Anda di halaman 1dari 56

ht

tp
s:
//m
oj
oke
rt
oka
b.
bp
s.
go
.id
Katalog: 4301002.3516
ht
tp
s:
//m
oj
ok
er
to
ka
b.
bp
s.
go
.id
STATISTIK PENDIDIKAN
KABUPATEN MOJOKERTO 2021

Katalog: 4301002.3516
Nomor Publikasi: 35160.2128

Ukuran Buku: 18,2 x 25,7 cm


Jumlah Halaman: x + 44 halaman

.id
Naskah:

go
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto

s.
Penyunting:
bp
b.
ka

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto


to
er

Desain Kover oleh:


ok

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto


oj
//m

Penerbit:
s:
tp

©Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto


ht

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau


menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa
izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

ii Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Mojokerto 2021


TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab:
Ir. Mohammad Farikhin, M.Si

Penyunting:
Esti Indri Aryani, S.ST, M.Si

Penulis:
Halimatus Sa’diyah, S.Si

.id
go
Pengolah Data:

s.
bp
Halimatus Sa’diyah, S.Si
b.
ka

Pembuat Infografis:
to

Halimatus Sa’diyah, S.Si


er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 iii


.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

iv Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Mojokerto 2021


KATA PENGANTAR

Publikasi Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 merupakan


salah satu publikasi yang datanya berasal dari Survei Sosial Ekonomi Nasional
tahun 2021 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto.
Publikasi ini memberikan gambaran secara umum kondisi pendidikan di
wilayah Kabupaten Mojokerto. Selain itu, publikasi ini juga diharapkan mampu
memberikan gambaran perkembangan pendidikan di Kabupaten Mojokerto
khususnya. Data yang disajikan mencakup beberapa aspek kegiatan pendidikan
yang diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dalam merumuskan

.id
kebijakan pembangunan di bidang pendidikan wilayah Kabupaten Mojokerto.

go
Kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian publikasi ini

s.
serta memberikan dukungan, kami sampaikan banyak terima kasih. Kritik dan
bp
saran yang membangun sangat kami hargai untuk perbaikan publikasi serupa di
b.
masa yang akan datang. Semoga publikasi ini bermanfaat untuk semua pihak.
ka
to
er
ok

Mojokerto, Desember 2021


oj
//m

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK


KABUPATEN MOJOKERTO
s:
tp
ht

Ir. MOHAMMAD FARIKHIN, M.Si

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 v


.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

vi Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Mojokerto 2021


DAFTAR ISI
Tim Penyusun ……………………………………………………………………………………… iii
Kata Pengantar ........................................................................................ v
Daftar Isi …………………………………………………………………..…………………………. vii
Daftar Tabel ………………………………………………………………………………………… viii
Daftar Gambar ……………………………………………………………………………………. ix
Daftar Singkatan …………………………………………………………………………………. x

Bab 1. Pendahuluan ……………………………………………………………………………. 1


1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………… 3
1.2 Tujuan …………………………………………………………………………………….. 5
1.3 Sumber Data …………………………………………………………………………… 5

.id
1.4 Konsep dan Definisi …………………………………………………………………. 6

go
Bab 2. Sarana dan Prasarana Pendidikan ………………….…………………………. 9

s.
2.1 Jumlah Sekolah dan Peserta Didik …………………………………………… 11
2.2 Rasio Murid Guru …………………………………………………………………… bp 13
b.
Bab 3. Partisipasi Sekolah .…………………………………………………………………… 17
ka

3.1 Angka Partisipasi Sekolah ……………………………………………………….. 19


to

3.2 Angka Partisipasi Kasar ……………………………………………………………. 22


er

3.3 Angka Partisipasi Murni …………………………………………………………… 25


ok

Bab 4. Hasil dan Capaian Proses Pendidikan ………………………………………… 29


oj

4.1 Angka Melek Huruf …………………………………………………………………. 31


//m

4.2 Rata – Rata Lama Sekolah ……………………………………………………….. 34


s:

4.3 Pendidikan Tertinggi yang DItamatkan ……………………………………. 35


tp
ht

Lampiran ………..…………………………………………………………………………………… 39

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 vii


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan, Kabupaten


Mojokerto, 2021 ...........................................................................11
Tabel 2.2 Jumlah Murid Manurut Jenjang Pendidikan, Kabupaten
Mojokerto, 2021 ............................................................................12
Tabel 2.3 Rasio Murid Guru Kabupaten Mojokerto Tahun Ajaran
2020/2021......................................................................................13

.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

viii Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Mojokerto 2021


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Angka Partisipasi Sekolah Penduduk Usia 7 – 12 Tahun, 13 –


15 Tahun dan 16 – 18 Tahun Menurut Jenis Kelamin,
Kabupaten Mojokerto, 2021....................................................... 20
Gambar 3.2 Angka Partisipasi Sekolah Kabupaten Mojokerto Tahun 2020
dan 2021 ..................................................................................... 21
Gambar 3.3 Angka Partisipasi Kasar Jenjang SD, SMP, dan SMA Kabupaten
Mojokerto, 2021 ......................................................................... 23
Gambar 3.4 Angka Partisipasi Kasar Kabupaten Mojokerto Tahun 2020 dan

.id
2021............................................................................................ 24

go
Gambar 3.5 Angka Partisipasi Murni Jenjang SD, SMP, dan SMA,

s.
bp
Kabupaten Mojokerto, 2021....................................................... 26
b.
Gambar 4.1 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Kemampuan
ka

Baca Tulis Huruf Latin berdasarkan Jenis Kelamin, Kabupaten


to

Mojokerto, 2021 ......................................................................... 32


er

Gambar 4.2 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Kemampuan


ok

Baca Tulis Huruf Latin, Kabupaten Mojokerto 2021 ................... 33


oj
//m

Gambar 4.3 Rata – Rata Lama Sekolah, Kabupaten Mojokerto, 2021 ............ 35
s:

Gambar 4.4 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Tingkat


tp

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Kabupaten Mojokerto,


ht

Maret 2021 ................................................................................. 36


Gambar 4.5 Persentase Penduduk berumur 7 - 24 Tahun Menurut Status
Pendidikan, Kabupaten Mojokerto, Maret 2021 ........................ 37

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 ix


DAFTAR SINGKATAN

SD : Sekolah Dasar
SMP : Sekolah Menengah Pertama
SMA : Sekolah Menengah Atas
SMK : Sekolah Menengah Kejuruan
AMH : Angka Melek Huruf
APS : Angka Partisipasi sekolah
APK : Angka Partisipasi Kasar

.id
APM : Angka Partisipasi Murni

go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

x Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Mojokerto 2021


ht
tp
s:
//m
oj
ok
er
to
ka
b.
bp
s.
go
.id
.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

2 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Memasuki masa era globalisasi, bangsa Indonesia tidak henti -
hentinya selalu melakukan pembangunan pada segala bidang kehidupan
baik pembangunan material maupun spiritual termasuk di dalamnya
sumber daya manusia. Salah satu faktor yang menunjang pembangunan
atau peningkatan sumber daya manusia yaitu melalui pendidikan.
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan

.id
manusia karena setiap aspek kehidupan berhubungan dengan pendidikan.

go
s.
Pendidikan merupakan sebuah proses transformasi dan internalisasi
bp
ilmu pengetahuan dan nilai-nilai pada diri anak didik melalui penumbuhan
b.
dan pengembangan potensi fitrahnya. Hal ini berguna untuk mencapai
ka

keselarasan dan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya. Individu


to

dengan pendidikan yang tinggi dimungkinkan untuk dapat menggali potensi


er
ok

yang ada dalam dirinya. Sehingga individu – individu tersebut dapat


oj

mengembangkan potensi yang dapat meningkatkan kualitas hidupnya.


//m

Dengan demikian, pendidikan dapat meningkatkan kesejahteraan individu.


s:

Pendidikan tidak hanya diperhatikan di Indonesia. Akan tetapi


tp
ht

pendidikan berkualitas untuk semua juga merupakan salah satu dari 17


tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). SDGs merupakan suatu
rencana aksi global (seluruh dunia) yag disepakati oleh para pemimpin dunia
termsuk Indonesia, yang tujuannya adalah mengakhiri kemiskinan,
mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. Dalam SDGs,
pendidikan berkualitas merupakan hak asasi manusia yang mendasar.
Tujuan-tujuan SDGs lain seperti meniadakan kemiskinan, meniadakan
kelaparan, memberdayakan anak perempuan, memerangi perubahan iklim,
memerangi ketimpangan, dan mengakhiri kemiskinan ekstrem, hanya bisa
dilakukan jika pendidikan masyarakat maju. Pendidikan berkualitas meliputi
berbagai aspek pendidikan, termasuk partisipasi sekolah, kualitas dan hasil
pembelajaran, infrastruktur sekolah, kualitas guru, keselamatan dan
kebersihan di sekolah, dan komitmen terhadap nilai-nilai kewarganegaraan
global dalam pendidikan. Dalam pencapaian target SDGs ke-4 terkait
pendidikan berkualitas, tantangan terbesar yang dihadapi adalah

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 3


bagaimana menjamin pendidikan yang berkualitas secara inklusif dan layak
serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
Sejalan dengan tujuan dunia yang tertuang dalam SGDs, Indonesia
juga terlebih dahulu sudah mencanangkan pentingnya pendidikan. Hal ini
tertuang dalam pembukaan Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 alenia keempat yang berbunyi “ ….untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia ….”. Selain itu, pasal 31 UUD 1945 juga
sudah menjelaskan tentang peraturan dalam bidang pendidikan secara
umum. Dalam pasal tersebut jelas disebutkan bahwa setiap warga negara
wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

.id
Dalam pasal 31 juga disebutkan bahwa negara memprioritaskan

go
anggaran pendidikan sekurang – kurangnya dua puluh persen dari APBN dan

s.
APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
bp
Pasal ini sudah menjelaskan bahwa pendidikan mendapatkan porsi lebih di
b.
ka

Negara Indonesia. Fokus utama pembangunan pendidikan Indonesia adalah


to

peningkatan terhadap akses pendidikan dasar, peningkatan akses terhadap


er

pendidikan menengah dan tinggi, penurunan disparitas atas partisipasi


ok

sekolah antarwilayah, antarjenis kelamin dan antarkelompok sosial-


oj
//m

ekonomi.
s:

Indonesia saat ini menerapkan sistem pendidikan nasional. Semua


tp

jenjang pendidikan harus menerapkan sistem ini. Sistem pendidikan


ht

nasional bertujuan membina karakter positif, memberikan pengetahuan


akademis dan menempa keterampilan peserta didik sejak dini. Salah satu
program pendidikan di Indonesia yang terbaru adalah “Wajib belajar 12
tahun” yakni 6 tahun sekolah dasar (SD), 3 tahun sekolah menengah
pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Sebagai upaya untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional, maka pemerintah pusat dan daerah
harus memfasilitasi hak pendidikan bagi tiap warganya. Melalui sekolah
yang terjangkau dari sisi pembiayaan, bermutu dari segi layanan dan
berkualitas dari sisi pembelajaran. Selain pembiayaan pendidikan yang
harus ditanggung pemerintah, sarana dan prasarana, kurikulum, dan
sumber belajar dan daya dukung lainnya perlu diupayakan pemerintah.
Setelah pemerintah melakukan usaha untuk meningkatkan mutu
pendidikan, maka kita harus melakukan evaluasi. Apakah program yang
sudah dijalankan memberikan dampak yang positif dan nyata pada kualitas

4 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


pendidikan di Indonesia. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi efektifitas program yang telah dilakukan oleh pemerintah
pada bidang pendidikan adalah dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan
Angka Partisipasi Murni (APM). Angka-angka ini dapat menjelaskan
bagaimana kondisi pendidikan di Indonesia. Angka – angka ini perlu
diperhatikan secara seksama sebagai salah satu cara untuk mengevaluasi
pembangunan pada bidang pendidikan dan menentukan kebijakan yang
akan diambil selanjutnya.
Berangkat dari kesadaran pentingnya indikator-indikator pendidikan
guna mendapatkan gambaran atau kondisi dan pencapaian di bidang
pendidikan di Kabupaten Mojokerto, Badan Pusat Statistik Kabupaten

.id
Mojokerto menyusun publikasi berjudul “Statistik Pendidikan Kabupaten

go
Mojokerto 2021”. Publikasi ini menampilkan indikator-indikator umum

s.
pendidikan dan perbandingan kondisi pada tahun 2021 dengan tahun
bp
sebelumnya. Beberapa istilah yang digunakan juga ditampilkan guna
b.
membantu para pengguna data dalam menginterpretasikan dan melakukan
ka

analisis atas informasi yang disajikan.


to
er
ok
oj

1.2 Tujuan
//m

Penyusunan publikasi “Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto


s:

2021” bertujuan untuk memberikan gambaran umum kondisi pendidikan di


tp
ht

Kabupaten Mojokerto pada tahun 2021, membantu pemerintah dalam


menentukan kebijakan pembangunan di bidang pendidikan, serta
mengevaluasi kebijakan pembangunan yang dilakukan pemerintah dalam
bidang pendidikan

1.3 Sumber Data


Sumber data yang digunakan dalam publikasi ini adalah hasil
pengolahan KOR Susenas Maret 2021 yang telah melalui proses
pemeriksaan, editing-coding, entri data dan validasi. Serta data terkait
pendidikan lain dari Lembaga atau instansi terkait. Pengolahan KOR Susenas
Maret 2021 menghasilkan beragam nilai untuk bidang pendidikan yaitu
partisipasi sekolah, kemampuan membaca dan menulis, APS, APK, serta
APM.

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 5


Susenas merupakan survei yang dilakukan oleh BPS dan dirancang
untuk mengumpulkan datas sosial kependudukan yang cakupannya luas
yaitu meliputi aspek sosial dan ekonomi penduduk.

1.4 Konsep dan Definisi


Konsep dan definisi yang dipakai dalam penyusunan publikasi ini
bertujuan agar pembaca bisa menyamakan persepsi dan menghindari
pengertian yang berbeda. Konsep dan definisi yang dipakai dalam publikasi
ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat membaca dan menulis artinya dapat membaca dan menulis

.id
kata-kata/kalimat sederhana dalam huruf latin/alfabet (a-z), huruf

go
arab/hijaiyah, atau huruf lainnya (contoh huruf jawa, kanji, dll).

s.
2. Tidak/belum pernah bersekolah adalah anggota ruta berumur lima
bp
tahun ke atas yang tidak pernah atau belum pernah terdaftar dan tidak
b.
pernah/belum pernah aktif mengikuti pendidikan baik di suatu jenjang
ka

pendidikan formal maupun nonformal (Paket A/B/C), termasuk juga


to
er

yang tamat/belum tamat taman kanak-kanak tetapi tidak melanjutkan


ok

ke sekolah dasar.
oj

3. Masih bersekolah adalah anggota ruta berumur lima tahun ke atas yang
//m

terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan baik di suatu jenjang


s:

pendidikan formal maupun nonformal (Paket A/B/C). Termasuk bagi


tp
ht

mahasiswa yang sedang cuti dianggap masih bersekolah.


4. Tidak bersekolah lagi adalah anggota ruta berumur lima tahun ke atas
yang pernah terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan baik di jenjang
pendidikan formal maupun nonformal (Paket A/B/C), tetapi pada saat
pencacahan tidak terdaftar atau tidak aktif mengikuti pendidikan lagi.
5. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah jenjang pendidikan
tertinggi yang ditamatkan oleh seseorang, ditandai dengan
sertifikat/ijazah.
6. Tamat sekolah adalah menyelesaikan pelajaran yang ditandai dengan
lulus ujian akhir pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang
pendidikan formal dan nonformal (Paket A/B/C) di sekolah negeri
maupun swasta dengan mendapatkan tanda tamat belajar/ijazah.
Seseorang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi
sudah mengikuti ujian akhir dan lulus, dianggap tamat sekolah.

6 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


7. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan
berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, menengah, dan
pendidikan tinggi, meliputi SD/sederajat, SMP/sederajat,
SMA/sederajat, dan Perguruan Tinggi.
8. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan
formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang,
meliputi pendidikan kecakapan hidup (kursus), Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan
perempuan, pendidikan keaksaraan, pendiidkan keterampilan, dan
pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan (paket A, B, C), serta pendidikan
lainnya untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
9. Angka Partisipasi Sekolah (APS) adalah proporsi penduduk pada

.id
go
kelompok umur jenjang pendidikan tertentu yang masih bersekolah

s.
terhadap penduduk pada kelompok umur tersebut.
bp
10. Angka Partisipasi Murni (APM) adalah proporsi penduduk pada
b.
kelompok umur jenjang pendidikan tertentu yang masih bersekolah
ka

pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan kelompok umurnya


to

terhadap penduduk pada kelompok umur tersebut.


er
ok

11. Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah proporsi anak sekolah pada suatu
oj

jenjang tertentu dalam kelompok usia yang sesuai dengan jenjang


//m

pendidikan tersebut.
s:
tp
ht

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 7


.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

8 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 9


.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

10 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


BAB II
SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

2.1 Jumlah Sekolah dan Peserta Didik


Sarana pendidikan merupakan salah satu fasilitas penunjang untuk
menyukseskan tujuan SDGs keempat. Sarana dan prasarana pendidikan
yang memadai dapat membantu proses belajar mengajar lebih baik. Seiring
dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka jumlah sekolah perlu
ditingkatkan atau paling tidak menambah rombel pada tiap sekolah. Sekolah
– sekolah yang sudah ada diharapkan mampu menaungi proses belajar

.id
mengajar setiap warga yang ada di sekitarnya.

go
Tabel 2.1.

s.
Jumlah Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan, Kabupaten Mojokerto, 2021
bp
b.
Jumlah Sekolah
ka

Jenjang Pendidikan
to

2019/2020 2020/2021
er
ok

(1) (2) (3)


oj

SD 413 415
//m
s:

MI 198 202
tp
ht

SMP 124 125

MTs 83 84

SMA 40 39

MA 48 48

SMK 65 61

Jumlah 971 974

Sumber data : Kabupaten Mojokerto dalam Angka 2021

Tabel di atas menunjukkan jumlah sekolah pada tiap jenjang


pendidikan di Kabupaten Mojokerto. Pada beberapa jenjang pendidikan,
ada penambahan jumlah sekolah dan ada pula pengurangan jumlah

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 11


sekolah. Untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama, ada
penambahan jumlah fasilitas sekolah. Terdapat penambahan dua sekolah
pada jenjang SD dan empat sekolah untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Pada jenjang pendidikan SMP dan MTs terdapat penambahan masing –
masing satu sekolah.
Pada jenjang sekolah menengah atas, terdapat pengurangan jumlah
sekolah. Terdapat pengurangan satu sekolah pada jenjang SMA baik negeri
maupun swasta dan juga pengurangan satu sekolah pada jenjang SMK.
Sedangkan jumlah Madrasah Aliyah tetap seperti tahun sebelumnya.
Tabel 2.2.
Jumlah Murid Manurut Jenjang Pendidikan, Kabupaten Mojokerto, 2021

.id
go
Jumlah Murid
Jenjang Pendidikan

s.
2019/2020 2020/2021
bp
b.
(1) (2) (3)
ka
to

SD 66.306 64.790
er
ok

MI 31.409 35.662
oj
//m

SMP 33.782 34.153


s:

MTs 15.176 15.499


tp
ht

SMA 13.819 13.974

MA 9.681 9.571

SMK 23.960 24.099

Jumlah 194.133 197.748

Sumber data : Kabupaten Mojokerto dalam Angka 2021

Secara keseluruhan, jumlah murid yang bersekolah di Kabupaten


Mojokerto pada tahun ajaran 2020/2021 mengalami penambahan. Hal ini
seiring dengan penambahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. Pada
jenjang pendidikan dasar, jumlah murid pada Sekolah Dasar (SD) mengalami
penurunan sedangkan pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) mengalami

12 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


penambahan jumlah murid. Begitu juga dengan jenjang pendidikan
menengah pertama dan jenjang pendidikan atas.
Penambahan jumlah siswa MI lebih banyak jika dibandingkan dengan
jumlah siswa SD. Kemungkinan besar hal ini dikarenakan orangtua murid
menginginkan anaknya untuk mendapatkan ilmu pendidikan agama yang
lebih banyak selain ilmu umum. Selain itu, adanya pembangunan sekolah
baru pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah juga ikut menyumbang
bertambahnya murid pada jenjang ini.
Jenjang pendidikan Madrasah Tsanawiyah juga mengalami
persentase penambahan murid lebih besar daripada jenjang pendidikan
SMP. Dari tabel 2.2 dapat dilihat jika penambahan jumlah murid di SMP

.id
sebesar 1% dan penambahn jumlah murid di MTs sebanyak 2%. Murid di

go
SMA pada tahun ajaran 2020/2021 mengalami penambahan sebesar 1%

s.
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini berbanding terbalik dengan
bp
jenjang jumlah siswa di Madrasah Aliyah yang mengalami penurunan
b.
ka

sebesar 1%. Sekolah kejuruan mengalami kenaikan jumlah murid sebanyak


to

0,5% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jenjang SMA masih


er

menjadi pilihan favorit bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan


ok

ke jenjang pendidikan tinggi. Walaupun jenjang SMA naik sebesar 1% dan


oj
//m

jenjang SMK naik sebesar 0,5% tetapi jumlah siswa SMK lebih besar dari
pada SMA. Selisih jumlah muridnya masih di angka 10.000 siswa.
s:
tp
ht

2.2 Rasio Murid Guru


Selain sarana dan prasarana yang memadai, salah satu hal yang
mempengaruhi kualitas pendidikan adalah pengajar (guru). Fasilitas
pendidikan yang memadai ditunjang dengan guru yang kompeten akan
menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Permasalahannya saat ini
adalah kurang meratanya sebaran guru di Indonesia. Guru – guru yang
kompeten dan bersertifikasi mengelompok pada daerah – daerah tertentu.
Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk memetakan dan
mendistribusikan guru ke semua daerah. Sehingga semua warga
memperoleh hak pendidikan dan pengajaran yang sama.
Rasio murid – guru adalah indikator yang menggambarkan beban
kerja guru dan mutu pengajaran. Semakin tinggi nilai rasio, semakin
berkurang tingkat pengawasan dan perhatian guru terhadap murid,
sehingga mutu pengajaran cenderung semakin rendah. Begitu pula

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 13


sebaliknya. Semakin kecil rasio murid – guru, perhatian guru akan lebih
besar dan lebih fokus pada peserta didik. Selain itu, guru juga akan lebih
mudah untuk memahami kebutuhan siswanya. Rasio murid – guru pada
tahun ajaran 2020/2021 di Kabupaten Mojokerto digambarkan seperti pada
tabel 2.3 berikut ini.
Tabel 2.3
Rasio Murid Guru Kabupaten Mojokerto Tahun Ajaran 2020/2021
Jenjang Rasio Murid
Jumlah Murid Jumlah Guru
Pendidikan Guru

(1) (2) (3) (4)

.id
SD 64.790 4.721 13,72

go
s.
MI 35.662 2.208 16,15

SMP 34.153
bp
2.153 15,86
b.
ka

MTs 15.499 1.045 14,83


to
er

SMA 13.974 821 17,02


ok
oj

MA 9.571 831 11,52


//m

SMK 24.099 1.362 17,69


s:
tp

Sumber data : Kabupaten Mojokerto dalam Angka 2021


ht

Dari tabel 2.3 tersebut dapat kita lihat bahwa rasio murid – guru di
Kabupaten Mojokerto nilainya di bawah 20 untuk semua jenjang
pendidikan. Rasio murid – guru yang ideal diatur dalam Peraturan
Pemerintah No. 74 Tahun 2008 Pasal 17. Pasal ini digunakan sebagai
landasan pemerintah untuk membayarkan tunjangan profesi bagi guru.
Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa minimal rasio murid – guru untuk
mendapatkan tunjangan profesi adalah 20 untuk Jenjang SD, 15 untuk
jenjang MI, 20 untuk jenjang SMP, 15 untuk jenjang MTs, 20 Untuk jenjang
SMA, 15 untuk jenjang MA, 15 untuk jenjang SMK dan 12 untuk jenjang
MAK.
Rasio murid – guru untuk jenjang pendidikan SD di Kabupaten
Mojokerto sebesar 13,72. Nilai 13,72 adalah nilai secara keseluruhan untuk

14 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


jenjang SD di Kabupaten Mojokerto. Jika dipilah satu per satu menurut
kecamatan, maka nilainya menjadi beragam. Rasio murid – guru terendah
adalah di Kecamatan Jatirejo sebesar 11,17 dan rasio murid – guru tertinggi
adalah Kecamatan Trowulan sebesar 16,58. Untuk jenjang SMK, rasio murid
– guru adalah 17,69. Rasio ini sudah melebihi batas minimal rasio yang telah
ditetapkan oleh pemerintah melalui peraturan pemerintah No. 74 Tahun
2008 yaitu 15. Jika rasio untuk jenjang SMK ini semakin besar, maka
penerimaan guru untuk jenjang SMK harus diprioritaskan.

.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 15


.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

16 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 17


.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

18 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


BAB III
PARTISIPASI SEKOLAH

Pembangunan di bidang pendidikan merupakan salah satu langkah


bangsa Indonesia dalam menjalankan amanat undang – undang dasar negara
yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Banyak program telah dilaksanakan dan
dievaluasi untuk mengukur efektifitas pembangunan dalam bidang pendidikan.
Tujuan akhir dari semua program tersebut adalah membentuk manusia
Indonesia yang cerdas, terampil dan berbudi pekerti.
Pergerakan pembangunan di bidang pendidikan dapat dilihat melalui

.id
indikator – indikator pembangunan yang dihasilkan oleh data Susenas. Indikator

go
pendidikan ini juga sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan program

s.
pembangunan di bidang pendidikan dan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan program di masa yang akan datang.
bp
b.
ka
to
er

3.1. Angka Partisipasi Sekolah


ok

Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan


oj

pembangunan di bidang pendidikan adalah Angka Partisipasi Sekolah. Untuk


//m

menunjukkan tingkat partisipasi pendidikan menurut kelompok umur


s:

tertentu, maka dilakukan penghitungan Angka Partisipasi Sekolah (APS).


tp

APS merupakan proporsi dari semua anak yang masih bersekolah pada satu
ht

kelompok umur tertentu (tanpa memandang jenjang pendidikan yang


ditempuh) terhadap penduduk dengan kelompok umur yang sesuai. Sejak
tahun 2007, pendidikan non formal (Paket A, Paket B, dan Paket C) turut
diperhitungkan. Perhitungan APS dibagi menjadi tiga kelompok yaitu
kelompok usia 7 – 12 tahun, 13 – 15 tahun, dan 16 – 18 tahun.
APS dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 7−12 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔
𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ
APS 7 – 12 tahun = ( ) 𝑥100%
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 7−12 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 13−15 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔


𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ
APS 13 – 15 tahun = ( ) 𝑥100%
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 13−15 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 16−18 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔


𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ
APS 16 – 18 tahun = ( ) 𝑥100%
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 16−18 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 19


Gambar 3.1
Angka Partisipasi Sekolah Penduduk Usia 7 – 12 Tahun, 13 – 15 Tahun dan
16 – 18 Tahun Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten Mojokerto, 2021

120,000

100,000
100,000
99,14519 100,000
96,81175 99,57336
98,61183
80,000
84,49680812 82,33914532
80,42737969
60,000

40,000

.id
go
20,000

s.
,000 bp
b.
Laki-laki Perempuan Laki-laki & Perempuan
ka

APS 7-12 tahun APS 13-15 tahun APS 16-18 tahun


to
er
ok

Sumber data : Susenas Maret 2021


oj
//m

Dari gambar 3.1 dapat diketahui bahwa nilai APS untuk usia 7 – 12
s:
tp

tahun hampir mendekati 100%. Artinya, penduduk dengan usia 7 – 12 tahun


ht

yaitu usia pendidikan SD hampir semuanya bersekolah. Semakin tinggi nilai


APS menunjukkan bahwa terbukanya peluang yang lebih besar dalam
mengakses pendidikan secara umum. APS 7 – 12 tahun kabupaten
Mojokerto tahun 2021 sebesar 99,57 persen artinya sebanyak 99,57 persen
penduduk Kabupaten Mojokerto sedang bersekolah. Penduduk Kabupaten
Mojokerto yang berjenis kelamin perempuan dan berusia 7 – 12 tahun
semuanya bersekolah karena nilai APSnya adalah 100 persen serta
penduduk yang berjenis kelamin laki – laki dan berusia 7 – 12 tahun
sebanyak 99,15 persen sedang bersekolah.
Nilai APS 13 – 15 tahun hampir sama dengan nilai APS 7 – 12 tahun.
Jika pada kelompok usia 7 – 12 tahun, penduduk perempuan yang
bersekolah 100 persen, maka pada kelompok usia 13 – 15 tahun penduduk
laki – laki yang bersekolah 100 persen. Sebanyak 98,61 persen penduduk
dengan usia 13 – 15 tahun sedang bersekolah. Dari hasil perhitungan APS ini
dapat dilihat bahwa program belajar yang dahulu dicanangkan oleh

20 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


pemerintah untuk pengentasan buta huruf yaitu wajib belajar 9 tahun
hampir berhasil.
Angka Partisipasi Sekolah (APS) usia 16 – 18 tahun capaiannya tidak
sebesar untuk APS usia 7 – 12 tahun dan APS usia 13 – 15 tahun. Jika pada
APS usia 7 – 12 tahun dan APS usia 13 – 15 tahun capaiannya hampir 100%,
maka APS usia 16 – 18 tahun hanya mencapai nilai 82,34 persen dengan nilai
APS untuk laki – laki 80,43 persen dan nilai APS untuk perempuan 84,50
persen. Pada usia ini persentase perempuan yang sekolah lebih tinggi jika
dibandingkan dengan laki – laki. Hal ini dimungkinkan karena anak laki – laki
mempunyai tanggung jawab terhadap keluarga. Sehingga pendidikan
dijadikan nomor sekian dan tidak dibutuhkan dalam kehidupan

.id
kedepannya.

go
Masih rendahnya nilai APS usia 16 – 18 tahun ini menjadi pekerjaan

s.
rumah bagi pemerintah untuk mensukseskan program wajib belajar 12
bp
tahun. Tahun – tahun yang akan datang diharapkan pemerintah dan
b.
ka

masyarakat bersama – sama mendorong anak dengan usia 16 – 18 tahun


to

untuk menyelesaikan pendidikannya.


er
ok

Gambar 3.2
oj

Angka Partisipasi Sekolah Kabupaten Mojokerto Tahun 2020 dan 2021


//m
s:
tp

99,696 99,57 98,971 98,61


ht

81,316 82,34

APS 7-12 tahun APS 13-15 tahun APS 16-18 tahun

2020 2021

Sumber data : Susenas 2020 dan Susenas 2021

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 21


Dari gambar 3.2 di atas diketahui bahwa Angka Partisipasi Sekolah
(APS) usia 7 – 12 tahun dan 13 – 15 tahun mengalami penurunan walaupun
nilainya sangat kecil. Hal ini kemungkinan karena efek pandemic dan
sekolah yang dilakukan secara daring. Dua hal ini membuat anak – anak
menjadi jenuh dan menyebabkan anak usia tersebut memilih untuk
berhenti sekolah. Sedangkan APS usia 16 – 18 tahun mengalami kenaikan
sebesar 1 persen. Semoga pada tahun berikutnya, APS untuk usia 7 – 12
tahun dan 13 – 15 tahun bisa mencapai 100 persen serta APS usia 15 – 18
tahun bisa lebih baik lagi.

3.2. Angka Partisipasi Kasar

.id
Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah Perbandingan antara jumlah

go
penduduk yang masih bersekolah di jenjang pendidikan tertentu (tanpa

s.
memandang usia penduduk tersebut) dengan jumlah penduduk yang
bp
memenuhi syarat resmi penduduk usia sekolah di jenjang pendidikan yang
b.
ka

sama. Sejak tahun 2007, Pendidikan Non Formal (Paket A, Paket B, dan
to

Paket C) turut diperhitungkan. Indikator APK ini digunakan untuk


er

menunjukkan berapa besar umumnya tingkat partisipasi penduduk pada


ok

suatu tingkat pendidikan. Selain itu, nilai ini juga dapat menunjukkan berapa
oj
//m

besar kapasitas sistem pendidikan dapat menampung siswa dari kelompok


usia sekolah tertentu serta sebagai indikator pelengkap dari indikator Angka
s:
tp

Partisipasi Murni (APM), sehingga dapat ditunjukkan besarnya penduduk


ht

yang bersekolah pada suatu jenjang namun usianya belum mencukupi atau
bahkan melebihi dari usia sekolah yang seharusnya.
Nilai APK bisa lebih dari 100 persen karena populasi murid yang
bersekolah pada suatu jenjang pendidikan tertentu mencakup anak di luar
batas usia sekolah pada jenjang pendidikan tersebut. Penyebabnya adalah
adanya pendaftaran siswa usia dini, pendaftaran siswa yang telat
bersekolah, atau pengulangan kelas. Hal ini juga dapat menunjukkan bahwa
wilayah tersebut mampu menampung penduduk usia sekolah lebih dari
target yang sesungguhnya. APK yang tinggi menunjukkan tingginya tingkat
partisipasi sekolah, tanpa memperhatikan ketepatan usia sekolah pada
jenjang pendidikannya. Sama seperti Angka Partisipasi Sekolah (APS), APK
juga dihitung pada tiga jenjang yaitu APK SD, APK SMP, dan APK SMA. APK
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑢𝑟𝑖𝑑 𝑆𝐷/𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡
APK SD = ( ) 𝑥100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 7−12 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

22 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑢𝑟𝑖𝑑 𝑆𝑀𝑃/𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡
APK SMP = ( ) 𝑥100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 13−15 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑢𝑟𝑖𝑑 𝑆𝑀𝐴/𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡
APK SMA = ( ) 𝑥100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 16−18 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Perkembangan APK berbeda – beda untuk setiap jenjang pendidikan.


Gambar 3.3 menunjukkan nilai APK untuk tiap jenjang pendidikan pada
tahun 2021 di Kabupaten Mojokerto.
Gambar 3.3
Angka Partisipasi Kasar Jenjang SD, SMP, dan SMA,
Kabupaten Mojokerto, 2021

.id
105,00

go
s.
100,00

95,00 bp
b.
ka

90,00
to
er

85,00
ok

80,00
oj
//m

75,00
APK SD APK SMP APK SMA
s:

Laki-laki 100,09 89,86 86,55


tp

Perempuan 103,48 95,54 89,97


ht

Laki-laki & Perempuan 101,79 92,33 88,16

Sumber data : Susenas Maret 2021

Dari gambar 3.3 dapat diketahui bahwa nilai APK SD lebih dari 100
persen untuk semua jenis kelamin. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh
banyaknya murid SD yang masuk jenjang SD sebelum usia 7 tahun. Untuk
APK SMP nilainya masih di bawah 100 persen. Secara umum, nilai APK untuk
jenjang SMP adalah 92,33 persen. Artinya sebanyak 92,33 persen penduduk
berusia 13 – 15 tahun di Kabupaten Mojokerto bersekolah dijenjang SMP
atau sederajat. Jika dipilah berdasarkan jenis kelaminnya, sebanyak 89,86
persen penduduk laki – laki di Kabupaten Mojokerto yang berusia 13 – 15
tahun bersekolah pada jenjang SMP dan 95,54 persen penduduk

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 23


perempuan usia 13 – 15 tahun di Kabupaten Mojokerto sekolah pada
jenjang SMP.
Nilai APK untuk jenjang SMA lebih kecil lagi dari jenjang SMP dan SD.
Nilai APK untuk jenjang SMA adalah 88,16 persen. Artinya adalah sebanyak
88,16 persen penduduk yang berusia 16 – 18 tahun sekolah pada jenjang
SMA. Dilihat dari sisi gender, APK perempuan lebih tinggi 3,42 persen dari
pada APK laki – laki yaitu 89,97 persen. APK SMA untuk laki – laki adalah
86,55 persen.
Gambar 3.4
Angka Partisipasi Kasar Kabupaten Mojokerto Tahun 2020 dan 2021

.id
go
105 102,07 101,79

s.
100 bp
b.
94,15
ka

92,33
95
to

88,12 88,16
er

90
ok
oj

85
//m
s:

80
tp

APK SD APK SMP APK SMA


ht

2020 2021

Sumber data : Susenas 2020 dan Susenas 2021

Nilai APK SD dan APK SMP mengalami penurunan sedangkan APK SMA
mengalami kenaikan. Nilai APK SD berkurang sebesar 0,28 persen, APK SMP
berkurang sebesar 1,82 persen, dan APK SMA naik sebesar 0,04 persen.
Berkurangnya APK SD kemungkinan disebabkan karena adanya pembatasan
usia masuk SD atau tingkat sederajat yaitu minimal 7 tahun saat memasuki
SD. Sedangkan untuk jenjang SMP dan SMA dimungkinkan karena
banyaknya penduduk yang memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan
menengah.

24 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


3.3. Angka Partisipasi Murni
Selain Angka Partisipasi Sekolah (APS) dan Angka Partisipasi Kasar
(APK), terdapat indikator lain untuk menghitung keberhasilan
pembangunan di bidang pendidikan yaitu Angka Partisipasi Murni (APM).
Angka Partisipasi Murni (APM) adalah Proporsi dari penduduk kelompok
usia sekolah tertentu yang sedang bersekolah tepat di jenjang pendidikan
yang seharusnya (sesuai antara umur penduduk dengan ketentuan usia
bersekolah di jenjang tersebut) terhadap penduduk kelompok usia sekolah
yang bersesuain. Sejak tahun 2007, Pendidikan Non Formal (Paket A, Paket
B, Paket C) turut diperhitungkan. Tujuan dari perhitungan nilai APM adalah
untuk menunjukkan seberapa besar penduduk yang bersekolah tepat
waktu, atau menunjukkan seberapa besar penduduk yang bersekolah

.id
go
dengan umur yang sesuai dengan ketentuan kelompok usia sekolah di

s.
jenjang pendidikan yang sedang ditempuh.
bp
Sama seperti perhitungan nilai APS dan APK, APM juga dihitung untuk
b.
tiga jenjang pendidikan yaitu APM SD, APM SMP, dan APM SMA. Berikut
ka

adalah rumus yang digunakan untuk menghitung nilai APM :


to
er

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑢𝑟𝑖𝑑 𝑆𝐷/𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑢𝑠𝑖𝑎 7−12 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛


APK SD = ( ) 𝑥100%
ok

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 7−12 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛


oj

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑢𝑟𝑖𝑑 𝑆𝑀𝑃/𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑢𝑠𝑖𝑎 13−15 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛


//m

APK SMP = ( ) 𝑥100%


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 13−15 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
s:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑢𝑟𝑖𝑑 𝑆𝑀𝐴/𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑢𝑠𝑖𝑎 16−18 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛


APK SMA = ( ) 𝑥100%
tp

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 16−18 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛


ht

Nilai APM berkisar antara 0-100. APM menunjukkan seberapa banyak


penduduk usia sekolah yang sudah dapat memanfaatkan fasilitas
pendidikan sesuai pada jenjang pendidikannya. Bila seluruh anak usia
sekolah dapat bersekolah tepat waktu, maka APM akan mencapai 100
persen. Secara umum, nilai APM lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai
APK. Hal ini dikarenakan karena APK memperhitungkan jumlah penduduk di
luar usia sekolah pada jenjang pendidikan yang bersangkutan.
APM SD digunakan untuk mengetahui partisipasi sekolah anak SD
ditinjau dari ketepatan usia sekolah pada jenjang pendidikan SD. Dari
gambar 3.5 dapat dilihat bahawa nilai APM SD untuk anak laki – laki adalah
97,04 persen yang memiliki makna bahwa sebanyak 97,04 persen penduduk
laki – laki Kabupaten Mojokerto yang berusia 7 – 12 tahun bersekolah tepat
di jenjang pendidikan dasar. Sedangkan APM SD untuk anak perempuan
adalah 97,45 persen yang artinya sebanyak 97,45 persen penduduk

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 25


Kabupaten Mojokerto yang berusia 7 – 12 tahun tepat bersekolah pada
jenjang pendidikan dasar. Secara umum, APM SD Kabupaten Mojokerto
adalah 97,25 persen yang artinya sebanyak 97,25 persen penduduk
Kabupaten Mojokerto usia 7 – 12 tahun sedang bersekolah di SD atau yang
sederajat.
Gambar 3.5
Angka Partisipasi Murni Jenjang SD, SMP, dan SMA,
Kabupaten Mojokerto, 2021

.id
go
97,04 97,45 97,25

s.
83,54 83,01 83,31 83,74
bp 68,39
75,60
b.
ka
to
er
ok
oj
//m

APM SD APM SMP APM SMA


s:

Laki-laki Perempuan Laki-laki & Perempuan


tp
ht

Sumber data : Susenas Maret 2021

APM SMP di Kabupaten Mojokerto adalah 83,31 persen yang artinya


sebanyak 83,31 persen penduduk Kabupaten Mojokerto yang berusia 13 –
15 tahun bersekolah pada jenjang SMP atau yang sederajat. Jika dilihat dari
sisi gender, APM SMP tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara
laki – laki dan perempuan. Dengan kata lain, sudah tidak ada lagi perbedaan
antara laki – laki dan perempuan dalam menerima pendidikan. Kesempatan
untuk menempuh pendidikan sudah sangat terbuka lebar bagi laki – laki dan
perempuan serta pengetahuan masyarakat akan pentingnya pendidikan
sudah terbuka. Hal ini juga dapat dilihat untuk jenjang pendidikan SD.
Hal yang menarik pada gambar 3.5 tersebut adalah perbedaan nilai
APM SMA untuk laki – laki dan perempuan. Terlihat perbedaan yang cukup

26 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


signifikan yaitu sebesar 15,35 persen. Nilai APM SMA untuk anak
perempuan lebih tinggi yaitu 83,74 persen sedangkan APM SMA untuk laki
– laki adalah 68,39 persen. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada
kesenjangan gender dalam menerima pendidikan. Baik laki – laki maupun
perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan
pendidikan. Hanya saja hal ini kembali pada masing – masing individu untuk
memanfaatkan kesempatan dalam mendapatkan pendidikan.

.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 27


.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

28 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 29


.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

30 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


BAB IV
PEMBANGUNAN PENDIDIKAN

Bangsa yang hebat dapat dinilai dari rasa pedulinya terhadap pendidikan.
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting bagi warga negara. Sumber daya
manusia yang berdaya saing dapat dibentuk melalui pendidikan yang
berkualitas. Pendidikan menjadi nilai tambah karena dapat mengangkat derajat
hidup seseorang hingga mampu memberikan mereka peluang untuk
memaksimalkan potensi yang dimiliki.
APS, APK dan APM merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan

.id
untuk melihat keberhasilan program pendidikan pemerintah. Selain itu, dapat

go
pula digunakan indikator lain untuk melihat hasil dari pembangunan di bidang

s.
pendidikan yaitu indikator angka melek huruf (AMH), rata – rata lama sekolah
serta pendidikan tertinggi yang ditamatkan. bp
b.
ka

4.1 Angka Melek Huruf


to
er

Melek huruf dapat diartikan sebagai kemampuan membaca dan


ok

menulis. Menurut UNESCO, Melek huruf adalah kemampuan untuk


oj

mengidentifikasi, mengerti, menerjemahkan, membuat,


//m

mengkomunikasikan dan mengolah isi dari rangkaian teks yang terdapat


s:

pada bahan-bahan cetak dan tulisan yang berkaitan dengan berbagai


tp

situasi. Kemampuan untuk membaca dan menulis dianggap penting karena


ht

dianggap sebagai tolak ukur pengetahuan sumber daya manusia.


Angka melek huruf (AMH) merupakan proporsi penduduk berusia 15
tahun ke atas yang memiliki kemampuan membaca dan menulis kalimat
sederhana dalam huruf latin, huruf arab, dan huruf lainnya (seperti huruf
jawa, kanji, dll) terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas. Selain angka
melek huruf (AMH) ada juga angka buta huruf (ABH). Angka buta huruf
(ABH) adalah Proporsi penduduk berusia 15 tahun ke atas yang tidak dapat
membaca dan menulis kalimat sederhana dalam huruf latin, huruf arab, dan
huruf lainnya (seperti huruf jawa, kanji, dll) terhadap penduduk berusia 15
tahun ke atas. Angka melek huruf dan angka buta huruf jika dijumlahkan,
maka nilainya adalah 100 persen. Angka buta huruf digunakan sebagai tolok
ukur target perencanaan dan evaluasi program pemberantasan buta huruf.
Angka melek huruf dapat dihitung dengan menggunakan rumusan sebagai
berikut :

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 31


Dimana
AMHt15+ : Angka Melek Huruf usia 15 tahun keatas pada tahun ke-t
MHt15+ : Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang melek huruf pada
tahun ke-t
Pt15+ : Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas pada tahun ke-t
Angka melek huruf (AMH) merupakan indikator penting untuk melihat
sejauh mana penduduk suatu daerah terbuka terhadap pengetahuan. Angka
melek huruf yang tinggi menunjukkan adanya sistem pendidikan yang

.id
efektif dan efisien sehingga masyarakat dapat memperoleh kemampuan

go
untuk menggunakan kata – kata tertulis dalam kehidupan sehari – hari.

s.
bp
Kemampuan membaca dan menulis merupakan dasar bagi seseorang untuk
b.
dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Mengajar penduduk yang
ka

mempunyai kemampuan untuk mebaca dan menulis jauh lebih mudah dari
to

pada mengajar penduduk tanpa kemampuan membaca dan menulis.


er
ok

Gambar 4.1
oj

Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Kemampuan Baca Tulis


//m

Huruf Latin berdasarkan Jenis Kelamin, Kabupaten Mojokerto, 2021


s:
tp
ht

3,42 6,40

LAKI-LAKI PEREMPUAN
Dapat Membaca dan Menulis Tidak dapat Membaca dan Menulis

Sumber data : Susenas Maret 2021

32 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


Angka melek huruf berbanding terbalik dengan angka buta huruf.
Semakin tinggi angka melek huruf, maka semakin rendah angka buta huruf.
Bila dilihat dari sisi gender, maka angka melek huruf laki – laki lebih tinggi
jika dibandingkan dengan perempuan. Angka melek huruf laki – laki
Kabupaten Mojokerto tahun 2021 adalah 96,58 persen sedangkan angka
melek huruf perempuan Kabupaten Mojokerto tahun 2021 adalah 93,60
persen.
Gambar 4.2
Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Kemampuan Baca Tulis
Huruf Latin, Kabupaten Mojokerto 2021

.id
go
4,92

s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:

95,08
tp
ht

Dapat Membaca dan Menulis


Tidak dapat Membaca dan Menulis

Sumber data : Susenas Maret 2021

Berbagai kebijakan dan program dari pemerintah sudah dilaksanakan


untuk meningkatkan angka melek huruf masyarakat. Diantaranya adalah
dengan menggalakkan program kejar paket A, kejar paket B serta kejar
paket C. Semua ini dilakukan agar masyarakat yang sudah lanjut tetap dapat
meningkatkan kemampuan baca dan tulis sekaligus menambah ilmu
pengetahuan lainnya. Dengan meningkatnya kemampuan membaca dan
menulis, maka masyarakat dapat memperoleh banyak tambahan informasi
melalui media cetak maupun media online. Sehingga wawasan masyarakat

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 33


lebih luas. Pada gambar 4.2 menunjukkan kondisi penduduk Kabupaten
Mojokerto yang dapat membaca dan menulis secara umum tanpa
membedakan jenis kelamin. Sebanyak 95,08 persen penduduk Kabupaten
Mojokerto dapat membaca dan menulis, sisanya 4,92 persen tidak dapat
membaca dan menulis. Penduduk yang tidak bisa membaca dan menulis
kemungkinan besar adalah penduduk yang usianya sudah lanjut karena
penduduk yang dihitung adalah penduduk yang usianya 15 tahun ke atas.
Selain huruf latin, penduduk Kabupaten Mojokerto juga memiliki
kemampuan untuk membaca huruf lainnya misalkan huruf arab atau huruf
jawi. Persentase penduduk laki – laki Kabupaten Mojokerto yang dapat
membaca dan menulis huruf laiinya sebesar 58,48 persen dan penduduk

.id
perempuan yang dapat membaca dan menulis huruf lainnya sebesar 58,15

go
persen. Kemampuan membaca dan menulis penduduk Kabupaten

s.
Mojokerto yang berusia 15 tahun ke atas secara umum adalah 58,31 persen.
bp
b.
ka

4.2 Rata – Rata Lama Sekolah


to

Salah satu ukuran kualitas yang dapat digunakan untuk mengetahui


er
ok

sejauh mana kualitas pembangunan manusia yang telah berhasil dicapai


oj

adalah dengan Human Development Index (HDI) atau Indek Pembangunan


//m

Manusia (IPM). Komponen pembentuk indikator IPM salah satunya adalah


s:

rata – rata lama sekolah.


tp
ht

Rata – rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang


dihabiskan oleh penduduk berusia 25 tahun ke atas untuk menempuh
semua jenis pendidikan yang pernah dijalani. Untuk mereka yang tamat SD
diperhitungkan lama sekolah selama 6 tahun, tamat SMP diperhitungkan
lama sekolah selama 9 tahun, tamat SMA diperhitungkan lama sekolah
selama 12 tahun tanpa memperhitungkan apakah pernah tinggal kelas atau
tidak. Perhitungan lama sekolah juga dilakukan tanpa memperhatikan
apakah seseorang menamatkan sekolah lebih cepat atau lebih lama dari
waktu yang telah ditetapkan.
Rata – rata lama sekolah digunakan untuk melihat kualitas penduduk
di wilayah tertentu dari sisi rata-rata jumlah tahun efektif untuk bersekolah
yang dicapai penduduk. Jumlah tahun efektif adalah jumlah tahun standar
yang harus dijalani oleh seseorang untuk menamatkan suatu jenjang
pendidikan, misalnya tamat SD adalah 6 tahun, tamat SMP adalah 9 tahun

34 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


dan seterusnya. Selain itu, rata – rata lama sekolah juga digunakan ntuk
perencanaan dan evaluasi capaian program wajib belajar.
Gambar 4.3 berikut menunjukkan bahwa rata – rata lama sekolah
(RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas pada tahun 2021 di Kabupaten
Mojokerto mencapai 8,64 tahun. Angka ini menunjukkan bahwa rata – rata
pendidikan penduduk Kabupaten Mojokerto usia 25 tahun ke atas baru
mencapai jenjang SMP kelas 2 (kelas VIII) atau mulai putus sekolah pada
kelas 3 SMP.
Gambar 4.3
Rata – Rata Lama Sekolah, Kabupaten Mojokerto, 2021

.id
go
8,64

s.
8,49 8,51

bp
b.
8,15 8,18
ka
to
er

7,76
ok
oj
//m
s:

2016 2017 2018 2019 2020 2021


tp
ht

Sumber : Badan Pusat Statistik

Jika dilihat pada gambar di atas, selama 6 tahun terakhir ini nilai RLS
cenderung naik. Kenaikan terkecil ada pada tahun 2019 – 2020 yaitu naik
0,02 poin. Semakin tinggi angka lamanya bersekolah semakin tinggi jenjang
pendidikan yang telah dicapai penduduk, sehingga indikator ini sangat
penting karena dapat menunjukkan kualitas sumber daya manusia. Dengan
beragamnya program pada bidang pendidikan diharapkan dapat sasaran
pembangunan pendidikan dapat tercapai.

4.3 Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan


Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam upaya
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan kualitas SDM
yang baik, negara akan siap dalam menghadapi setiap perubahan yang ada,

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 35


baik perubahan internal maupun eksternal negara. Pendidikan yang
ditamatkan merupakan salah satu ukuran kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM). Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai, maka semakin tinggi
pula kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, sehingga diharapkan
mampu memperoleh pekerjaan yang layak dengan gaji/upah yang sesuai
yang akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga. Tingginya
tingkat pendidikan juga dapat mencerminkan taraf intelektualitas suatu
masyarakat.
Gambaran penduduk Kabupaten Mojokerto yang berusia 15 tahun ke
atas dilihat dari cermin pendidikan yang ditamatkan adalah 41,36 persen
penduduk Kabupaten Mojokerto telah menyelesaikan pendidikan

.id
menengah atas. Hal ini menjadi bukti bahwa penduduk Kabupaten

go
Mojokerto sudah banyak yang sadar akan pentingnya pendidikan. Sehingga

s.
anak – anaknya disekolahkan sampai pada jenjang pendidikan menengah
atas. bp
b.
ka

Gambar 4.4
to

Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan


er

Tertinggi yang Ditamatkan, Kabupaten Mojokerto, Maret 2021


ok
oj
//m
s:

41,36
tp
ht

24,20
22,29

12,14

Tidak mempunyai SD/sederajat SMP/sederajat SMA ke atas


Ijazah

Sumber data : Susenas Maret 2021

Selain itu, sebanyak 24,20 persen penduduk sudah menamatkan


sekolah menengah pertama dan sebanyak 22,29 persen penduduk memiliki

36 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


ijazah tertinggi SD atau sederajat. Persentase penduduk Kabupaten
Mojokerto yang tidak memiliki ijazah sebanyak 12,14 persen. Walaupun
angka ini terbilang rendah, kita tetap harus mengupayakan program yang
terbaik untuk meningkatkan pencapaian dalam bidang pendidikan.
Penduduk yang tidak memiliki ijazah kemungkinan dikarenakan akses
sekolah dan ekonomi pada masa dahulu sangat kurang. Sehingga penduduk
lebih memilih untuk bekerja daripada sekolah.
Gambar 4.5 berikut memperlihatkan penduduk usia sekolah dari
tingkat pendidikan yang diikuti. Yang perlu diperhatikan adalah sebanyak
0,13 pesen penduduk Kabupaten Mojokerto yang berusia 7 – 24 tahun
belum/tidak pernah bersekolah. Usia 7 tahun merupakan usia saat

.id
penduduk masuk di jenjang pendidikan dasar. Hal ini mungkin disebabkan

go
oleh kondisi kesehatan sehingga tidak memungkinkan untuk mengikuti

s.
jenjang pendidikan formal. Bisa juga hal ini disebabkan karena penduduk
bp
tersebut mengikuti kegiatan home schooling sehingga tidak terdaftar dalam
b.
jenjang pendidikan formal.
ka
to
er
ok

Gambar 4.5
oj

Persentase Penduduk berumur 7 - 24 Tahun Menurut Status Pendidikan,


//m

Kabupaten Mojokerto, Maret 2021


s:
tp
ht

33,57
31,71

19,35
15,24

0,13

Tidak/Belum Masih Masih Masih Tidak Bersekolah


Pernah bersekolah di bersekolah di bersekolah di Lagi
bersekolah SD/sederajat SMP/sederajat SMA ke atas

Sumber data : Susenas Maret 2021

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 37


.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

38 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 39


.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

40 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


RSE Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut
Tabel 1 Karakteristik dan Kemampuan Membaca dan Menulis,
Kabupaten Mojokerto, 2021

Karakteristik Huruf Latin Huruf Lainnya*

(1) (2) (3)

Jenis Kelamin

2.74

.id
Laki-laki 0.63

go
Perempuan 0.84 2.73

s.
Kelompok Pengeluaran bp
b.
ka

40 Persen Terbawah 0.99 3.28


to

0.85 3.01
er

40 Persen Tengah
ok

20 Persen Teratas 0.64 3.93


oj
//m

Kabupaten Mojokerto 0.53 1.94


s:
tp

* Huruf lainnya yaitu selain huruf latin.


ht

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 41


RSE Persentase Penduduk Berumur 7-24 Tahun menurut
Tabel 2
Karakteristik dan Status Pendidikan, Kabupaten Mojokerto, 2021

Tidak/ Masih Bersekolah


Tidak
belum
Karakteristik bersekolah
pernah SD/ SMP/ SMA/
lagi
bersekolah sederajat sederajat ke atas

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Jenis Kelamin

.id
go
Laki-laki 99,89 8,07 12,46 11,51 7,99

s.
Perempuan 0,00 7,90 14,03 11,77 8,23
bp
b.
Kelompok Pengeluaran
ka
to

40PersenTerbawah 99,87 8,21 14,92 15,46 9,42


er
ok

40PersenTengah 0,00 9,04 14,72 12,58 8,62


oj

0,00 14,77 20,39 14,91


//m

20PersenTeratas 13,20
s:

Kabupaten Mojokerto 99,95 5,65 9,33 8,23 5,74


tp
ht

42 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


RSE Angka Partispasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Murni
(APM), Angka Partisipasi Kasar (APK) Formal dan Nonformal
Tabel 3
Penduduk menurut Karakteristik dan Jenis Kelamin, Kabupaten
Mojokerto, 2021

Laki-Laki +
Karakteristik Laki-laki Perempuan
Perempuan

(1) (2) (3) (4)

APS

.id
0,85 0,00 0,43

go
7 – 12 tahun

s.
13 – 15 tahun 0,00 3,22 1,40
bp
b.
16 – 18 tahun 6,98 6,05 4,66
ka
to

APM
er
ok

SD 1,76 1,58 1,18


oj

SMP 6,29 6,86 4,64


//m

9,26 6,15 5,59


s:

SMA
tp
ht

APK

SD NA NA NA

SMP NA NA NA

SMA NA NA NA

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 43


RSE Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut
Tabel 4 Karakteristik dan Ijazah Tertinggi yang Dimiliki, Kabupaten
Mojokerto, 2021

Tidak Punya SD/ SMA/


Karakteristik SMP/ sederajat
Ijazah SD sederajat ke atas

(1) (2) (3) (4) (5)

Jenis Kelamin

.id
Laki-laki 10.74 6.11 5.93 3.56

go
Perempuan 7.57 6.01 5.67 4.16

s.
Kelompok Pengeluaran
bp
b.
ka

40PersenTerbawah 8.33 6.80 6.29 5.24


to
er

40PersenTengah 10.71 6.57 6.10 4.29


ok

17.99 10.13 11.07 4.32


oj

20PersenTeratas
//m

Kabupaten Mojokerto 6.23 4.28 4.10 2.72


s:
tp
ht

44 Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021


s

.id
go
s.
bp
b.
ka
to
er
ok
oj
//m
s:
tp
ht

Statistik Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2021 45

Anda mungkin juga menyukai