6.1 - CP - Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman - LAYOUTED
6.1 - CP - Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman - LAYOUTED
A. Rasional
Dasar-dasar Agribisnis Tanaman merupakan mata pelajaran yang berisi
kompetensi yang mendasari penguasaan agribisnis tanaman, yaitu
kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan mata
rantai produksi, pengelolaan, dan pemasaran hasil produksi tanaman.
Menjadi landasan bagi peserta didik untuk mendalami agribisnis tanaman
secara utuh pada konsentrasi produksi tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan untuk konsumsi, dan benih (perbenihan). Tanaman
merupakan komponen utama dalam ekosistem, sehingga penting dipelajari
guna menjaga ketahanan pangan secara berkelanjutan dalam menghadapi
perubahan iklim global.
B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-dasar Agribisnis Tanaman bertujuan untuk
membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
(hard skill dan soft skill):
1. Memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang agribisnis
tanaman;
2. Memahami perkembangan teknologi produksi tanaman dan isu-isu
global terkait dengan ketahanan pangan, perubahan iklim, dan
pertanian berkelanjutan dalam rangka pelestarian ekosistem;
3. Memahami agripreneur, profesi, job profile, dan peluang usaha dan
bekerja di bidang agribisnis tanaman;
4. Memahami penerapan teknis dasar proses produksi tanaman secara
taat asas, taat prosedur, dan presisi dengan menerapkan K3;
5. Memahami manajemen/pengelolaan secara menyeluruh proses
kegiatan produksi tanaman.
C. Karakteristik
Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman merupakan fondasi dalam produksi
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan perbenihan. Pada awal
pembelajaran peserta didik dikenalkan pada pentingnya pertanian bagi
ketersediaan pangan, peluang pasar, dan usaha agribisnis tanaman,
tantangan perubahan iklim global, juga peluang kerja di industri agribisnis
tanaman, serta konsentrasi-konsentrasi keahlian yang dapat dipelajari di
kelas XI dan XII. Untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi),
imajinasi, dan kreativitas pembelajaran dilakukan dengan ragam kegiatan
sebagai berikut:
1. Pembelajaran di ruang-ruang kelas;
2. Pembelajaran di laboratorium, workshop, bangsal unit-unit
pembenihan, pembesaran, hama penyakit tanaman;
3. Pembelajaran di unit teaching factory;
4. Pembuatan projek sederhana;
5. Berinteraksi dengan alumni dan atau praktisi industri;
6. Berkunjung ke industri yang relevan;
7. Pencarian informasi melalui media digital.
Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran
berbasis projek (project-based learning), discovery learning, pembelajaran
berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry learning serta
metode pembelajaran antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi,
peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi.
Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non tes, aspek sikap
melalui observasi dan catatan kejadian menonjol (anecdotal record),
penilaian antar teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan melalui
penilaian proses, produk, portofolio, dan studi kasus. Pembelajaran Dasar-
dasar Agribisnis Tanaman dapat dilakukan dengan sistem blok (block
system) disesuaikan dengan karakteristik elemen yang dipelajari.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran
mengenai agribisnis tanaman sehingga mampu menumbuhkan passion dan
vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Pada
aspek hard skills peserta didik akan mampu memahami elemen-elemen
kompetensi pada mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman sebagai
berikut.
Elemen Capaian Pembelajaran
E. Referensi
1. Anindita, R, Baladina N. 2017. Pemasaran Produk Pertanian.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
2. Firdaus, Muhammad. 2012. Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi
Aksara.
3. Hosnan, M. 2016. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam
Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
4. Jumin, Hasan Basri. 2019. Dasar-Dasar Agronomi. Jakarta: Rajawali
Press.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012
tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.