ABSTRAK

Pembuatan Bioetanol Dari Limbah Sabut Kelapa Menggunakan

Saccharomyces Cerevisiae Dengan Pengaruh Konsentrasi H2SO4 Dan Waktu
Fermentasi

(Abdul Rahman Sayuti, 2018, 29 Halaman, 5 Tabel, 3 Gambar)

Meningkatnya kebutuhan akan bahan bakar seiring dengan bertambahnya

populasi penduduk dunia sangat mendorong dalam pengembangan sumber energi
alternatif. Bioetanol merupakan sumber energy alternatif yang dapat diperbaharui
(renewable) sehingga tidak perlu ada kekhawatiran akan semakin menipisnya
persediaan sumber energi. Limbah sabut kelapa yang melimpah perlu ditangani
karna akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Kandungan hemiselulosa dan
selulosa pada sabut kelapa berpotensi untuk diolah menjadi glukosa yang
kemudian di fermentasi sehingga menghasilkan bioetanol. Proses pembuatan
bioetanol menggunakan proses fermentasi, dengan bakteri yang di gunakan adalah
saccharomyces cerevisiae. Pengaruh konsentrasi H2SO4 dan waktu fermentasi
mempengaruhi kadar densitas, indeks bias dan kadar bioetanol. Kondisi
konsentrasi H2SO4 pada variasi 1N, 2N, 3N, 4N, 5N. Konsentrasi terbaik
ditambahkan dengan variasi waktu fermentasi 2, 3, 4, 5, 6 (hari). Dari penelitian
didapat kadar bioetanol optimum 4,01 % berada pada Waktu fermentasi ke-3 hari.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi terhadap pengembangan
energi alternatif.

Kata kunci: Bioetanol, Limbah sabut kelapa, fermentasi, saccharomyces cerevisiae .

iv
 ABSTRACT

Manufacture Of Coir Bioetanol From Waste Using Saccharomyces

Cerevisiae With The Influence Of The Concentration Of H2SO4 And The
Fermentation Time

(Abdul Rahman Sayuti, 2018, 29 the sheet, 5 the table, 3 the picture)

The increasing need for fuel along with the increasing population of the
world is encouraging the development of alternative energy sources.Alternative
energy is a source of Bioetanol renewable (renewable) so there need be no fears
of a growing depletion of supplies of energy sources.Coir abundant waste needs
to be addressed because it will cause environmental pollution. Content of
hemicellulose and cellulose on coir potentially to be processed into glucose which
is then fermented to produce bioetanol.The process of making bioetanol using the
fermentation process, with bacteria in saccharomyces cerevisiae using is.The
influence of the concentration of H2SO4 and the fermentation time affects the
levels of density, refractive index and levels of bioetanol. Conditions the
concentration of H2SO4 in the variations of the 1N, 2N, 3N, 4N, 5N.The best
concentration added to the fermentation time variation 2, 3, 4, 5, 6 (day).
Research of optimum levels of bioetanol gained 4.01% are at the time of
fermentation to-3 days.This research is expected to provide references to
alternative energy development.

Keywords : Bioetanol, coir waste, fermentation, saccharomyces cerevisiae .