Anda di halaman 1dari 2

Analisa Kasus

Judul Artikel: Sour Sally: A Brand from the Heart


Saur Sally adalah produk frozen yogurt yang didirikan oleh Donny Pramono Ie pada 15 Mei
2008 di Senayan City dengan seorang konsultan bisnis bernama Marcus Kandou.
Visi Misi: Membawa Sour Sally menjadi brand global dalam industri frozen yogurt dan lain-
lain
Taktik yang digunakan:
1. Menciptakan brand image Sour Sally di indonesia dan mancanegara dengan
menggunakan bermacam program marketing, dan pruduk, dan membangun sub-
brand.
2. Menjaga dan meningkatkan kualitas produk dan pelayanan
3. Membangun hubungan menguntungkan yang baik dengan media
4. Membangun product lines yang baru dan innovative
Fro-yo adalah makanan ringan yang memiliki citarasa asam dan lebih sehat dari es krim
karna kadar lemak lebih rendah. Fro-yo memiliki rasa yang lebih mirip dengan yogurt
daripada dengan es krim.
Latar Belakang Sour Sally didirikan adalah berasal dari Donny yang saat belajar di
Amerika menyukai Fro-yo, Donny berfikir jika produk tersebut berhasil menjadi tren dan
membuat lifestyle baru di Amerika, mengapa tidak membawanya ke indonesia. Donny
akhirnya menemui bisnis konsultan bernama Marcus dan menantang Marcus untuk membuat
brand asal indonesia yang bisa mendunia, dimana selama ini banyak pengusaha indonesia
yang lebih suka membeli franchise dari luar negeri.
Product Development:
Proses developing product Sour Sally dilakukan selama 6 bulan tanpa henti, kemudian
melakukan tes rasa dan mengundang media partner yang dekat dengan isu lifestyle untuk
mencoba produk yang belum diberitahukan namanya. Tes rasa tersebut dilakukan terus,
hingga menemukan komposisi yang tepat untuk Sour Sally saat ini.
Harga produk Saur Sally berkisar antara 17.500-59.500 yang mana relatif lebih mahal dari
makanan sejenis (es krim dan yogurt), namun Saur Sally memberikan produk, pelayanan, dan
suasana premium pada konsumennya untuk menikmati pengalaman Sour Sally.
Brand Positioning:
Sour Sally adalah sebuah lifestyle produk, sehingga dipasarkan pula pada mal-mal yang dekat
dengan image lifestyle.
Produk ini juga dekat dengan kesan sehat dan hal yang dekat dengan kesan sehat lain adalah
gym. Karna orang yang datang ke gym mengingin kan badannya sehap dan langsing, dan
rata-rata orang yang menginginkan langsing menghindari makan camilan, Saur Sally
menjembatani antara konsep langsing dan bisa makan camilan.
Untuk memperkecil target pasar yang akan dibidik Saur Sally menenukan bahwa anak muda
lebih tendensius untuk mencoba produk baru, dan mengajak temannya.
Saur Sally memilik menggunakan health benefit sebagi pembeda dangen produk camilan lain.
Brand Design:
Saur Sally bekerjasama dengan Kinetic Singapore untuk membuat tokonya dengan target
wanita berusia 16-25 tahun.
Nama Sour Sally juga dipilih karena memiliki elemen yang menyenangkan dan playful.
Website Saur Sally juga dilengkapi Game Console dengan grafis seni yang bagus yang di
inspirasi oleh Thumbelina Fairy Tale.
Slogan “Delicious doesn’t have to be sinful” dan tagline “US Premuim Non-Fat Frozen
Yougurt”
Pre-Launch Marketing
Marcus tidak ingin Sour Sally hanya menjadi produk F&B lainnya, Markus mau Sour Sally
menjadi lifestyle sehingga mereka menggunakan taktik mengedukasi masyarakat tentang
yogurt. Mulai Januari 2008 media telah penuh dengan artikel tentang hubungan antara yogurt
dan healthy lifeshyle.
Launch
Saat pembukaan butik Sour Sally pertama, media terkagum-kagum dengan desain yang
mereka gunakan, beberapa beranggapan bahwa ini terlalu bagus untuk sebuah kios Es Krim.
Dan hal yang terpenting adalah orang-orang menyukai rasa Sour Sally.
Setelah pembukaan outlet pertama Sour Sally memulai aktifitas Public Relationnya dengan
menggunakan berbagai media untuk memastikan customennya mendapatkan informasi
terkini. Mereka juga memulai ATL Marketing, meriklan dan promosi, serta membuat Sour
Sally-lover Card (SSLC), juga bekerjasama dengan produk lifestyle sejenis.
After Impact
Tanggal 21 Mei 2009, Sour Sally membuat acara “Happy 1st Anniversary” untuk
menunjukkan acara yang imut, menyenangkan, dan interaktif.

Anda mungkin juga menyukai