Oleh :
Rizki Adreni Saragih
Angkatan V Kelompok 2
Ms Tapaktuan
Analisislah Isu terkini terkait masalah yang ada di lingkungan ada baik tempat tinggal, tempat
kerja, lingkungan masyarakat anda dengan menggunakan tapisan isu AKPK, USG dan Fishing
Bone diagram dan Cara Penanganan apa yang bias anda lakukan.
Kesadaran akan pentingnya perilaku disiplin baik disiplin waktu maupun disiplin dalam
berpakaian pegawai masih kurang. Dalam kedisiplinan waktu baik pegawai yang
berstatus PNS, PPNPN, maupun pimpinan masih perlu dilakukan evaluasi agar
kedepannya menjadi lebih baik lagi. Dalam hal disiplin waktu untuk pegawai misalnya,
semua pegawai yang berstatus PNS selalu datang tepat waktu karena diterapkan absensi
secara daring melalui SIKEP dan akan dipotong gaji apabila terlambat hadir. Lain halnya
dengan pegawai yang berstatus PPNPN yang tidak diterapkan absensi secara daring dan
tidak ada pemotongan gaji apabila terlambat sering kali hadir tidak tepat waktu. Begitu
juga dengan pimpinan, meskipun ditarapkan absensi secara daring tetapi tidak ada
pemotongan gaji ketika terlambat hadir sehingga beberapa oknum kerap kali hadir tidak
tepat waktu. Ironinya ketika pimpinan tidak hadir tepat waktu siapakah yang berani
menegur? Secara hierarki jabatan tentu saja tidak satupun pegawai berani untuk menegur
dan seharusnya pemimpin menjadi suri tauladan bagi pegawainya dengan memberikan
sesuai dengan ketentuan yang sudah diterapkan, sepatu yang digunakan tidak sesuai
dengan ketentuan sebagaimana mestinya, bahkan ada pegawai yang menggunakan sandal
dikantor. Penggunaan sandal sebenarnya diperbolehkan misalnya dalam hal ke toilet dan
shalat. Tetapi ketika keluar ruangan atau bahkan menemui atasan hendaknya tidak
menggunnakan sandal karena hal tersebut tidak etis terlebih apabila dilihat masyarakat
keadilan (Justitiabelen)
Sebagai pelayan publik bagi masyarakat pencari keadilan (justitiabelen), pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat pencari keadilan harus diberikan secara all out sehingga
masyarakat akan merasa puas dan mendapatkan keadilan yang sebagaimana mestinya.
Pelayanan harus dimulai dari ketika justitiabelen berada diparkiran, masuk ke PTSP
hingga sampai putusan. Sayangnya para pegawai, mulai dari satpam, petugas PTSP,
petugas sidang dan pegawai lainnya belum memahami secara baik bagaimana SOP
pelayanan yang semestinya. Pelayanan yang diberikan masih jauh jika dibandingkan
yanag berkaitan atau berkorelasi dengan pekerjaan dan yang tidak berkaitan dengan
pekerjaan. Pegawai sering kali mencampur adukkan antara urusan pribadi dan urusan
pekerjaan sehingga mengganggu kinerja. Misalnya ketika jam kantor ada pegawai yang
izin untuk menjemput anak ke sekolah, izin untuk pulang karena ada tamu yang datang,
membawa anak ke kantor kembali ke kantor setelah jam istirahat terlambat dengan alasan
mengerjakan urusan dirumah. Hal-hal seperti ini tidak mencerminkan sikap yang
…JAWAB…
Teknik tapisan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria; Aktual,
Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat.
Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan
Aktual:
Kekhalayakan:
Problematik :
1 : Masalah sederhana
Kelayakan :
1 : Realistis
5 : Sangat masuk akal, realistits, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya
Berdasarkan analisis isu dengan menggunakan teknik tapisan AKPK diatas, maka isu yang
dipilih adalah isu yang memiliki nilai paling tinggi yaitu Kurang ramahnya pelayanan
Teknik tapisan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria; Urgency,
Urgency, yakni seberapa mendesak isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
Seriousness, yakni seberapa serius isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
Growth, seberapa besar kemungkinan memburuknya isu jika tidak ditangani sebagaimana
mestinya.
FAKTOR TOTAL
No. ISU
U S G
(Justitiabelen)
sebagaimana mestinya
5 : Sangat mendesak dan sangat serius akan menyebabkan memburuknya isu jika tidak
Berdasarkan analisis isu dengan menggunakan teknik tapisan USG diatas, maka isu yang dipilih
adalah isu yang memiliki nilai paling tinggi yaitu Kurang ramahnya pelayanan terhadap
Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan teknik tapisan AKPK dan USG, diperoleh satu
isu prioritas yang akan dilakukan analisis secara mendalam yaitu “Kurang ramahnya
penyebab permasalahan dari isu terpilih, maka dilakukan analisis dengan menggunakan fishbone
System
Sorroundings
Re
Regulasi
Work
Culture
Isu:
Skills SDM
Supliers
Berdasarkan analisis menggunakan teknik fishbone diatas, berikut dijabarkan beberapa faktor
(Justitiabelen)”:
1. Latar belakang pendidikan pegawai yang berbeda-beda dan tidak memiliki basic skill
tentang pelayanan.
3. Sudah terbiasa dengan work culture yang sudah lama dianut sehingga sulit untuk diubah.
tidak menyadari bahwa ada yang kurang dengan pelayanan yang diberikan,
5. Tidak adanya evalusi kinerja terhadap pegawai atas pelayanan yang diberikan kepada
7. Adanya pembiaran oleh atasan sehingga dianggap menjadi suatu hal yang wajar.
2. Memberikan training atau pelatihan kepada pegawai tentang SOP pelayanan misalnya
3. Membuat evaluasi kinerja rutin terhadap pegawai sehingga dapat dilakukan perbaikan.
4. Adanya perhatian khusus dari pimpinan mengenai pelayanan yang diberikan oleh