Anda di halaman 1dari 2

RELIABILITY

Reliability dalam Pengukuran

Reability (Reabilitas atau keandalan) dapat diartikan sebagai konsistensi dari sebuah
pengukuran. Dalam laporan keuangan terdapat beberapa unsur penyusun yang terdiri atas unsur
aset, beban, kewajiban, pendapatan. Keseluruhan unsur ini dapat diukur secara handal.
Keandalan ini merujuk pada kekonsistenan dan kekonsistenan ini dapat ditemukan dengan
melakukan beberapa kali percobaan dimana hasil dari percobaan tersebut akan menghasilkan
hasil yang relatif sama.

Hal pokok yang menjadi fokus utama dari reabilitas terdiri dari dua aspek yaitu akurasi
dan kepastian. Kita mengetahui bahwa penggunaan laporan keuangan ditujukan untuk menarik
kesimpulan dalam pembuatan keputusan. Ketika informasi dalam laporan keuangan tersebut
tidak dapat dipertanggungjawabkan, maka kemungkinan besar keputusan yang diambil juga akan
salah dan mendatangkan kerugian bagi organisasi. Oleh karena itu, dalam penyusunan laporan
keuangan diperlukan kereabilitasan (keandalan) dimana setiap unsur yang terdapat dalam laporan
keuangan dapat dipertanggungjawabkan sehingga informasi dari laporan keuangan tersebut dapat
diandalkan dalam pembuatan keputusan.

Karakter Reabilitas

Ketergantungan (dependability). Konsep ketergantungan ini berkaitan dengan


keterandalan. Hasil dari pengujian awal diharapkan mampu konsisten dengan pengujian
berikutnya. Kekonsistenan hasil disini akan ditunjukkan melalui hasil pengujian yang sama
meskipun dilakukan oleh peneliti yang berbeda, waktu yang berbeda, tempat yang berbeda.

Cara Meningkatkan Reabilitas

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan reabilitas, yaitu sebagai
berikut.

1. Mengonsep variabel dengan jelas Setiap pengukuran harus merujuk pada satu atau hanya satu
variabel saja guna menghindari adanya intervensi dari informasi variabel yang lain.

2. Menggunakan lebih dari satu indicator Dengan menggunakan indicator yang lebih dari satu,
pengukuran ini akan memiliki cakupan yang lebih luas
3. Menggunakan Tes Pilot Dalam pengukuran yang dilakukan, peneliti mengkaji ulang hasil dari
penelitian sebelumnya dan hasil penelitian tersebut digunakan sebagai patokan untuk penelitian
yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai