Kelas :A
Nim : 1965142030
No Absen : 30
Dari teks yang saya baca di atas manajemen layanan manusia terbagi atas 2 sisi
yaitu Di satu sisi, bidang tersebut dibatasi oleh misi bersama untuk memenuhi kebutuhan
kesejahteraan sosial masyarakat rentan, mengurangi ketimpangan sosial dan
mengadvokasi hak-hak sosial. Di sisi lain, ia dibanjiri dengan prinsip dan model praktik
yang di impor dari administrasi bisnis dan Manajemen Publik Baru (NPM).Hal ini seperti
, kewirausahaan, dan posisi pasar khusus, strategi menghasilkan pendapatan, kontrak,
cara untuk pengembangan dan evaluasi program, dan sistem akuntabilitas berbasis
kinerja.(misalnya, Brody & Nair,2014; Kearns,2000). Bidang layanan ini diharapkan
dapat merangkul nilai-nilai yang meningkatkan martabat manusia, melawan diskriminasi
dan stigma sosial, dan menawarkan layanan untuk mengurangi penderitaan dan
ketidaksetaraan sosial. Untuk memenuhi nilai-nilai ini, organisasi layanan manusia
seharusnya melembagakan praktik yang menawarkan layanan yang dibutuhkan klien,
menghormati dan mempromosikan nilai sosial mereka, memperlakukan mereka sebagai
subjek untuk dikerjakan daripada objek untuk dikerjakan, dan memastikan bahwa
penerimaan layanan tidak dilakukan. Organisasi ini juga diharapkan dapat menyuarakan
kaum tertindas dan terpinggirkan, dan mengadvokasi hak-hak sosial yang lebih kuat
melalui aksi politik.
logika praktik manajerial yang diadopsi dari administrasi bisnis dan NPM dijiwai
oleh nilai-nilai non liberal yang merayakan supremasi pasar, kebajikan privatisasi, dan
semangat kewirausahaan (Harvey,2005). Logika mendasar yang memandu praktik ini
adalah memaksimalkan sumber daya, keunggulan kompetitif, efisiensi, dan pertumbuhan.
Citra organisasi yang sukses adalah hal yang di yakini dengan baik, dapat produktif, dan
efisien .
Bagaimana manajer layanan manusia dapat tetap berada pada misi layanan
manusia dari organisasi mereka? Mereka harus beradaptasi bahwa mereka beroperasi
dalam lingkungan yang sangat politis di mana ideologi dan praktik manajemen
merupakan ekspresi dari hubungan kekuasaan di bidang organisasi tempat mereka
berada, agar semua yang di laksanakan sesuai rencana dengan kata lain, mereka harus
mengakui bahwa lapangan, baik itu kesehatan mental atau kesejahteraan anak, diatur oleh
aturan main, termasuk manajemen yang diberi sanksi. manajer layanan manusia harus
menjadi aktor politik yang aktif untuk mengadvokasi konstituen mereka secara efektif.
Dengan menjadi politis, manajer layanan manusia dapat mengeksploitasi kontradiksi
yang melekat dalam logika neoliberal dan ambiguitas dalam alat manajemen yang
diharapkan mereka gunakan.
-Pertama dan terutama, manajer harus reflektif dan kritis tentang praktik
organisasi mereka sendiri.