PENDAHULUAN
Sumber: Metode Penelitian dalam Bidang Pariwisata, 2000 menyediakan rentetan kualitas yang
Gambar 1.2 dibuat dari hubungan antara
Kerangka Sistem Pariwisata
Menurut Soekadijo (1996) operator tur, agen tracel di luar
tujuan wisata, angkutan penumpang,
Adapun klasifikasi
agen travel yang ada di dalam tujuan
pengembangan komponen
wisata hotel-hotel, dan penyedia
pariwisata oleh Inskeep (1991):
pelayanan lainnya. Pengunjung juga
1. Atraksi wisata yang bersumber
dipertemukan dengan satu set
daya tarik kondisi fisik alam dan
stimultan atas tujuannya, walaupun
budaya
tidak spesifik didesain untuk mereka
2. Akomodasi meliputi hotel,
sehingga membentuk persepsi
cottage, homestay, dan lain-lain.
mereka mengenai keamanan, status
3. Fasilitas dan pelayanan yang
kondisi jalanan, berbagai polusi dan
mendukung keberadaan suatu
pelayanan lokal.
obyek wisata seperti tempat
Menurut Kutipan Jurnal Tourism
perdagangan, toko souvenir dan
As A Development Factor In The Light
pelayanan umum lainnya untuk
Of Regional Development Theories
memenuhi segala kebutuhan
(Leszek Butowski, 2010),
wisatawan.
keberlanjutan pengembangan
4. Transportasi meliputi jalan,
pariwisata di level wilayah dan lokal
bandara, dan moda transportasi
harus memenuhi pendekatan
5. Infrastruktur, meliputi 7
konsisten di tingkat nasional sebagai
prasarana: telepon, listrik, air
implementasi penting dari kerja
bersih, sanitasi, drainase &
sama otoritas pemerintah pusat dan
pengelolaan sampah.
aktor lainnya, seperti NGO’s dan
6. Institusi, yaitu badan pengelola
pihak swasta, sehingga langkah
dan aturan yang diterapkan dari
kebijakan dan strategi yang
pemerintah maupun swasta.
diterapkan dalam pariwisata wilayah
dapat saling melengkapi satu sama
6|S t u dio 4 – In tegra ted Touri sm Ma nag ement Pl an ning of
Solo-Boyolali
lain dan menguntungkan semua Ketergantungan ekonomi
aktor yang terkait. Oleh karena itu, pada sektor pariwisata.
sistem pengelolaan dan pemegang Muncul lapangan pekerjaan
kepentingan di sektor pariwisata yang hanya aktif pada
perlu dibahas. musim-musim tertentu saja.
Daya saing wilayah juga Degradasi lingkungan.
perlu diperhatikan dalam 2. Pengaruh positif
pengembangan pariwisata karena Merangsang pembentukan
melalui daya saing ini, kita dapat lapangan pekerjaan baru.
mengidentifikasi potensi unggulan Pengembangan infrastruktur
yang jenisnya sama maupun berbeda yang lebih baik.
dari wilayah perencanaan terhadap Peningkatan ekonomi.
wilayah lainnya. Daya saing wilayah Dari berbagai sumber di atas
terbagi atas dua yaitu: dapat disimpulkan hal yang akan
Keunggulan Komperatif dibahas di dalam penyusunan
Keunggulan Kompetitif rencana pengembangan pariwisata
Pengaruh dan dampak Solo-Boyolali ini adalah:
Pariwisata juga perlu diperhatikan 1. Jenis, lokasi, sejarah
dalam rencana pengembangan perkembangan pariwisata
pariwisata, seperti yang dikutip di yang ditawarkan oleh Kota Solo
jurnal Tourism and Regional dan Boyolali
Development in the Aegean Region of 2. Informasi terkait wisatawan
Turkey (Prof. Dr. Sedef Akgüngör), yaitu asal wisatawan, lama
yaitu: domisili di tempat wisata, jenis
1. Pengaruh negatif: akomodasi yang diinginkan,
Biaya pembangunan serta kebutuhan akan
infrastruktur yang cukup pemanduan wisata.
besar terutama di lokasi- 3. Sarana pendukung pariwisata
lokasi yang memberdayakan berupa ketersediaan restoran,
penduduk lokal sebagai penginapan, sarana
lokasi pariwisata. perdagangan, ketersedian
Memicu peningkatan harga- atraksi wisata dan
harga barang terutama harga transportasi yang tersedia.
lahan, rumah, dan lokasi- 4. Prasarana pendukung
lokasi yang strategis untuk pariwisata seperti aksesibilitas
dikembangkan. jalan (kondisi jalan, lebar jalan,
7|S t u dio 4 – In tegra ted Touri sm Ma nag ement Pl an ning of
Solo-Boyolali
jaringan jalan), pengelolaan koordinasi antara
sampah, ketersediaan listrik, stakeholders.
air bersih, jaringan 6. Daya saing sektor pariwisata
telekomunikasi, drainase, terhadap
dan sanitasi SUKAWONOSRATEN.
5. Sektor kelembagaan yang 1.4 Kerangka Pikir
berkaitan dengan kebijakan Kerangka pemikiran bertujuan unuk
pariwisata, pengelolaan menjelaskan konstelasi hubungan antara
pariwisata, tingkat variabel-variabel yang akan diteliti dalam
penyerapan tenaga kerja, pembuatan rencana. Kerangka pemikiran
tingkat distribusi dalam merencanakan pengembangan
pendapatan, peran serta pariwisata di Kota Solo dan Kabupaten
masyarakat, promosi wisata, Boyolali adalah:
Data Sekunder :
Identifikasi Karakteristik Kota Solo - - Artikel Internet
Data Primer : Kabupaten boyolali - Literatur
- Observasi
Langsung
- Observasi Visual
Identifikasi Isu/ dugaan permasalahan Data Sekunder :
Foto
- Wawancara - Survei Instansional
- Kuesioner - Overlay Peta
Pengumpulan Data