Pembakaran Truk Muat Tembakau Jawa di Madura: Kajian Fenomenologis

Dalam sebuah video amatir, truk bermuatan tembakau dibakar massa di Pamekasan.

Video dengan durasi 01.02 menit itu gempar di Tiktok dan banyak diberitakan media.

Motif yang beredar menjelaskan bahwa pembakaran dilakukan lantaran truk tersebut
membawa tembakau yang didatangkan dari luar Madura untuk merusak harga jual
tembakau milik petani Madura.

Sampai sekarang belum jelas siapa pemodal brengsek yang mencurangi petani tembakau,
hingga menyebabkan tersulutnya api pada Kamis petang di Pamekasan.

Beberapa jam setelahnya, pemadam kebakaran memang berhasil memadamkan api.

Tapi tidak di kolom komentar Tiktok.

Pembakaran truk di Pamekasan turut menyulut sentimen warganet, dan perdebatan pun
merembet dari semula soal pembakaran truk menjadi sentimen anti Madura.

Perlihatkan capture komentar-komentar rasis

Kecenderungan menjadi rasis bukan barang baru, ini khas orang Indonesia.

Lalu, apa yang membuat manusia menjadi rasis?

Dalam prinsip fenomenologi, manusia tidak terpisah dari dunianya, dan keduanya saling
mempengaruhi.

Dony Gahral Adian (2002) Pergumulan manusia dengan kenyataan mau tidak mau
mendistorsi pengetahuannya.

Saat kita menatap seorang yang berbeda etnis atau agama, kita langsung membelenggunya
dengan prasangka dan asumsi: Dia pasti begini, pasti begitu, dan semacamnya.

Dony Gahral Adian (2002) menunjukkan bahwa fenomenologi memaklumatkan sebaris

slogan: “Kembali pada kenyataan itu sendiri!”

Tunda dulu semua kesimpulan yang kita buat atas kenyataan.

Biarlah kenyataan atau fenomen mewujudkan kebenarannya sendiri.