Nama : Maria Dwi Afi, S.

Sos
NIP : 19960805 202202 2 003
NIS/Kelompok : 068 / 3
Angkatan Latsar : 2 / 158
Instansi : Dinas KB, PP dan PA
Judul Kasus : Polemik Dana Desa yang Melahirkan Desa Fiktif

Soal Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah

pokok, aktor yang terlibat dan persan setiap aktornya
berdasarkan konteks deskripsi kasus.

Jawaban Saya Dalam kasus ini dapat dianalisis rumusan kasus menggunakan
5w 1h

What : isu tentang pengalokasian triliunan rupiah dana desa di

dalam APBN yang menimbulkan polemik dan menlahirkan
desa fiktif

When :tahun 2020

Where : dilingkungan pemerintah

Who : presiden yang membiat kebijakan baru Seluruh desa

yang mendapatkan APBN

Why : dikarenakan akuntabilitas kepemimpinan yang kurang

transparansi kurangnya lembaga profesional yang
mempertanggungjawabkan kinerja , kurang adanya mindset
lembaga yang ingin meningkatkan mutu ddngan membangun
kerjasama yang dilandasi kepuasan dan mutu untuk
masyarakat sehingga menimbulkan celah untuk korupsi

How : kasus ini dapat diselesaikan dengan cara pemerintah

harus meningkatkan kinerja pegawai yang ada dilingkungan
kabupaten untuk melaksanakan kebijakan dan tugas yang
diberikan pemerintah. Serta membangunb komitmen mutu
antar pegawai dan lembaga terkait
Soal Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan
pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan Pengetahuan
tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor
yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus. B. Dampak
tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan
tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan
konteks deskripsi kasus

Jawaban Anda 1. Akuntabilitas : kurangnya kewajiban dan tanggungjwab

detiap lembaga dalam kasus kurangya kepemimpinan yang
tanggung jawab yang terjadi yaitu ada 56 desa fiktif di Konawe
Sulawesi tenggara.

2.Loyal : nilai dasar loyal tidak ada karena dapat contoh ya

dilokasi kabupaten Konawe yang terindikasi desa fiktif hal
tersebut merupakan tidak adanya kejujuran dan
tanggungjawab dan meluaskan selah untuk melakukan
tindakan korupsi sehingga silanke 1 dengan tidaj takut adanya
tuhan.

3. akuntabel : Kasus ini menyimpang dengan nilai akuntabel

karena : 1: menyimpang dari memegang teguh pancasila yaitu
sila pertama ketuhanan yang maha esa hal itu dapat dilihat dari
korupsi yang telah direncanakanndengan membuat desa fiktif
untuk mendapatkan APBN 2: selain itu juga menyimpang
menciptakan lingkungan yang bondiskriminatif hal trsebut
dapat dilihat dari adanya desa fiktif terdapat 23 desa yang telah
di cek 2 desa diantaranya tidak memiliki penduduk sama sekali.
3 memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dalam
program pemerintah. Dalam kasus tdk adanya mindset bekerja
secara jujur dan transparan. faktor internal maupun eksternal
dari pegawai yang tidak bertanggungjawab sehingga
menyebabkan korupsi KEDUDUKAN DAN PERAN ASN 1.
Dalam kasus ini melanggae managemen ASN yaitu
melaksanakan kebijakan publik dan pelayan publij yang
profesional, pemerintal anti korupsi dan kolusi dan keselarasan
antara ucapan tindakan dan perbuatan 2. Wog : dalam kasus
tidak menerapkan nilai kolaboratif dengan lembaga lain untuk
melakukan pemantauan dengan aman sehingga tidak ada
celah untuk melakukan kebohongan.
Soal Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan
masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus

Jawaban Anda 1. Memperbaiki unsur yang berada dalam pemerintahan

dengan meningkatkan akuntabilitas, tanggung jawab,
kolaboratif, disiplin
2. Meningkatkan kesadaran nasionalisme dam spiritual
pegawai
3. Meningkatkan etika pegawai
4. Menciptakan komitmen untuk meningkatkan mutu
5. Meningkatkan antikorupsi: kejujuran, peduli, mandiri,
disiplin, dan tanggungjawab
6. Menerapkan komunikasi koordinasi dan kerjasama antara
lembaga

Soal Mendeskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif

gagasan pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi
kasus.

Jawaban Anda 1. Akan menjadi kebiasaan pegawai untuk tidak disiplib dan
bertnggungjawab

2. Tidak adanya kesadaran nasionalisme

3. Tidak adanya etika diantara pegawai

4. Tidak adanya komitmen sehingga kebijakan yang telah

dibuat tidak akan tercapai secara efektif

5. Kenbiasaan ini akan mendarah daging 6 tidak adany WOG

makan akan memunculkan kinerja yang tidak selaras sehingga
dapat memimbulkan perpecahan dan konflik antar lembaga