Anda di halaman 1dari 1

SOP PENANGANAN PASIEN GAWAT

DARURAT

1. Pengertian Penanganan terhadap pasien yang secara tiba – tiba dalam keadaan gawat atau akan
menjadi gawat dan terancam anggota badannya dan jiwanya ( menjadi cacat atau
mati) bila tidak mendapat pertolongan segera

2. Tujuan Sebagai acuan penanganan pasien gawat darurat di Puskesmas


3. Kebijakan

4. Refrensi Permenkes No.19 tahun 2016 tentang system penanggulangan Gawat Darurat
Terpadu

5. Prosedur / 1. Petugas menerima pasien


Langkah-langkah 2. Petugas melakukan koordinasi dengan petugas pendaftaran untuk mendata
pasien
3. Petugas melakukan anamnesa
4. Petugas mepersiapkan alat alat yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan
pasien
5. Petugas melakukan pemeriksaan TTV, GCS, dan pemeriksaan fisik awal
6. Petugas melakukan seleksi pasien sesuai derajat kegawatannya (triage)
a. Biru : Gawat darurat yang membutuhkan resusitasi segera
b. Merah : Gawat darurat memerlukan tindakan segera tapi tidak
mengancam jiwa
c. Kuning : Gawat non darurat memerlukan tindakan segera
d. Hijau : Non gawat darurat tidak urgent tindakan segera dan tidak
mengancam jiwa
e. Hitam : meninggal
7. Petugas memberikan tindakan pertolongan sesuai dengan kemampuan
Puskesmas
8. Jika pasien yang tidak mampu ditangani, maka petugas merujuk ke Rumah
sakit
9. Petugas mendokumentasikan semua tindakan pada rekam medis

Anda mungkin juga menyukai