Anda di halaman 1dari 2

Peran kepala Sekolah Sebagai Leader dalam menghadapi permasalahan di era global

Globalisasi telah menimbulkan kaburnya batas-batas antar negara, sehingga dunia


menjadi terbuka dan transaparan, yang oleh Kenichi Ohmae disebut sebagai the borderless
world, atau disebut “desa dunia” oleh Marshall Mc. Luhan. Globalisasi terjadi disebabkan oleh
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi informasi yang semakin pesat
perkembangannya, sehingga mau tidak mau menuntut adanya perubahan mendasar dalam
berbagai bidang kehidupan mulai dari bidang ekonomi,politik, sosial, budaya, hingga
pendidikan. Karena adanya perubahan tersebut,dunia pendidikan dituntut untuk menyesuaikan
dan memenuhi kebutuhan masyarakat, dan ditantang untuk dapat menjawab berbagai
permasalahan lokal dan perubahan global yang terjadi begitu pesat.

Kepala sekolah mampu memberikan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemauan


tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas. Wahyosumijo
(1999:110) mengemukakan bahwa kepala sekolah sebagai leader harus memiliki karakter khusus
yang mencakup kepribadian, keahlian dasar, pengalaman dan pengetahuan profesional, serta
pengetahuan administrasi dan pengawasan. Kepala Sekolah Sebagai leader sangatlah
berpengaruh dalam menjalankan sebuah lembaga. Selain mengatur bawahannya, kepala sekolah
juga harus memiliki kemampuan yang dapat mempengaruhi serta mengajak seluruh bawahannya
untuk bekerjasama guna mencapai tujuan yang diinginkan. Dibutuhkan komunikasi yang baik
antara kepala sekolah dengan guru, siswa, maupun karyawan lainnya agar setiap permasalahan
yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik

Permasalahannya yang terjadi tidak semua kepala sekolah memiliki kemampuan untuk
dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan, ditambah lagi dengan kurangnya
pengetahuan kepala sekolah terhadap tranformasi kepemimpinan kepala sekolah di abad 21.
Kepemimpinan era globalisasi ditandai dengan perkembangan teknologi dalam kepemimpinan
pada lembaga pendidikan. Saat ini kepemimpinan kepala sekolah harus mampu dalam bidang
teknologi, apalagi dengan adanya berbagai sistem pendidikan yang sudah berbasis teknologi,
permasalahannya adalah saya kurang mampu dalam menggunakan komputer.

Permasalahan yang terjadi dalam kepemimpinan kepala sekolah berasal dari internal
yaitu pendidik dan tenaga kependidikan yang sulit diatur, guru yang tidak disiplin. Sedangkan
masalah eksternal yaitu berkait dengan warga sekitar sekolah seperti protes warga sekitar sekolah
yang terganggu karena suara dari kegiatan siswa di sekolah, warga yang menggunakan lahan
sekolah untuk keperluan pribadi, serta konflik dengan wali murid
Penelitian terkait dengan kepemimpinan kepala sekolah dalam menghadapi perubahan
zaman, pernah diteliti oleh berbagai hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian Yulizar &
Farida (2019) menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dalam era disrupsi
berkontribusi terhadap mutu pendidikan, kemampuan kepala sekolah dalam melakukan
pengembangan diri agar mampu menjalankan berbagai fungsi manajerial dan kepemimpinan
dalam lembaga pendidikan. Kepemimpinan pendidikan di era globalisasi perlu mempersiapkan
beretika, penguasaan teknologi, dan penguasaan target atau sasaran dalam kebijakan pendidikan
sebagai garda terdepan dalam perubahan masyarakat. Gaya kepemimpinan kepala sekolah sangat
beragam tergantung kepada pribadi masing-masing kepala sekolah dalam memimpin
lembaganya.

Pada era globalisasi kepala sekolah dituntut untuk memiliki kompetensi kewirausahaan,
sehingga dapat melahirkan berbagai kreativitas dan inovasi dari guru maupun siswa di sekolah.
Kepemimpinan yang ideal adalah kepemimpinan yang mengikuti tuntutan globalisasi, pemimpin
yang mengikuti perkembangan teknologi untuk dapat mempengaruhi, mendorong, membimbing,
mengarahkan, dan menggerakkan orang lain untuk melaksanakan dan mengembangkan
pendidikan dan pengajaran di era globalisasi.

Pentingnya bagi kepala sekolah untuk menguasai teknologi. Jangan sampai anak didik
justru lebih pintar menggunakannya sehingga kontrol sosial terhadap anak- anak tersebut kurang
karena ketidakmampuan kepala sekolah maupun guru dalam teknologi. Selain itu, teknologi juga
memudahkan guru dalam melakukan pengajaran menggunakan media pembelajaran dan
memudahkan tenaga pendidik dalam mengerjakan administrasi sekolah.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki kepala sekolah, maka salah
satunya dengan mengikuti kegiatan workshop tentang tugas dan kewajiban kepala sekolah yang
dapat meningkatkan kualitas guru dan tenaga pendidik di sekolah yang dipimpinnya (Nursyifa,
2019). Selain itu, para kepala sekolah juga dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi untuk
memperbaharui keilmuan yang dimiliki, mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan, seminar,
dan berbagai kegiatan yang mendukung untuk memberikan penguatan kepada kepala sekolah
dalam kepemimpinannya.

Anda mungkin juga menyukai