2. Penyimpangan Pancasila
Adanya penafsiran terhadap Pancasila sesuai dengan kepentingan pemerintah merupakan satu
lagi penyimpangan pada masa Orde Baru. Beberapa penyimpangan yang berkaitan dengan
Pancasila yaitu:
- Pancasila disalah gunakan sebagai simbol kekuasaan.
- Pancasila dijadikan sebagai alat untuk menguasai rakyat sehingga kelanggengan
masa jabatan pada Orde Baru dapat dilegitimasi.
- Nilai – nilai Pancasila menjadi kabur karena banyak praktek yang menyimpang
diklaim sebagai fungsi pokok Pancasila, sehingga siapapun yang menentang
kebijakan tersebut dianggap juga menentang Pancasila.
- Hanya orang – orang terdekat Soeharto yang dipercaya untuk menguasai
perusahaan – perusahaan besar negara dan pengelolaan sumber daya alam di
Indonesia merupakan penyimpangan dari kelima sila Pancasila.
- Kelompok – kelompok minoritas disingkirkan dengan menggunakan Fungsi
Pancasila sebagai alasannya.
3. Hak politik dibatasi
Pembatasan ini terlihat pada tiga partai politik yang diizinkan oleh pemerintah yaitu PPP, Golkar
dan PDIP. Kondisi ini sangat menyimpang dari UUD 1945 mengenai hak dan kewajiban warga
negara. Pemilu bahkan tidak dilakukan secara demokratis karena hanya menjadi alat untuk
mengukuhkan kekuasaan Presiden untuk terus menerus dipilih menjadi Presiden seterusnya.
6. Pelanggaran HAM
Pelanggaran HAM, terjadi dengan alasan keamanan pemerintah. Pada masa ini kekerasan seperti
penembakan misterius atau penculikan dilakukan pada orang-orang yang mecoba menyampaikan
pendapatnya terhadap pemerintah.