Anda di halaman 1dari 1

Turun ke Wadas, Komnas HAM Sebut Ada Fakta Polisi Lakukan Kekerasan kepada

Warga

Penulis Nicholas Ryan Aditya | Editor Dani Prabowo JAKARTA, KOMPAS.com -


Komnas HAM RI menerjunkan tim ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten
Purworejo, Jawa Tengah guna menggali keterangan dan mencari fakta peristiwa yang terjadi
pada Selasa (8/2/2022).

Berdasarkan temuan awal, Komnas HAM menemukan fakta bahwa ada kekerasan
yang dilakukan aparat kepolisian terhadap warga. "Menemukan fakta adanya kekerasan yang
dilakukan aparat kepolisian dalam pengamanan pengukuran lahan warga yang sudah setuju,"
kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dalam keterangannya, Sabtu
(12/2/2022). Kendati demikian, Beka tak merinci kekerasan apa saja yang dilakukan oleh
aparat tersebut. Beka melanjutkan, sejumlah fakta lainnya juga ditemukan oleh Komnas
HAM saat meninjau langsung ke Wadas.

Selain kekerasan aparat, Komnas HAM menyebutkan bahwa beberapa warga juga
belum kembali ke rumahnya sejak peristiwa bentrok pada Selasa lalu. "Mendapati informasi
beberapa warga belum pulang ke rumah masing-masing karena masih merasa ketakutan,"
jelasnya. Tak hanya itu, Beka mengatakan bahwa banyak warga Wadas berusia dewasa dan
anak yang mengalami trauma akibat peristiwa tersebut.

Peristiwa Wadas juga disebut Komnas HAM memberikan efek terhadap hubungan
antar warga desa. Pasca peristiwa, terjadi kerenggangan hubungan antara warga yang setuju
dan yang menolak pembangunan bendungan. "Mendapati fakta terjadi kerenggangan
hubungan sosial kemasyarakatan antara warga yang setuju dan menolak penambangan batuan
andesit,"

Atas beberapa temuan itu, Komnas HAM akan melanjutkan upaya peninjauan di
Wadas dengan meminta keterangan beberapa pihak terkait lainnya, pada hari ini Minggu
(13/2/2022). Seperti diketahui, pada Selasa (8/2/2022), ratusan aparat gabungan TNI dan
Polri mengepung desa tersebut dengan senjata lengkap. Tak lama, terjadi bentrok. Puluhan
warga pun ditangkap oleh aparat dan digelandang ke Polres Purworejo. Kuasa hukum warga
Desa Wadas, Julian Dwi Prasetya mengatakan, ada 64 warga yang sempat ditangkap aparat
dalam peristiwa itu. Kini, mereka telah dikembalikan ke keluarga masing-masing. “Iya 64
orang (ditangkap), dan yang sudah kasih kuasa ke kami 54 orang," kata Julian kepada.
Kompas.com,Rabu(9/2/2022).

Anda mungkin juga menyukai