Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN MATERI

ANALISIS INVESTASI PUBLIK

Menurut Mardiasmo (2009) dalam melaksanakan fungsi pelayanan


masyarakat, pemerintah dihadapkan pada masalah pengambilan keputusan
investasi publik. Keputusan investasi publik diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan program, kegiatan, dan fungsi yang menjadi prioritas kebijakan
(Mardiasmo, 2009). Investasi publik memiliki kaitan yang erat dengan
penganggaran modal/investasi. Mardiasmo (2009) menyampaikan bahwa untuk
menentukan kebutuhan investasi perlu dilakukan evaluasi yang mencakup: 1)
inventarisasi investasi, 2) inventarisasi investasi memuat daftar nama dan jenis
investasi, nilai investasi, kondisi barang modal yang saat ini ada, apakah baik
ataukah buruk, 3) cakupan layanan dengan tingkat investasi yang sekarang ada, 4)
tambahan cakupan layanan yang dibutuhkan saat ini dan masa yang akan datang,
5) inventarisasi kebutuhan investasi, 6) evaluasi kelayakan investasi, 7) kriteia
kelayakan investasi, meliputi aspek-aspek teknis, sosial-budaya, finansial,
ekonomi, dan aspek distribusi. Menurut Mardiasmo (2009) penentuan kebutuhan
investasi publik terkait dengan kedua kegiatan, yaitu: 1) peningkatan kuantitas dan
peningkatan kualitas investasi. Mardiasmo (2009) juga menyampaikan bahwa ada
beberapa cara dalam menggolongkan investasi, diantaranya adalah: 1) investasi
penggantian, 2) investasi penambahan kapasitas, 3) investasi baru.
Mardiasmo (2009) mengemukakan bahwa dalam perencanaan dan analisis
investasi harus dipertimbangkan beberapa aspek yang secara bersama-sama
menunjukkan keuntungan atau manfaat yang diperoleh akibat adanya suatu
investasi tertentu, aspek-aspek tersebut adalah: 1) aspek teknis, 2) aspek sosial dan
budaya, 3) aspek ekonomi dan finansial, 4) dan aspek distribusi. Selain beberapa
aspek tersebut keputusan investasi harus memperbetimbangkan beberapa faktor
berikut:
1) Tingkat diskonto yang digunakan
Tingkat diskonto merefleksikan tingkat keuntungan (rate of return)
yang diperoleh dengan tingkat risiko tertentu. Jika suatu proyek tidak

1
memberikan keuntungn yang disyaratkan, maka proyek tersebut harus
ditolak.
2) Tingkat inflasi
Semakin tinggi tingkat inflasi, semakin rendah nilai riil keuntungan di
masa depan yang diharapkan sehingga semakin tinggi tingkat
keuntungan yang disyaratkan.
3) Risiko dan ketidakpastian
Required rate of return akan semakin tinggi jika risiko investasi naik.
Ketidakpastian ekonomi dan hukum, kekacauan politik, tidak adanya
jaminan keamananan, dan kebijakan yang konsisten dapat
meningkatkan risiko investasi.
4) Capital rationing
Capital rationing adalah keadaan ketika organisasi menghadapi
masalah ketersediaan dana untuk melakukan pengeluaran investasi.
Selain memperhatikan beberapa faktor diatas, menurut Mardiasmo (2009)
investasi sektor publik juga harus memperhatikan beberapa hal berikut: 1) tingkat
utang pemerintah, 2) tingkat kesempatan sosial yang dikorbankan, 3) social time
preference rate.
Dalam pelaksanaan investasi publik diperlukan adanya suatu evaluasi yang
diperlukan untuk memperbaiki kekurangan di masa sebelumnya. Menurut
Mardiasmo (2009) ada empat langkah utama untuk mengevaluasi suatu proyek
investasi, yaitu: 1) melakukan identifikasi kebutuhan investasi yang mungkin
dilakukan, 2) menentukan semua manfaat dan biaya dari proyek yang
silaksanakan, 3) menghitung manfaat dan biaya dalam rupiah, 4) memilih proyek
yang memiliki manfaat terbesar dan efektivitas biaya yang tinggi. Mardiasmo
(2009) menyatakan ada beberapa teknik untuk melakukan penilaian investasi, 1)
metode penilaian investasi tradisional, dan 2) metode aliran kas yang
didiskontokan (discounted cash flow/DCF). Sedangkan untu menganalisis usulan
investasi publik, manajer publik dapat menggunakan analisis yang biasa
digunakan untuk menilai kelayakan pada sektor swasta, misalnya: 1) Net Present
Value, 2) Net Present Benefit, 3) Payback Period, dan 4) Cost Benefit Analysis, 5)

2
Gross Present Value, dan 6) Analisis Efektivitas Biaya (Cost Effectiveness
Analysis).

3
REVIEW ARTIKEL

Artikel 1 Artikel 2 Artikel 3

Effect of Public Investment on Does Public Investment Stimulate The Effects of Public Investment on
Judul Sectoral Private Investment: A Factor Private Investment? Evidence for the Private Investment in Developing
Augmented VAR Approach Euro Area Economies
Takao Fujii, Kazuki Hiraga, Christian Dreger, Hans-Eggert Reimers Lutfi Erden, Randall G. Holcombe
Peneliti
Masafumi Kozuka
Journal of The Japanese and Economic Modelling 58 (2016) 154-158 Public Finance Review Vol. 33 No.5
Tahun Penelitian International Economies 27 (2013) September 2005 575-602
35-47
Meneliti efek dari public investment Meneliti hubungan jangka panjang Meneliti dampak dari public
terhadap private investment (each type (long run relationship) antara investasi investment dalam mengembangkan
Tujuan Penelitian of industrial investment) dengan publik dan swasta di euro area. perekonomian, apakah public
menggunakan pendekatan Factor investment melengkapi atau crowds
Augmented VAR out private investment.
Data Dalam penelitian ini, digunakan Annual data periode 1991-2012 dua Data berasal dari Bouton and
model FAVAR (Factor Augmented belas anggota euro area states, terdiri Sumlinski (2000) of the International
VAR) untuk menganalisis bagaimana dari Germany, France, Italy, Spain, Finance Coorporation of the World
investasi publik berdampak pada tiap Portugal, Greece, Ireland, Austria, Bank (IFC); the International

4
investasi industri. Dataset digunakan Finland, Netherlands, Belgium, dan Monetary Fund’s International
untuk mengestimasikan faktor yang Luxembourg. Data tersebut diperoleh Financial Statistics Yearbook, 1999
terdiri dari 137 quarterly dari AMECO database yang disediakan and 2000 issues (IFS); and the
macroeconomic time series untuk oleh European Commission. Economic Freedom of the World;
periode 1983Q2-2008Q1. Data 2000 Report by Gwartney, Lawson,
diambil dari Nikkei NEEDS database. and Samida (2000).
Variabel yang diuji: public
investment, nominal long-term interest
rate, private investment, real GDP,
dan tax revenue.
Hasil/Temuan Penelitian Efek dari public investment terhadap Arus private investment, GDP dan real Hasil empiris menunjukkan bahwa
private investment pada tiap industri interest rate tampaknya ter-kointegrasi public investment memiliki dampak
dipengaruhi oleh interest rate hanya jika deviations dari stock positif pada private investment di
elasticity of investment demand, skala equilibrium disertakan. Pengetahuan negara berkembang. Hasil untuk
dari efek eksternal yang dibawa oleh tentang hubungan saham sangat penting sampel negara berkembang
social stock, dan pengaruh demand untuk menjelaskan perubahan private menunjukkan bahwa peningkatan
shock pada perusahaan yang investment flows. Secara keseluruhan, public investment sebesar 10 persen
memproduksi barang publik. Dengan kurangnya public investment mungkin akan meningkatkan private
interest rate elasticity yang lebih membatasi private investment dan juga investment sekitar 2 persen. Di
besar, public investment memiliki efek pertumbuhan GDP di kawasan euro. negara maju, public investment
crowding-out. Dalam hal ini, kenaikan Hasilnya memiliki implikasi yang kuat mungkin bersaing dengan private
capital cost yang dibawa oleh untuk arah masa depan dengan adanya investment, namun dapat juga

5
kenaikan suku bunga untuk public program fiscal austerity untuk berdampak negatif karena pengaruh
investment memiliki dampak yang mengatasi euro area debt crisis. sektor publik yang lebih besar,
lebih besar. Dan ketika efek eksternal cenderung menurunkan produktivitas
social stock lebih besar, pengeluaran sektor swasta (Gwartney, Lawson,
investasi masuk. Dalam kasus ini, danHolcombe 1999; Gwartney,
efek eksternal dari social stock lebih Lawson, dan Samida 2000).
besar dan meningkatnya permintaan
mendorong investasi publik. Urutan
pengaruhnya tertinggi pada sektor
construction, wholesale, dan trans-
communication kemudian menyusul
sektor agriculture dan utility.

6
DAFTAR PUSTAKA

Dreger, C., & Reimers, H. E. (2016). Dose Public Investment Stimulate Private Investment?
Evidence for the Euro Area. Economic Modelling, 154-158.

Erden, L., & Holcombe, R. G. (2005). The Effect of Public Investment on Private Investment
in Developing Economies. Public Finance Review, 575-602.

Fujii, T., Hiraga, K., & Kozuka, M. (2013). Effects of Public Investment on Sectoral Private
Investment: A Factor Augmented VAR Approach. Journal of The Japanese and
International Economies, 35-47.

Prof. Dr. Mardiasmo, M. A. (2009). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.

Anda mungkin juga menyukai