Anda di halaman 1dari 1

Teologi moral Katolik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Teologi moral Katolik adalah sebuah kategori besar dari doktrin di dalam Gereja
Katolik Roma, sejajar dengan sebuah etika religius. Teologi moral meliputi ajaran sosial,
etika medis, etika seksual dan berbagai doktrin Gereja Katolik Roma terhadap
kebajikan moral dan teori moral individu. Teologi ini bisa dibedakan sebagai suatu hal
yang berkenaan dengan "bagaimana seseorang itu akan bertindak", dan bukannya
teologi dogmatis yang membahas "apa yang seseorang percaya". Sumber-sumber
teologi moral Katolik meliputi baik Kitab Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru,
serta etika-etika filosofis seperti hukum alam yang dipandang selaras dengan doktrin
Katolik. Teologi moral sebagian besar tidak dapat dibedakan dari teologi secara umum
selama era patristik (Bapa-bapa Gereja), dan ditemukan di dalam berbagai homili,
surat-surat dan komentar-komentar mengenai Kitab Suci dari para Bapa Gereja.
Selama Abad Pertengahan, teologi moral berkembang dalam ketelitian dan wawasan
melalui pandangan skolastisisme atau etika dalam agama.
Teologi moral Katolik saat ini dikembangkan oleh keputusan-keputusan Magisterium,
oleh Sri Paus dan para Uskup, termasuk juga karya-karya teolog moral Katolik yang
meliputi ajaran-ajaran magisterial dan opini-opini teologis. Beberapa teolog moral
Katolik termasuk diantaranya Santo Alfonsus dari Liguori, Germain Grisez (penulis
buku Jalan Tuhan Yesus) dan John Finnis (penulis buku Hukum Alam dan Hak
Alamiah). Teologi moral condong untuk berkembang secara otoriter melalui pernyataan-
pernyataan resmi mengenai doktrin, seperti ensiklik kepausan dan karya-karya besar
dari Konsili Vatikan II. Selain itu, teolog moral menerbitkan karya-karya mereka sendiri
dan menulis di berbagai jurnal yang dikhususkan, baik secara keseluruhan maupun
sebagian, untuk teologi moral. Jurnal-jurnal ini berguna untuk membuat teologi Gereja
menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti oleh kaum awam. Walaupun begitu, jurnal-
jurnal ini tidak menambah maupun mengurangi hal apapun dari ajaran Katolik, namun
lebih menjadi sebuah forum dimana diskusi-diskusi ilmiah mengenai masalah-masalah
yang ada terjadi.

Anda mungkin juga menyukai