Anda di halaman 1dari 1

Dikisahkan terdapat seorang anak laki-laki bernama Badu yang tinggal bersama sang ibu.

Pada suatu hari, terdapat


seorang kakek tua yang menghampiri Badu saat tengah mengembala kambing-kambingnya di padang rumput.

Melihat Badu yang tengah asyik membaca buku di bawah pohon rindang, sang kakek berniat untuk menumpang
duduk bersama Badu sambil melihat kambing-kambingnya makan.

Badu pun dengan senang hati mengizinkan kakek tua tersebut untuk duduk bersamanya. Bahkan, Badu juga
menawarkan minuman kepada sang kakek. Setelah memberikan minum, Badu kembali melanjutkan kegiatannya.

Melihat hal tersebut sontak membuat kakek merasa heran dan bertanya apakah Badu tidak sekolah. Dengan raut
wajah sedih, Badu menjawab bahwa ia dan sang ibu tidak memiliki cukup biaya untuk sekolah.

Badu kemudian menceritakan kepada kakek bahwa ia memiliki impian agar bisa sukses dan membahagiakan ibunya
kelak nanti, namun sayang ibunya belum memiliki cukup uang untuk membiayai sekolahnya.

Keesokan paginya, Badu dikagetkan dengan suara sang ibu yang mengatakan bahwa Badu diterima di sebuah
sekolah. Ia pun turut senang dan langsung pergi ke sekolah tersebut bersama sang ibu. 

Sesampainya di sekolah, Badu terkejut ketika mengetahui bahwa kakek tua yang kemarin berbincang dengannya
adalah kepala sekolah tempat ia akan belajar. Sang kakek berkata bahwa semangat Badu untuk bersekolah
membuatnya tergerak untuk dapat menyekolahkan Badu.

Pesan moral dari dongeng ini yang bisa anak mama ambil adalah agar senantiasa tekun dan semangat menggapai
impian. Dengan begitu, akan selalu ada jalan baginya untuk meraih impian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai