Anda di halaman 1dari 5

5.6.2.

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CIPARI
Jl. Jendral Ahmad Yani No 2 Telp. 0280 6226118 / 7100516
CIPARI
Kode pos 53262

NOTULEN PERTEMUAN LOKMIN


Hari : Rabu
Tanggal : 20 Mei 2016
Waktu : Pukul 09.00 s.d selesai
Tempat : Pendopo kec. Cipari
Acara : Pertemuan lintas Program
Jumlah peserta : 20 Orang
1. Pembukaan
2. Sambutan Ka TU
3. Break
4. Presentasi oleh Kepala UPT Puskesmas Cipari
5. Diskusi
6. Kesimpulan
7. Penutup

Uraian jalannya kegiatan :


1. Pembukaan dengan bacaan Basmalah bersama
2. Sambutan

A. Materi pertemuan oleh dr. Eva Kordiana Surojo


Puskesmas harus ada karena untuk mendukung tercapainya tujuan
pembangunan Kesehatan Nasional. Sasarannya adalah masyarakat lintas
program dan lintas sector. Tujuan Puskesmas diatur berdasarkan Perbub
Cilacap No.39 Tahun 2011, fungsinya penyelenggaraan UKM tingkat
pertama dan penyelenggaraan UKP tingkat pertama.
Puskesmas Cipari berdiri sejak Tahun 1974, lokasinya +/- 80 km di sebelah
barat pusat Pemerintah Kabupaten Cilacap.
Batas-batas wilayah Kecamatan Cipari
Sebelah Utara : Kec. Majenang dan Cimanggu
5.6.2.5

Sebelah Timur : Kec. Sidareja


Sebelah Barat : Kec. Kedungreja
Sebelah Selatan : Kec. Wanareja
Visi : Masyarakat sehat, mandiri, dan sejahtera
Misi : Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
Memberikan pelayanan yang bermutu dan professional
Meningkatkan jangkauan pelayanan dan cakupan program
Puskesmas
Motto : Melayani sepenuh hati
Desa binaan : Serang, Mulyadadi, Cipari, Segaralangu, Karangreja,
Kutasari, Pegadingan, Cisuru, Mekarsari, Sidasari, Caruy
Data kepegawaian : Dokter Umum : 2, Dokter Gigi : 0, Perawat Umum : 23,
Perawat Gigi : 1, Bidan Puskesmas : 9, Bidan Desa : 16, Tenaga Kes.
Masyarakat : 0, Tenaga Kesling : 1, Ahli Teknologi Laboratorium Medik : 1,
Gizi : 0, Farrmasi : 1, RM : 0, Administrasi : 5, Driver : 1, Cleaning Sevice : 1
Jumlah PNS : 29, PTT : 14, WB : 7, Magang : 14, Total : 64
Hasil kinerja Tahun 2015 dan target Tahun 2016 (pencapaian s.d Maret
2016)
1. K4 : 24,84%
2. Cak. Komp. Kebidanan ditangani : 36,6%
3. Cak Partus Nalas : 23,36%
4. KF : 18,1%
5. Cak. Neo Komp ditangani : 32,54%
6. Kunjungan Bayi : 41,61%
7. Cak. Desa UCI : 27,88%
8. D/S : 99%
9. Cakupan Gibur : 100%
10. Cakupan ASI eksklusif : 87%
11. Penjaringan suara SD ( belum dilakukan)
12. Peserta KB aktif : 69,82%
13. Desa Siaga : 100%
14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar miskin : 100%
15. Cakupan rumah bebas jentik nyamuk : 11%
16. Cakupan pemeriksaan air bersih : 14,7%
5.6.2.5

17. Cakupan rumah sehat : 27%


18. Cakupan penduduk memanfaatkan jamban : 35%
19. Cakupanrumah yang memiliki SPAL : 27%
20. Cakupan TTU yang memenuhi syarat : 9%
21. Cakupan penemuan pasien baru TB BTA+ : 14%
22. Cakupan DBD yang ditangani : 20%
23. Cakupan penemuan Diare ; 20,7%
24. Cakupan Pneumonia : 9,3%
Masalah dan rencana pemecahan : perekrutan tenaga kesehatan sesuai
dengan kebutuhan dan kompetensi, sweping penjaringan siswa SD 1 minggu
kemudian, target PSN yang rendah sehingga perlunya sosialisasi PSN rutin,
pembentukan kader jumantik, gerakan Jumat bersih/ minggu bersih karena
musim hujan belum berakhir. Cakupan pemeriksaan air bersih yang masih
kurang maka perlu kerjasama dengan kader/ aparat pemerintah untuk
memperbaiki perpipaan rusak/ bocor untuk meningkatkan kualitas air,
perlunya sosialisasi rumah sehat untuk meningkatkan PHBS, pemicuan
STOP BAB sembarangan dan rumah harus memiliki jamban, sosialisasi
SPAL yang memenuhi standar
Maklumat pelayanan
Jenis pelayanan : Pelayanan umum, Gigi, KIA / KB, Imunisasi( catin ), MTBS,
Gizi, Surat keteragan sehat dan haji, Pelayanan TB paru, Laborat, EKG,
UGD 24 jam, PONED 24 jam, Rawat inap 24 jam, Ambulance 24 jam
Persyaratan pendaftaran rawat jalan : Kunjungan baru ( umum : KTP/ SIM/
KK, BPJS : Kartu BPJS asli, KTP asli, Fc KK ). Kunjungan lama : ( Kartu
berobat/ BPJS ).
Persyaratan rawat inap : Kartu BPJS asli dan fc, KTP asli/ fc, Fc KK
Tarif pelayanan sesuai Perda No 24 Tahun 2011
Pelayanan rujukan : Jamkesda ( KCS ), BPJS ( PBI/ Non PBI ), Umum

B. Diskusi dan Tanya Jawab


1. SMP PGRI 3 Caruy : Diadakan pertemuan Guru ( missal guru IPA )
berkaitan dengan reproduksi remaja. Bisakah petugas kesehatan
minimal 3 bulan sekali mengunjungi sekolah dan memberikan materi
kesehatan?
5.6.2.5

2. Pak Kusnendar ( Kader Kutasari ) : Kenapa surat rujukan kok dipersulit?


3. Kades Karangreja : Alur rujukan seperti apa?. Jelaskan mengenai kali
bersih / jamban sehat
4. Pak gatot susilo ( Kades Pegadingan ) : Bagaimana caranya untuk
menggerakan remaja untuk mengikuti bina kesehatan remaja?
5. SMK Fatahillah Cipari : Pihak sekolah meminta diadakannya penyuluhan
mengenai KRR yang dijadwal secara rutin. Ruangan pasien kurang
nyaman / wilayah pusesmas berada di tempat ramai.
Jawaban dr. Eva Kordiana Surojo
 Usulan ditampung idealnya guru UKS yang akan mengikuti
pertemuan supaya diberikan tentang materi kesehatan
 Puskesmas sebagai Faskes Tk.I memiliki catatan penyakit-penyakit
yang sudah harus dirujuk dan yang tidak yang berasal dari BPJS.
Untuk pemberian rujukan tidak dipersulit, namun perl seleksi apakah
memang perlu dirujuk / tidak. Pasien yang sudah ditangani di RS
maka surat rujukan sudah dari pihak RS, jika minta rujukan , maka
pasien harus diperiksa lagi apa sebenarnya penyakitnya.
 Untuk pasien luar wilayah yang berobat dalam jangka waktu yang
lama ( rawat jalan ) maka sebaiknya pindah FKTP, terkecuali rawat
inap tanpa memandang FKTP.
Pengadaan jamban dari pemerintah belum ada, sehingga selanjutnya
ada pemicuan di dua Desa ( Mulyadadi Dan Pegadingan ) yang
tujuannya untuk menimbulkan kesadaran masyarakat untuk membuat
jamban sendiri tanpa minta bantuan dari pemerintah
 Untuk BKR menjadi PR kita bersama, untuk pembangunan PKD bisa
didiskusikan lagi
 Untuk Catin memang masih ada kendala, terkadang calon pengantin
tidak hadir semua di PKM, sehingga perlunya kerjasama. Catin wajib
periksa ke Cipari, jika sudah periksa / imunisasi di PKM lain, maka
wajib periksa ulang ke PKM Cipari. Adanya pengetahuan mengenai
BPJS
 Mengenai penyuluhan pada remaja akan dimasukan ke program
 BKB dan kelas Balita saat ini belum bisa dibarengkan
5.6.2.5

 Relokasi PKM sudah ada anggarannya, PKM akan ditata ulang


bangunannya
 Penjelasan mengenai penyakit-penyakit tersebut sebenarnya ada di
buku KIA, pada kegiatan kelas Bumil, Bayi / Balita
Jawaban dari :
 PLKB :Bina keluarga remaja bisa terlaksana asalkan remaja mudah
untuk dikumpulkan. KRR sudah ditembusi ke sekolah-sekolah namun
responnya kurang.
 SMA Darul Ulum Cipari : Sebaiknya anak sekolah diberikan informasi
kesehatan mengenai penyakit-penyakit seperti down syndrome, THT.
 Danramil
 Kerjasama untuk menjadi remaja sehat, berkualitas
 Kerjasama menjaga lingkungan yang bersih
 Indonesia saat ini sedang diserang 30 ton narkoba ( sabu-sabu ),
maka pelunya antisipasi supaya keluarga kita tidak ikut
terpengaruh.
C. Kesimpulan
1. Adanya kerjasama lintas sektoral untuk pembinaan guru UKS
2. Pemberian rujukan sesuai syarat lengkap dan indikasi pasti tidak akan
sulit
3. KRR di sekolahan akan digerakan lebih baik lagi
4. Jambanisasi dan kali bersih akan di optimalkan lagi
5. Penyuluhan mengenai penyakit pada anak akan diberikan di kelas
bumil, bayi, balita

D. Penutup

Cipari, 20 Mei 2016

Kepala UPT Puskesmas Cipari

Dr. Eva Kordiana Surojo


NIP. 197811012005122010

Anda mungkin juga menyukai