Anda di halaman 1dari 2

2.3.2.

3 Berdasarkan Cara Penyajian


a. Kalimat melepas
Kalimat melepas adalah kalimat yang berbentuk kalimat majemuk yang diawali dengan induk
kalimat dan diikuti oleh anak kalimat.
Contoh : Putri tidak akan tertinggal kereta jika di jalan tadi tidak terjadi kecelakaan yang
menyebabkan kemacetan panjang.
(“Putri tidak akan tertinggal kereta” merupakan kalimat induk, “ jika di jalan tadi tidak terjadi
kecelekaan yang menyebabkan kemacetan panjang” merupakan anak kalimat.)
b. Kalimat klimaks
Kalimat klimaks merupakan kalimat yang berbentuk kalimat majemuk dengan diawali anak
kalimat lalu diikuti oleh kalimat utama
Contoh: Jika dia dibawa ke rumah sakit lebih cepat, mungkin nyawanya masih bisa tertolong
(“Jika dia dibawa ke rumah sakit lebih cepat” merupakan anak kalimat, “mungkin nyawanya
masih bisa tertolong” merupakan kalimat utama)
c. Kalimat berimbang
Kalimat berimbang adalah kalimat yang berbentuk kalimat majemuk setara atau campuran.
Contoh: Harga daging sapi menjelang Idul Adha melonjak, pedagang dan konsumen
mengeluhkan tingginya kenaikan.

2.3.2.4 Berdasarkan Pola Subyek dan Predikat


a. Kalimat versi
Kalimat versi merupakan kalimat yang sesuai dengan susunan pola kalimat dasar pada
Bahasa Indonesia (S – P) atau (S P – O – K) atau (S – P – K ) dan lain sebagainya.
Contoh:
Aku berjalan sejauh tiga kilometer.
S P K
Diah membeli sepatu di Pasar Anyer
S P O K

b. Kalimat inversi
Kalimat inversi merupakan kalimat yang memiliki ciri khas adanya predikat yang
mendahului kata subjek. Kalimat versi biasanya digunakan untuk menyampaikan penekanan
atau ketegasan makna. Kata pertama yang muncul merupakan kata yang menjadi penentu
makna kalimat sekaligus menjadi kata yang menimbulkan kesan terhadap pembaca maupun
pendengarnya.
Contoh:
Bawa gadis itu ke hadapanku!
P S K

Dafpus :
https://www.academia.edu/38955708/Jenis_Jenis_Kalimat_dan_Contohnya_DosenBahasa

Anda mungkin juga menyukai