Anda di halaman 1dari 8

1

DEFINISI AKUNTANSI

Akuntansi memiliki berbagai macam definisi. Beberapa definisi akuntansi


dapat dilihat dari uraian berikut:
1. Pengertian akuntansi yang disampaikan oleh Neeley dan Imke (1991, 1)
adalah sebagai berikut:

“Accounting is very board field and includes activities such as recording,


summarizing, reporting, and interpreting financial data.”

2. Pengertian akuntansi yang disampaikan oleh Akbar (2004, 1) adalah sebagai


berikut:

“Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem informasi yang


menyajikan laporan mengenai aktivitas-aktivitas ekonomi suatu organisasi
kepada para pemakai, baik perseorangan maupun kelompok.”

3. Pengertian akuntansi yang dirumuskan oleh Accounting Principles Board


(1970) adalah sebagai berikut:

“Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya menyediakan informasi


kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang
dimaksudkan agar berguna dalam pengambilan keputusan ekonomik-dalam
membuat pilihan-pilihan yang nalar di antara pelbagai alternatif arah
tindakan.”

4. Pengertian akuntansi yang disampaikan oleh Granof dan Bell (1991, 1) adalah
sebagai berikut:

“Accounting is concerned with describing economic events, with


measuring resources, and with determining periodic changes in those
resources. Accounting measurements are almost always expressed in
monetary units and pertain to economic organizations such as businesses,
governments, or individuals. Accounting is a service function.”

1
2

5. Pengertian akuntansi yang disampaikan oleh Parker, Ferris, dan Otley (1989,
3) adalah sebagai berikut:

“Accounting is an artefact-a product of human invention designed by


humans for human purpose.”

6. Pengertian akuntansi yang disampaikan oleh Anthony dan Breitner (2003, 1)


adalah sebagai berikut:
“Accounting is language. The purpose of any language is to convey
information. Acccounting information is provided by reports called financial
statement .”

7. Pengertian akuntansi berdasarkan work definition yang disampaikan oleh


American Accounting Association (1966) adalah sebagai berikut:

“The provision of information to managers and owners so that they can


make business decisions.”

8. Pengertian akuntansi berdasarkan formal definition yang disampaikan oleh


American Accounting Association (1966) adalah sebagai berikut:

“The process of identifying, measuring, and communicating economic


information to permit informed judgments and decisions by users of the
information.”

9. Pengertian akuntansi yang disampaikan oleh Suwarjono (2002) adalah


sebagai berikut:

“Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan


pelaporan transaksi yang bersifat keuangan yang terjadi dalam suatu
perusahaan.”
3

10. Pengertian akuntansi yang disampaikan oleh Kartikahadi dkk. (2012, 3)


adalah sebagai berikut:

“Akuntansi adalah suatu sistem informasi keuangan, yang bertujuan untuk


menghasilkan dan melaporkan informasi yang relevan bagi berbagai pihak
yang berkepentingan.”

11. Pengertian akuntansi yang disampaikan oleh Marshall, McManus, dan Viele
(2002, 2) adalah sebagai berikut:

“In a board sense, accounting is the process of identifying, measuring, and


communicating economic information about an organization for the purpose
of making decisions and informed judgment.”

12. Pengertian akuntansi yang disampaikan oleh Nikolai, Bazley, dan Stallman
(1990, 3) adalah sebagai berikut:

“Accounting is the process of providing quantitative information about


economic entities to aid users in making decisions concerning the allocation
of economic resources.”
4

CABANG ILMU AKUNTANSI

Kartikahadi dkk (2012, 3-10) mengungkapkan bahwa akuntansi sebagai suatu


sistem informasi keuangan secara teori dan praktik dapat diklasifikasikan menjadi:

1. Akuntansi Sektor Mikro


a) Akuntansi Bisnis
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
2. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
3. Akuntansi Pajak (Tax Accounting)
4. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
b) Akuntansi Organisasi Nirlaba (Accounting for Non-for-Profit
Organization.
2. Akuntansi Sektor Makro
a) Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
b) Akuntansi Pendapatan Nasional (National Income Accounting)
c) Akuntansi Lingkungan (Environmental Accounting)

CRITICAL REVIEW ARTIKEL


5

1. Introduction
a) Article Summary
Artikel ini merupakan suatu penelitian deduktif yang membahas mengenai
teori-teori mengenai perbedaan antara akuntansi untuk organisasi bisnis dan
akuntansi untuk organisasi publik, yakni organisasi pemerintahan. Artikel ini
tidak melakukan uji hipotesis. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah
memberikan penjelasan bahwa akuntansi publik dan akuntansi organisasi
bisnis adalah dunia yang berbeda. Melalui penjelasan tersebut diharapkan
dapat mengubah persepsi pembaca mengenai akuntansi sektor publik dan
mampu memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan akuntansi.

b) Statement Problem
Ritonga (2017) menyampaikan bahwa penggunaan kata “sektor” pada
Akuntansi Sektor Publik menunjukkan seolah-olah akuntansi publik adalah
cabang dari suatu “dunia” yang lebih besar. Ritonga (2017) juga
menyampaikan bahwa seharusnya penyebutan yang paling tepat adalah
Akuntnasi Publik, yaitu dengan menghilangkan kata sektor. Ritonga (2017)
mengungkapkan dalam artikelnya yang berjudul “Akuntansi Publik dan
Akuntansi Bisnis: Dua Hulu Yang Berbeda” bahwa perbedaan antara
akuntansi untuk organisasi publik dan bisnis memiliki beberapa dampak pada
aspek perencanaan dan penganggaran, sistem pelaporan keuangan (akuntansi
keuangan), maupun akuntansi manajemen. Selain itu adanya perbedaan
tersebut juga bisa memengaruhi dunia akademik. Perbedaan anatara akuntansi
publik dan akuntansi bisnis timbul karena adanya perbedaan motif dan latar
belakang terbentuknya entitas, tujuan pendirian entitas, cara pencapaian
tujuan entitas, dan sumber serta sifat pendanaan entitas.

2. Discussion
6

Perbedaan antara akuntansi bisnis dan publik bisa timbul dikarenakan sifat/nature
dari keduanya yang berbeda. Visi misi dari kedua organisasi tersebut jelas
berbeda, sehingga untuk mewujudkan arah tujuan organisasi juga berbeda-beda.
Adanya perbedaan tersebut memberikan dampak dalam hal perencanaan dan
penganggaran, sistem pelaporan keuangan (akuntansi keuangan), maupun
akuntansi manajemen. Dunia pendidikan akuntansi sebagai penyuplai sumber
daya manusia untuk masa depan harus dibekali dengan baik, agar memiliki
pengetahuan dan skill yang memadai dalam bidang akuntansi sektor publik.

3. Conclusion
Setelah mengetahui perbedaan-perbedaan antara akuntansi untuk bisnis dan
akuntansi untuk publik, seharusnya mindset terkait akuntansi sektor publik segera
diubah. Selain itu seharusnya, sistem pendidikan akuntansi juga perlu meluruskan
mengenai hal ini, sehingga mahasiswa memiliki kompetensi yang bagus seseuai
dengan konsentrasinya masing-masing.

4. Reference
Ritonga, Irwan Taufiq. 2017. “Akuntansi Publik dan Akuntansi Bisnis: Dua Hulu
Yang Bebeda.” Simposium Nasional Akuntansi XX. Jember.

DAFTAR PUSTAKA
7

Neeley, L.Paden, dan Imke Frank. J. 1991. Accounting Principles and Practices.
Edisi Keempat. Ohio: South-Western Publishing Co.

Accounting Principles Board. 1970. Dikutip dalam Sugiri, Slamet, Riyono Bogat
Agus. Akuntansi Pengantar 1. (Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan
Akademi Manajemen Perusahaan YPKN, 2001)

Akbar, Rusdi. 2004. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: Unit Penerbit dan


Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YPKN.

American Accounting Association. 1966. Statement of Basic Accounting


Theory. Dikutip dalam Jones, Michael. Accounting for Non-Specialist.
(Chichester: John Willey and Sons, 2002)

Anthony, Robert N, Breitner Leslie K. 2003. Essentials of Accounting. Edisi


Kedelapan. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Granof, Michael H, dan Bell Philip W. 1991. Financial Accounting Principle


and Issue. USA: Prentice-Hall International.

Horngren, Charles T, Harrison Walter T, dan Bamber Linda Smith. 2002.


Accounting. Edisi Kelima. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Kartikahadi, Hans, Sinaga Rosita Uli, Syamsul Merliyana, dan Siregar Sylvia
Veronika. 2012. Akuntansi Keuangan berdasarkan SAK berbasis IFRS.
Jakarta Selatan: Salemba Empat.

Marshall, David H, McManus Wayne W, dan Viele Daniel F. 2002. Accounting


What the Numbers Mean. Edisi Kelima. New York: McGraw Hill.

Nikolai, Loren A, Bazley John D, dan Stallman James C. 1990. Principles of


Accounting. Edisi Ketiga. Boston: PWS-KENT Publishing Company.

Parker, Lee D, Ferris Kenneth R, dan Otley David T. 1989. Accounting for the
Human Factor. Brisbane: Prentice Hall of Australia Pty Ltd.

Ritonga, Irwan Taufiq. 2017. “Akuntansi Publik dan Akuntansi Bisnis: Dua
Hulu Yang Bebeda.” Simposium Nasional Akuntansi XX. Jember.

Suwarjono. 2002. Teori Akuntansi Perekayasaan Laporan Keuangan. Dikutip


dalam Pura, Rahman. Akunatansi Pengantar 1 Pendekatan Siklus
Akuntansi. Edisi IFRS. (Jakarta: Erlangga, 2013)
8

Anda mungkin juga menyukai