A. PENDAHULUAN
Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu Puskesmas dituntut
untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar yang sudah
ditentukan.
Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan
pengunjung di Puskesmas dihadapkan pada resiko terjadinya infeksi atau infeksi
nosokomial yaitu infeksi yang diperoleh di Puskesmas.
Dalam rangka meminimalkan resiko terjadinya infeksi di Puskesmas dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya perlu diterapkan pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI), yaitu kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta monitoring dan
evaluasi.
Pencegahan dan pengendalian infeksi di Puskesmas sangat penting karena
menggambarkan mutu pelayanan Puskesmas. Apalagi akhir-akhir ini muncul
berbagai penyakit infeksi baru (new emerging, emerging diseases dan re-emerging
diseases) seperti covid-19 yang sedang menjadi pandemi pada saat ini.
Untuk mendukung operasional kerja komite dan tim PPI menyusun pedoman
kerja sebagai acuan yang jelas baik secara konsep maupun teknis pelaksanaan
program-program PPI, sehingga diharapkan program PPI bisa terlaksana dengan
baik dan memberikan manfaat yang besar untuk Puskesmas, pasien, staf dan
pengunjung.
B. LATAR BELAKANG
Infeksi nosokomial merupakan bagian penting dari semua puskesmas
termasuk Puskesmas Sukamulya, untuk itu puskesmas membuat Tim Pengendalian
dan Pencegahan Infeksi dan memiliki beberapa program untuk melindungi pasien,
keluarga, petugas kesehatan, dan masyarakat dari infeksi termasuk Covid-19.
Selain itu sesuai dengan visi Puskesmas Sukamulya yaitu terwujudnya
masyarakat kecamatan cigugur yang sehat dan mandiri melalui pelayanan kesehatan
yang prima dan optimal, dan misi yaitu 1) meningkatkan akses pelayanan kesehatan,
2) menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan, 3) mendorong kemandirian
individu, keluarga, dan masyarakat untuk hidup sehat dan produktif, 4) meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu kepada masyarakat.
Menindaklanjuti kebijakan Kementrian Kesehatan bahwa Puskesmas dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya harus melaksanakan Pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI) maka disusunlah program-program PPI yang sesuai
dengan Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Puskesmas
dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya serta pedoman PPI lainnya yang
dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Untuk lancarnya kegiatan Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi, maka disusunlah program-program yang menunjang
kelancaran terlaksananya program PPI tersebut.
C. TUJUAN
a. TUJUAN UMUM :
Tercapainya kondisi lingkungan Puskesmas yang memenuhi persayaratan agar
menjamin pencegahan infeksi nosokomial dan membantu proses pengobatan
dan penyembuhan penderita sehingga Puskesmas dapat meningkatkan mutu
pelayanan serta cakupan dan efesiensi.
b. TUJUAN KHUSUS
i. Dapat melaksanakan pengendalian infeksi nosokomial dengan baik.
ii. Dapat mencegah dan menanggulangi bila terjadi kejadian luar biasa
iii. Dapat meningkatkan penggunaan antibiotika secara rasional.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
hygiene
2. Penyuluhan
kesehatan
hand hygiene
kepada
pengunjung
dan petugas
medis/non
medis
3. Sosialisasi
penggunaan
APD pada
tenaga
medis/non
medis
4. Monitoring
kepatuhan
penggunaan
APD
6. Monitoring PPI
berkala
8. Pengadaan alat
penunjang
PPI
9. Sosialisasi etika
batuk
melalui
penyuluhan
kesehatan dan
pemasangan
poster
10 Monitoring dan
Evaluasi
PPI
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Sukamulya Ketua Tim PPI