Seakan bisa kusentuh peristiwa semalam Di malam pesta, engkau bisikkan kata azimat di telinga
Kita terpaksa berpisah untuk mencari arah
Kita dipukul ombak hidup alam yang nyata Engkau jauh meniti puncak menara gading Yang menjanjikan hidup sempurna Tapi aku hanya tunduk ke bumi, hidup tertekan
Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi Di penjara, terkurung, terhukum Hanya bertemankan sepi Bisakah kau menghargai Cintaku yang suci ini?