokoh, yaitu Ki Ageng Pemanahan dan Ki Ageng Sela. Kerajaan ini didirikan sebagai hadiah yang diberikan Kesultanan Pajang terhadap Ki Ageng Pemanahan atas jasanya. Raja pertama dari Kerajaan Mataram Islam adalah Raden Mas Sutawijaya alias Panembahan Senapati yang merupakan putra dari Ki Ageng Pemanahan. Kerajaan Mataram Islam mengalami masa kejayaan saat dipimpin oleh Sultan Agung. Ketika itu, Sultan Agung berhasil menguasai nyaris seluruh tanah Jawa dan juga membantu perlawanan terhadap VOC bersama kerajaan Banten dan Cirebon. Keruntuhan dari Kerajaan Mataram terjadi karena konflik internal yang menyebabkan terjadinya pembagian wilayah kekuasaan. Saat ini wilayah kekuasaan itu diketahui sebagai Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Pembagian wilayah kekuasaan itu tercantum dalam perjanjian yang diberi nama PerjanjianGiyanti. Peninggalan Sejarah Peninggalan Sejarah dari kerajaan Mataram Islam adalah masjid-masjid besar yang tersebar di wilayah Yogyakarta dan Surakarta, seperti Masjid Kotagede, Masjid Agung Gedhe Kauman, Masjid Pathok Negara Sulthoni Plosokuning, Masjid Agung Surakarta, serta Masjid Al Fatih Kepatihan Solo. Aksara Hanacaraka juga merupakan peninggalan dari Kerajaan Mataram Islam.