Anda di halaman 1dari 1

SOP Inventarisasi, Pengelolaan, Peyimpanan dan

Penggunaan Bahan Berbahaya


No. Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit
Halaman
Dinas Kesehatan Kab. Otisah, SKM
Pangandaran NIP. 19660422 198502 2 201

1. Pengertian Suatu rangkaian kegiatan yang mencakup pencatatan dan pendaftaran,


penyimpanan, pengumpulan, pengelolaan, pengunaan bahan yang karena
sifat kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabakan gangguan
pada kesehatan manusia, kerusakan properti dan lingkunan.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan
penggunaan bahan berbahaya.
3. Kebijakan PP No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Racun
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 13 tahun 2015 tentang penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
5. Prosedur / Langkah- 1. Petugas mengidentifikasi semua bahan berbahaya untuk penanganan
langkah dan penyimpanan sesuai ketentuan.
2. Petugas menerima informasi telah di laksanakan pengelolaan bahan
berbahaya.
3. Petugas melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan bahan
berbahaya.
4. Petugas melakukan verifikasi di checklist monitoring.
5. Pengelole barang menginventarisis semua bahan berbahaya sesuai
ketentuan yang berlaku.
6. Petugas laboratorium membuat jadwal monitoring penggunaan bahan
berbahaya.
7. Mengkoordinasikan dengan petugas terkait.
8. Menginformasikan hasi monitoring ke petugas terkait.
7. Unit Terkait Semua Unit

Anda mungkin juga menyukai