Anda di halaman 1dari 2

9.

Prognosis dan Komplikasi CCS

PROGNOSIS

Prognosis umumnya baik apabila faktor risiko, seperti kadar low density lipoprotein-
cholesterol (LDL), tekanan darah, dan glukosa darah diterapi dengan baik. Akan tetapi, apabila sudah
terdapat kerusakan target organ, seperti gagal jantung, stroke iskemik dengan paralisis, dan gangren,
maka kemungkinan sekuele dan mortalitas menjadi lebih tinggi.

KOMPLIKASI

1) Abnormal Heartbeat

masalah pada laju atau irama detak jantung yang berdetak dengan ritme yang tidak teratur (tidak berirama
sinus).

Orang dengan jantung yang sehat, biasanya memiliki detak jantung antara 60 sampai 100 detak per menit
saat istirahat. Semakin bugar seseorang, semakin rendah detak jantung saat istirahat

2) Sakit Dada ( Angina Pectoralis )/ Chest Pain

terasa seperti rasa terjepit, rasa tertekan, berat, sesak, atau nyeri di dada. Dapat terjadi tiba-tiba atau
kambuh dari waktu ke waktu. Ketidaknyamanan di dada termasuk nyeri ringan, perasaan tertekan atau
terbakar, nyeri yang menusuk tajam, dan nyeri yang menjalar ke leher atau bahu.

3) Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Hampir semua orang tua pasti menderita hipertensih hal ini di karenakan oleh pembuluhn darah
yang ‘kejang’ atau kurang elastis lagi yang dapat menyebabkan tekanan naik (coba bayangkan selang
yang menyempit / kurang elastis maka tekanan air yang mengalir dapat naik dan begitu juga dengan
tekanan darah kita)

Penyakit jantung koroner juga dapat menyebabkan hipertensih karena arteroklerosis yang
membuat plak di pembuluh darah kita dan akhirnya meningkatkan tekanan darah

4) Serangan jantung

Arteroklerosis yang awalnya menumpuk di arteri korona ini akan menyebabkan infark
myokardium yaitu ke gagalan otot jantung akibat kekurangan, namun sebelum mengalami infark biasanya
tubuh memberikan kode terlebih dahulu yaitu nyeri dada (angina perctorais)

5) Syok kardiogenik

Syok kardiogenik adalah  Suatu sindroma klinis yang kompleks dimana jantung tidak mampu
mempertahankan yang  adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh yang ditandai dengan
menurunnya kesadaran sampai koma
6) Stroke iskemik

Aterosklerosis di sistem saraf pusat dapat menyebabkan iskemia jaringan otak, atau disebut
sebagai stroke iskemik. Pasien dapat menunjukkan tanda dan gejala berupa kelemahan anggota gerak
secara tiba-tiba, disatria, afasia, gangguan keseimbangan, bahkan kejang.

Anda mungkin juga menyukai