Anda di halaman 1dari 9

PENERAPAN EVALUASI RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT, RAJIN

PT. INKA (PERSERO) MADIUN

IMPLEMENTATION OF SORT, SET, SHINE, STANDARDIZE, SUSTAIN


EVALUATION IN PT. INKA (PERSERO)

Rio Surya Christian

E-mail: riosuiyachristian@gmail.com

ABSTRACT

and applied with support from all sides involved, start from top management, middle management, and low management.

descriptive research using cross sectional design. The object of this research is all areas in PT. INKA (Persero) Madiun,

support from top level management

Keywords: set, shine, sort, standardize, sustain

ABSTRAK

Program Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin (5R) merupakan upaya untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya
dengan membuat budaya kerja yang baik di tempat kerja. Lingkungan kerja yang nyaman akan menciptakan kemudahan

program 5R adalah salah satu dari pengendalian administratif yang digunakan untuk mencegah kecelakaan. Penerapan
5R akan terlaksana dan tercapai dengan dukungan semua pihak perusahaan mulai dari manajemen atas, menengah
dan manajemen bawah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi penerapan 5R di PT. INKA (Persero). Studi ini
merupakan penelitian observasional dan bersifat deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional. Objek penelitian
ini adalah seluruh area di PT. INKA (Persero) Madiun, khususnya pada area workshop/gudang dan area terbuka. Populasi
dalam penelitian ini adalah pejabat yang berwenang pada masing-masing area. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapan 5R di PT. INKA (Persero) sudah dilakukan sejak dahulu tetapi sempat terhenti tanpa ada aktivitas. Pada tahun
2014, kebijakan perusahaan tentang penerapan 5R muncul sehingga penerapan 5R ini didukung penuh oleh perusahaan.
Evaluasi penerapan 5R ini meliputi 5 area termasuk area terbuka dan workshop yang sudah menerapkan 5R dengan baik.
Simpulan penelitian ini adalah penerapan 5R di PT. INKA (Persero) Madiun perlu peningkatan dan dukungan dari top
level management.

Kata kunci: rapi, rajin, rawat, resik, ringkas

PENDAHULUAN dinikmati oleh banyak pihak (Jahja, 2009).


Teknologi canggih saat ini banyak diterapkan
Perubahan zaman semakin maju dan
dalam sektor industri terutama pada unit produksi
perkembangan teknologi yang semakin canggih
seperti penggunaan mesin untuk melakukan proses
menghasilkan berbagai inovasi dalam berbagai
produksi. Pelaksanaan proses produksi banyak
bidang kehidupan, termasuk bidang industri.
menggunakan tenaga kerja manusia. Setiap kegiatan
Kemajuan ini memberikan banyak manfaat bila dapat
produksi terdapat potensi bahaya yang dapat

IJOSH CC BY NC-SA
12 The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health,

mengancam keselamatan dan kesehatan tenaga kerja. pada perubahan sikap, tingkah laku atau pola pikir
Potensi bahaya dapat berasal dari mesin, peralatan, manajemen dan pekerja terhadap peningkatan
lingkungan kerja ataupun dari manusia. Potensi mutu dan produktivitas. Menurut (BP2TK) 2003,
bahaya yang tidak dikelola dengan baik dapat penerapan 5R memberikan keuntungan antara lain:
menimbulkan kecelakaan kerja maupun penyakit zero waste yang berarti efisiensi meningkat dan
akibat kerja sehingga mempengaruhi produktivitas juga mengurangi biaya, zero injury yang berarti
pekerja itu sendiri. keselamatan kerja berjalan dengan baik, zero
Angka kecelakaan kerja di Indonesia termasuk breakdown berarti pemeliharaan lebih baik, zero
di Jawa Timur cukup besar. Secara nasional angka defect berarti kualitas barang lebih baik, zero set up
kecelakaan kerja untuk tahun 2015 mencapai time berarti tidak ada waktu yang terbuang karena
105.182 kasus dengan jumlah tenaga kerja yang kecelakaan, zero late delivery, zero customer berarti
meninggal sebanyak 2.275 orang. Sementara permintaan dari konsumen tepat waktu dan zero
Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi
Jawa Timur mencatat pada triwulan pertama tahun keuangan sehingga perusahaan akan maju
2015 jumlah kecelakaan kerja sebanyak 2.180 Di Indonesia konsep 5S disingkat dengan 5R
orang kemudian triwulan kedua sebanyak 3.099 yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. Sistem
orang dan triwulan ketiga sebanyak 5.113 orang 5R merupakan sistem yang berasal dari Jepang yang
(Disnakertransduk, 2016). merupakan dasar dari segala program peningkatan
Salah satu cara yang dapat dilakukan sebagai mutu dan produktivitas sebuah perusahaan. Tempat
upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyakit kerja yang bersih, nyaman, serta teratur dapat
akibat kerja dan meningkatkan produktivitas menciptakan suasana kerja yang nyaman. Suasana
kerja adalah dengan memelihara lingkungan kerja nyaman di tempat kerja dapat mendorong semangat
dengan penerapan 5R. Sasaran dari penerapan 5R tenaga kerja yang akan berpengaruh terhadap
peningkatan produktivitas
Lingkungan kerja memiliki peranan yang penting Penerapan program 5R merupakan langkah awal
terhadap keselamatan dan kesehatan tenaga kerja. pencegahan kecelakaan kerja yang dapat mendukung
Tempat kerja yang baik adalah tempat kerja yang tercapainya penerapan kesehatan dan keselamatan
aman. Lingkungan kerja yang menyenangkan dan kerja di tempat kerja. Penerapan 5R sangat penting
serasi akan mendukung tingkat keselamatan (Ramli, dan bermanfaat untuk mendukung kegiatan produksi
2010). Untuk menciptakan lingkungan kerja yang di perusahaan. 5R merupakan salah satu aspek yang
bersih, rapi, aman dan nyaman yang diatur oleh harus dilaksanakan dalam program keselamatan kerja
Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 sebab dengan ketatarumahtanggaan yang baik di
maka pemeliharaan housekeeping yang baik perlu lingkungan kerja dapat menekan peluang kecelakaan
diterapkan di tempat kerja. kerja yang akan meningkatkan produktivitas
Sistem Housekeeping diterapkan karena terjadi perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan tenaga
ketidakteraturan penempatan tools di tempat kerja, kerja.
baik di kantor maupun di tempat produksi. Program PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero)
diharapkan menghilangkan pemborosan yang ada merupakan Badan Usaha Milik Negara Industri
dapat diminimalkan sehingga terjadi peningkatan Strategis yang bergerak di bidang industri sarana
produktivitas dan efektivitas dari perusahaan
(Osada, 2011). Tempat kerja yang bersih, nyaman, Barang, KRL, KRD/KRDE, Lokomotif, dan produk
serta teratur dapat menciptakan suasana kerja lainnya yang berkaitan dengan perkeretaapian.
yang nyaman. Suasana nyaman di tempat kerja Dalam produksi kereta api itu sendiri meliputi
dapat mendorong semangat tenaga kerja yang akan bagian pengerjaan plat, bagian perakitan, bagian
berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas. pengecatan, bagian pemasangan komponen,
Ketatarumahtanggaan (house keeping) pertama kali bagian permesinan, bagian interior dan didukung
diperkenalkan oleh Hiroyuki Hirano dengan konsep oleh bagian quality control, bagian perencanaan
5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) pada dan pengendalian produksi serta bagian quality
tahun 1980 di Jepang (International Trade Centre, assurance. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
2012). mengevaluasi penerapan program 5R pada area
Banyak sekali manfaat dari penerapan 5R di workshop dan area terbuka di PT. INKA (Persero)
perusahaan, manfaat tersebut akan berpengaruh Madiun.
Rio Surya Christian 13

Pelaksanaan evaluasi penerapan 5R pada secara deskriptif dengan merekap hasil temuan per
area workshop/gudang dikarenakan banyak sekali minggunya dan dievaluasi pada akhir bulan sehingga
masalah 5R yang masih belum terselesaikan dengan diperoleh hasil dan gambaran yang jelas. Observasi
baik yang akan berdampak pada aktivitas pekerja lapangan juga masuk dalam teknik pengumpulan
dan juga membahayakan pekerja seperti adanya data dengan melihat langsung pada area workshop/
ceceran oli pada gedung pemeliharaan, terdapat gudang dan area terbuka tentang penerapan 5R di
genangan air gedung serbaguna pada saat proses PT. INKA (Persero) Madiun.
reforming agar kereta menjadi rata, gedung piping
dan gedung wiring masih belum memiliki tempat
HASIL
sampah domestik sehingga sampah dibuang di kotak
scrab.
Penerapan evaluasi 5R pada area workshop/ Gambaran Umum PT. INKA (Persero) Madiun
gudang, penelitian ini mengevaluasi pada area PT. Industri Kereta Api (INKA) Madiun
terbuka dengan masalah debu yang dominan, merupakan Badan Usaha Milik Negara Industri
area terbuka sangat luas sehingga debu produksi Strategis (BUMN-IS) yang bergerak dalam bidang
beterbangan bercampur dengan debu lingkungan manufaktur dan jasa perkeretaapian. PT. INKA
yang ada di PT. INKA (Persero) Madiun. (Persero) didirikan dengan Akta Notaris Imas
Fatimah, SH Nomor: 51 tanggal 18 Mei 1981 oleh
METODE Menristek dan Menhub dengan luas area 225.000 m2
dan luas bangunan 93.634 m2. PT. INKA (Persero)
Pen eli tia n in i me rupak an pene liti a n berkedudukan di desa Madiun Lor Kecamatan
observasional dan bersifat deskriptif dengan cara Mangunharjo Kotamadya Madiun dengan lokasi
menggambarkan suatu keadaan tertentu dengan di Jalan Yos Sudarso 71 Madiun. Pemilihan letak
melakukan wawancara pada responden dan lokasi tersebut berdasarkan hasil studi tahun 1977
melakukan pengamatan menggunakan lembar yang dilakukan oleh Nippon Sharyo Seizo Kaisha
observasi berupa checklist 5R. Dari segi waktu, Ltd. Jepang. Kondisi awal pada pendirian PT.
penelitian ini termasuk dalam penelitian cross INKA (Persero) adalah penggunaan atau pengalihan
sectional yaitu keseluruhan variabel penelitian segala fasilitas dan aset yang ada di Balai Yasa
diamati secara serentak dalam satu waktu Perusahaan Jasa Kereta Api (PJKA) Madiun yang
(Notoatmodjo, 2012). didirikan tahun 1884 (bertugas dalam pemeliharaan
Objek penelitian yaitu pada seluruh area di lokomotif uap) dan gudang PJKA Madiun sebagai
PT. INKA (Persero) Madiun terkhususnya pada fasilitas dasar untuk kegiatannya. Kegiatan utama
area wokshop/gudang dan area terbuka dan populasi PT. INKA (Persero) adalah pembuatan kereta api
penelitian adalah pejabat yang berwenang pada (gerbong barang, gerbong ballast, gerbong batubara,
masing-masing area. Lembar observasi yang gerbong tangki, kereta penumpang, kereta rel diesel,
berupa checklist disediakan oleh perusahaan akan kereta rel listrik), jasa perawatan besar (overhaul)
ditandatangani oleh manager atau supervisor yang perkeretaapian, perdagangan lokal, impor dan
menjabat pada area tersebut. ekspor barang dan jasa yang berhubungan dengan
Lokasi penelitian pada PT. INKA (Persero) perkeretaapian, jasa konsultasi dan rekayasa bidang
berkedudukan di desa Madiun Lor Kecamatan perkeretaapian, pembuatan barang-barang dalam
Mangunharjo Kotamadya Madiun dengan lokasi rangka program diversifikasi produk antara lain
di Jalan Yos Sudarso 71 Madiun. Waktu penelitian
evaluasi penerapan 5R di PT. INKA (Persero) track motorcar, airport trolley, automotive
Madiun pada Maret 2017 selama 1 bulan. product dan toilet module, dan pelayanan purna jual
Variabel dalam penelitian ini meliputi penerapan perkeretaapian.
ringkas, penerapan rapi, penerapan resik, penerapan Pada struktur organisasi PT. INKA (Persero)
rawat, dan penerapan rajin pada masing-masing area Madiun yang diterapkan dengan Peraturan Direksi
yaitu area perkantoran, area workshop/gudang, area Nomor PER-12/INKA/2016 tentang Struktur
terbuka, dan area loker. Organisasi PT. INKA (Persero) Madiun yang
Teknik pengumpulan data menggunakan dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang secara
panduan wawancara dan lembar checklist 5R. garis besar membawahi Satuan Pengawasan Intern,
setelah melakukan pengambilan data lalu diolah Sekretaris Perusahaan, Sistem Manajemen Kualitas
14 The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health,

dan Produktivitas, Direktorat Administrasi dan Kebijakan Pimpinan Perusahaan dalam Upaya
Keuangan, Direktorat Produksi dan Teknologi, Penerapan 5R di PT. INKA (Persero) Madiun
Direktorat Komersial dan beberapa divisi yaitu
Penerapan 5R di PT. INKA (Persero) Madiun
Divisi Keuangan, Divisi Sumber Daya Manusia,
sudah ada sejak tahun 90-an, penerapan 5R sudah
Divisi Pemasaran Produk dan Jasa KA, Divisi
sangat baik karena pada waktu itu terdapat unit
Pengembangan Bisnis, Divisi Logistik dan Rendal
khusus yang menangani masalah 5R, akan tetapi
Produksi, Divisi Teknologi dan Divisi Produksi.
Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) hilang
Visi dari PT. INKA (Persero) Madiun adalah
penerapan 5R di PT INKA (Persero) mulai stagnan
menjadi perusahaan kelas dunia yang unggul di
bidang transportasi kereta api dan transportasi
berjalan kurang efektif dan unit khusus 5R juga
perkotaan di Indonesia. Berdasarkan visi tersebut
dibubarkan sehingga penerapan 5R ini dilimpahkan
PT. INKA (Persero) dalam pengoperasiannya
kepada Departemen Pemeliharaan dan K3LH. Pada
berpandangan untuk selalu menampilkan citra
tahun berikutnya penerapan 5R ini tetap berjalan
sebuah perusahaan semaksimal mungkin untuk hasil
walaupun tidak maksimal karena dukungan dari
yang terbaik. Misi dari PT. INKA (Persero) Madiun
manajemen kurang dan pada tahun 2014 mulai
adalah menciptakan solusi terpadu untuk transportasi
didukung oleh manajemen dengan membuat Surat
kereta api dan perkotaan dengan keunggulan
Keputusan terkait penerapan 5R sehingga diharapkan
kompetitif bisnis dan teknologi produk yang tepat
penerapan 5R dapat dilaksanakan kembali dengan
guna mendorong pembangunan transportasi yang
baik.
berkelanjutan.
Kebijakan pimpinan perusahaan dan komitmen
Adapun sasaran yang ingin dicapai PT. INKA
manajemen secara tertulis baru dikeluarkan pada
(Persero) adalah menguasai sepenuhnya pasar
tahun 2014 dengan Surat Keputusan No. 84/SK/
domestik yaitu PT. Kereta Api Indonesia (KAI)
INKA/2014 tentang Pedoman Penerapan Budaya
5R PT. Industri Kereta Api (Persero). Walaupun
baru serta angkatan darat; menembus pasar regional
kebijakan sudah ada, namun dalam pelaksanaannya
dan pasar negara sedang berkembang (kalau perlu
5R masih harus memulai kembali di karena pada
bersama mitra luar negeri) dalam hal kereta,
tahun sebelum penurunan SK dari Direktur PT.
gerbong, Kereta Rel Listrik (KRL), Kereta Rel
INKA (Persero), penerapan 5R ini cenderung
Diesel (KRD), untuk manufakturing dan rancang
bangun; menjadi badan terdepan terhadap calon
karena itu diluncurkan SK pada tahun 2014 agar
pesaing di dalam negeri dan regional; menjadi
dapat membangkitkan penerapan 5R dan sekaligus
perusahaan yang tumbuh dan berkembang (Viable
menjadi dukungan top level management untuk
Company).
penerapan 5R yang lebih baik.
Strategi perusahaan yang digunakan PT. INKA
Pada SK tersebut dijelaskan bahwa dalam
(Persero) adalah menutup semua ketertinggalan
penerapan 5R terdapat skema yang harus dijalankan
yang selama ini belum tertangani dalam pengelolaan
di PT. INKA (Persero) yaitu Persiapan Konsep dan
perusahaan; mengusahakan peningkatan pelayanan
Penetapan Tim 5R; Penetapan Standar 5R (Area
terhadap pelanggan (PT. KAI) terutama dalam
hal waktu penyerahan; menyiapkan diri untuk
mempunyai daya saing yang tinggi; mengusahakan
Penerapan budaya 5R dan Patroli, Audit 5R dan
selalu berada di depan dalam hal bidang usaha
Reward.
transportasi darat terhadap pesaing dalam negeri dan
Konsep dasar yang diterapkan pada PT. INKA
regional.
(Persero) ini dengan menerapkan 5R di seluruh
Proses produksi di PT. INKA (Persero)
area PT INKA (Persero) hal ini menyebabkan 5R
dilakukan secara bertahap oleh bagian pengerjaan
berjalan dengan baik tanpa ada ketimpangan, baik
plat, bagian perakitan, bagian pengecatan, bagian
yang di kantor maupun di dalam ruang produksi
pemasangan komponen, bagian permesinan, bagian
yang mendasarkan standar 5R yang ada, setelah
interior dan didukung oleh bagian quality control,
dilaksanakan program 5R ini maka perlu adanya
bagian perencanaan dan pengendalian produksi serta
patrol dan audit 5R sehingga dapat dinilai sebelum
bagian quality assurance. dan sesudah penerapan 5R. Pelaksanaan pemeriksaan
5R dilakukan secara kontinyu, apabila 5R pada area
Rio Surya Christian 15

atau departemen itu bagus maka berhak mendapatkan dilakukan oleh tim 5R dan dibantu tenaga dari
reward dan menjaga komitmen 5R tersebut. Departemen Manajemen Mutu dan Lingkungan
Menurut buku Pedoman Penerapan 5R Hidup (MMLH). Sosialisasi 5R dilaksanakan pada
PT. INKA (Persero) sesuai dengan SK INKA briefing pagi pada setiap unit kerja dan pernah
No. 84 Tahun 2014, Tim 5R terdiri dari Ketua dilakukan apel akbar yang dipimpin langsung oleh
Tim, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Wakil Ketua Direktur PT. INKA (Persero). Untuk pelaksanaannya
III, Sekretaris Tim, Anggota Tim dan Sekretariat. dilakukan pada setiap hari sebelum dan sesudah
Tetapi untuk memudahkan pengawasan 5R di bekerja dan setiap hari jumat di setiap area. PT.
PT. INKA (Persero) maka job description dari 5R INKA (Persero) menitikberatkan pada 3R yang
masuk ke dalam program Departemen Manajemen pertama yaitu ringkas, rapi, resik dikarenakan paling
Mutu dan Lingkungan Hidup (MMLH) sehingga utama, karena 3R ini yang sulit dilaksanakan oleh
untuk pengecekan di lapangan dapat berjalan dengan seluruh tenaga kerja. Penilaian 5R ini di golongan
mudah. menjadi 4 area yaitu area perkantoran, area
Patroli 5R dilakukan setiap hari dengan tim workshop/gudang, area terbuka dan area loker.
5R yang dilakukan oleh safety officer di Dept. Penerapan 5R dilakukan pada setiap unit kerja
MMLH. Pembagian wilayah yang untuk patrol tetapi pada hari Jumat mulai pukul 08.00 WIB
5R ini terdiri dari beberapa kategori workshop/ sampai 09.00 WIB, seluruh tenaga kerja baik di
gudang, perkantoran, jalan umum, kamar mandi, workshop maupun di kantor melakukan 5R secara
dan loker tenaga kerja. Pelaksanaan pemeriksaan 5R bersama-sama sehingga budaya 5R ini akan
yang dilakukan oleh Tim 5R tersebut menemukan terbentuk dengan sendirinya.
dan merekomendasi temuan ketidaksesuaian yang
ditulis di lembar pemeriksaan dengan menggunakan 5R Area Workshop
kuesioner checklist, dan salah satu dari tim 5R Penerapan ringkas di area workshop
ini membawa foto untuk dokumentasi agar ke sudah sangat baik dikarenakan barang yang sudah
depannya dapat ada perbandingan sebelum dan rusak maupun barang yang sudah tidak digunakan
sesudah dinilai. Setelah itu lembar pemeriksaan lagi akan dibuang dari area kerja sehingga penerapan
akan ditandatangani oleh manajer pada area tersebut. ringkas sudah berjalan dengan baik. Sampah
Lembar pemeriksaan ini dapat digunakan untuk sudah sangat baik dikarenakan dibedakan menjadi
mengukur apakah pelaksanaan 5R di PT. INKA 3 kelompok yaitu sampah organik, sampah anorganik
(Persero) Madiun sudah berjalan baik atau belum. dan limbah B3 selain itu juga ada kotak scrab untuk
Petug as patrol i 5R jika menemukan membuang sisa potongan baja, namun ditemukan
ketidaksesuaian terkait 5R maka akan dengan segera di beberapa workshop/gudang masih terdapat
memberikan saran kepada dan barang yang rusak tetapi tidak segera dibersihkan
temuan di lapangan tersebut akan dibahas juga oleh yang mengganggu aktivitas, ditemukan juga
tim 5R dalam rapat internal Dept. MMLH sehingga kebocoran baik kran air mengakibatkan genangan
akan segera adanya perbaikan lebih lanjut guna air yang membahayakan, pada beberapa gedung juga
untuk mencapai tujuan 5R. ditemukan tidak adanya tempat sampah domestik
Pelaksana 5R adalah partisipasi seluruh pihak sehingga sampah domestik bercampur dengan
dan seluruh tenaga kerja dengan saling meneladani, sampah scrab. Untuk masalah selanjutnya, papan
saling mengingatkan dan saling menegur sehingga 5R sedikit sekali berada pada area workshop/gudang,
menjadi kebiasaan yang baik guna merubah ada di beberapa gedung namun papan sudah usang
sikap perilaku individu maupun kelompok dalam dan harus diperbarui kembali, pada gedung welding
perusahaan. terdapat tabung gas CO2 yang tidak terpakai dan
sudah tidak digunakan namun tabung tersebut masih
Evaluasi Penerapan 5R di PT. INKA (Persero)
di sana sehingga mengurangi tempat penyimpanan
Madiun (Ringkas, Rapi dan Resik)
alat welding.
Penerapan 5R sudah dijalankan mulai tahun Pada penerapan rapi, pembagian daerah
90an yang meliputi tindakan preventif dan tindakan dan tanda penempatan masih belum maksimal
korektif. Tindakan preventif berupa pemberian dikarenakan banyak sekali barang-barang yang
informasi kepada seluruh pekerja dengan penyuluhan melebihi pembatas/garis kuning yang berada di
dan papan informasi 5R sedangkan tindakan korektif workshop/gudang hal ini menyebabkan dapat
16 The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health,

tersandung apabila tidak hati-hati berjalan. Pada bersih namun terkadang masih saja ada putung
penataan APD masih belum tertata dengan rapi rokok di taman maupun pada pot bunga. Temuan
dikarenakan ada beberapa APD seperti safety gloves selanjutnya, saluran air masih berfungsi hanya saja
maupun safety helmet tidak tertata dengan rapi. terjadi pendakalan. Debu masih banyak ditemukan
Selain itu penataan alat yang tidak rapi menyebabkan pada area terbuka.
produktivitas menurun karena sulit mencari alat
pada gedung perakitan. Penempatan barang yang Evaluasi Penerapan Rawat dan Rajin di Area
tidak sesuai akan mengurangi nilai dari rapi, seperti Workshop/Gudang dan Area Terbuka PT. INKA
pada gedung perakitan tempat rak alat dijadikan (Persero) Madiun
tempat helm sehingga tidak sesuai dengan fungsinya. Penerapan Rawat dan Rajin pada 4 area di PT.
INKA (Persero) Madiun yaitu area terbuka dan
cikrak masih diletakkan pada sembarang tempat workshop/gudang sudah dilakukan dengan baik
karena belum ada tempat khusus alat kebersihan. namun belum ada indikator keberhasilan atau
Penerapan 5R khususnya resik di workshop/ lembar checklist karena perusahaan menekankan
gudang cukup baik walaupun masalah utama pada pada ringkas, rapi, dan resik. 3R pertama sangat
workshop/gudang sama yaitu debu. Debu dihasilkan dilakukan di perusahaan ini mengingat penerapan 5R
dari aktivitas proses produksi yang begitu banyak pernah berhenti sehingga harus dibangun dari awal
akan tetapi setiap selesai bekerja, pekerja selalu kembali budaya 5R di PT. INKA (Persero) Madiun.
membersihkan tempat kerja mereka. Selain dari Penerapan rawat dan rajin merupakan kelanjutan
debu, untuk sumber kotor lainnya seperti air masih dari 3R yang pertama, apabila 3R sudah terpenuhi
ada dikarenakan kran air terkadang ada yang bocor dan berjalan dengan baik maka rawat dan rajin
dan membuat genangan, selain itu air yang digunakan akan otomatis berjalan dengan baik juga karena
untuk mendinginkan pada saat pemotongan plat ada sudah menjadi budaya bagi setiap tenaga kerja yang
juga yang mengenang dan masuk pada sela-sela rel melakukan 5R.
kereta api hal ini menjadikan sumber kotor. Alat Inti dari penerapan 5R yaitu pada 3R yang
kerja dan mesin terpelihara dengan baik namun pertama, apabila 3R pertama sudah berjalan dengan
di gedung pemeliharaan terdapat alat kerja yang baik dan menjadi budaya bagi pekerja maupun
terkena oli bekas. manajemen maka R selanjutnya akan berjalan
seiringan. Rawat dan Rajin merupakan implementasi
5R Area Terbuka
dari Ringkas, Rapi, Resik yang saling berkaitan
Pada semua area terbuka mulai dari pintu masuk sehingga tidak boleh berjalan dengan timpang.
utama PT. INKA (Persero) hingga area scrap kondisi
ringkas dalam kondisi baik. Dari pengamatan dan
PEMBAHASAN
lembar kuesioner, terdapat tumpukan material bekas
bangunan di sembarang tempat pada area terbuka
yang sedang membuat tutup selokan menggunakan Evaluasi Penerapan 5R di PT. INKA (Persero)
beton, namun campuran semen tersebut membuat Madiun
selokan menjadi tersumbat. Penerapan 5R di PT. INKA (Persero) sempat
Penerapan rapi pada area terbuka sudah berjalan terhenti tidak ada perubahan, dukungan yang kurang
baik taman sudah tertata dengan baik tidak ada dari pihak top management memengaruhi kinerja
sampah dedaunan hanya kurang variasi tanaman penerapan 5R. penerapan 5R ini membutuhkan
taman. Saluran air sudah ada namun terjadi kerja sama antar semua pihak dari pihak pimpinan
pendangkalan, saluran tersebut tidak lancar akibat perusahaan hingga tenaga kerja agar mencapai
adanya dedaunan, debu, dan terkadang juga ada plat penerapan 5R yang baik. Pada tahun 2014
kecil sehingga aliran air tidak lancar. Agar terlihat dikeluarkan Surat Keputusan No. 84/SK/INKA/2014
lebih rapi, PT. INKA (Persero) berupaya untuk tentang Pedoman Penerapan Budaya 5R PT. Industri
memberikan tutup menggunakan cor walaupun Kereta Api (Persero) sehingga penerapan 5R berjalan
dilakukan secara bertahap. tetapi masih belum maksimal karena memulai dari
Penerapan resik pada area taman sudah baik awal 5R sangat sulit, membutuhkan kerja sama antar
karena tidak ada dedaunan yang berserakan, sampah lini. Hadirnya SK dari pimpinan, penerapan 5R
ranting, dan lainnya. Taman selalu dibersihkan oleh sudah didukung penuh oleh pimpinan perusahaan
cleaning service secara berkala sehingga selalu
Rio Surya Christian 17

sehingga 5R berjalan dengan baik. Pelaksanaan genangan air yang terjadi karena proses reforming
secara serentak dilakukan pada hari Jumat yang dan bocornya pipa air sehingga rekomendasi
dilakukan selama 1 jam sebelum memulai bekerja untuk selalu membersihkan air dilakukan secara
di setiap area. berkala dan dilakukan penggantian kran air yang
Menurut Sukmawati (2005), dukungan pimpinan bocor tersebut agar perusahaan tidak merugi. Pada
perusahaan sangat diperlukan dalam pelaksanaan 5R, beberapa gedung tidak ditemukan tempat sampah
tanpa dukungan pimpinan pelaksanaan 5R akan sulit domestik sehingga sampah domestik dibuang
berhasil. Teladan sangat penting dan berpengaruh pada kotak scrab. Hal ini sebaiknya dihindarkan
pada tenaga kerja, pimpinan yang meninjau ke area karena kotak scrab akan langsung di proses kembali
kerja akan menjadi pemacu semangat bagi seluruh menjadi baja, apabila terdapat sampah domestik,
tenaga kerja. maka pekerja yang ada di penampungan scrab akan
Contoh dari kebijakan yang dibuat oleh pihak memilah sehingga membuang waktu yang cukup
manajemen perusahaan kepada seluruh tenaga kerja lama maka disarankan untuk memberikan kotak
agar dapat menerapkan 5R secara maksimal dengan sampah domestik. Papan 5R juga sangat minim di
membuat surat keputusan yang tertulis dan yang area workshop, di beberapa gedung juga ada papan
kedua membuat tim audit dan patroli 5R sesuai informasi 5R tetapi sudah usang sehingga harus
tugasnya masing-masing. dilakukan pemasangan banner tentang informasi 5R
Pengecekan oleh tim audit dilaksanakan setiap sehingga pekerja akan selalu ingat dengan budaya
minggu dan pada akhir bulan diadakan evaluasi 5R, budaya 5R sangat menguntungkan bagi pekerja
5R, dari temuan per minggu akan diberikan solusi dan perusahaan. Tabung gas CO2 yang berukuran
bersama untuk perbaikan guna meningkatkan besar pada gedung welding yang sudah terpakai
produktivitas dan menghindari kecelakaan kerja. seharusnya bisa dibongkar dan dikembalikan pada
Pertemuan tersebut dibahas secara bersama-sama. supplier sehingga ruangan itu dapat digunakan untuk
Oleh karena itu, PT. INKA (Persero) sudah penyimpanan alat las yang selama ini diletakkan di
memiliki komitmen terhadap penerapan 5R depan tabung gas CO2.
yang didukung dengan pimpinan perusahaan Penerapan rapi pada workshop/gudang
dan seluruh tenaga kerja dengan mengeluarkan menitikberatkan pada pembagian daerah dan
Su rat Keput usan No. 84/SK/INKA/2014 tanda pembatas yang memisahkan untuk berjalan
tentang Pedoman Penerapan Budaya 5R PT. dan penempatan barang atau area kerja. Cat yang
Industri Kereta Api (Persero) untuk mengikuti memudar dapat mengakibatkan orang lalai dalam
peraturan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 berjalan kaki maupun menempatkan barang,
tentang Keselamatan Kerja Bab III pasal 3 ayat 1 sehingga perlu untuk mengecat ulang. Penempatan
huruf D dan Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 yang APD kurang rapi di beberapa area workshop/
Tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan gudang dikarenakan kurangnya tempat penyimpanan
serta Penerangan dalam Tempat Kerja. APD. APD diletakkan di sembarang tempat sehingga
terlihat tidak rapi yang seharusnya dibuatkan tempat
5R Area Workshop khusus untuk APD sehingga apabila membutuhkan
Pada area workshop/gudang masih ditemukan langsung ke tempat tersebut. Penempatan alat
barang-barang yang rusak tercampur dengan barang yang kurang rapi akan membuat pekerja bingung
yang masih berfungsi, ketika pekerja membutuhkan dan mengurangi produktivitas karena mencari
barang tersebut secara cepat bisa terjadi kesalahan alat yang dibutuhkan, hal ini perlu dihindari
karena barang tersebut tercampur sehingga perlu dengan memberikan rak alat dengan pembatas
adanya rekomendasi untuk segera menyingkirkan alat yang banyak digunakan dan alat yang jarang
barang yang tidak digunakan ataupun rusak. Menurut digunakan akan tetapi alat harus tertata dengan
Hirano (1995), ringkas adalah kegiatan memisahkan rapi. Menempatkan barang atau alat sesuai dengan
suatu barang yang masih digunakan dan yang tidak tempatnya agar mudah mencarinya sesuai dengan
digunakan agar barang yang masih digunakan. penerapan rapi. Tempat penyimpanan alat kebersihan
Kran air yang bocor menyebabkan kerugian pada pada area workshop masih belum ada, pada gedung
perusahaan, selain dari biaya yang dikeluarkan
bahaya selanjutnya yaitu terpeleset. Pekerja yang pekerja akan kesulitan dalam membersihkan
tidak hati-hati pada area workshop/gudang terutama area kerja. Perlunya pembuatan rak khusus alat
pada unit reforming akan terpeleset. Banyak sekali kebersihan pada yang ditempatkan di pojok agar
18 The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health,

mudah terlihat dan tidak mencari alat kebersihan forklift, merawat alat kerja dsb. Sehingga barang
apabila mau membersihkan area kerja. tersebut tidak mudah rusak karena dirawat baik oleh
Pada penerapan resik, air yang menggenang pekerja.
masih terlihat di area workshop akibat dari proses Prinsip rajin di tempat kerja adalah lakukan apa
reforming yang dijelaskan pada penerapan ringkas. yang harus dilakukan dan menghindari apa yang
Hal ini perlu dilakukan pembersihan secara berkala tidak boleh dilakukan di tempat kerja (Jahja, 1995).
agar kecelakaan dapat terhindarkan. Debu juga ada Hal yang mendasar pada penerapan rajin yaitu
di semua area workshop/gudang oleh karena proses contoh dari atasan. Atasan yang memiliki prinsip 5R
produksi, debu ini setiap hari akan dibersihkan yang sudah baik pasti akan ditiru oleh tenaga kerja
oleh pekerja sebelum dan sesudah bekerja sehingga yang lain yang membuat merasa malu apabila tidak
intensitas debu dapat ditekan, selain itu PT. INKA melakukan 5R. penerapan resik sendiri akan secara
(Persero) menyiapkan alat kebersihan di setiap otomatis dilakukan apabila 4R yang pertama sudah
workshop/gudang seperti sapu, lantai akan disiram dilaksanakan dan rasa kepedulian pada lingkungan
air terlebih dahulu setelah itu akan di sapu. Debu kerja sudah sangat tinggi. Pada PT. INKA (Persero)
baja ini nantinya akan dimasukkan ke dalam kotak sudah menerapkan 5R namun masih belum optimal
scrap dan akan diangkut ke unit scrap. tetapi PT INKA (Persero) terus berupaya untuk
membenahi penerapan 5R, salah satunya pejabat
5R Area Terbuka struktural yang terdiri dari ,
Pada area terbuka, masalah yang ditemukan Senior Manager, dan Manager selalu memberikan
pada saat patroli 5R yaitu saluran air yang tersumbat dukungan dan contoh untuk penerapan 5R tetapi
oleh karena dedaunan dan tidak tertutup pada juga tidak lepas dari 4R sebelumnya, sehingga
sebagian tempat. Saluran air yang tidak lancar tenaga kerja lebih semangat dalam menerapkan rajin
menyebabkan adanya sarang nyamuk dan sampah karena atasan mereka juga menerapkan. Pekerja
dedaunan menumpuk mengakibatkan terjadinya akan merasa malu apabila tidak melakukan prinsip
pendangkalan. Pada waktu hujan pernah mengalami rajin dan meniru prinsip rajin dari atasan.
kebanjiran akibat saluran yang kurang lancar.
Akibatnya proses produksi sempat terhenti karena SIMPULAN
banjir yang membuat kerugian dan produktivitas
menurun. Debu pada area terbuka menjadi masalah Pimpinan PT. INKA (Persero) Madiun
utama pada perusahaan ini sehingga untuk mengatasi telah mengeluarkan kebijakan tentang pedoman
debu dengan membuat program INKA BEBAS penerapan 5R di PT INKA (Persero) Madiun sesuai
DEBU yang diimplementasikan dengan pengaspalan, dengan Surat Keputusan No. 84/SK/INKA/2014
penanaman pohon dan membuat taman, menyirami tanggal 28 Oktober 2014. Peranan tim 5R sebagai
secara berkala untuk menyesuaikan peraturan penggerak pelaksanaan 5R yang oleh Dept. MMLH
yang ada. PT. INKA (Persero) terus berupaya pada dan masing-masing unit juga memiliki perwakilan
pembenahan selokan dengan membersihkan selokan tim 5R yang bertugas meliputi pembuatan jadwal
secara bertahap dan penutupan selokan yang sesuai pelaksanaan pemeriksaan 5R, pembagian tanggung
dengan Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun jawab pada masing-masing unit terhadap penerapan
1964 Pasal 3. 5R, memantau serta mengevaluasi hasil pemeriksaan
5R.
Evaluasi Penerapan Rawat dan Rajin di Seluruh Penerapan 5R di PT. INKA (Persero) Madiun
Area PT. INKA (Persero) Madiun mulai ditingkatkan kembali setelah beberapa tahun
Rawat pada prinsipnya mengusahakan agar 5R. Pada tahun 2014, pimpinan mengeluarkan
tempat kerja yang sudah menjadi baik dapat selalu Surat Keputusan No. 84/SK/INKA/2014 yang agar
terpelihara (Jahja, 1995), apabila 3R diatas sudah penerapan 5R berjalan maksimal dengan dukungan
terlaksana maka secara otomatis akan merawat area top level management.
kerja masing-masing misalnya pada area workshop/ Pada area workshop/gudang masih ditemukan
gudang sudah ada jadwal pemeriksaan untuk masing- genangan air akibat aktivitas produksi maupun
masing mesin, adanya safety sign pada area kerja di kran bocor, ada beberapa komponen kereta keluar
semua workshop/gudang, melakukan perawatan pada dari garis kuning dan cat garis warna kuning sudah
Rio Surya Christian 19

memudar, ada beberapa APD yang masih diletakkan International Trade Center., 2012.
tidak di rak, papan 5R yang sudah usang, tabung gas Housekeeping Techniques for Enhancing
CO2 yang sudah tidak digunakan lagi. Productivity, Quality and Safety at The Workplace.
Pada area terbuka masih banyak ditemukan
debu tetapi dalam hal ini sedang dalam proses Trade Centre.
perbaikan untuk menjadikan program INKA Bebas Jahja, K., 2009.
Debu tercapai, selokan tersumbat oleh cor karena Rajin) Dasar Membangun Industri Kelas Dunia.
pembangunan, masih ditemukan sampah domestik Jakarta: PQM Consultants.
pada kotak scrab. Notoatmodjo, S., 2012. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta.
Osada, T., 2011. Cetakan ke-4,
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: PPM.
Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Peraturan Menteri Perburuhan Nomor 7 Tahun 1964
(BP2TK)., 2003. tentang Syarat-syarat Kesehatan, Kebersihan,
Surabaya: Dinas Tenaga Kerja. serta Penerangan di Tempat Kerja. Jakarta:
Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Departemen Perburuhan.
(BP2TK)., 2003. Pedoman Penilaian dan PT. INKA (Persero)., 2014. Pedoman Penerapan
Madiun:
Timur. Disnaker. PT. INKA (Persero).
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Penduduk., Ramli, S., 2010. Sistem Manajemen Keselamatan &
2016. . Jakarta: Dian
Kerja di Jatim Capai Ribuan Orang. Surabaya: Rakyat.
Disnakertrans Provinsi Jawa Timur. http://kominfo. Sukmawati, R., 2005. Pelaksanaan 5R di Balai
jatimprov.go.id/read/umum/disnakertransduk- Pengobatan PT. Kertas Leces. Tugas Akhir.
jatim-angka-kecelakaan-kerja-di-jatim-capai- Surabaya: Universitas Airlangga.
ribuan-orang (Sitasi 2 Mei 2016). Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang
Hirano, H., 1995. Keselamatan Kerja. Jakarta: Departemen
Jakarta: PQM Consultants. Perburuhan.

Anda mungkin juga menyukai